السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
َوَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Alhamdulillah. Ustaz kita sudah sampai.
Sebelum kita mulai bang Kevin mau teman-teman semua yang laki-laki dan perempuan angkat tangan kanannya sedikit. Semoga Allah jadikan sebagai tambahan amal pada hari kiamat dan semoga apa yang diharapkan dari Saya sesuai tentunya, dengan tema” Masa Depan Anak Muslim”. Dan sebelum kita mulai menjawab tadi apa yang Bang Kevin sampaikan, kira-kira apa.
Saya pribadi sangat mendukung apa yang Ustaz Ali Salman sedang kembangkan. MashaAllah dari sekolah, dan siapapun muslim yang sedang. mengembangkan pendidikan itu penting sekali. Dan perlu teman-teman atau Ananda di sini. Siswa dan Siswi mengetahui bahkan mungkin walaupun sudah tahu sering. mengulang-ulangi tentang keutamaan masalah ilmu. Islam adalah agama ilmu. Islam adalah agama ilmu. Tidak ada tempat bagi orang bodoh dalam Islam. Kita punya kewajiban untuk selalu menggali ilmu,. dan ilmu itu tidak akan pernah ada batasnya. Makanya Baginda Nabi ﷺ. mengatakan Dalam Hadis Muslim طلب
العلم فريضة على كل مسلم “Menuntut ilmu itu kewajiban bukan pilihan untuk setiap. muslim.”( HR. Ibnu Majah no. 224) Maksudnya menuntut ilmu agama. Kalau jurusan-jurusan lain selain agama itu opsional sifatnya. Pilihan. Tapi belajar agama bukan pilihan. Wajib mengetahui tentang salat, zakat, puasa, haji yang wajib merupakan rukun Islam, juga hal-hal yang wajib lainnya “. Masalah. Tutup aurat. Bakti kepada orang tua
.” dan juga wajib mengetahui apa yang Allah haramkan.Zina diharamkan, riba diharamkan, manipulasi, mencuri, memukul, membunuh. Dan apa kira-kira hikmah dari semua itu? Harus dengan belajar. Islam punya ciri khas sendiri. Ilmu. Hidup kita semua untuk ilmu. Tidak ada yang lainnya. Bagaimana kita. belajar apa yang Tuhan kita Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى inginkan. Nanti akan kita koneksikan dengan masalah tujuan hidup itu. Tapi Saya ingin berbagi Bagaimana pernyataan yang disampaikan oleh Muadz container Jabar رضي الله عنه tentang masalah ilmu. Supaya teman-teman pada saat sekolah seperti ini,. dan teman-teman yang mengajar juga, teman-teman yang mendirikan lembaganya, terus
semangat dan. tidak pernah putus asa. Karena semua yang kita kerjakan bagian daripada perintah agama ini.- Perintah agama ya Ustaz. Misalnya kata beliau( تعلموا العلم فإن تعلمه لك حسنة) “Selalu tuntut agama itu, karena kalau kau belajar ilmu. agama itu, maka akan menjadi poin pahala untukmu.” (وطلبه عبادة) “Ibadah. Menuntutnya adalah sebuah. ibadah.”( ومذاكرته تسبيح) Mudzakarah itu artinya sering mengulang-ulangi menghafal mencari tahu. maka itu dihitung Tasbih. Ini kata sahabat. Nabi Muhammad Muadz container Jabar رضي الله عنه.
( والبحث عنه جهاد) Kemudian lebih dalam lagi, menekuni mencari tahu.( وتعليمه لمن لا يعلمه صدقة) “Itu adalah sedekah. Terus kemudian setelah.
“itu para master, para pengajar, para ulama itu adalah. Yang tertanam “di persepsi di benak mereka. Itu boleh, sedang yang itu nggak boleh.
Hanya karena memikirkan hartanya.- Subhanallah.
Jadi beda sekali dengan kondisi Talhah bin Ubaydillah,. Abdurrahman container Auf, dan sahabat-sahabat Nabi Ridwanullah’ Alaihim.Mereka di saat “”punya harta mereka malah gelisah pada saat menumpuk “. Ada di satu malam disebutkan. dalam riwayat. Talhah container Ubaydillah mendapatkan keuntungan. dua puluh peti isinya semua itu adalah Dinar Emas.- Dinar emas. Maka beliau gelisah. Istrinya tanya “Kenapa Anda gelisah?” Dia bilang Saya belum pernah dapat keuntungan sebanyak ini.” Kata istrinya untuk. apa Anda pusing? Kita kemas kita bagiin.”.- MasyaAllah. Karena punya ilmu, maka harta itu dikontrol oleh. ilmu, bagaimana kita bawa harta ini ke akhirat? Udah mereka Suami-Istri, kemas uang itu,. kemudian dibagikan kepada fakir miskin dan habis semuanya.Malam itu juga Ustaz? malam itu juga.- Subhanallah. Menjelang subuh, habis semuanya MashaAllah.
Kalau tidak salah disebutkan. Ada enam ratusan ribu dinar dan semuanya jumlahnya
banyak sekali. Maka pada saat itu, mereka merasa plong karena tidak ada beban dalam masalah ini. Tapi kalau orang tidak punya ilmu. maka yang paling pertama dia pikirkan begitu, dia punya uang adalah “Bagaimana dia mengumpulkannya,. menambahkannya, pelit tidak mau mengeluarkan dan ini tidak mungkin ketemu dengan konsep Islam. Karena memang Islam mengajarkan kita pintu.” kekayaan adalah sedekah.
Itu ilmu yang mengajarkan kita seperti”itu.Dengan bersedekah harta kita. akan banyak kalau kapitalis mengatakan menabung adalah pangkal kaya. Maka tidak bisa. ketemu. Orang nabung pasti pelit, orang sedekah pasti dermawan.
Na ' am. ini konsep yang sangat berbeda. Intinya sebenarnya, mungkin teman-teman sudah tidak asing dengan keutamaan ilmu itu sendiri. Tapi, ini sedikit mengingatkan di awal pembukaan kita tentang pentingnya seseorang itu peduli dengan lembaga pendidikan seperti ini. Baik yang mendirikan baik tenaga pengajar, baik juga yang sedang belajar. Dan tidak ada kata terlambat. Saya ingin tutup poin ini baru kita jawab. masalah tujuan hidup adalah “kisah Abu Yusuf Rahimahullah. Kisah Abu Yusuf Ustaz. Abu Yusuf ini murid. utamanya Abu Hanifah. Kita tahu ada empat imam mahzab yang mahsyur, Abu Hanifah. Kemudian Imam Malik, Imam Syafi ' i
, dan Imam Ahmad. Abu Hanifah ini punya murid. Itu namanya Abu Yusuf, sebagaimana Imam. Malik juga punya murid utama adalah Imam Syafi ' i. Jadi sebenarnya Abu Yusuf ini setara dengan Imam. Syafi ' i. Beliau itu terus saja menggali ilmu sampai di ranjang kematian.Jadi satu waktu Beliau pernah. berselisih pendapat dengan salah satu sahabatnya tentang bab warisan masalah posisi seorang kakek. Apakah dia mendapatkan warisan atau tidak. Jadi saat cucu meninggal kemudian Ayahnya sudah. meninggal duluan tapi yang masih hidup kakeknya. Maka berisi berbedaan pendapat. Intinya Yusuf tidak setuju dan temannya setuju dengan dalil masing-masing. Cuman zaman itu karena belum ada telepon belum ada media kayak sekarang mereka kerepotan sekali untuk berhubungan. Setelah selesai berpisah, temannya tinggal di suatu Negeri entah ke mana dia pun Abu Yusuf tetap tinggal di wilayah Irak pada saat itu di Kufah. Sampai akhirnya dia mau meninggal dunia, dan di ranjang kematian, dia pada saat sekian tahun sama temannya itu kepikiran.Sebenarnya temannya ini yang benar tapi gimana caranya dia mempelajari dalil-dalilnya?
Karena sudah berpisah dan pada saat berdebat itu hanya waktu yang sangat pendek. Lalu Beliau mengatakan “Alhamdulillah yang telah mengutusmu kepadaku. Banyak teman-teman kita sekolah seperti di pesantren ini tamat dari Aliyahnya atau apapun istilah
yang digunakan di sekolah ini misalnya.
Subhanallah mungkin Ustaz Ali juga merasakan hal yang “sama. Kami pada saat belajar di Madinah dan tamat tahun 1998 dulu. Saya pikir setelah selesai S1 itu sudah cukup.Untuk belajar ilmu agama, sehingga Saya merasa cukup” untuk pulang dan mengajar. Terbalik subhanallah persepsi itu setelah terjun di lapangan makin Saya merasakan Saya tidak punya apa-apa. Jadi semakin terus digali makin terus belajar makin terus murajaah. Dan ternyata ilmu itu tidak ada batasnya. dan sampai hari ini dan sampai kapanpun kami akan terus belajar.
Populasi manusia, populasi hewan-hewan tumbuh-tumbuhan, beragam macam kejadian yang ada di depan mata kita ini semuanya. Makannya harus yang sesuai dengan yang Allah izinkan, dan minumannya yang halal misalnya. Dalam agama kita kan ada yang wajib ada yang sunnah.
Kapan orang mengatakan Ibadah dalam Islam itu luas, benar.- Ini dulu benar.
ke bawahnya dia mengatakan kalau begitu Saya pilih aja salah satu ibadah ini, “Enggak usah Saya. kerjakan salat tapi Saya
cukup gembirakan orang lain.” Ini karena tidak paham salat hukumnya wajib menggembirakan seseorang adalah sunah.
Ya sunnah ini enggak bisa sunnah didahulukan dari yang wajib. Kita harus bisa mendahulukan mana yang wajib dan mana sunnah. Skala prioritas itu maksudnya yang mana. -Jadi ada skala prioritas ya Ustaz? Ya tentu saja. Pernah ada seseorang datang ke hadapan Nabi ﷺ Oran ini belum masuk Islam. Dia masuk ke dalam Mosque Nabawi di Madinah. Kemudian dia bilang “Mana Muhammad di antara kalian?” Dia belum tahu Nabi Muhammad.Orang ini belum.
Muttaqi itu meletakkan siku beliau di tanah. Dia bilang “Siapa yang meninggikan langit ini?”. Kata orang itu.
lagi. Kata Nabi Muhammad ﷺ dengan tenang “Allah.” “Siapa yang menancapkan gunung-gunung yang ada di atasnya?” Kata Nabi Muhammad
ﷺ “Allah.” Lalu orang Ini saudaraku seiman mengucapkan sebuah perkataan yang membuat Nabi mengubah posisi duduknya.Dari santai menjadi serius.
Beliau mengatakan “” Saya akan menanyakan kepadamu hai Muhammad atas nama Allah yang meninggikan langit dan menghamparkan bumi.
” dan yang menancapkan gunung-gunung.
Apakah Allah yang mengutusmu kepada kami?” MashaAllah. Maka pertanyaan ini mengguncang Nabi ﷺ. Maksudnya beliau lagi duduk santai tiba-tiba jadi serius. Beliau mengatakan dengan tenang “Iya.” Lalu orang ini mengulangi lagi. Dia mengatakan Saya akan tanya kepadamu hai Muhammad. atas nama Allah yang meninggikan langit. dan menghamparkan bumi “, menancapkan gunung-gunung.” “Apakah Allah memerintahkan kamu untuk menyampaikan kepada kami agar kami salat lima waktu sehari?” “Ya.” Kata Nabi. “Saya tanya lagi atas nama Allah yang meninggikan langit, menghamparkan bumi, menancapkan gunung-gunung.” “Apakah Allah yang memerintahkan kepadamu untuk menyampaikan kepada kami.””. agar kami mengeluarkan zakat harta dari hak. orang kaya kepada orang miskin?” Kata Nabi ﷺ “Iya.” Saya tanya lagi atas nama Allah yang meninggikan langit, menghamparkan bumi, menancapkan gunung-gunung. Apakah Allah memerintahkan kepadamu untuk menyampaikan kepada kami agar kami puasa Ramadan” sebulan penuh dalam satu tahun?” Kata Nabi ﷺ “Iya.
” Saya tanya lagi atas nama Allah yang meninggikan langit, menghamparkan bumi, menancapkan gunung-gunung. Apakah Allah memerintahkan kepadamu untuk menyampaikan kepada kami datang ke Baitullah haji sekali seumur hidup?” Kata Nabi ﷺ “Iya.” Orang ini cerdas “.” Lalu dia mengatakan kepada Rasulullah. “Kalau Saya kerjakan itu apa yang” Saya dapat ?
Kata “Nabi ﷺ “Kau akan masuk surga. “” Dapat tiket surga. Kerjakan yang wajib dapat tiket surga. Maka kata orang tersebut أَشْهَدُ أَنْ لَا “إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ Rasulullah “Tidak akan menambah dan tidak. akan menguranginya.” Lalu orang itu pergi.Kata Nabi Muhammad ﷺ “” Siapa yang mau melihat penghuni surga? Lihatlah orang ini!” Jadi di sini dari riwayat ini kita bisa lihat. bahwa yang wajib itu akan membawa
ke surga kalau sunah sifatnya tambahan. Sunah sifatnya. tambahan. Menggembirakan orang lain, berzikir itu sunnah, semuanya. Menjenguk orang sakit juga sunnah. Salat-salat sunnah, puasa sunnah ini adalah amalan sunnah. Dia pelengkap dari yang wajib. Kan begitu. Makanya dalam sebuah Hadis Bukhari, Hadis Qudsi, Nabi ﷺ bersabda, “Allah berfirman “Tidak ada yang lebih aku cintai dari seorang hamba dibandingkan dia mendekatkan “diri” kepada-Ku dengan hal-hal yang wajib.” Memang Allah lebih suka dengan hal yang wajib. Dalam riwayat Bukhari yang lain seorang hamba terus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal-amal.” “sunnah sampai Aku mencintainya.” Jadi sebenarnya dia melengkapkan karena kan cinta Allah saja. Kalau dia sudah aku cintai, aku akan menjadikannya penglihatan yang digunakan melihat, pendengaran. yang digunakan untuk mendengar, tangan menjamah kaki melangkah” “,.- MashaAllah jadi beribadah kepada Allah itu ada yang wajib ada yang sunnah Nah “kita tinggal susun skala prioritas mana yang kita dahulukan.Ustaz masih
dalam tujuan hidup. kira-kira pesan apa yang antum mau sampaikan Ustadz kepada adik-adik di Al-Wafi ini Ustaz? Ibadah apa yang harus kita pegang teguh sampai akhir hayat nanti Ustaz? Kalau kembali kepada jawaban tadi maka. sederhanakan saja karena Islam itu sederhana. Simpel dia. Yang wajib kemudian yang sunnah. Yang wajib, segala prioritas yang wajib dan yang “sunnah ketahui semua, yang berhubungan dengan wajib berikut rukun-rukunnya, syarat-syaratnya. Kemudian. Kerjakan, setelah itu lengkapkan dengan sunnah. Itu Ustaz jadi jaga yang wajib tambahkan dengan yang sunnah malah bagus kalau di yang sunnah. udah dijaga berarti yang wajib InshaAllah sudah enggak kelepas. InshaAllah biasanya begitu. “kalau orang memang ikhlas. Kalau tadi kan orang itu ngeyel tuh, Dia “mengatakan sebenarnya dia tidak. mau salat tapi dia mengatakan ibaratkan banyak ya sudah enggak usah salat, Saya berbuat baik. sama orang ini kan? Sebenarnya dia mau bela diri dia yang sedang tidak salat. Dia mencari pembenaran. Jadi ini tidak bisa kita jadikan tolak ukur tapi … Kalau ada orang sibuk mengerjakan amal-amal. sunnah dia sibuk dengan puasa sunah dengan sunnah dengan dzikir pagi-petang, baca Al-Qur ' an. misalnya membantu orang susah ini semuanya kan hal-hal yang sunnah, tambahan kalau orang. mengerjakan ini tulus karena Allah ﷺ biasanya wajibnya memang sudah terjaga, sudah terjaga.Sebagaimana orang kalau meninggalkan hal-hal yang makruh maka yang haram
lebih jauh lagi. dari dia.- MashaAllah.- Sekarang. Tayyib Ustaz, sekarang juga dengan masalah. tujuan hidup teman-teman semua, demi menjadi. demi meraih masa depan yang cerah bagi anak-anak. muslim semua Ustaz, sebagai anak muslim untuk belajar beribadah kepada Allah apakah harus masuk. pesantren? Apakah enggak bisa di sekolah yang biasa saja? Apakah termasuk pesantren karena Saya banyak tahu. tersebar berita katanya pesantren itu tempatnya anak-anak nakal Ustaz? Ya kalau dari saya bukan sebenarnya harus ya bukan sebenarnya harus tetapi memang yang paling suitable adalah pesantren.
Yang. Iya kalau seandainya ada seorang muslim suami-istri menyekolahkan anaknya.
Oleh karena itu pesantren yang sangat suitable dan memang persepsi yang. Nah itu Ustaz jadi kesannya memang pesantren itu tempat nakal.- Padahal ini keliru sekali.
Inilah masa bersama orang tua Inilah masalah bersama orang tua di rumah. Memang orang tua itu harus paham inilah masa mereka bermain mereka sama orang tua dan tidak boleh orang tua. sia-siakan masa ini.
Banyak orang tua yang sibuk dengan handphone dan dilupakan anaknya di masa ini. Nanti ada masa di masa dia sudah selesai kuliah maka dia akan kembali kepada masa ini. Dia tahu dulu 6 tahun pertama dia orang tuanya bersama dia, di masa akhir dia juga akan bersama dengan orang tuanya.
Mulailah SD-SMP-SMA. Ini memang orang tua harus paham, ini masa. terbagi waktu antara pendidikan anak dengan orang tua. Jadi memang dia harus memang dipisahkan dengan orang tua. Oke di sini terbentuk karakter-karakter itu
. Karakter itu ya? Apalagi ya di umur SMP kelas 1 sampai SMA kelas 3. Kenapa pesantren di buat di sini? Kenapa umur ini? Dan mayoritas pesantren ada. Sebenarnya ini pembentukan karakter. Di saat di sini ditekankan ada penegasan, bukan kekerasan. Penegasan, ini boleh ini enggak boleh. Maka dia akan terbentuk karakternya dan ini fase yang disebutkan oleh Ali رضي الله عنه Beliau mengatakan itu.
Jadi ini boleh dan enggak boleh. Jadi memang targetnya adalah pendidikan karakter ya di sini ada yang masih ada yang gak betah nggak di sini? Orang tuanya mau ke mana?
Baik yang mendirikan baik tenaga pengajar, baik juga yang sedang belajar. Makannya harus yang sesuai dengan yang Allah izinkan, dan minumannya yang halal misalnya. Itu Ustaz jadi jaga yang wajib tambahkan dengan yang sunnah malah bagus kalau di yang sunnah. Oleh karena itu pesantren yang sangat perfect dan memang persepsi yang. Jadi memang targetnya adalah pendidikan karakter ya di sini ada yang masih ada yang gak betah nggak di sini?Sebentar. Terlebih lagi Ustaz ali menyinggung bahwasanya setiap bulan ada libur tiga hari. Bisa pulang. Begitu kan? Ketemu sama orang tua, orang tua juga bisa juga bisa bertemu dengan mereka. Ya ini fase saja dalam enam tahun. dalam 6 tahun sekolah di pesantren habis itu.
selesai enggak akan pulang lagi menerapkan ilmu yang dipelajari selama 6 tahun itu baik.
Masyaallah Masyaallah ya tapi Ustaz kita masuk ke Tema kita setelah tadi sudah tahu tujuannya.
kemudian eee tempat yang perfect belajar ibadah adalah di pesantren lantas Ustaz setelah lulus.
dari pesantren nanti Saya cuman tahu ilmu agama aja dong? Nah kemudian nanti bagaimana dengan masa depan Saya? Bagaimana Ustaz kira-kira masa depan para santri ini Ustaz? Bisa jadi apa atau mau jadi apa? Nanti Ustaz kira-kira Ustaz? Kemungkinannya Ustaz.Sebelum kita jawab itu, Saya mau berbagi pengalaman Saya pribadi. Dulu waktu Saya kuliah walaupun di sini ananda masih mungkin SMP-SMA ya. Tapi hampir sama karena Saya tanamkan juga ke anak-anak Saya ternyata mereka praktekkin dan sama hasilnya. Dulu Saya di tingkat satu, di tingkat dua kuliah, Saya atau tingkat satu masuk ke tingkat dua, belum. full tingkat duanya, Saya sempat di kelas duduk paling
belakang. Saya bukan menyalahkan yang. dulu di belakang tidak, tapi Saya menceritakan pengalaman. Pada saat itu Saya dulu di belakang. sekali karena tujuan saya waktu itu inginnya Saya bisa melihat seluruh kelas dan bisa melihat dosen. dengan leluasa waktu itu. Tapi ternyata waktu di masa Saya
, Saya tidak tahu di sini ya tapi di masa. Saya ternyata ada lima baris atau enam baris kursi mahasiswa. Itu dua baris terakhir sangat beda kualitasnya dengan 4 baris ke depan. Apalagi yang paling depan sekali dua baris. terakhir ini ngobrol sama temannya corat-coret kertas. Tidur, apalagi pas dapat dosen yang tahunya antara dirinya sama papan tulis saja. Jadi yang penting bagi dia datang isi materi. selesai, paham enggak paham terserah.
Itu kadang-kadang ada tipe guru yang seperti itu. Tapi intinya pada saat itu Saya melihat di sekitar Saya ini orang-orang semuanya pada lebih dominan persentase pendidikannya itu 40-50 %ke bawah. Saya lihat di baris.
dengan dosen itu. Jadi kalau dosen datang lagi dijelasin baru beberapa paragraf aja kalau dia.
Sehingga 50 menit atau 55 menit Dosen datang dan keluar, Itu dia sudah paham tema itu. Dan Subhanallah efeknya” di malam ujian, mereka tinggal murajaah sedikit. Saya datang lebih cepat Saya duduk paling depan.Awalnya teman-teman Saya semua yang dari Afrika.
ada yang dari Eropa yang berprestasi dari Timur Tengah itu pada heran lihat Saya kok dari belakang pindah ke depan
gitu? Tapi Saya nggak peduli terus Saya coba ikuti pola mereka. 3 bulan pertama kewalahan.
3 bulan pertama karena Saya waktu duduk di situ Saya kikuk begitu. Kadang-kadang, dosen baru ngomong sedikit Saya coba tulis ketinggalan, tapi oke Saya pikir ini sebuah tantangan. Berjalanlah terus Saya adaptasi seminggu, dua minggu, tiga minggu, Sampai Saya lihat maksimalnya tiga bulan.Pas udah tiga bulan Alhamdulillah Saya.
Saya pulang ke rumah Saya tanya kepada anak-anak “Niapa Nak, anak yang paling pintar di kelas kamu?”. Oke Saya kebetulan minta di rumah dipanggil anak-anak itu Abati. Tapi kalau Saya lihat teman-teman di kampus dulu begitu.
Tapi kalau targetnya mumtaz harus “100, 98-98, nah itu poin mungkin yang Saya ingin berbagi. Setelah lulus Pesantren Saya harus apa Saya. Menjadi apa saja keterampilan itu boleh tapi itu sunnah bukan kewajiban.
Saya tanamkan kepada adik-adik Saya kepada anak-anak di rumah, Saya bahasakan itu. Saya “Oh Saya kan sudah dari SMP pernah di Kairo. Terus Saya berppikir, apa saja keterampilan yang Saya inginkan ternyata Saya bisa raih dengan kursus.
Loh memang itu tujuannya. Boleh nggak Saya pergi haji kemudian dosa-dosanya diampuni? Jadi kalau seseorang muslim beribadah mengejar apa yang Allah janjikan keutamaan di situ, maka itu puncak daripada.
Jadi ada persepsi yang kadang-kadang disebarkan di masyarkat itu. Jangan kamu sembah Allah karena ada surga, dan jangan takut kepada Allah karena ada neraka.Bagaimana caranya? Surga itu motivatornya.
MasyaAllah dan itu akan memotivasi kita karena kita berdasarkan ilmu. Dan kita kejar itu. Targetnya itu adalah mendapatkan apa yang Allah janjikan.
Dulu Saya di tingkat satu, di tingkat dua kuliah, Saya atau tingkat satu masuk ke tingkat dua, belum. Saya datang lebih cepat Saya duduk paling depan.Awalnya teman-teman Saya semua yang dari Afrika.
Berjalanlah terus Saya adaptasi seminggu, dua minggu, tiga minggu, Sampai Saya lihat maksimalnya tiga bulan.Pas udah tiga bulan Alhamdulillah Saya. Saya tanamkan kepada adik-adik Saya kepada anak-anak di rumah, Saya bahasakan itu. Saya bahasakan kalau dulu Saya melanjutkan.