Meskipun suaminya adalah orang yang bengis dan kejam, namun asiyah dikenal sebagai orang yang murah hati, sabar, santun, dan penyayang. Kedua tangan dan kaki Asiyah diikat dan ditelentangkan diatas tanah yang panas dan wajahnya dihadapkan ke terik matahari. Sambil menahan perihnya luka, Asiyah berdoa kepada Allah SWT yang diabadikan dalam surat At-Tahrim ayat 11 yang artinya: “Ya Rabbku bangunkanlah unttukku sebuah rumah di sisi-MU dalam firdaus, dan selematkankah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.Tak berselang lama setelah Asiyah mengucap doa tersebut.
Meskipun suaminya adalah orang yang bengis dan kejam, namun asiyah dikenal sebagai orang yang murah hati, sabar, santun, dan penyayang. Sebagai ratu mesir, asiyah memiliki semua yang diinginkan oleh wanita di dunia, mulai dari wajah rupawan, kecerdasan, kekuasaan sampai harta berlimpah walau begitu, ia tidak tergoda dan tetap mampu menjaga keimanannya. Pada suatu hari saat Asiyah sedang duduk di taman istananya yang dialiri sungai, ia melihat sebuah keranjang mengampung dan mengalir ke arahnya. Kedua tangan dan kaki Asiyah diikat dan ditelentangkan diatas tanah yang panas dan wajahnya dihadapkan ke terik matahari. Sambil menahan perihnya luka, Asiyah berdoa kepada Allah SWT yang diabadikan dalam surat At-Tahrim ayat 11 yang artinya: “Ya Rabbku bangunkanlah unttukku sebuah rumah di sisi-MU dalam firdaus, dan selematkankah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.Tak berselang lama setelah Asiyah mengucap doa tersebut.