Nussa: (Nussa Panik) Rarra: Siap ya kak Nussa? Nussa: Ahhhhhh. Nussa: Alhamdulillah, copot juga.
makanya jangan kebanyakan ngayal. Umma: Itukan cerita bohongan Ra. Umma: Hmm. Ckckck. Umma: Astagfirullah, kok ini giginya
bisa sampe hitam begini? Nussa: (Tertawa) Umma: Makanya kalian harus rajin sikat gigi. Nussa: Iya Umma. Nussa: Ehh, Umma lagi ngapain sih? Itu kayu apa? Umma: Yang ini? Ini namanya siwak sayang, oleh-oleh dari tetangga yang baru pulang haji.Umma: Zaman Rasul dan para sahabat mereka menyikat gigi dengan batang pohon siwak seperti ini. Rarra: Kayak sikat gigi ya Umma? Nussa: Terus ada odolnya? Umma: Nah kandungan siwak ini gak kalah hebat dari pasta gigi yang ada pada zaman sekarang. Nussa: Ohh gitu. Umma: Siwak bisa bikin mulut segar, putih dan sehat loh. Rarra: Wah, bisa bikin putih. Rarra: Antta giginya belum putih nih. Rarra: Hihihi. Umma: Eeeehh. ehh, mau dibawa kemana sayang? Rarra: Anttaaaa. Rarra: Siwakan dulu sini. Umma Nussa Rarra:( Tertawa) Rarra: Ehh. Rarra: Kok gak ada daunnya? Hmm. Rarra: ini juga, waduh-waduh. (suara domba) Rarra: Astagfirullah. Rarra: Ummaaaaa. Umma: Astagfirullah. kenapa Ra? Rarra: waaaa!!! Nussa: Kenapa Ra? Rarra: iiitu, itu dombanya siapa Umma? Nussa: ohh, itukan dombanya Abba Ra. Rarra: ohh, dombanya Abba. Nussa: hee ehh. Nussa: kata Umma, boleh dipelihara dulu di rumah. Rarra: di pelihara? ehmmm. Rarra: (tertawa) Rarra: selamat datang di rumah Rarra dompu. Rarra: nah ini kenalin namanya Antta. Nussa: dompu? Rarra: iya dompu, domba putih. (tertawa) Nussa: waduh-waduh. Rarra: wiiiihhh. Rarra: dompu lucu banget. (tertawa) Rarra: haduh, i like you dompu.
Umma: Nabi Ibrahim alaihissalam word play here bermimpi. Umma: dia di perintahkan Allah untuk mengorbankan putra kesayangannya Nabi Ismail. Umma: karna kepatuhan dan ketaatannya word play here mereka berdua melaksanakan perintah Allah. Nussa: ohh. Umma: Nabi Ismail ikhlas untuk disembelih. Rarra: hah! Umma: oleh ayahnya sendiri. Rarra: aduh. Umma: saat hendak disembelih ternyata Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba. Umma: terkejutlah Nabi Ibrahim alaihissalam, anak tercinta yang sudah dia ikhlaskan word play here akhirnya selamat. Umma: sehat wal afiat, dan mereka word play here lulus dari ujian ketaqwaan kepada Allah azza wa jalla. Nussa: hmm. Umma: dan dipristiwa ini ada dalam surat As-Saffat ayat 99-111. Nussa: Masya Allah, jadi sekarang setiap Idul Adha kita dianjurkan untuk berkurban ya Umma? Umma: hee ehh. Nussa: nanti kita anter dompu ke mosque ya Ra. Rarra: hah! Rarra: huft! Rarra: dompu, terima kasih ya udah jadi temen Rarra.
Rarra: Rarra gak akan lupa sama dompu. Rarra: Umma bilang, berkurban itu utuk Allah. Nussa: hehe, Rarra ikhlas kan? Rarra: hah! Rarra sedih sih pisah sama dompu. Rarra: tapi gimana perasaan Nabi Ibrahim, waktu mau pisah sama Nabi Ismail ya? Nussa: pasti sedih juga sih Ra. Nussa: tapi itulah bentuk ketaatan, tidak ada yang dapat melebihi kecintaan kita terhadap Allah SWT. Rarra: ohh. Nussa: (tertawa) Nussa: jangan sedih dong Ra, besok kan hari raya Idul Adha. Nussa: besok kita makan-makan. bakar sate. Rarra: wah. makan-makan? yeeeee. Rarra: asik, kita bakar sate? Nussa: iya sate domba.
Rarra: domba? (suara domba) Rarra: hah! Rarra: dompuuuuu. Nussa: (tertawa) Nussa: Rarra-Rarra. Nussa: yak. Rarra: wahh. sepedanya jadi bagus. Rarra: keren. Nussa & & Rarra: (tertawa) Nussa: siapa dulu dong yang bikin. Nussa: ehmm. Abdul. Nussa: makasih ya dul udah bantuin. hehehe. Abdul: sama-sama Nussa. Umma: wah. wah. wah. Umma: (tertawa )Umma: bagus banget sepedahnya. Rarra: iya dong Umma. Umma: makasih ya Abdul
. Umma: udah bantuin hias sepeda Rarra. Umma: ehh, bentar deh. Umma: bukannya Abdul sama Nussa besok ikut lomba kelereng ya. Abdul & Nussa: oia. Umma: hmm. Abdul: Abdul juga daftar sepeda hias sama lomba kelereng. Umma: tuh kan. (tertawa) Nussa: yuk, kita hias sepeda kamu bareng-bareng
. Abdul: ehh. gak usah, gak usah repot-repot. Abdul: (wah sepedaku harus lebih keren dari punya Rarra, pokoknya harus menang) Abdul: hah! kalo gitu Abdul pamit dulu ya. Abdul: Assalamu’alaikum. Nussa &: iya iya. Rarra: hah! Nussa & Umma: Waa ‘laikumsalam. Rarra: ehh ehh. Rarra: yaaaa, kok pulang sih. Rarra: hias sepedanya kan belum selesai.
Rarra: huft. Nussa: Abdul kan juga mau hias sepedanya buat besok Ra. jangan egois dong. Rarra: egois. apa sih Umma? Umma: hmm. egois itu artinya mementingkan diri sendiri diatas kepentingan orang lain Ra. mau menang sendiri. Rarra: ohh, gitu. Rarra: jadi Rarra gak boleh menang sendirian ya. Rarra: jadi harus menang bareng-bareng, hihihi. Nussa: hee ehh. Nussa: wahh, semangat Ra. sepeda kamu keren. Rarra: ehmm. semangat dong. Nussa: pasti menang. Rarra: ehmm. Nussa: wahhh. Rarra: bagus kan. Rarra: wahhh. Rarra: keren. Nussa: wihhh. Nussa & & Rarra: Abdul. Nussa: bagus banget sepedanya dul, keren. Rarra: kak Abdul, boleh gak pinjem tanknya kak. hihihi. Abdul: takut hiasannya rusak. susah nih bikinnya, nanti bisa kalah deh lombanya. Rarra: huft. Nussa: ehh. Nussa: udah mau mulai Ra. Nussa: yuk yuk yuk. Abdul: hah! iya-iya cepet-cepet. Rarra: kok kak Abdul jadi ego-egois.
Nussa: udah-udah. Rarra: huft. Nussa: yuk mendingan kita juga siap-siap untuk lomba. Nussa: yuk yuk yuk. Abdul: juara satu yeee. (tertawa) Rarra: kesel. Rarra: ayo kak Nussa, ayo kamu pasti bisa. Abdul: aduhh. Nussa: hah! Nussa: Abdul. Abdul: aduhh. Abdul: aduhh. Nussa: Abdul-Abdul. Abdul: hah! Nussa: dul. Abdul: loh! Nussa. Nussa: kamu gak kenapa-kenapa kan. Rarra: yahh. Abdul: harusnya kamu gak usah nolong aku.
Abdul: kamu jadi gak menang kan. Rarra: iya kak. kan gak jadi menang deh. Nussa: ihh. Rarra: ehh. Nussa: Umma bilang lomba itu bukan masalah menang atau kalah. Nussa: yang penting kebersamaan dan tetap setia kawan dul. Nussa: kamu kan sahabat aku. Rarra: selamat ya kak Abdul. udah menang sepeda hiasnya. Abdul: ohh, makasih ya Ra. Abdul: Abdul jadi malu sama kalian. Abdul: tadinya kalian Abdul anggep saingan. maafin Abdul ya Ra. Abdul tadi gak pinjemin sepeda ke Rarra. Rarra: iya, kok gitu sih.
Nussa: ihh. Rarra: aduh. Nussa: Rarra. Rarra: (tertawa) gak kenapa-kenapa kak. Abdul: (tertawa) Abdul: sebagai permintaan maaf, kalian boleh kok pinjem sepeda storage tank Abdul. Rarra: hah! Abdul: dan piala ini bukan untuk Abdul, tapi buat kamu Nussa. Abdul: yang sudah nolongin waktu Abdul jatuh. Nussa: wah. Nussa: perlombaan ini bukan sekedar cari piala kok dul. Nussa: tapi cari pahala untuk saling tolong menolong. Abdul: wah makasih ya Nussa. Nussa & & Abdul: (tertawa) Rarra: awas-awas. Nussa & Abdul:( panik) Rarra: tanknya mau lewat. Nussa & & Abdul: wah wah. Rarra: merdeka merdeka merdeka. Nussa & & Abdul: (tertawa) Nussa & Abdul: (tertawa )Rarra: awas.
Nussa &: hah! Rarra: wah wah, awas waaa. Nussa & Abdul: waduh. Rarra: (tertawa) Abdul: yah. Rarra: (tertawa). Abdul: sepedaku.
Abdul: hiks hiks hiks …
Nussa: (Nussa Panik) Rarra: Siap ya kak Nussa? Umma Nussa Rarra:( Tertawa) Rarra: Ehh. Nussa: hehe, Rarra ikhlas kan? Nussa: (tertawa) Nussa: Rarra-Rarra. Nussa: Rarra.