Sirah Nabawiyah #5 : Fase Fase Sebelum Kenabian, Prosesi Penobatan Kenabian – Khalid Basalamah

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ Selalu kita memuji Tuhan kita Allah yang Maha Kuat, Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Perkasa. Yang selalu hidup mengurus makhluk-Nya. Zat yang telah menciptakan semua yang dilangit, semua yang di bumi – – semua yang di kedalaman lautan tanpa terkecuali terjangkau atau tidak terjangkau oleh mata manusia. Zat yang telah menurunkan Al-Qur'' an sehingga menjadi petunjuk bagi manusia. Dan juga zat yang Maha Mulia ini telah menggantungkan segala kebutuhan kita untuk roda kehidupan di muka bumi – – dengan memuji nama-Nya اَلْحَمْدُ لِلَّهِ. Maka sangat wajar kalau kita selalu mengucapkan kalimat yang mulia ini.Dan juga

kita panjatkan salam hormat kita kepada manusia terbaik, manusia yang telah dipilih oleh Sang Pencipta. Menjadi pimpinan anak Adam pada hari kiamat. Penutup para nabi dan rasul. Sang Pencipta, Allah bersama para malaikat-Nya telah mengucapkan salam hormat kepada manusia terbaik ini. Dan dijadikan oleh Sang Pencipta, Allah sebagai ibadah bagi orang-orang beriman. Maka sangat wajar kita membacakan selawat dan taslim kepada nabi besar Muhamamd صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم. Sebelum Saya mulai, teman-teman sekalian, pertama Saya mohon maaf karena telat tadi. Mudah-mudahan tetap menunggu di majelis ilmu dicatat pahala oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dari sisi yang lain Saya menekankan kembali apa yang disampaikan oleh teman-teman panitia tadi. Saya berharap di setiap ceramah Saya, kalaupun ada yang mau ambil gambar secara pribadi saja. Untuk pribadi alias konsumsi pribadi. Saya sama sekali tidak mendukung bahkan memberikan izin – Untuk teman-teman mengambil gambar lalu meng-upload sendiri di YouTube. Ini sangat tidak tepat dan sudah berulangkali Saya bahasakan dalam hampir setiap ceramah Saya. Jangan di-upload di YouTube apalagi di komersialkan. Sampai akhirnya ada orang yang sudah mengomersialkan – – ini pada saat channel-nya ditutup oleh sebagian tim, akhirnya memprotes.Mengatakan “Ustaz '

kan “ceramah untuk lillah ita'' la, kenapa ustad sekarang melarang kami untuk – – meng-upload ceramah ini. padahal kami cuman mengambil sebagian saja penghasilan?”” Saya jawab email-nya, Saya mengatakan “” Saya sudah bahasakan dari awal, kalaupun Anda mau meng-upload – – dari awal dulu pernah Saya izinkan, jangan dikomersialkan.”” Karena ingin komersial dan pengunjungnya banyak di YouTube, akhirnya ditulislah judul-judul yang – – mengklitik supaya banyak pengunjungnya, dan ini yang membuat kontroversial akhirnya. Yang membuat masalah-masalah dalam dakwah. Apalagi pertanyaan-pertanyaan sekarang ditunggangi oleh orang-orang – -yang tidak senang dengan dakwah sunnah, akhirnya jadi masalah. Dan اَلْحَمْدُ لِلَّهِ kami sudah punya channel resmi di YouTube. Ada network KHB resmi logonya warna biru. Silahkan datangi, kunjungi, unduh sendiri, dengarkan. Jadi ini tolong kerja samanya teman-teman sekalian. Dan perlu diketahui, kalau tidak diizinkan seperti ini dan Anda tetap – – komersialkan, maka penghasilannya haram. Jangan dianggap penghasilan halal. Dan kami punya hak untuk tidak memberikan izin itu. Terlebih lagi, kami setelah syuting word play here seperti ini, teman-teman – – tim melakukan edit dulu, dilihat dulu mungkin, ada bahasa yang salahkah, mungkin ada penyampaian riwayat – – yang perlu dipastikan lagi ternyata Saya lupa menyebutkan, mungkin riwayat Abu Daud tapi Saya sebut Tirmidzi misalnya.Bisa saja terjadi. Maka perlu diedit. Setelah diedit baru kemudian kami upload( unggah ). Teman-teman yang niatnya untuk dakwah InsyaAllah sudah paham masalah ini. Sudah bisa dipahami masalah ini. Kita akan lanjutkan teman-teman sekalian bahasan kita As-Sirah Nabawiyyah dan kita terakhir sudah membahas tentang -Bagaimana nabi ﷺ bertemu seorang pendeta yang bernama Bahirah. Pada saat beliau berumur 12 tahun. Akhirnya beliau ikut dengan pamannya, Abu Thalib.Beliau sempat bertemu dengan pendeta, pendeta itu mengecek tanda kenabiannya dan seterusnya. Ada beberapa hal yang Saya ingin sampaikan tambahan di sini, yang baru Saya tambahkan dalam tulisan. Sebelum kita panjang lebar menjelaskan masalah pernikahan nabi ﷺ bersama Khadijah. Yaitu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjaga nabi-Nya Muhamamd ﷺ dari segala macam maksiat sebelum menjadi nabi. Jadi nabi ﷺ itu terkenal tidak pernah ada satu pun kemaksiatan yang terjadi di dalam hidup beliau. Seperti misalnya, ada satu tradisi buruk orang-orang Quraisy di zaman jahiliyah dulu dan Saya melihat– ini masih terjadi sekarang, ya. Pada saat ada acara perkawinan mereka seringkali mendatangkan wanita-wanita atau penari atau penyanyi, – -yang memamerkan auratnya, melantunkan suaranya yang menjadi fitnah bagi kaum lelaki. Dan ini terjadi di zaman Jahiliyah. Bahkan penyanyi dan penari itu menjadi orang yang sangat kaya karena dibayar mahal. Nabi ﷺ sewaktu lagi menggembala kambing, dan beliau dari kecil tidak pernah ikutin acara seperti ini. Sempat teman-temannya datang dan menceritakan ' Hai Muhammad, acara perkawinan di Mekkah ini– penuh dengan begini dan begitu. Makanan minuman dan terakhir disebutkan wanita-wanita yang menari-nari– dan seterusnya.Kemudian nabi ﷺ mengatakan “Saya tidak pernah tahu itu dalam kehidupan Saya. Tapi Saya coba ingin mengetahui bagaimana- -keadaannya. Ini sebelum jadi nabi. Maka nabi ﷺ berkata pada teman-temannya. “Maukah kalian bersedia untuk

menjagakan gembala Saya ini– dan Saya ingin melihat apa yang sebenarnya kalian ceritakan?” Bukan niatnya mau lihat wanita-wanita penari saja, tapi ingin melihat secara umum acara ini. سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ baru “saja nabi ﷺ niat begitu, tiba-tiba beliau mengantuk berat kemudian beliau tertidur.Tidak bisa. Tertidur. Hari kedua tertidur lagi. Hari ketiga tertidur lagi. Tiga hari berturut-turut– nabi ﷺ ingin melihat pesta perkawinan orang-orang Mekkah beliau selalu tertidur. Dan ini disebutkan dalam sebagian buku-buku– Sirah, meski tidak semuanya. Dan ini menandakan Allah سُبْحَانَهُ

وَ تَعَالَى menjaga dan setelah itu tidak ada satupun– atau tidak lagi nabi ﷺ ingin mendatanginya. Beliau mengatakan di dalam dirinya sendiri– kalau memang sudah tiga kali Saya tertidur, berarti menandakan ini Saya tidak boleh melihatnya. Nabi ﷺ tidak pernah lihat. Sementara hal yang existed teman-teman sekalian tradisi jahiliyah, Amru Container Luhay yang dulu pernah Saya pernah sebutkan – – dia mendatangkan patung di Mekkah. Dia menerapkan beragam macam peraturan, ada salah satu peraturan- -Kita tidak bisa bahasakan itu unik, tapi buruk. Peraturan itu adalah orang-orang Mekkah– disuruh menjahit baju-baju khusus untuk tawaf, khusus untuk tawaf.Dan nanti berkembang, siapapun yang masuk ke Mekkah, disuruh untuk membeli dan memakai baju hasil buatan masyarakat Mekkah. Karena peraturan ini, berkembanglah sebuah ide lagi, kalau seandainya orang-orang tak mampu beli baju dari orang Mekkah- -Maka tawafnya telanjang, tawafnya telanjang. Sampai juga masalah di Mekkah mereka menjadi hal yang biasa sekali telanjang. Karena di Ka ' bah saja mereka bisa tawaf- -sambil telanjang, apalagi kalau di luar kota atau di luar Ka ' bah dalam kota Mekkah itu sendiri.Baginda nabi ﷺ tidak pernah melakukan tawaf di saat lagi ada orang-orang yang seperti ini. Dari zaman beliau, sebelum dinobatkan menjadi nabi, beliau tidak pernah secara khusus melakukan perbuatan-perbuatan– tersebut dan ini disebutkan oleh para ahli sejarah dan perlu teman-teman tahu, tawaf telanjang di Mekkah ini terjadi — sampai tahun 9 hijriah. Sampai nabi ﷺ membebaskan kota Mekkah, barulah beliau mengutus Abu Bakar setelah penaklukan kota Mekkah — tidak boleh

lagi ada patung di Mekkah dihancurkan, di seluruh Mekkah terutama dekat Ka ' bah. Setelah nabi ﷺ hancurkan 360 sekian patung kemudian juga tidak boleh ada lagi yang tawaf — telanjang di sana, dan nabi ﷺ sama sekali tidak pernah menyaksikan hal tersebut. Sampai tradisi kaum lelaki di Mekkah dulu teman-teman sekalian kalau pakai baju itu menggunakan izar.Tanpa rida '. Izar itu maksudnya bagian bawah seperti sarung atau celana. Dan bagian atas mereka tidak pakai baju biasanya. Artinya kebanyakan tradisi orang seperti itu. Kalaupun ada orang yang kaya raya punya kelebihan baru dia menggunakan– baju bagian atasnya. Salah satu tradisi mereka adalah kalau mereka saling gotong royong mengangkat barang – – batu misalnya, mau gotong royong mau membangun sebuah tempat, maka supaya pundaknya tidak luka- -mereka mencabut izarnya, sarung bagian bawahnya, itu sampai auratnya kelihatan. -kemudian meletakkan di

punggung untuk meletakkan batu. Mereka tidak menganggap itu aib. Di dalam sebuah Ashar disebutkan, pada saat nabi ﷺ mau mengangkat batu membantu -sebagian keluarganya yang sedang membangun, orang-orang pada ngangkat batu-batu besar. Dan nabi ﷺ ikut partisipasi angkat batu besar itu.Kemudian tiba-tiba saja pamannya datang mengatakan “Hai Muhamad.” Salah satu pamannya tidak disebutkan di riwayat ini. Tapi dia mengatakan “Hai Muhammad” Kalau tidak salah namanya zubair. Salah satu paman nabi ﷺ. mengatakan “Hai Muhammad, tidakkah kau buka izarmu dan kau letakkan di punggungmu?”-“. agar punggungmu tidak luka?” Maka nabi ﷺ “Saya tidak melakukannya.” Beliau pun mengangkat batu tersebut, kemudian sebagian orang melakukan– itu, maka nabi ﷺ meninggalkannya. Kemudian yang terjadi juga sebelum masa kenabian, teman-teman sekalian, yang menandakan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى– memang menjaga nabi-Nya ﷺ adalah partisipasinya nabi ﷺ di peperangan Fujar.Peperangan Fujar, dan ini tentu harus kita rentet historinya. Dari zaman beliau masih kecil. Bagaimana beliau hidup yatim, kemudian bagaimana beliau belajar “kepemimpinan”, setelah dibina atau dididik oleh– kakeknya Abdul Muthalib selama dua tahun dari “enam tahun, Ibunya meninggal pada saat beliau ﷺ berumur enam tahun. Enam sampai delapan tahun, kakeknya Abdul Muthalib yang merupakan raja Mekkah pada saat itu– atau pemimpin Mekkah,” yang nabi ﷺ di bawah naungannya dan nabi hadir di majelis-majelisnya memecahkan perkara-perkara– orang Mekkah, dilatih oleh Allah secara histori kehidupan untuk menjadi seorang pemimpin. kemudian di bina oleh pamannya, yang Abu Thalib dari umur delapan tahun tadi sampai menikah – – dengan khadijah umur 25 tahun dan ada dua fase; fase pertama adalah menggembala kambing s/d umur 21 tahun– sampai 25 tahun berdagang.Tapi di sini Abu Thalib orang yang sangat miskin. Tidak punya harta yang banyak. Dan kalaupun ada harta yang dihabiskan untuk memberikan minum jemaah haji atau makanan jemaah haji. Maka yang terjadi, karena suku dari Abdiddar sudah pernah kita sebutkan, mereka berperan mengurus hal-hal — yang berhubungan dengan Mekkah. Nabi ﷺ belajar bagaimana menghadapi kehidupan yang susah pada saat itu. Jadi hidup dengan Abu Thalib. Kemudian juga nabi ﷺ dilatih oleh Allah untuk tidak berbuat kemaksiatan. Sebagaimana sudah Saya sebutkan tadi. Kemudian juga yang kita sebutkan lagi sekarang adalah nabi ﷺ ikut dalam peperangan. Jadi di masa beliau masih belum menikah, beliau sudah terlatih sudah mengikuti peperangan. Sehingga ini semua menjadi komponen-komponen yang kalau disatukan memang siap menjadi seorang pemimpin. Ada satu peperangan namanya Fujjar. Perang Fujjar ini teman-teman sekalian — adalah peperangan yang melanggar bulan yang dimuliakan.

Kalau masih ingat pernah Saya jelaskan. Waktu Abrahah membangun gereja Quraisy, di Yaman, ada satu kelompok di Mekkah.Yang mereka sangat mencintai Mekkah dan Ka ' bah tapi mereka punya satu perbuatan yang buruk. Yaitu mereka mengganti-ganti bulan. Saya pernah jelaskan surat At-Taubah ayat 36 yang Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ

مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦ Artinya adalah “Sesungguhnya di sisi Allah yang Maha Tinggi dan Maha Pemurah ada 12 bulan yang sudah ditentukan sebagai– hitungan roda kehidupan kalian. Muharam, Safar, Rabiul Awal, Jumadil Uwla, Jumadil Saniyah– Sya ' restriction, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah, Dzulhijjah.” “Dan di antaranya.” Itu justru ditetapkan sebelum penciptaan langit dan bumi sudah diterapkan 12 bulan itu– sebelum penciptaan langit dan bumi
dan di antaranya ada empat bulan yang dimuiliakan.” “Itulah ajaran agama yang lurus, maka jangan kalian zalimi diri kalian secara khusus di empat bulan itu.” “Dan perangilah orang-orang musyrik secara keseluruhan sebagaimana mereka memerangi kalian.” “Dan ketahuilah Allah bersama dengan orang-orang yang bertakwa.” Saksi bahasan empat bulan yang dimuliakan, empat bulan ini adalah- Rajab, kemudian tiga bulan berturut-turut Zulka ' dah, Dzulhijjah dan bulan Muharram.Nah empat bulan ini bulan Hurum namanya. Dari zaman ajaran nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَّلَامُ. Sampai di awal-awal Islam, keempat bulan ini teman-teman sekalian tidak boleh berperang. Tidak boleh berperang. Tapi orang-orang suku Arab sebelum Islam datang, mereka hidup dari peperangan. Mereka “saling menyerang satu sama yang lain terus mengambil hartanya suku yang lain. Nah ada kelompok dibentuk oleh orang-orang Arab ini di sebelum Islam tradisi mereka adalah- Kelompok ini boleh mengubah-ubah bulan. Boleh mengubah-ubah bulan, jadi misalnya sekarang Muharam- “- hanya mereka yang boleh mengubah mengatakan “Enggak, sekarang kita ganti namanya Safar.” “Bulan depan baru Muharram.” Mereka bolak-balik supaya bisa menghalalkan peperangan pada saat itu. Seperti itulah. Itu tradisi mereka.” “Peperangan yang jadi salah satu tradisi. Di sisi yang lain- Kalau adapun peperangan tidak diubah nama bulannya, tetap Muharram, tetap Rajab, Zulkaidah, Dzulhijjah, tetap ini ada peperangan di sini terjadi. Ada suku menyerang” “suku yang lain. Namanya Harbu Fujar. Namanya, Harbu Fujar dianggap peperangan yang bermaksiat. Fujar dari kata-kata Fajr-Fajarah. Nabi ﷺ pernah menghadiri itu.Jadi ada pernah suku, Khawazim namanya. Suku Khawazim ini'menyerang Mekkah. Menyerang Quraisy.

Ini waktu nabi ﷺ masih umur belasan tahun. Waktu beliau masih jadi pengembala. Kemudian nabi ﷺ partisipasi kemudian beliau satu-satunya riwayat– yang bicara masalah ini adalah hadis sahih yang kata nabi ﷺ كُنْت أُنَبّلُ عَلَى أَعْمَامِي. “Aku pada saat Harbu Fujar itu, sedang mengambilkan anak-anak panah untuk pamanku.” Nabi ﷺ kasih ke pamannya, pamannya yang melemparnya. Seperti itu. Yang jelas beliau partisipasi dalam peperangan ini dan ahli sejarah mengatakan bahwasanya ini juga– pendidikan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى agar nabi ﷺ tahu tentang masalah peperangan itu. Selanjutnya teman-teman sekalian juga hal yang luar biasa partisipasinya nabi “ﷺ dalam Hilf al-Fudul namanya. Hilfu Fudul. ' Hilf ' adalah sumpah. ' Halafah ' yang kata nabi ﷺ. حلف الفضول “Siapa yang bersumpah selain nama Allah, maka dia telah musyrik.” Halafah atau orang arab mengatakan Ahli Fubilah. “Aku bersumpah atas nama Allah.” Hilf Fudul. Fudul punya makna banyak, di antaranya adalah hak. Haknya orang lain. Jadi begini ceritanya, nabi Hilf Fudul adalah sebagian anak-anak muda Mekkah pada saat itu. Yang diistilahkan dengan Syabab Mekkah yang pada saat itu. Mereka berkumpul kemudian mereka sepakat– bersumpah atas nama Allah depan Ka ' bah. Mereka akan membela semua orang yang terzalimi. Dari penduduk Mekkah atau bukan penduduk Mekkah. Jadi mereka berkumpul kemudian mereka sepakat untuk itu. Ini ada sebabnya teman-teman sekalian, awal kisahnya Hilf Fudul adalah ada seseorang dari luar Mekkah– pernah bertransaksi dengan salah satu tokoh Mekkah yang bernama Al-Ash Container Wail. “Siapa ini Ash Bin Wail? Ayahnya Amru Bin Ash. Amru Container Ash رضي الله عنه masuk Islam, Al Ash Container Wail ini tidak. Al-Ash Bin Wail ini salah satu tokoh Mekkah. Pernah dia transaksi dengan satu orang pendatang dari luar Mekkah– kemudian dia enggak mau bayar. Sudah diambil semuanya “Baik Saya beli ini semua.” Dibawa semuanya Sudah digudangnya, kemudian tiba-tiba pada saat pembayaran dia bilang “Enggak, Saya enggak mau bayar.” Orang ini sendirian enggak ada pembelanya dari luar kota Mekkah. Maka pada saat itu teman-teman orang ini word play here datang menyampaikan kepada 'orang-orang Quraisy– Tokoh-tokoh Quraisy enggak ada yang hiraukan.Sampai akhirnya dia menyebutkan dengan syairnya. “Sungguh Al-Ash telah berbuat kezaliman dan tidak memberi hakku.”” “Bila kalian wahai para Quraisy tidak menolongku, maka berarti kalian bersamanya dalam hal ini.”” “Dan akan aku sebarkan kezaliman ini pada seluruh bangsa Arab.” Para tokoh Quraisy waktu itu sempat waktu mendengarkan Syair, dan Syair pada saat itu luar biasa. Sama dengan kita sekarang media. Setiap ada syair baru selalu saja diperebutkan oleh orang-orang untuk dihafal. Baik atau buruk. Sampai kadang-kadang kalau kita dan Saya tidak sarankan'tentunya, syair-syair di masa Jahiliyah itu luar biasa. Sampai merincikan tentang wanita. Bagaimana wanita yang indah itu, bagaimana, dalam syair-syair mereka. Jadi ini seperti media kalau kita sekarang cepat sekali menyebar. Orang-orang Quraisy lainnya takut dengan syair-syair itu akhirnya mereka diam, terdiam. Munculah beberapa anak muda Mekkah masing-masing memiliki yang ayah-ayah mereka juga kepala suku. Yang akhirnya bersumpah di depan Ka ' bah dan akan melawan kezaliman. Walaupun harus menumpahkan darah mereka. Ada ahli sejarah yang mengatakan, sebab dinamakan HIlf Fudul, sumpah Fudul karena Fudul ini– adalah nama gabungan nama dari tiga orang yang “pertama membentuk Hilf Fudul.Semuanya nama Fadl. Tiga-tiganya. Makanya dikatakan Fudul. Yang lebih kuat bukan itu. Yang lebih kuat adalah Fudul artinya, hak. Haknya orang-orang. Para pemuda ini sebagaimana Saya bilang tadi, sepakat akan membela siapapun yang terzalimi di Mekkah walaupun harus– mengorbankan jiwa mereka dan mereka mengiklankan itu ke seluruh Mekkah, dan menjadikan sebagai program– siapapun yang mau ikut, dibuka. Dan nabi ﷺ termasuk salah satu pemuda yang ada di “Hilf Fudul. Nabi ﷺ bergabung sama mereka untuk membela semua kezaliman. Akhirnya pada saat nabi ﷺ bergabung sama anak-anak muda ini, berkumpulah 10 orang lebih pada saat itu– kemudian” “mereka mendatangi rumahnya Al-Ash Container Wail lalu mereka mengatakan “Demi” Allah kami telah bersumpah- -” atas nama Allah untuk membela siapapun yang terzalimi.” Dan Anda telah menzalimi orang yang datang dari luar Mekkah.” “Kalau Anda tidak mengembalikan haknya, maka kami akan membunuh Anda.” Jadi enggak ada alasan lagi melihat kejadian tersebut karena Al-Ash Bin Wail ketakutan, dia pun– mengembalikan haknya orang tadi.Kenapa kita panjang lebar ceritakan ini teman-teman? Karena ada hubungannya dengan hukum syar ' i. Jadi bukan hanya sekedar historinya nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم tapi beliau juga menyampaikan sebuah hukum– kepada kita. Sete; ah itu apa kata beliau “Sesungguhnya aku dulu di jaman Jahiliyyah dipanggil untuk Hilf Fudul.” “Demi Allah kalau seandainya aku dipanggil setelah Islam, aku akan menjawabnya.” Aku akan menjawabnya. Jadi Hilf Fudul ini terjaga dalam hukum syari kita. Dalam salah satu Ashar juga disebutkan Husain رضي الله عنه– cucu nabi ﷺ pernah memiliki hak yang diambil atau belum dikasih oleh wali kotanya Madinah yang bernama Al-Walid. Gubernur kota Madinah, lalu Husain berkata

. Tentu Saya tidak perlu masuk ke rincian apa masalahnya. Yang jelas Husain sempat berkata “Bila engkau tidak memberikan hakku, maka demi Allah aku akan mengiklankan Hilf Fudul.” Aku akan mengiklankan Hilf Fudul, maka akhirnya si Al-Walid pun memberikan haknya. Tentu waktu Husain menyebutkan ini ada banyak sahabat yang mendengar, di antaranya Abdullah Container Zubair رضي الله عنه. Lalu Abdullah container Zubair berkata “Demi Allah bila Husain mengiklankannya, maka pastilah aku akan menghunuskan pedangku-“- “dan tidak akan memasukkan ke sarungnya sampai haknya dikembalikan dan aku terbunuh membelanya.” Jadi ini adalah bagian daripada syariat kita. Dan perlu diketahui teman-teman sekalian, – – Hilf Fudul ini artinya adalah bekerja sama untuk memberhentikan kezaliman dan kaum muslimin diperintahkan — bukan hanya membela umat Islam, tapi membela siapapun yang terzalimi.Ada banyak histori yang berhubungan dengan masalah itu, di antaranya salah satu — masa di zaman kejayaan Abbasiyah dulu “pernah pasukan Abbasiyah sangat besar, terjadi cekcok- -antara beberapa orang non-muslim di luar wilayah kaum muslimin dan mereka mau berperang. Lalu dua-duanya menyurat kepada khalifah Abbasiyah meminta pertolongan.

Dua-duanya kafir, dua-duanya minta pertolongan. Maka berdiskusilah dengan para ulama Khalifah. Bertanya apa saran kalian? Rata-rata semua mengatakan “Untuk apa kita campurin? kafir sama kafir biar saja.” “Tidak uash kita ikut-ikutan kecuali kalau mereka menyerang wilayah Muslimin.” Hampir semua jawab begitu. Kecuali, satu orang yang pada saat itu memberikan saran berbeda. Dia mengatakan “Wahai Amir Mukminin– “kita semua tahu” “kalau Islam datang untuk rahmatan lil alamin, dan Islam datang untuk membela kebenaran.” “Kita akan menerima penawaran siapa yang benar di antara mereka. Kalau ada yang benar, kita bersama mereka.” “Dan kita perangi yang terzalimi karena Islam memang untuk menegakkan kebenaran.” Seperti itulah. Dan ini ada hukum syari sendiri berhubungan dengan masalah ini.

Yang jelas nabi ﷺ termasuk salah satu dari anggota Hilf Fudul itu dan berarti beliau sudah menegakkan kebenaran dan keadilan- -jauh sebelum masa kenabian.Kemudian selanjutnya adalah mulai fase perniagaan nabi ﷺ. Dan ini Saya sudah jelaskan sebenarnya pada pertemuan minggu” lalu tentang masalah julukan Al-Amin yang keluar– untuk nabi ﷺ dan kita akan masuk ke masalah. Saya sudah jelaskan waktu itu bagaimana julukan Al-Amin. Muncul Yang jelas nabi ﷺ pada asat itu beliau memilik strategi perdagangan yang sangat luar biasa. Karena beliau berdagang mengambil barang dari orang lain, menyelesaikannya dengan tunai walaupun sedikit -” – “kemudian beliau berkeliling untuk membagikan barang-barang dagangannya. Dan karena beliau jujur apapun” yang ditanya tentang produk tersebut, maka beliau lalu menjawabnya. Dan itu terjadi setelah Islam. Ada sabda nabi ﷺ. Setelah itu maksud Saya setelah masa penobatan kenabian, ada– nanti beliau menyampaikan hadis nabi beliau yang berbunyi ﷺ- “Siapa yang transparan dan terbuka dalam transaksinya maka Allah akan berkahi transaksi keduanya.” “Allah akan memberkahi transaksi keduanya. Jadi tidak boleh teman-teman sekalian kalau kita jual mobil– pernah tabrakan kita mengatakan tidak pernah. Menutupi aibnya. Ini malah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak berkahi atau bahkan tak jadi. “Iya pernah tabrakan tapi Saya sudah masukkan di bengkel, silahkan dilihat.” Misalnya. Ini salah satu hal yang sangat dijaga oleh nabi ﷺ dalam perniagaan beliau sehingga akhirnya terkenal sekali dengan– keberhasilan dalam berdagang dan dipercaya oleh orang lain.Pokoknya setiap kali nabi ﷺ bawa barang,–” “tidak ada lagi orang yang meragukan masalah itu. Semuanya langsung membeli dari nabi ﷺ. Karena apapun yang ditanya benar. Bahkan kalau ditanya “Hai Muhamamd kalau barang ini kualitasnya bagaimana?” “Oh kalau yang ini lebih baik. Oh kalau kualitas dagangannya si Fulan lebih baik.” “Kalau Saya punya, nomor duanya atau nomor tiganya, atau lebih di bawah daripada itu.” “” Yang jelas sampaikan apa adanya.Maka orang word play here suka bertransaksi dengan nabi ﷺ. Pada saat itu teman-teman sekalian,” “banyak orang akhirnya menambahkan modal seperti kita tahu kalau ada orang jujur — biasanya” orang datang ke dia. “Kau butuh modal berapa, bagaimana cara kerja sama?” Karena orangnya terkenal dengan kejujurannya. Maka banyak pedagang-pedagang Mekkah menawarkan– kepada nabi ﷺ untuk menitipkan modal mereka. Mulailah nabi ﷺ bertambah modalnya.

Kemudian melakukan hal yang sama. Nabi ﷺ dengan transparan semua kelebihan produk adapun kekuranganya- Disebutkan, seperti ini dan seperti itu. Jadi orang jadi tambah ramai membelanjakan barang nabi ﷺ. Akhirnya, beliau terpikir untuk mengekspansi bisnisnya keluar dari Mekkah. Pada saat itu, karena beliau menganggap Mekkah sudah cukup dikuasai oleh beliau maka beliau ﷺ melihat modal yang sangat banyak– coba mengekspansi keluar Mekkah. Selama ini beliau selalu ambil dari pedagang-pedagang Mekkah saja. Yang besar-besar kalau kita mungkin pemilik-pemilik perusahaan besar sekarang. Sekarang nabi ﷺ ingin mengembangkan lebih besar lagi ke perusahaan-perusahaan kalau kita sekarang. Punya perusahaan sendiri. Maka nabi ﷺ mengambil modal-modal tersebut kemudian mulai pergi ke negeri Syam. Dagang di negeri Syam ikutin orang-orang Quraisy. Orang-orang Quraisy bawa modal dari Mekkah beli barang di negeri Syam – “- kembalikan lagi ke Mekkah. Nanti barang dijual di Mekkah.Tapi mereka pergi ke negeri Syam membawa uang saja.” “Membawa uang, membawa emas, mereka tidak memabawa produk. Nabi ﷺ waktu itu mengatur satu strategi yang berbeda. Orang Mekkah belum ada yang melakukannya. Semua modal beliau dibelikan produk-produk Mekkah, apa saja. Apa saja yang bisa dibawa, dibeli oleh nabi ﷺ. Semua itu semua modal dijadikan benda. “Kemudian beliau bawa ke negeri Syam. Beliau berdagang di negeri Syam barang-barang Mekkah itu. Orang-orang di Negeri Syam tidak mengenal produk Mekkah selama ini. Akhirnya dibelilah oleh orang Syam. Dan nabi ﷺ mendapatkan keuntungan lalu dengan uang keuntungan itu, beliau beli lagi barang dari negeri Syam dibawa ke Mekkah. Sehingga dua kali lipat keuntungannya. Makin mahsyurlah nama nabi ﷺ. Akhirnya bergabunglah seorang wanita kaya Mekkah — Khadijah رضي الله عنه pada saat itu tentunya belum ada Islam. Dikatakan dalam buku-buku sejarah, Khadijah ini teman-teman sekalian” “memiliki harta sendirian dia– itu lebih banyak atau bahkan berimbang dengan hartanya seluruh pedagang Mekkah saking kayanya. Orang terkaya Mekkah. Hartanya Khadijah sendiri digabung semua pendagang-pedangang Mekkah itu baru sama dengan– dengan

hartanya Khadijah.Bahkan Khadijah mungkin lebih banyak daripada itya. Khadijah word play here akhirnya menitipkan hartanya– ke nabi ﷺ coba. Dan Khadijah ingin memastikan tentang kejujuran yang terkenal itu. Beliau menitipkan seseorang yang bernama “Maisaroh. Maisaroh ini sahaya. Hamba sahayanya beliau.” Kemudian menitipkan kepada nabi ﷺ. Maisaroh selama perjalanan terkagum-kagum dengan nabi ﷺ. Di antara yang membuat dia sangat kagum adalah beberapa fenomena alam yang terjadi dan bagaimana akhlaknya nabi ﷺ. Di antaranya adalah perilaku nabi ﷺ dengan Maisaroh beda sekali dengan perilaku siapapun pada saat itu- -yang menjadi majikan atau tuan bagi seluruh sahaya. Kebanyakan mereka itu kasar berkata-kata, suka perintah-perintah sembarangan. Kadang-kadang suka pukul, kadang-kadang marah sedikit enggak diberikan makan, kemudian kalaupun ada keuntungan– ada segala macam, tidak pernah ada bagi. Tidak ada sesuatu yang dikasih. Maka berbeda sekali dengan nabi ﷺ. Nabi kalau makan panggil Maisaroh, makan bersama-sama. Nabi ﷺ kalau istirahat panggil Maisaroh istirahat di sebelahnya.Nabi ﷺ mengajak ngomong seperti temannya sendiri. Selalu saja begitu dari pergi sampai pulang.

Zat yang telah menciptakan semua yang dilangit, semua yang di bumi – – semua yang di kedalaman lautan tanpa terkecuali terjangkau atau tidak terjangkau oleh mata manusia. Terlebih lagi, kami setelah syuting word play here seperti ini, teman-teman – – tim melakukan edit dulu, dilihat dulu mungkin, ada bahasa yang salahkah, mungkin ada penyampaian riwayat – – yang perlu dipastikan lagi ternyata Saya lupa menyebutkan, mungkin riwayat Abu Daud tapi Saya sebut Tirmidzi misalnya.Bisa saja terjadi. Ada beberapa hal yang Saya ingin sampaikan tambahan di sini, yang baru Saya tambahkan dalam tulisan. Sementara hal yang existed teman-teman sekalian tradisi jahiliyah, Amru Bin Luhay yang dulu pernah Saya pernah sebutkan – – dia mendatangkan patung di Mekkah. Di antara yang membuat dia sangat kagum adalah beberapa fenomena alam yang terjadi dan bagaimana akhlaknya nabi ﷺ.Perjalanan dari Mekkah ke negeri Syam itu sebulan. Itu word play here kalau menggunakan kuda yang tercepat. Kalau orang membawa kafilah dagangan lambat, bisa dua bulan perjalanan. Jadi selama dua bulan perjalanan – – nabi ﷺ selalu bermuamalah yang baik dengan dia. Pulang juga begitu. Kemudian fenomena alam yang terjadi adalah, sepanjang jalan dia kaget melihat semuanya – – kafilah-kafilah di depan, ada kelihatan kelompok kafilah, sekian puluh ekor unta. Di sana lagi ada kafilah, banyak. Padang pasir yang sangat luas. Tapi kafilah nabi ﷺ ini yang kebetulan waktu itu cuman nabi sendiri yang jaga. Beberapa ekor unta dengan Maisaroh saja itu dinaungi oleh awan. Tidak panas padahal lagi terik sekali matahari.Kok bisa awan ini cuman ada di atas kafilah nabi ﷺ itu Maisaroh saksikan sendiri. Pada saat itu lagi terjadi dan sudah sampai di negeri Syam, kalau teman-teman masih ingat kisah Bahirah– pendeta yang pada saat melihat tanda kenabian nabi ﷺ di umur 12 tahun itu., سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ dengan hikmah Allah, nabi ﷺ pada saat itu umurnya sudah sekitar 24 tahun ﷺ — itu lewat di depan gereja yang sama. Gereja yang dulu dimiliki oleh Bahirah. Tapi Bahirah sudah meninggal dunia. Dan banyak murid-muridnya Bahirah, pendeta-pendeta yang lain yang sudah memang terbina oleh Bahirah Dan selalu diingatkan oleh Bahirah “Ingat ini masa keluarnya kenabian, dan “perhatikan baik-baik kafilah-kafilah Arab. Karena nabi terakhir itu akan keluar dari kota Mekkah sana. Ini Kafilah-kafilah mereka yang sering bolak= balik. Perhatikan baik-baik, kalau ada kejadian-kejadian yang unik maka pastikan apakah ada di antara mereka manusia– yang sedang kita cari itu. Salah satu pimpinan pendeta pada saat itu melakukan hal yang Bahirah sering lakukan. Setiap hari- -nongol di jendela gereja melihat kafilah-kafilah yang lewat, karena memang ini jalurnya mereka lewat. Terkagetkan pendeta ini pada saat melihat kafilah nabi ﷺ ini kafilah satu-satunya yang cuma dua orang. Untanya banyak sekali, tapi cuman dua orang dan semua kelihatan dari jauh mata hari lagi terang, semuanya kafilah — yang berserakan yang sangat banyak beda dengan kafilah nabi ﷺ.Ini ada awan diatasnya. Menaunginya. Dan ada sebuah pohon di sebelah gereja konon ceritanya pada Bahirah dan temannya ini — membangun gereja

di situ karena mengetahui histori tentang pohon itu. Histori pohon itu disebutkan dalam injil — dinukil para penginjil ini sebelum nabi ﷺ diutus tentunya. Kalau ada pohon di situ yang pohon ini mereka tahu semua nabi — turun di situ. Pohon ini setiap nabi pasti akan mampir di pohon itu. Dan pohon ini سُبْحَانَ ٱللَّٰ– dengan hikmah Allah tidak pernah ada yang mampir ke situ kecuali nabi-nabi. Pada saat nabi ﷺ mau istirahat beliau pun duduk di bawah pohon itu ada satu pohon di dekat gereja, pohon kurma.Cuman satu pohon itu nabi ﷺ duduk di situ. Duduk di situ kemudian kafilahnya unta-untanya disandarkan — Maisaroh dipanggil duduk di sebelahnya. Kejadian yang luar biasa pada saat itu disaksikan oleh para pendeta adalah– pohon kurma itu tiba-tiba menunduk dan terlihat sekali sangat jelas kemudian menutupi nabi ﷺ dari panas. Maka dia word play here penasaran dan dia berkata “Ini mungkin salah satu tanda.” Dia pun akhirnya keluar kemudian coba — melihat peluang kapan nabi ﷺ berpisah dengan Maisaroh.Maisaroh sempat pamit sama nabi ﷺ ingin mencari– kalau kita mungkin tempat buang air, keluar. Maka oleh pendeta ini dikejar lalu dia berkata “Hai Fulan, tunggu sebentar.”” Berhentilah Maisarah, ditanya “Kalian dari mana?” “Saya dari Mekkah.” “Siapa yang bersamamu ini?” “Seseorang dari kota Mekkah, tokoh Mekkah yang bernama Muhamamd dan dia punya kafilah dagang.” Lalu muilailah pendeta ini menanyakan banyak hal tentang siapa namanya, siapa ibunya, siapa ayahnya, segala macam ditanya– tentang nabi ﷺ secara terinci dan semua yang dijelaskan oleh Maisarah “yang dia tahu kalau” “dia adalah keturunan yang baik– Ibunya meninggal pada saat dia masih enam tahun, ayahnya pada saat dia di rahim ibunya, kakeknya binal,– sekarang bersama pamannya dan seterusnya, dan dia terkenal sekali dengan julukan Al-Amin di Mekkah. Semua ini ciri-ciri disebutkan yang diketahui oleh pendeta ini adalah ciri kenabian. Lalu kemudian pendeta ini word play here setelah pertanyaan yang banyak kepada Maisarah dan dia penasaran – – maka dia mengatakan “Baiklah kalau begitu, Saya berterima kasih atas pendapatmu ini dan Saya coba – – “Akan menyampaikan kepada teman-teman di dalam gereja.” Terus si Maisarah bilang sebentar. “Boleh Saya tanya, tidak?” “Iya, apa rahasia pertanyaan Anda tadi? Mengapa Anda bertanya seperti itu?” Lalu si pendeta itu mengatakan dan ini membuat Maisarah kaget dan nanti ini yang akan disampaikan kepada Khadijah– pada saat pulang ke Mekkah yang mendorong Khadijah mau menikah dengan nabi ﷺ. Itu salah satu “faktornya. Maka dia mengatakan “Ketahuilah wahai anak muda.”” Karena Maisarah masih muda.

“Masih belasan tahun, berumur seperti ini, di bawah sedikit dari nabi ﷺ. “Ketahuilah menurut keyakinan kam.”– “Yang kami dapatkan dalam Injil, tidak ada yang turun di bawah pohon ini kecuali seorang nabi.” “Maka ketahuilah yang sedang bersamamu sekarang adalah nabi yang sedang ditunggu.” Jadi ceritanya hanya seperti itu saja, tidak ada penyampaian setelahnya, seperti apa apakah pendeta itu beriman atau tidak? Tidak seperti kisah Bahirah.” Kalau Bahirah memang dia sudah berazam, bertekad kalau memang nabi ﷺ di masa kenabian ini– dia masih hidup, dia mau beriman. Tapi pendeta “ini tidak, dia kembali ke gerejanya kemudian buku-buku sejarah menceritakan — atau memutus sampai di situ kisahnya dan nabi ﷺ sudah langsung pergi ke negeri Syam.Saat tiba di negeri Syam teman-teman sekalian, Maisarah bertambah kagum lagi pada saat melihat bagaimana nabi ﷺ — bermuamalah dan berperilaku dengan para penduduk negeri Syam, beliau cepat sekali berbau, sangat supel, mudah dalam membeli- -dan menjual, ternyata ini سُبْحَانَ ٱللَّٰ bagian dari syariat semua nabi setelah nabi ﷺ diutus menjadi nabi. Bagaimana beliau mengatakan “Rahmat Allah akan terkena kepada atau akan didapati oleh orang yang selalu mudah-“- bertransaksi, mudah membeli, mudah menjual, itu adalah salah satu ciri orang beriman.Orang beli yasudah, orang nawar yasudah, mudahin, yang penting dia tidak dirugikan. Bukan orang yang sudah tahu ada keuntungan– masih ditekan supaya mendapatkan keuntungan yang lebih, enggak ada seperti itu. Samahan kata nabi ﷺ. سمحا إذا باع ، سمحا إذا اشترى Dia sangat mudah untuk bertransaksi menjual dan membeli, semuanya dimudahkan oleh dia. Maisarah melihat itu dan nabi ﷺ bukan cuman itu, beliau setelah dapat keuntungan disimpan di tempat yang aman — dan nabi ﷺ selalu mengeluarkan dan keliling mencari orang-orang fakir miskin.Di negeri Syam. Kemudian membagi-bagikan buat mereka. Kemudian nabi ﷺ juga selalu berusaha untuk menguasai–

seluruh pasar tanpa letih beliau keliling ke seluruh pasar lalu menawarkan produk-produknya tanpa letih. Ini nolak, dia pergi ke tempat lain. Akhirnya terjadi transaksi dan سُبْحَانَ ٱللَّٰ di hari nabi tiba– seluruh produk Mekkahnya habis dalam satu hari saja, karena nabi ﷺ keliling senyum dengan orang, ramah. Mudah, orang bertransaksi beli ini berapa? Sekian harganya. Yasudah. Dimudahkan sama beliau. Maka habis produknya pada hari itu ﷺ.Di hari kedua, beliau sudah bisa membeli barang – – dari negeri Syam. Dan pada saat beli, karena kemarin dia sangat supel dengan orang-orang ﷺ– maka orang-orang pedagang di pasar juga memudahkan dia pada saat transaksi. Jadi orang-orang Syam word play here pada saat mengatakan nabi ﷺ tawarkan ini berapa? Sekian, baiklah. Bisa Saya beli sekian? Enggak bisa, silahkan ambil uangnya, langsung saja. Maka, di hari kedua saja nabi ﷺ sudah berhasil membeli seluruh produk yang dibutuhkan dari uang yang ada- -sehingga, kafilah nabi lebih dulu kembali ke Mekkah dan ini tidak pernah terjadi dalam kafilah-kafilah Quraisy — karena mereka, selalu tinggal-tinggal di negeri Syam lama. Mereka duduk-duduk dulu, mereka mabuk-mabuk,– mereka bermain perempuan, mereka segala macam, sudah menjadi tradisi

jahiliyah. Kemudian nanti mereka sudah 2 minggu, 3 minggu baru mereka balik ke Mekkah. Jadi pelan-pelan berdagang, sedangkan nabi ﷺ tidak melainkan cepat bekerja, cepat juga menyelesaikannya. Selesai. Mengeksekusinya. Pulanglah nabi ﷺ bersama Maisarah menuju ke Mekkah. Pada saat tiba di Mekkah– karena kafilah-kafilah dagang Quraisy belum tiba, dan sudah menjadi tradisi juga di Mekkah teman-teman sekalian, — kalau ada kafilah datang, maka ada orang-orang tertentu. penjaga-penjaga pintu gerbang Mekkah mengiklankan– dengan suara keras “Wahai Quraisy kafilah dagang ada yang datang.” Maka orang-orang Quraisy pada ngumpul.Jadi sebelum masuk pasar mereka sudah keroyokin tuh apa yang mereka mau beli, beli di situ, kalau ada yang sisa baru dijual– di pasar. Kafilah nabi ﷺ datang dan ini bukan waktu datangnya kafilah Quraisy. Waktunya sudah mereka tahu, sekian waktu datang kafilah baru mereka datang. Mereka kaget kok ada kafilah datang? Kemudian mereka datang. Di luar pintu Bani Syaibah di luar pintu gerbangnya Mekkah, mereka kaget — kafilahnya Muhamamd, Al-Amin telah datang. Tersebar satu Mekkah. Orang yang terpercaya sudah datang. Walaupun beliau belum lama berdagang dari negeri Syam. Mereka tanya “Hai Muhamamad,”- “Ini barang dagangan Syam?” Kata nabi ﷺ “Iya.” “Boleh kami transaksi?” “Silahkan.” Mulailah mereka memilih produk mereka- “Ini Muhammad. Berapa?” “Sekian.” “Baiklah.” “Bisa sekian?” “Silahkan.” Dihabisin. Dalam hitungan satu hari itu juga — dagangan nabi ﷺ habis. Hari itu juga habis belum masuk ke pintu gerbang Mekkah sudah habis. Dengan keuntungan yang berlipat-lipat. Maka nabi ﷺ dimudahkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى — dengan akhlak yang baik, dan wajar Allah mengatakan dalam surat Al-Qalam. أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ( cari ayat )Maksudnya “Kau Muhamamd, secara fitrah kau memiliki akhlak yang sangat luar biasa.Mulia sekali.” Nabi ﷺ selalu cenderungnya kepada kebaikan. Kejadian ini akhirnya tersebar di negeri Mekkah di kota Mekkah pada saat itu kafilah Muhamamd Al-Amin datang- -kemudian habis dagangannya, dan orang-orang Mekkah puas dengan dagangan itu. Nabi ﷺ pada hari yang sama tidak menunda sama sekali walaupun dalam kondisi cape, “pergi ke rumah Khadijah– menyampaikan amanahnya. Ini adalah “amanahnya, “ini uangnya.Dan bukan cuman khadijah” “, karena banyak sekali orang — menitipkan uang pada saat itu. Semua diantarkan pada hari itu. Nabi ﷺ tidak tidur kecuali sudah “menyampaikan semua amanah. Ini modalnya, ini “keuntungannya. Semua selesai pada hari itu. Padahal dalam kondisi cape, datang dari safar. Ini sebuah adab yang luar biasa teman-teman bagi pedagang. Jangan tunda-tunda pembayaran, jangan tunda-tunda– pengembalian hak orang lain, langsung pada saat itu kita bisa tidur tenang. Kalau meninggal word play here jadi aman. Maka dibagilah. Karena kejadian ini, makin harum nama nabi ﷺ, dan Khadijah word play here tidak pakai menunggu lagi — langsung bertanya kepada Maisarah. “Sebenarnya apa yang kamu
lihat pada saat kamu sedang bersama Muhammad?” Diceritakan kejadiannya. Apa yang terjadi? Kenapa kafilah ini datang lebih dulu” dari negeri Syam? Apa yang terjadi pada saat– kamu sedang di sana? Bagaimana dia bermuamalah dengan orang-orang?” Maka pada saat itu Maisarah menceritakan semua apa yang dia lihat; dari kasus jalan ada naungan awan — kasus pohon yang menunduk, dan kasus pertanyaan pendeta, dari kasus nabi ﷺ sudah beli barang-barang dari Mekkah- -kemudian menjualnya di negeri Syam dan bagaimana dia bermuamalah dengan sangat mudah, bertransaksi kemudian– dalam satu hari habis semua produknya, hari kedua dia sudah beli produk lagi, kemudian beliau juga segera pulang ke Mekkah- -lalu kemudian di pintu gerbang Bani Syaibah sudah diperebutkan oleh masyarakat Mekkah.Mereka semua puas dengan harganya dan pada hari yang sama, sudah dibagikan keuntungannya. Maka pada saat itu perlu digarisbawahi teman-teman, bahwasanya Khadijah رضي الله عنه ini walaupun– pada saat itu berumur 40 tahun tapi terkenal sekali dengan kecantikannya. Ini mungkin sudah menjadi sesuatu yang fitrah, kalau seseorang yang berlimpah hartanya maka segala kebutuhan terpenuhi. Itu berpengaruh kepada masalah terlihat tua atau tidak. Karena orang biasa kalau punya beban masalah, ekonomi,– masalah-masalah yang dihadapi, kadang-kadang berpengaruh kepada raut wajah. Itulah kurang lebih rasionalnya. Maka Khadijah terkenal sekali dengan kecantikannya dan selalu dilamar oleh banyak orang Mekkah walaupun – – beliau sudah menjadi janda pada saat itu. Dan orang-orang yang ditolak ini terkenal, si Fulan si Fulan melamar ditolak lalu tersebar beritanya. Khadijah nolak, tidak mau, karena punya kecantikan punya kekayaan.Ini orang terkaya Mekkah, baru pertama kali saat itu Khadijah yang meminta kepada nabi ﷺ untuk menikahinya. Dan ini belum pernah terjadi, Khadijah selalu menolak lamaran orang. Maka Khadijah berkata kepada Maisarah pada saat itu setelah menceritakan “Saya akan berbicara sesuatu nanti.”– “dengan orang yang akan menyambung lidah Saya kepada Muhammad.” Cuma bahasanya begitu kurang lebih. Jadi karena Maisarah seorang lelaki, Khadijah tidak berbicara masalah pernikahan. Lalu Khadijah word play here mencari

siapa kira-kira orang yang paling pantas untuk diajak ngomong. Ditemukanlah seorang sahabatnya, bernama Nafisah. Nafisah sahabat dekatnya Khadijah. Lalu berkata Khadijah, “Wahai Nafisah, apa kamu sudah tahu cerita tentang Muhammad?” “Oh belum.” Kata Nafisah. Kata Khadijah “Ceritanya begini.” Diceritakan semua panjang lebar yang Maisarah cerita. Lalu Nafisah juga kaget “Seperti itukah Khadijah?” Dia bilang “Ya, dan Saya punya niat sesuatu yang Saya ingin kamu.”–“. yang menyampaikannya.” Kata Nafisah “Apa itu?” “Saya ingin agar engkau menyampaikan kepada Muhammad.”–“. untuk melamarku.” Kata Nafisah “Selama ini kau nolak tokoh= tokoh Mekkah kaya raya, sekarang kau.”–“. Kau minta Muhammad untuk melamarmu?” Nabi ﷺ pada saat itu memang pedagang. Tapi bukan sekelas, levelnya orang-orang nomor satunya Mekkah yang melamar Khadijah kemudian ditolak. Maka pada saat itu kata Khadijah “Iya, Saya bersedia kalau Muhammad mau jadi suami Saya.” Maka Nafisah word play here tidak menunda. “Ini urusan Saya, Saya akan pergi.

” Maka pada waktu itu word play here Nafisah mendatangi rumah nabi ﷺ. Kemudian menemuinya di depan ada keluarga-keluarga pada saat itu.Di antaranya ada Abu Thalib, pamannya,– kemudian ada sepupu-sepupunya, lalu Nafisah mengatakan “Wahai Muhammad, mengapa engkau belum menikah?” Kata nabi “ﷺ “Belum cukup bekal.” Ini biasanya “kalau dalam terjemahan bahasa Indonesia begitu, ya.” Kalau bahasa Arabnya itu (cari ayat) Orang Arab biasa begitu. Bisa saja dia mengatakan Saya belum punya rumah, karena masih numpang sama pamannya pada saat itu. Ketika masih tinggal sama Abu Thalib. “Kemudian usaha Saya masih baru mulai. Nantilah kalau sudah mantep.” “Sudah mapan baru Saya menikah.” Lalu kata Nafisah “Wahai Muhammad, mengapa engkau tidak menikah dengan wanita yang berkumpul semua pada dirinya.” — “hal yang kau butuhkan?” “Kecantikan, jalur nasab, kekayaan, kepintaran, kedudukan, semua ada.”” Kata nabi ﷺ “Siapa yang kau maksudkan?” Kata Nafisah “Khadijah bin “Khuwailid.” Khadijah binti Khuwailid.Lalu kata nabi ﷺ “Bagaimana bisa Khadijah?”( cari ayat )Nabi ﷺ “Bagaimana bisa Saya sama” Khadijah?” Mustahil itu terjadi, karena Khadijah siapa? Orang “yang memang menolak semua tokoh-tokoh Mekkah. Satu Mekkah tahu kalau dia tolak tokoh-tokoh Quraisy “. Lalu dia mau menikah” dengan orang yang tadinya pengembala kambing? Kemudian sekarang menjadi pengusaha kecil? Kata” Nafisah “Itu urusan

Saya. Yang penting kamu setuju dulu.” Ini” yang bujang-bujang yang ketawa ini.Makanya pada saat itu pun Nafisah kembali kepada Khadijah mengatakan “Wahai Khadijah sudah selesai urusannya.” “Apa yang selesai?” “Muhammad sudah setuju.” Kata Khadijah “” Baik kalau begitu jangan ditunda.”” Maka Nafisah kembali lagi ke nabi ﷺ mengatakan “Wahai Muhammad, sudah selesai urusannya.” “Apa yang sudah selesai?” “Khadijah sudah setuju, sudah selesai urusannya.” “Kapan kita bertemu?” Dipanggilah Abu Thalib, paman nabi ﷺ menghadap ke rumahnya Khadijah. Dan Khadijah waktu itu ditemanin oleh. ada yang mengatakan nabi ditemani oleh pamannya Abu “Thalib. Dan Hamzah. Tentu ini bicara sebelum Islam.Kemudian dari pihak Khadijah ada Ayahnya “sendiri Khuwailid.” Dan ada yang mengatakan ditemani juga oleh sepupunya Warakah bin Naufal. Pendeta nasrani nanti yang akan mengakui kenabian nabi ﷺ di masa penerimaan wahyu اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ. Baik pada saat itu terjadilah kesepakatan “dan akhirnya menikahlah nabi ﷺ dengan Khadijah– dan pada saat itu maharnya nabi “ﷺ yang diberikan adalah 20 ekor unta. Jadi satu ekor unta itu “satu sudah berapa harganya? Ratusan juta. Apalagi sampai 20 ekor unta. Dan ini bantahan yang sangat jelas kepada para orientalis yang mengatakan “Muhammad sengaja menikah dengan orang– kaya karena dia ingin membiayai hidupnya dan ini tidak benar sama sekali. Salah sekali ini. Karena nabi ﷺ setelah menikah “word play here sama Khadijah, beliau yang memberikan kebutuhan rumah, nafkah, walaupun- -tetap memutar “modal Khadijah,” karena setelah menikah “Khadijah menyerahkan seluruh hartanya رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا– kepada nabi ﷺ untuk dikelola. Silahkan kelola lalu dipakai bersama-sama. Nabi ﷺ pada saat itu teman-teman sekalian, menikah dengan Khadijah tentunya itu– berumur 25 tahun dan Khadijah berumur 40 tahun dan ini juga sekaligus bantahan yang mengatakan nabi Muhammad ﷺ “– itu kata orang-orang orientalis dan ini dikembangkan oleh para orang-orang liberal sekarang.

Kalau nabi ﷺ itu menikah lebih dari satu wanita sampai memiliki beberapa orang wanita itu karena hawa nafsu.Ini pemahaman yang deadly” “sekali salah. Kenapa? Karena nabi ﷺ pas menikah dengan Khadijah sampai Khadijah “meninggal- -tidak poligami.” Beliau sendirian. Padahal pada saat itu nabi ﷺ mampu untuk menikah lagi, sebagaimana kita akan lihat” “nanti– fase penobatan nabi itu di masa beliau masih berumah tangga dengan Khadijah” “. Dan bisa saja beliau menikah pada saat itu. Tapi nabi ﷺ tidak melakukannya. Dan dalam kondisi nabi 25 tahun waktu menikah Khadijah 40 tahun. Jadi jelas sekali terbantahkan. Tidak ada hubungannya dengan hawa nafsu.

Dan kita lihat nabi ﷺ menikah setelah meninggalnya– Khadijah, barulah masuk wahyu turun menyuruh nabi ﷺ untuk mengizinkan nabi menikah dengan Saudah Binti Zam ' ah. Kemudian baru menikah dengan Aisyah kemudian baru datanglah wanita-wanita yang lain setelah itu yang dinikahkan oleh– oleh nabi ﷺ itupun wahyu dari langit, bukan keinginan nabi ﷺ. Perilaku nabi, perkataan nabi, semua dikontrol oleh wahyu, وَمَا یَنطِقُ عَنِ ٱلۡهَوَىٰۤ إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡی یُوحَىٰ Jadi perilaku dan keputusan nabi ﷺ itu dikontrol oleh wahyu dan nabi ﷺ mengatakan — “Sesungguhnya aku dinikahkan, maksudnya Allah perintahkan untuk menikahi dengan wania-wanita– “ahli surga yang dijamin oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Artinya yang sudah menjadi istri nabi ﷺ adalah wanita ahli surga.Dijamin oleh Allah ﷺ. Dan kita tahu dari seluruh istri nabi ﷺ semuanya janda, kecuali Aisyah رضي الله عنه. Aisyah saja yang perawan, yang existed janda. Kalau nabi ﷺ mau nikah dengan perawan tidak ada yang nolak. Waktu nabi ﷺ mau melamarkan Usama Container Zaid, anaknya Zaid Container Harits kepada seseorang wanita yang terkenal — kecantikannya di Madinah, orang tuanya perempuan ini mengira nabi ﷺ yang melamar. Sampai mereka mengatakan “Kalau Rasulullah ﷺ pintu rumah kami terbuka.” “Mau jadi istri ke berapapun tidak masalah.” Tapi akhirnya beliau mengatakan “Tidak.” “Ini perintah nabi ﷺ untuk menikahkan dengan Usama Bin Zaid.” Lalu ditanyalah kepada anaknya, anaknya mengatakan “Kalau perintah nabi ﷺ Saya akan patuh.” Lalu menikahlah Usama dengan anak perempuan itu. Jadi nabi ﷺ bisa menikah dengan perawan semuanya kalau nabi ﷺ mau.” Berarti tidak ada hubungannya dengan hawa nafsu.Ada pernikahan nabi ﷺ kadang-kadang karena ingin mengangkat– kedudukannya para sahabat. Seperti misalnya beliau menikah dengan Aisyah, dengan Hafsah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا Untuk mengangkat kedudukannya Abu Bakar sama Umar dan menjalin persahabatan yang bagus. Dan ini hal yang kadang-kadang hilang di antara kaum muslimin. Ini sunnah nabi ﷺ teman-teman sekalian. Bahwasanya kita menawarkan anak kita menikah dengan sahabat kita karena itu sahabat itu adalah orang yang baik — dan ini adalah contoh yang dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar persaudaraan dengan nabi ﷺ karena menikahnya anak mereka. Terkadang nabi ﷺ menikah demi untuk mengislamkan suku. Seperti misalnya pada saat beliau menikah dengan Juwayriya bint al-Harith رضي الله عنه pada saat suku ini diserang – – Bani Mustalik namanya. Diserang oleh nabi ﷺ, nanti akan kita bahas masalah peperangan itu. Pada saat nabi ﷺ menyerang Bani Mustalik dan menang, semuanya karena mereka melawan pada saat itu– dikalahkan semuanya jadi tawanan.Juwayriya binti al-Harith ini رضي الله عنه– menjadi bagian dari tawanan nabi ﷺ maka nabi ﷺ tawarkan “Hai Juwayriya maukah kau masuk Islam?” “Kami bebaskan “kamu dari keterbudakan.” Kata Juwayriya “Tentu, أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ.” Kata nabi ﷺ “Kenapa tiba-tiba kau mau masuk Islam?” Kata Juwayriyah “Sebelum

Anda datang wahai Rasulullah.” — “Saya melihat ada cahaya dari Madinah masuk ke kamar Saya, dan Saya menakwilkan itu adalah Anda yang datang.” “Maka Saya menerima ini.” Kata nabi ﷺ “Kalau begitu Saya menerima keislamanmu dan menerima sebagai istri.” Kata nabi ﷺ. Pada saat itu karena masuk Islamnya Juwayriyah dan dia adalah anaknya Harits, Harits ini kepala suku Bani Mustaliq. Melihat kejadian pernikahan nabi ﷺ yang resmi dengan Juwayriyah ini seluruh sahabat melepaskan Bani Mustaliq. “Sudah karena ini adalah nabi menikahi anak kepala suku kalian, kami bebaskan kalian.Tidak ada tawanan sama sekali.” Gara-gara itu teman-teman masuk Islam, orang-orang. Jadi memang ada maslahat” “di situ. Bukan cuman sekedar, tidak ada hubungannya dengan hawa nafsu”, dan memang سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ– Saya “temukan teman-teman orang yang melakukan poligami dengan tujuan hawa nafsu ini hancur. Hanya untuk berbangga-bangga. Ada yang mengatakan “Saya punya istri dua, saya punya istri begini.”” Itu tidak akan bertahan lama. Dan tidak ada yang sesuatu yang buat dibanggakan. Orang yang melakukan poligami teman-teman – – menambah ekstra sesuatu, ekstra tenaga, ekstra duit, ekstra waktu, ekstra semua. Bukan cuman pikirin masalah biologisnya. Biologis setengah jam selesai, satu jam selesai, tapi orang setelah itu harus berikan– nafkah, harus berikan perlindungan, harus berikan pendidikan, ini semua yang harus dipahami. Jadi nabi ﷺ tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah hawa nafsu ini. Karena, dari mayoritas kehidupan kita- Biologis adalah salah satu substansial kecilnya saja. Kehidupan luas sekali.Itu contoh juga nabi ﷺ menikah karena merasa kasian dan mau membantu, menikahnya nabi ﷺ dengan Ummu Salamah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا. Ummu Salamah lebih tua dari nabi ﷺ. Dan memang di akhir-akhir hidup beliau, beliau tidak bisa melayani nabi ﷺ– dari sisi biologis sampai beliau menghibahkan malamnya kepada Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا. Jadi banyak sekali hukum-hukum di sini, di antaranya juga nabi ﷺ menikah untuk menjelaskan hukum Syari. Seperti menikahnya nabi ﷺ dengan Zainab binti Jahas.

Mantan istrinya Zaid Container Harits. Ini سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ Saya pernah lihat cuplikan orang yang murtad dari Islam entah dari mana manusia ini. Orang Indonesia, kemudian dia “mengatakan dulu Saya adalah orang yang fanatik dengan Islam apa segala macam– buktinya anak Saya, dinamakan dengan nama Islam, kemudian Saya tidak temukan kebenaran dan segala macam– lalu dia menuduh-nuduh nabi ﷺ.Bahwa nabi ﷺ itu melanggar semua apa yang dia ucapkan seperti misalnya– “Umatnya boleh menikah empat, kemudian dia” menikah lebih daripada itu. Dan ini orang yang tidak paham hukum Syar ' i. Khusus “berhubungan dengan nabi ﷺ ada namanya Khususiyahtun Nabi ﷺ. Ada yang memang khusus buat beliau. Menikahnya tidak terbatas seperti umatmnya memang.” Nabi ﷺ “memang begitu. Beliau punya puasa Wishal. Puasa yang bersambung, yang nabi” ﷺ tiap hari kalau beliau puasa, sehari ini sambung besok nanti kalau maghrib, — beliau masih kuat beliau sambung lagi hari ketiga. Waktu Abdullah container Umar رضي الله عنه ingin mencontoh itu– kata nabi ﷺ “Tidak bisa. Kalau kau Ibnu Umar mau “puasa, maksimal sehari puasa, sehari berbuka puasa.” Khusus untuk nabi ﷺ memang.Penerimaan wahyu, khusus untuk nabi ﷺ memang. Memang beliau penentu keputusan. Khususiyatun Nabi ﷺ. Yang penting dia mengatakan begini, salah satu perkataannya– hubungannya dengan tema kita yaitu panjang kalau kita ingin bahas tentunya. Dia bilang — “Nabi Muhammad itu sendiri melanggar apa yang dia titahkan, seperti misalnya dia menikahi mantan anak mantunya.” Ini pernyataan yang deadly sekali, salah. Dia bilang menikahi Zainab binti Jahsy, mantan anak mantunya. Dari mana anak mantu nabi? Suarami Zainab binti Jahsy”, Zaid container Harits bukan anaknya nabi. Hamba sahaya, sahaya nabi yang dibebaskan. Pernah, ternisbatkan namanya Zaid Ibn Harist menjadi — Zaid Ibn Muhammad karena waktu itu nabi ﷺ nanti akan kita ceritakan kisahnya untuk kedepannya- -itu pernah Harits datang lalu mencari tahu mana anaknya. Keliling karena Harits adalah orang yang terkenal – – di sukunya.

Pada saat itu lagi terjadi dan sudah sampai di negeri Syam, kalau teman-teman masih ingat kisah Bahirah– pendeta yang pada saat melihat tanda kenabian nabi ﷺ di umur 12 tahun itu., سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ dengan hikmah Allah, nabi ﷺ pada saat itu umurnya sudah sekitar 24 tahun ﷺ — itu lewat di depan gereja yang sama. Lalu si pendeta itu mengatakan dan ini membuat Maisarah kaget dan nanti ini yang akan disampaikan kepada Khadijah– pada saat pulang ke Mekkah yang mendorong Khadijah mau menikah dengan nabi ﷺ. Maka pada saat itu Maisarah menceritakan semua apa yang dia lihat; dari kasus jalan ada naungan awan — kasus pohon yang menunduk, dan kasus pertanyaan pendeta, dari kasus nabi ﷺ sudah beli barang-barang dari Mekkah- -kemudian menjualnya di negeri Syam dan bagaimana dia bermuamalah dengan sangat mudah, bertransaksi kemudian– dalam satu hari habis semua produknya, hari kedua dia sudah beli produk lagi, kemudian beliau juga segera pulang ke Mekkah- -lalu kemudian di pintu gerbang Bani Syaibah sudah diperebutkan oleh masyarakat Mekkah.Mereka semua puas dengan harganya dan pada hari yang sama, sudah dibagikan keuntungannya. Kemudian baru menikah dengan Aisyah kemudian baru datanglah wanita-wanita yang lain setelah itu yang dinikahkan oleh– oleh nabi ﷺ itupun wahyu dari langit, bukan keinginan nabi ﷺ. Waktu nabi ﷺ mau melamarkan Usama Container Zaid, anaknya Zaid Container Harits kepada seseorang wanita yang terkenal — kecantikannya di Madinah, orang tuanya perempuan ini mengira nabi ﷺ yang melamar.Pada saat itu teman-teman, setelah selesai itu, mereka tidak ada yang berani mendekati Ka ' bah.Tidak ada satupun orang yang berani mendekati Ka ' bah. Apalagi mereka sudah tahu dan mereka saksikan sendiri dan dinukil cerita satu sama yang lain, dan pada saat itu — masih hidup sebagian tokoh-tokoh Mekkah yang menyaksikan kasus Abrahah yang dihancurkan oleh burung Ababil. Tapi waktu mereka coba menancapkan- -alat mereka dan dicoba dibongkar dengan sebagian orang dan terangkatlah batu tersebut, tiba-tiba — dari bawah batu itu keluar cahaya yang sangat terang yang sampai menyilaukan mata mereka.Pada saat itu tiba-tiba saja alat mereka tercabut dan batu itu tertutup kembali.

Akhirnya bagaimana cara membangun Ka ' bah, namun pada saat itu masyarakat Mekkah tidak tahu membangun– bangunan yang kuat yang terbuat dari batu kaya kita sekarang, batu disusun.Mereka tidak tahu. Pada saat itu teman-teman, setelah selesai itu, mereka tidak ada yang berani mendekati Ka ' bah.Tidak ada satupun orang yang berani mendekati Ka ' bah. Apalagi mereka sudah tahu dan mereka saksikan sendiri dan dinukil cerita satu sama yang lain, dan pada saat itu — masih hidup sebagian tokoh-tokoh Mekkah yang menyaksikan kasus Abrahah yang dihancurkan oleh burung Ababil. Hanya saja, mereka mempartisipasikan Allah Maha Suci dalam hal ibadah, dengan makhluk-Nya yang merupaka benda mati– yaitu batu, Berapa banyak muslimin terjerumus dalam perilaku yang sama di zaman kita sekarang? Tapi waktu mereka coba menancapkan- -alat mereka dan dicoba dibongkar dengan sebagian orang dan terangkatlah batu tersebut, tiba-tiba — dari bawah batu itu keluar cahaya yang sangat terang yang sampai menyilaukan mata mereka.Pada saat itu tiba-tiba saja alat mereka tercabut dan batu itu tertutup kembali.Yang jelas Hajar Aswad ini teman-teman sekalian pada saat mau ditaruh di tempatnya. Tiba-tiba saja, pada saat itu orang-orang Quraisy berselisih. Berselisih siapa yang menaruh Hajar Aswad. Kalau membangunnya semua ramai-ramai. Tapi meletakkan Hajar Aswad ini histori yang tidak terlupakan. Akan dikenang sepanjang masa. Dan ada satu hal yang merupakan ciri khas orang-orang Quraisy dan ini orang-orang penduduk Mekkah – – teman-teman sekalian, mereka itu suka mempertahankan harga diri. Dan itu lebih mahal bagi mereka dibandingkan yang lainnya. Mereka siap berperang untuk martabatnya. Maka, karena ribut yang bertanggung jawab tentang Ka'' bah adalah — Bani Abdiddar, suku Abdiddar bertanggung jawab dengan Ka ' bah. Abdul Manaf bertanggung jawab – – dari Siqayah, memberikan minum. Maaf tadi Saya keliru mengatakan, jadi Abu Thalib itu bukan membiayai – – jemaah haji, tapi dia mengurus ka'' bah karena dia dari Bani Abdiddar.Abdiddar ini sibuk

mengurus Ka ' bah, maka Abdiddar mengatakan “Kami yang paling berhak untuk meletakkan Hajar Aswad.” Kemudian, tiba-tiba saja ada di antara” orang-orang Abdiddar menyembelih seekor kambing, domba,– darahnya ditaruh di cinder lalu mereka bawa dekat Ka ' bah, ditaruh di dekat batu yang tinggi, ditaruh lalu mereka mengatakan — Dicelup tangannya di dalam darah itu, lalu mereka angkat tangannya. Mereka mengatakan “Kalau ada — yang meletakkan Hajar Aswad selain kami pertumpahan darah( akibatnya).” Ini hak kami, Ka ' bah kami yang urus. Mereka yang bertanggung” jawab. Maka melihat kejadian tersebut, mulailah muncul suku-suku yang lain. Suku-suku Makhzum, sembelih juga domba tumpah juga darah di cinder, taruh juga di batu, celupin, darah juga nih. Demi Allah kalau ada yang letakkan Hajar Aswad selain kami, pertumpahan darah. Keluar lagi suku Adi ', sukunya Umar Container Khattab, ini sebelum masa kenabian.Juga sama, sembelih domba, tumpah darah, buru-buru mereka lakukan semua itu, taruh lagi di tempat tinggi, celupin darah.– Kami juga. Demi Allah siapa yang letakkan Hajar Aswad selain kami, maka perang. Tumpah darah. Ribu semua suku-suku ini. Ribut semuanya dan ini kejadian yang luar biasa, dan ini sudah susah teman-teman dibendung. Seperti misal contoh, Saya kasih rasionalnya kalau kita lagi jalan tiga orang di sini, ada tiga orang di sebelah sana. Terus tiba-tiba ada satu orang di sini iseng, nantang yang di sana. Apalah kata-kata atau apa. Apalagi kalau sampai lempar batu. Berantem enggak kira-kira? Berantem, dan kalau sudah berantem, tawuran, susah dibendung.Makanya harus dilakukan sebelum terjadi. Kalau sudah terjadi susah. Benar atau salah sudah kacau semuanya. Ini sudah memanas kondisi Mekkah. Hajar Aswad ada di situ. Ini kalau satu orang saja sudah memegang Hajar Aswad– udah perang ini. Dan pada saat itu teman-teman sekalian, sebagian ahli sejarah mengatakan– orang-orang Quraisy masing-masing suku sudah menghunuskan pedangnya, dan sudah berkelompok-kelompok. Ini sudah siap menyerang berarti, berkelompok-kelompok setiap suku dan ini kejadian spontan terjadi. Ada di antara orang-orang Mekkah yang paham tentang masalah bahayanya ini, mereka word play here — mereka word play here segera mendatangi seseorang yang bernama Abu Umayyah container Mughirah. Abu Umayyah container Mughirah ini salah satu orang yang dituakan sekali, ditokohkan di Mekkah. Umurnya waktu itu sudah 120 tahun. Abu Umayyah ini bisa dikatakan penentu keputusan terakhir. Orang yang dianggap bijaksana. Kalau sudah dia yang ngomong — orang Mekkah pada dengar. Datanglah beberapa tokoh Quraisy. “Hai Abu Umayyah begini kejadiannya.” Maka dia word play here datang. Setelah dia datang, diiklankan segera, waktu itu di situ lalu mengatakan– “Wahai penduduk Mekkah, Abu Umayyah Container Mughirah sudah datang

“.” “Dan akan menengahi ini permasalahan” kita ini.” Orang semua tenang. Diam. Abu Umayyah naik di batu yang tadinya – – “mereka letakkan darah-darah itu. Disuruh pindahkan semua.” “Abu Umayyah naik ke situ.Dan lalu Abu Umayyah berkata “Wahai Kaumku. demi Allah kalau seandainya kalian saling bunuh-membunuh.” – “Kira-kira siapa lagi yang akan tinggal di Mekkah? Siapa lagi yang akan menjadi pemimpin Mekkah?” “Sementara kalian memang penduduk aslinya “Mekkah. Tidak mungkin itu terjadi.” “Dan saran Saya adalah kalian harus memilih hakim yang jadi penengah di antara kalian.” Maka, tokoh-tokoh Quraisy mengatakan “Baiklah kami setuju. Tapi kira-kira menurut” “Anda siapa hakimnya?” Abu Umayyah bilang begini. “Baiklah, Saya akan tentukan siapa hakimnya, tapi Saya mau mengambil kesepakatan dulu.” “Kalau Saya sudah tunjuk, sudah bilang satu keputusan, maka harus sepakat. Semua harus terima.” Mereka mengatakan “Baiklah, kami sepakat.” Ditanya semua suku kumpul semuanya”. Setuju? Setuju. “Enggak ada masalah. Baik, sekarang mereka pikir tadinya si Abu Umayyah mau nunjuk salah satu dari suku itu “atau- -menunjuk dirinya. Ternyata enggak. Abu Umayyah bilang “Begini saja, supaya adil,” -Ini pintu gerbang.Kebetulan pintu gerbang Mekkah waktu itu kelihatan dari Ka ' bah.” Bisa terlihat pintu Bani Syaibah, jauh. Kata Abu Umayyah “Siapa word play here yang masuk setelah Saya putuskan– keputusan ini dari pintu itu, dia hakimnya. Setuju. Jadi Saya enggak tunjuk yang di sini. Tunjuk yang dari luar. Kalau ada yang baru masuk dari sana, siapapun dia – -mau anak-anak, orang tua

, lelaki, perempuan, pokoknya siapa yang masuk dari situ manusia — Dia hakimnya.” “Setuju? Setuju semua.” Yang terjadi teman-teman, ini fakta sejarah di Mekkah dan orang Mekkah tahu masalah itu. Mata mereka semua menyorot ke sana.Ini sudah mau saling bunuh membunuh, nih. Ternyata yang masuk dari pintu itu adalah nabi Muhammad ﷺ. Yang masuk dari situ pertama nabi ﷺ. Dan yang luar biasanya bapak ibu sekalian, teman-teman sekalian, satu Mekkah – – waktu lihat nabi mengatakan apa? الصادق الأمين … الصادق الأمين … الصادق الأمين. رضينا “Orang yang terpercaya dan paling jujur adalah orang yang terpercaya dan jujur kami sudah rida '.” Cocok ini orang sebagaimana keputusannya. Satu Mekkah sepakat itu. Dan ini terjadi sebelum, penobatan jadi nabi. Jadi satu Mekkah Allah buat mengikrarkan kejujuran nabi ﷺ. Artinya mustahil beliau bohong nanti. Maka pada saat itu word play here, teman-teman sekalian, nabi ﷺ waktu datang mendekat lalu mereka mengatakan,– “Hai Muhammad, begini kejadiannya. “” Hakimlah di antar kami. Kata nabi ﷺ “Baiklah.” Nabi ﷺ pada saat itu teman-teman sekalian, melakukan satu perbuatan yang sangat luar biasa, beliau membuka jubahnya– beliau pakai jubah di bagian atas, kemudian beliau buka jubahnya, lalu beliau letakkan.Tentu ada dua lembar pakaian yang satu lembarnya dibuka, kemudian diletakkan di atas tanah — Lalu kata nabi ﷺ Hajar Aswad beliau tunjuk beberapa orang, angkat taruh di atas kain ini. Diangkat di atas kain. Lalu nabi ﷺ meminta setiap kepala suku “untuk datang dan memegang sisi kain-kain itu. Semua kepala suku saja. Yang lain tidak usah ikut.” Kepala sukunya saja, ada beberapa belas orang. Semuanya berdiri dan memegang kain, sama-sama membawa ke sisi Ka ' bah, kemudian nabi ﷺ sendiri yang — angkat Hajar Aswad dan meletakkan di tempatnya.Jadi sebenarnya, yang mereka perebutkan itu

— kemuliaan meletakkan Hajar Aswad siapa yang melakukannya. Nabi ﷺ. Jadi nabi yang meletakkan Hajar Aswad di depan mata mereka. Berarti kemuliaan yang mereka kejar– sampai mau bunuh-membunuh itu Allah mudahkan buat nabi-Nya Muhammad ﷺ. Selain memang mereka sudah rida ' dengan keputusan nabi ﷺ. Kejadian ini teman-teman sekalian, sebagian ahli sejarah simpulkan, beberapa poin yang pertama- Bagaimana nabi ﷺ sangat dipercaya juga dikagumi oleh seluruh penduduk Mekkah — terutama orang-orang Quraisy, dan pengakuan mereka tentang kejujuran nabi ﷺ.

Yang kedua, Allah yang Maha Tinggi dan Maha Pemurah ingin melatih nabi-Nya Muhamamd ﷺ– dalam memecahkan kasus-kasus juga perkara yang besar di antara manusia yang kelak akan– dibutuhkan saat beliau ﷺ menjadi Rasul. Akhirnya nabi ﷺ pun pada saat itu selesai memecahkan permasalahan dan terkenal di Mekkah — pada asat itu. Kalau Muhammad adalah penengah, hakim, yang paling bijaksana. Dan mereka mengatakan, pengganti Abu Umayyah container Mughirah adalah Muhammad. Abu Umayyah sudah sangat tua 120 tahun. Maka mereka tanpa mereka sadari, mereka menobatkan nabi ﷺ – – sebagai penentu keputusan di Mekkah. Di antara hal juga yang jadi teman-teman sekalian, sebelum fase kenabian adalah- -nabi ﷺ dibuat suka beribadah atau Khalwah namanya.Menyendiri. Dan setiap tahun, tepatnya pada bulan Ramadhan beliau ﷺ suka sekali ke Gua Hira yang ada di Jabal Nur. Atau Gunung Nur (Cahaya ). Jabal Nur ini namanya datang setelah kejadian penerimaan surat Al-Alaq. Tapi sebelumnya memang orang Mekkah tidak mengatakan Jabal Nur. Nanti setelah itu baru diberikan nama. Nabi ﷺ pada saat itu dibuat suka dengan Khalwah. Ada beda antara Khalwah dengan Khalwat. Kalau Khalwat hal yang diharamkan dalam agama, karena maknanya adalah berkumpulnya — dua orang lawan jenis yang bukan di keramaian.Khalwat ini yang kata nabi ﷺ tidak ada laki dan perempuan yang berdua kecuali yang ketiganya setan. Ini Khalwat istilahnya begitu. Kalau Khalwah itu berarti menyendiri untuk ibadah.

Menyendiri istilahnya itu keluar dari perilaku nabi ﷺ. Makanya nabi ﷺ mengatakan حبب إليه الخلوة. “Beliau dicintakan dalam hatinya ingin menyendiri.” Cari satu tempat dan beliau datang ke Gua Hira– justru karena ada alasan-alasan beliau pergi ke sana. Ini kenapa kita perlu sebutkan teman-teman, karena kita bisa sering salah sebut. Ini salah sebut bisa berubah makna. Seperti ruqyah sama ru ' yah beda. Ruqyah itu berarti pengobatan syariat Syari menggunakan doa-doa dan ayat Al-Qur ' an, doa yang diajarkan nabi ﷺ. Kalau ru ' yah melihat bulan artinya, bedanya pakai qaf sama hamzah. Beda ya. Sama kalau antum baca Al-Qur ' an ' Alhamdulillah '. Ha, kalau antum ubah. Jadi Alhamdulillah.” misal- -rubah makna jadinya itu. Alhamdulillah puji-pujian. Segala puji bagi Allah. Kalau AlHamdulillah. Pork artinya itu kematian. Berarti antum kalau “bilang AlHamdulillah berarti kematian buat Allah.” Ini bahaya sekali. Hati-hati. Makanya jangan juga yang belum belajar tajwid jangan terlalu belajar faseh. Nanti kefasehan jadi berbahaya, ya kan? Karena mau dianggap dia faseh, AlHamdulillah bilangnya. Enggak boleh. Robbil Alamini. Alamin, Alam itu semua selain Allah.Makanya dibahasakan alam semesta. Selain daripada Allah diistilahkan dengan ' Alam ' pakai Ain. Tapi kalau antum ubah hamzah Alam, itu artinya sakit. Alhamdulillahirobbil alamin. “Segala puji'bagi Allah tuhan alam semesta.” Ini berubah semua makna semua kalau antum tidak paham masalah ini. Ini mangkanya dasarnya harus belajar– masalah itu. Ini sebabnya kenapa Saya sebutkan teman-teman sekalian hal-hal perubahan dasar. Begini supaya bisa dipahamin, jadi tidak lagi ada hal-hal yang salah. Sama juga dengan bahasa baca Al-Qur ' an teman-teman– sekalian, harus hati-hati sekali kaya اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ ١. زُلْزِلَ itu berguncang pakai زُ. Bedain antara sin syin zai, zho, ini beda semua ya.Beda penyebutannya,

beda-beda. Kalau Tsa, Alif, Ba, Ta, Tsa, beda. Tsa lidahnya ditekan di atas. Begitu. ثَالِثُ لَّقَدۡ كَفَرَ ٱلَّذِینَ قَالُوۤا۟ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَـٰثَة ۘ Telah kafir orang yang mengatakan trinitas misalnya, Tsa. Beda dengan Syin, sama shin, beda. سين … شين … Syam, shin pertama, transgression yang kedua, shin pertama, yang keduanya sin. Jadi beda. Syamsu, sin-nya yang kedua itu transgression. Kemudian beda dengan Zo, zolimin. zholimin. Kemudian beda juga dengan Zay, zulzilah. Beda dengan Dzal, Dzalika. Kalau kita banyak disamaratakan. Shin semuanya. Idza pakai dzal.
اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ ١ Indonesia baca banyak yang Isasulsilatil ardu silsalahah. Semua transgression. Zulzila waktu bumi bergoncang, sulsisa artinya bersambung-sambung. Beda semua maknanya. Jadi memang harus dipelajari masalah ini teman-teman sekalian. Baiklah, nabi ﷺ diciptakan kepada beliau Khalwah berarti menyendiri untuk beribadah dan beliau seringkali– mencari tempat-tempat yang bisa beliau ber-khalwah. Pada saat itu entah bagaimana nabi ﷺ merasakan– ilham dalam hatinya, untuk mendatangi Jabal Nur yang sekarang. Karena itu gunung dianggap jauh dari penduduk Mekkah — lumayan jauh.Kita naik mobil aja lumayan jauh. Mungkin kalau dari Masjidil Haram menuju ke sana mungkin bisa– sepuluh lima belas menit naik mobil. Bagaimana kalau jalan kaki? Jauh. Dan dulu itu masih banyak gunung-gunung belum ada jalan-jalan kayak sekarang. Belum terbuka– jalan kota Mekkah itu. Nabi ﷺ sengaja ke sana supaya jauh dari penduduk Mekkah. Kemudian juga — gunung itu karena tinggi, di atasnya ada tebing. Jadi ada gunung kemudian ada pecahan batu– Itu celahnya bisa dimasuki orang. Jadi sebenarnya buka gua. Bahasanya sebenarnya bukan gua itu, karena kalau gua– kita tahunya lubang orang bisa berlindung di dalamnya. Ini enggak memang, dia cuman seperti pecahan antara– dua batu. Dan ukurannya cuman satu dua orang bisa masuk. Nabi ﷺ memilih itu karena itu menghadap ke Ka ' bah. Kalau dulu di situ bisa lihat Ka ' bah dari jauh, dari ketinggian, untuk bertafakkur. Pergantian siang dan malam. Beliau melihat semua itu untuk bertafakkur itu tujuannya. Nabi ﷺ pada masa penobatan kenabian — tercintakan untuk beliau Khalwah itu dan beliau memilih Jabal Nur tadi karena alasan yang sudah Saya sebutkan. Kemudian nabi ﷺ juga dicintakan atau dimunculkan kepada beliau رؤية صادقة Apa itu رؤية صادقة. رؤية صادقة, teman-teman? Mimpi yang benar dan ini adalah salah satu- Bagian dari kemukjizatan kenabian yang terbagikan untuk semua orang beriman. Bukan mukjizatnya tapi, sebagaimana sabda nabi ﷺ رؤية صادقة MImpi yang benar dilihat oleh orang-orang beriman.”- Itu adalah salah satu cabang enam puluh mukjizat kenabian. Jadi nabi ﷺ mimpi apa yang terjadi. Besok di Mekkah siapa yang meninggal, apa yang terjadi, nabi sudah mimpi. Berhari-hari itu selalu beliau bermimpi. Melihat kejadian-kejadian apa yang terjadi besok dan nabi ﷺ waktu bangun terjadi. Seperti yang nabi ﷺ mimpikan. Dan ini ada bahasan sendiri tentunya, kalau teman-teman ikutin bahasan Saya di YouTube–( cari ayat) bab khusus masalah wali Allah dan wali setan. Ada penjelasan tentang masalah adanya Allah berikan bagi orang-orang yang beriman, firasat termukmin.Orang-orang beriman dia tahu orang ini mau jahat atau tidak, tapi ini memang ada level-levelnya. Ada di mana orang-orang itu sudah sangat dekat dengan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى betul-betul jalankan sunnah nabi ﷺ. Kemudian juga ada ruqyah shadiqah. Sering mimpi seperti dia mimpi hari kiamat terjadi. Mimpi masuk ke neraka, diperlihatkan baginya surga, atau dia mau haji dia lihat Ka ' bah. Ada ruqyah sadiqah.Seperti itulah. Baiklah nabi ﷺ juga sering diberikan ruqyah sadiqah. Dan beliau bersabda tadi mimpi yang benar atau ruqyah sadiqah adalah salah satu dari 63 bagian kenabian.” Tentu teman-teman lawannya ruqyah sadiqah adalah hilm. Hilm dari setan. Ruqyah sadiqah dari Allah. Ibnu Sirin رحمه الله salah satu ulama tabi ' in yang mahsyur membedakan kepada kita secara rinci- -masalah ruqyah sadiqin dan hilm ini. Ruqyah sadiqah datang kepada orang beriman karena ketaatannya. Bisa berbentuk berita gembira ataupun peringatan, seperti misal Saya pernah pelajari di tiga kuliah di Madinah– dulu sunnah nabi Daud. Sunnah nabi Daud pada saat itu dosen kami memilih bab khusus takwil mimpi. Dan di situ orang rincikan panjang lebar tentang perkataan dan penjelasan para ulama tentang masalah mimpi-mimpi– yang dihubungkan dengan keadaan orang itu. Hasan Basri رحمه الله pernah didatangi oleh dua orang dan dua-duanya mengaku mimpi. Dan dua-duanya mimpinya sama.MImpinya adalah mendengarkan azan. Mendengar suara azan. Itu saja. Mimpi mendengarkan suara azan. Maka, Hasan Basri رحمه الله mengatakan pada saat dua orang ini datang “Saya mimpi dengarkan azan, apa takwilnya Imam?” Kalau Imam itu kiyai. Ditanya lagi yang satu juga mengatakan pertanyaan yang sama. Kata Hasan Basri “Berikan Saya waktu beberapa hari nanti akan Saya beritakan kepada kalian. Datanglah kepada Saya jum ' at depan. Hari jum ' at, jum ' at depan baru datang, minggu depan. Hasan Basri رحمه الله dalam satu minggu itu mempelajari dua keadaan orang ini. Dilihat keadaannya.Datanglah kepada orang yang pertama, kemudian diperhatikan kegiatannya. Ternyata yang pertama ini adalah- -salah satu marbot masjid. Muazin. Setiap hari azan di masjid dia. Terus ditelusuri orang yang kedua dalam beberapa hari kemudian, ternyata orang ini terkenal simpang siur beritanya– suka mencuri. Suka mencuri. Minggu depan, datanglah berita, datanglah orang ke Hasan Basri. Lalu berkatalah Hasan Basri “Semoga Allah memaafkan kalau Saya salah, tapi kamu ditunjuk orang yang marbot masjid -Kamu akan haji tahun ini. Diambil dari firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. وَأَذَٰنٞ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦٓ إِلَى ٱلنَّاسِ يَوۡمَ ٱلۡحَجِّ ٱلۡأَكۡبَرِ Dan kumandangkanlah panggilan, dia gunakan kata-kata azan di sini, panggilan manusia untuk mengerjakan haji. Di hari yang besar atau haji yang besar. Kemudian kamu akan mencuri. Tunjuk pencuri itu. Dan tanganmu akan dipotong. Karena Allah berfirman dalam surat Yusuf. Yang waktu saudara-saudara Yusuf mau pulang kemudian Yusuf علَيْهِم ألسَلَّأم, mau mengambil adiknya Bunyamin.Maka sempat ditaruh alat takarannya raja pada saat itu. Maka, berkatalah para pegawainya yusuf. ثُمَّ أَذَّنَ مُؤَذِّنٌ أَيَّتُهَا ٱلۡعِيرُ إِنَّكُمۡ لَسَٰرِقُونَ. Dan pada saat itu berazanlah, memanggilah, mengumandangkanlah pegawai-pegawai

Yusuf kepada — saudara-saudara Yusuf, kembalilah. Sesungguhnya kalian telah mencuri sesuatu. Ternyata apa yang Hasan Basri sampaikan betul terjadi. Yang satu haji tahun itu, yang satu memang mencuri kemudian dipotong tangannya. Jadi ada ruqyah sadiqah. Bisa datang kepada orang beriman. Memberikan peringatan kepada dia. Dan kalau datang peringatan itu, sebagai peringatan. Artinya bisa saja kalau misal seseorang mimpi dia melihat sesuatu yang– tidak baik, maka bisa saja dia menjadikan itu sebagai tolok ukur untuk menyelamatkan dirinya. Contoh yang lain, kata sebagian ulama dalam masalah takwil mimpi ini. Kalau seandainya seseorang mimpi hewan-hewan yang disuruh dibunuh dalam Islam. Seperti contoh misalnya orang mimpi ular, kalajengking, orang mimpi tikus. Cicak yang memang disuruh bunuh.Maka ini memang keburukan berarti. Ada kalau dia sedang interaksi sama manusia– berarti ada manusia buruk yang akan mendekati dia atau berteman sama dia atau akan menikah dengan orang yang buruk. Biasanya kalau dia mimpi, dia salat istikharah kemudian dapat jawaban kalau orang mau menikah. Kalau dia mimpi ada tikus yang menggigit bajunya atau mendekati kakinya, atau ular, ini menandakan berarti buruk. Apa yang akan dia langkahi. Karena ini namanya, nabi menamakan tikus misalnya

dengan فويسقة Binatang yang buruk. Kata beliau dalam syarah Abu Daud menyampaikan kepada kami waktu itu- Bahwasanya, memang Abu Daud menyampaikan kalau ada orang mimpi hewan-hewan ini misal contoh- -ada tikus berarti menandakan dia akan didekati oleh orang yang fasik. Kalau perempuan atau fasikah. Kalau lelaki. Seperti itulah takwil-takwil mimpi dan ini tentu ada bab khusus yang panjang lebar dijelaskan masalah ini. Ada babnya sendiri ada bahasan sendiri yang tentu juga butuh waktu yang lebar untuk menjelaskan- -tapi yang jelas teman-teman, ada namanya ruqyah sadiqah.Kemudian juga Ibnu Sirin memberikan batasan. Orang kalau mimpi, tidak boleh sembarangan untuk menceritakan- -kepada orang lain. Karena kata nabi ﷺ “Siapa yang menceritakan mimpinya pada seseorang, dan orang itu menebaknya …” — “orang itu mentakwilkannya, maka akan terjadi seperti yang dia ucapkan.” Makanya kita cuman boleh menceritakan kepada para ulama. Ulama-ulama pun yang paham tentang masalah itu– tidak boleh sembarangan. Dan tidak semua mimpi itu diceritakan. Terlebih lagi mimpi itu punya makna-makna yang detil memang kalau dia orang yang- -beriman sama Allah seperti misalnya, disesuaikan dengan keadaan sebuah

wilayah. Kalau contoh orang mimpi gajah. Gajah ini dilihat di tempat dia apakah gajah itu dimuliakan atau disiksa. Contoh kata Ibnu Sirin, jadi misal kalau dia mimpi di satu wilayah memang gajah itu dijadikan sebagai transportasi– dihormati, berarti dia akan dapat kedudukan. Kalau dia mimpi sementara wilayah dia gajah sering dibunuh-bunuhin– sering dihina, sering jadi bahan olokan, berarti dia akan terjadi hal yang sama. Akan terjadi hal-hal cobaan dalam hidupnya. Seperti itulah. Kalau Hilim, teman-teman sekalian, dari tadi sudah Saya jelaskan kalau mimpi binatang berarti binatang suruh dibunuh– berarti itu akan buruk.Jadi ini harus kita perbaiki persepsi di Indonesia. Kalau mimpi digigit ular katanya mau nikah. Ini semua kesalahan pahaman. Tidak boleh ini, dari mana ini? Bagaimana kalau nenek-nenek 90 mimpi ular? Ini pemahaman yang salah. Kemudian HIlim itu dari setan. Maksud dalam Hilim adalah orang mimpi berhubungan biologis. Orang mimpi berzina, orang mimpi maabuk-mabuk, orang mimpi mencuri. Orang mimpi yang hal-hal yang berbau maksiat. Itu namanya dari Hilm, setan. Ini teman-teman sekalian kata nabi ﷺ siapa yang mimpi

buruk, Hilm ini dan dia terkaget tengah malam maka- -bacalah Isti ' adzah أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “lalu meludahlah tiga kali ke sebelah kiri. Untuk menghilangkan bekasnya lalu ubah posisi tidur, karena ini biasa dari setan.Kalau misalnya kita lihat seseorang lalu kemudian kita tertarik sama dia,” makanya kita disuruh غض البصر. Turunkan pandangan mata, karena setan bisa tunggangi, nanti bisa didatangkan dalam mimpi. Dia mimpi itu bisa dibuat sama setan, rekayasa sampai akhirnya berhubungan biologis. Makanya salah satu ciri nabi ﷺ beliau tidak pernah mimpi junub. Karena mimpi junub itu datangnya dari setan. Jadi jangan dianggap

prestasi. Jelas sampai di sini, ya? Masih kuat duduk enggak, nih? Benar? Bilang kalau sudah capek, ya? Lanjut enggak? Jangan ada yang tunduk-tunduk, ya? Angkat kepalanya, tunduk-tunduk itu dari setan. Tidur soalnya. Dan tidur itu penyakit di majelis ilmu, di khutbah jumat. Ada orang سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ datang khutbah jumat – – untuk tidur. Duduk datang, tidur, dulu di kampus gitu juga Saya waktu masih kuliah سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ.Ada saja mahasiswa bawa sajadah, sajadahnya bukan dipakai salat, ditaruh di atas meja, pakai jadi bantal. Tidur. Dosennya enggak perduli yasudah. Jadi harusnya hati-hati dan tidur itu kata para ulama infection yang berbahaya — bakteri di dalam majelis-majelis ilmu. Kalau tidur, tidur juga sebelahnya, lama-lama gurunya juga tidur. Baik, kita sekarang masuk teman-teman sekalian, ke proses penobatan kenabian. Jadi sudah setelah selesai tadi. Penjelasan kita panjang lebar tentang fase-fase sebelum kenabian, di mana nabi ﷺ– punya banyak kelebihan dan di mana Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mendidik beliau untuk itu. Baik kita masuk sekarang prosesi penobatan kenabian. Setelah, berjalannya masa khalwah ini, nabi ﷺ suka khalwah, di masa penobatan kenabian – – di bulan Ramadhan, tepatnya 26 hari nabi ﷺ tinggal di Gua Hira itu.26 hari. Jadi malam ke-27 di malam harinya, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Mendatangkan kepada nabi ﷺ pada saat itu menjelang subuh. Postur manusia tiba-tiba muncul. Tadinya sunyi sekali dan nabi ﷺ berada di puncak gunung. Berarti siapapun yang naik kelihatan. Enggak ada yang naik di sini. Tiba-tiba orang itu datang, tidak seperti menaiki gunung muncul– di hadapan nabi ﷺ menggunakan baju putih kemudian langsung bicara dengan nabi ﷺ dalam riwayat Bukhari. Nabi ﷺ mengatakan “Telah datang kepadaku seseorang yang menggunakan pakaian yang putih– bersih, dan di tangannya terdapat sebuah kotak yang terbungkus dengan sutera. Dan di dalamnya terdapat sebuah buku. Lalu orang itu berkata, “Bacalah wahai Muhammad.” Aku berkata, “Aku tidak bisa membaca.” Lalu orang itu memelukku dengan sangat keras– seakan-akan ruhku akan keluar.Lalu dia melepaskanku dan berkata lagi “Bacalah, wahai Muhammad.” Aku berkata yang kedua kali. “Aku tidak bisa membaca.” Lalu orang itu memelukku yang kedua kalinya. Yang selanjutnya– dengan sangat keras, yang kedua kalinya, sampai ruhku seakan-akan mau keluar. Lalu ia melepaskanku dan berkata “Bacalah wahai Muhammad.” Aku berkata lagi “Aku tidak bisa membaca.” Lalu orang itu kembali memelukku dengan sangat keras sampai– ruhku seakan-akan keluar lalu dia berkata lagi “Bacalah, wahai Muhammad.” Lalu aku mengubah pertanyaanku mengatakan “Apa yang harus aku baca?” Maka lalu, orang itupun berkata, “Membaca surat Al-Alaq lima ayat pertama.” Surah nomor 96 ayat 1- 5. أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ ١. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ ٢ اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ ٣. الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ ٤ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ ٥ “Bacalah, hai Muhammad dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.” “Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Bacalah.” “Dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah.” Maksudnya disuruh baca Al-Qur ' an pada saat diturunkan nanti baca selalu Al-Qur ' an. Jadikan sebagai pegangan hidupmu.Yang mengajarkan manusia dengan perantara, kalam, penulisan — yang mengajar untuk menulis dengan pena. “Dia telah mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui oleh– mereka.” Setelah turun ayat ini teman-teman sekalian, tiba-tiba saja, jibril عَلَيْهِ السَّلَامُ — yang datang menjelma jadi manusia tadi menghilang. Hilang tiba-tiba di hadapan nabi عَلَيْهِ السَّلَامُ. Bayangkan teman-teman secara manusiawi kita — kalau di posisi baginda nabi ﷺ. Di gua tengah malam, sendirian, selalu selama 26 hari itu tidak tahu, tidak ada orang di situ. Enggak “ada yang tahu juga beliau di situ. Maka beliau pun “tiba-tiba melihat ini di tengah malam dan– orang itu datang menyuruh baca lalu pergi. Alami sekali. Nabi ﷺ ketakutan.

Merasa ketakutan ini apa yang terjadi? Lalu “nabi ﷺ segera bergegas mengambil bekal beliau lalu turun dari gunung. Tentu turun dari gunung ini, makan waktu juga. Sekarang ini Jabal Nur kalau ada setapak kaki kalau orang mau naik pun- -mungkin butuh setengah jam lebih sampai ke atas sana atau bahkan lebih bisa 40 menit. Karena tingginya. Jaman nabi ﷺ belum ada setapak jalan.Beliau turun.” Intinya dalam riwayat dikatakan beliau turun– dengan sangat cepat berusaha turun. Waktu tiba di bawah, langit sudah mulai agak cerah. Belum pagi sekali, kaya kita sekarang tapi sudah mulai kayak awal habis salat subuh.” Kita kalau keluar sudah mulai ada cahaya.

Yang kedua, Allah yang Maha Tinggi dan Maha Pemurah ingin melatih nabi-Nya Muhamamd ﷺ– dalam memecahkan kasus-kasus juga perkara yang besar di antara manusia yang kelak akan– dibutuhkan saat beliau ﷺ menjadi Rasul. Kalau Khalwat hal yang diharamkan dalam agama, karena maknanya adalah berkumpulnya — dua orang lawan jenis yang bukan di keramaian.Khalwat ini yang kata nabi ﷺ tidak ada laki dan perempuan yang berdua kecuali yang ketiganya setan. Besok di Mekkah siapa yang meninggal, apa yang terjadi, nabi sudah mimpi. Ada babnya sendiri ada bahasan sendiri yang tentu juga butuh waktu yang lebar untuk menjelaskan- -tapi yang jelas teman-teman, ada namanya ruqyah sadiqah.Kemudian juga Ibnu Sirin memberikan batasan. Nabi ﷺ mengatakan “Telah datang kepadaku seseorang yang menggunakan pakaian yang putih– bersih, dan di tangannya terdapat sebuah kotak yang terbungkus dengan sutera.FALSE:: ERROR: UNSUPPORTED ENCODINGTeman-teman sekalian, wahyu yang disampaikan itu tugas kita yang beriman, bukan tugas kita yang memprotes atau menanyakan–bagaimana? Apa yang antum cuma mau imani saja apa yang dijangkau akal dan panca indra–banyak yang dia tidak bisa imani itu. Dan kita berdoa kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى khususnya wilayah-wilayah- -kota dan wilayah desa di Indonesia diberikan pemimpin yang mukmin, yang saleh, beriman kepada Allah –dan yang mengembalikan seluruhnya kepada hukum Allah dan sunnah, dan juga sampai jajaran presiden–dan pemerintahan Indonesia dan semoga negara kita menjadi contoh bagi negara-negara yang lain.Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kabulkan.

Sempat disinggung dalam bahasan tadi, ada anak yang pandai naik kuda dan olahraga – – yang dinjurkan nabi ﷺ berkuda dan memanah di zaman sekarang.Sekarang jarang kuda. Untuk menjaga kemurnian wahyu dan tidak ada lagi syubhat yang akan dilemparkan kepada beliau ﷺ.Apakah yang dibawa malaikat Jibril adalah Al-Qur ' an? Teman-teman sekalian, wahyu yang disampaikan itu tugas kita yang beriman, bukan tugas kita yang memprotes atau menanyakan–bagaimana? Apa yang antum cuma mau imani saja apa yang dijangkau akal dan panca indra–banyak yang dia tidak bisa imani itu. Dan kita berdoa kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى khususnya wilayah-wilayah- -kota dan wilayah desa di Indonesia diberikan pemimpin yang mukmin, yang saleh, beriman kepada Allah –dan yang mengembalikan seluruhnya kepada hukum Allah dan sunnah, dan juga sampai jajaran presiden–dan pemerintahan Indonesia dan semoga negara kita menjadi contoh bagi negara-negara yang lain.Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kabulkan.

As found on YouTube

Follow IG @PendongengMerah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *