السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلْحَمْدُ للَّ
Zat yang paling pantas untuk dipuji, dicintai, dihormati, dan ditunduki. “Yang kita butuhkan untuk roda kehidupan
اَلْحَمْدُ للَّهِ”” Maka sangat wajar kalau kita selalu mengucapkan kalimat yang mulia ini. Juga kita panjatkan salam hormat kita kepada manusia terbaik yang telah membawa kepada kita hukum halal-haramnya Sang Pencipta. Juga dari sisi yang lain, sang pencipta Allah bersama malaikat-Nya mengucapkan salam hormat kepada manusia terbaik ini.
Dan Fikhr adalah nama lainnya Quraisy. Jadi Quraisy itu julukan, karena si Fikhr ini seperti Saya jelaskan tadi siang. Kalau seseorang di negeri Arab atau suku Arab itu memiliki kelebihan fisik; kepintaran, kekayaan, keturunan,– maka dinisbatkan suku padanya. Kebetulan dari turunan Ismail عَلَيْهِ السَّلَامُ di Mekkah dan turunan suku Jurhum, Ada satu orang yang sangat menonjol bernama Fikhr.Dan Fikhr ini karena dia menonjol, maka diberikan nama lainnya- Dinisbatkanlah suku Mekkah namanya Quraisy. Salah satu turunan Fikhr ini, Yang merupakan turunan Ismail عَلَيْهِ السَّلَامُ dan turunan suku Jurhum– adalah Qushay bin Qilab. Kalau teman-teman masih ingat, dipertemuan kita pada bulan yang lalu- -Saya pernah menekankan tentang kisah Mekkah awalnya dihuni oleh suku Jurhum.yang hijrah dari Yaman. Kemudian tinggal bersama Hajar dan Ismail Berjalan, bertahun-tahun sampai ibrahim dan Ismail. علَيْهِم ألسَلَّأم meninggal dunia, datang satu suku Arab yang ingin merebut Mekkah dan berhasil. Namanya suku Khuza ' ah.
Suku Khuza ' ah ini berkausa di Mekkah sampai lima ratus tahun. Bagaimana bisa Mekkah ini yang tadinya dikuasai oleh suku dia -Dan juga kakeknya Ismail عَلَيْهِ السَّلَامُ, direbut oleh Khuza ' ah walaupun di Mekkah itu suku Khuza ' ah sama suku Jurhum suadh berbaur. Qushay bin Kilab datang dan melamar, dan pada saat itu dia orang kaya raya, dia punya kedudukan, dihormat Di Mekkah.
Karena, memang ada persaingan dari dulu, gitu. Tapi (urusan) pernikahan, tidak. Itu adalah Qushay bin Kilab.
Oleh Hulail kepala suku sekaligus raja Khuza ' ah. Pada sat dia menikah dengan anaknya Khulail. Qushay ini menunjukkan yang terbaik.Dia patuh, dia bantu mertuanya, dan seterusnya, sampai mertuanya meninggal. Waktu mertuanya meninggal, Qushay menjalankan misinya. Dia lalu mengiklankan dan menobatkan diri menjadi raja Mekkah pengganti mertuanya'. Orang-orang yang dari suku Khuza ' ah, menolak. Bagaimana bisa kau jadi raja? Raja jelas dari Khuza ' ah. Kamu dari Jurhum. Enggak boleh. Maka pada saat itu terjadi, perseteruan. Sampai akhirnya Qushay meminta pertolongan dari orang-orang Jurhum. Dan Khuza ' ah juga berkumpul. Akhirnya terbentuk dua pasukan dan terjadi peperangan besar di Mekkah. Pertumpahan darah yang sangat besar dan banyak sekali korban pada saat itu. Pada saat'mereka melihat korban banyak sekali teman-teman sekalian, maka tokoh-tokohnya termasuk Qushay bin Kilab — dan anak-anaknya Khulail, yang merupakan ipar-iparnya dari Qushay sendiri, mereka akhirnya sepakat. Kita harus ada penengah. Yang menjadi hukum supaya jelas siapa yang memimpin Mekkah. Maka mereka akhirnya sepakat menunjuk satu orang yang dituakan di Mekkah.pada saat itu. Dan memang umurnya sudah sangat tua, orang ini namanya Ya ' mur container Auf. Ya ' mur container Auf dia ditunjuk oleh orang-orang Quraisy. Dari Jurhum, dan juga ditunjuk oleh orang-orang Khuza ' ah nunjuk. Dan diambilah sumpah atas nama Allah. Apapun keputusan Ya ' mur harus diterima. Baiklah. Ya ' ' mur pada saat itu umurnya seratus dua puluh tahun.Orang yang sangat tua. Dan dituakan sekali. Dihormati. Datang lalu mendudukkan Qushay dan anak-anaknya Khulail. Lalu mulailah ditanya oleh Ya ' mur. “Wahai Qushay, apa alasan Anda membentuk pasukan mau merebut'Mekkah dari — keturunan mertua anda ini. Apa sebabnya?” Maka Qushay mengatakan, “Semua kita ini tahu kisah Mekkah ini berawal dari kakek Saya yang bernama Ismail.

” “Dan Ismail seorang nabi.” Ismail menikahi suku Jurhum. anak kepala suku Jurhum dan itu turunan kami. Kami yang membentuk komunitas di'Mekkah, kami yang membentuk ekonominya, kami yang membangun Ka ' bah. Kami yang. semuanya disebutkan. Sementara, Qushay menyebutkan ini. Anak-anaknya Khulail dari suku Khuza ' ah, tidak bisa ngomong apa-apa. Karena memang semuanya betul. Memang tidak ada.” “Khuza ' ah ditanya.” “Lalu kalian punya apa?” Tidak ada. Tidak ada andilnya di Mekkah. Cuma datang pasukan dari luar, menyerang Mekkah, kemudian langsung menguasai.Tidak ada andil sama sekali. Tiba-tiba pada saat itu, Ya ' mur mengambil sebuah keputusan mengatakan. Keputusan yang mutlak, seluruh Mekkah; kerajaannya, kekuasaannya, pengurusan jemaah hajinya,- pengurusan Ka ' bahnya, semuanya untuk Qushay container Kilab. Maka dengan keputusan ini “, teman-teman sekalian, Qushay container Kilab menjadi raja Mekkah. Menjadi raja Mekkah. Dan pada saat itulah, kerajaan yang sudah hilang lima ratus tahun dari keturunan Jurhum kembali. Pada saat itu, Qushay melakukan banyak sekali perkembangan di Mekkah di
antaranya dia membangun sebuah tempat bernama– Darun Nadwah. Darun Nadwah ini oleh Qushay dibuat sangat luas dan besar. Sebuah amphitheater kalau kita sebut sekarang. Sangat luas. Tapi belum ada buku-buku sejarah yang menyebutkan seberapa luas, seberapa dia menampung manusia. Tapi, dari buku-buku sejarah disebutkan Darun Nadwah pada saat itu multifungsi. Dilakukan apa saja di situ.Pertemuan orang-orang Mekkah. Pertemuan tokoh-tokoh Mekkah, sampai Qushay bin Kilab melarang. Siapapun orang Mekkah menikah kecuali di Darrun Nadwah. Harus di Darun Nadwah. Kalau anak bayi baru lahir bawa ke Darun Nadwah. Pokoknya Darun Nadwah ini menjadi simbolnya Mekkah. Termasuk juga pada saat orang-orang Quraisy ingin memerangi nabi ﷺ. Nanti kita akan pelajari saat beliau mau hijrah pun ke Madinah, waktu mau dibunuh itu mereka kumpulkan di Darun Nadwah. Qushay container Kilab pada saat sudah mulai tua, teman-teman sekalian, Dia memperhatikan di antara anak-anaknya. Anaknya banyak sekali. Setiap ada dua orang yang menonjol, artinya anak pertama bernama Abduddar. Dan anak kedua bernama Abdul Manaf. Sudah hafal belum? Angguk-angguk saja. والله أعلمُ paham atau enggak, tidak tahu. Abduddar dan Abdul Manaf. Abduddar anak pertamanya si Qushay. Abdul Manaf anak kesekian.
Maka, Qushay ingin anaknya ini, Abduddar, punya kedudukan. Apa yang dia lakukan? Waktu Qushay meninggal dunia, surat dibuka, ditemukan tertulis seperti itu, maka semua anak-anaknya patuh.
Tidak bisa. Abduddar ini, paman kami dulu, Ayah kalian itu dipilih oleh kakek kita. Semuanya. Qushay, karena dia tidak punya kedudukan. Dan kemuliaan. Sudah dikasih. Dan sudah berhasil. Sekarang enggak bisa kembali kepada kalian. Harusnya ini, dibagi rata. Sampai mereka pada saat itu hampir perang satu sama yang ” lain “. Sama lagi. Dicarilah hakim di antara mereka, dan akhirnya kesimpulannya dibagi. Pembagian ini, teman-teman sekalian, adalah dibagi Abduddar khusus mengurus keturunan Abduddar, khusus mengurus — semua yang berurusan dengan jemaah haji. Sementara, Abduddar mengambil alih pengurusan Ka ' bah dan Darun Nadwah. Sementara Abdul Manaf mengurus jemaah haji. Dibagi dua. Kita akan sedikit sisipan di sini, teman-teman sekalian, kisah tentang Darul Nadwah ini. Yang tadi dibuat. XCKita tinggalkan dulu sebentar tadi, sampai ke masalah sudah pembagian Mekkah. Abduddar, mengurus Ka ' bah dan juga … Darun Nadwah. Haji itu Abdul Manaf. Jadi haji ini maksudnya mengurus
jamaah haji, kasih minum, kasih makan, mereka dulu sukanya begitu. Dan mereka ini terkenal dengan dermawannya. Tidak boleh jemaah haji beli makanan dan minuman, kecuali dikasih semua gratis.Darun Nadwah ini punya kisah unik sedikit. Saya khawatir lupa maka Saya sisipkan di sini. Darun Nadwah tadi yang dibuat oleh Qushay Container Kilab, dan menjadi simbol Mekkah, kisahnya sangat unik, teman-teman. Kisah pembeliannya dan penjualannya. Jadi, ada satu orang. Nanti jadi sahabat nabi. Namanya Hakim Container Huzam رضي الله عنه Sebelum masuk islam, Hakim bin Huzam ini suka mabuk. Masih di Mekkah di masa Jahiliyah. Dia bersahabat dekat dengan pemegang kuncinya Darun Nadwah.Jadi yang bertanggung jawab. Dari, turunan Abduddar. Waktu lagi mabuk sama-asma, si pemilik kunci ini mabuk luar biasa sampai tidak sadar sudah. Si Hakim container Huzam bilang, “Kau mau jual tidak Darun Nadwah dengan Saya?” Kata temannya lagi mabuk, “Iya, Saya jual.” “Berapa harganya?” Kata si pemabuk ini bilang, “Dengan satu kendi khamr.” Kasih Saya sekendi khamr, ambil Darun Nadwah. Hakim pada saat itu, dia tidak semabuk temannya. Dia lalu memanggil saksi-saksi segala macam, dikasih satu kendi khamr. Darun Nadwah ini dijual. Oleh turunan Abdiddar. Karena sudah ada saksi, ada transaksi, maka selesai. Akhirnya keturunan Abdiddar kehilangan Darun Nadwah. Gara-gara transaksi ini tadi. Darun Nadwah teman-teman sekalian, terus di tangan Hakim bin Huzam sampai beliau masuk Islam. Nabi ﷺ biarkan saja di zaman Abu Bakar waktu masih hidup.

Zaman Umar, zaman Ustman, zaman Ali. Sampai di zaman kekhilafahannya Muawiyah رضي الله عنه Dinasti Umawiyah yang pernah berdiri.Muawiyah anaknya Abu Sufyan. Abu Sufyan dulu tokoh Mekkah رضي الله عنه. Karena Abu Sufyan juga dulu sempat masuk Islam di pembebasan kota Mekkah. Maka pada saat itu,” “Hakim bin Huzam di zaman Muawiyah menjual Darun Nadwah. Dijual sama dia dengan harga seratus ribu dinar. Mahal sebenarnya. Tapi Darun Nadwah ini kedudukannya besar di Quraisy. Muawiyah bilang, menghardik dia. “Hai Hakim. Ngapain kau jual Darun Nadwah dengan harga seratus ribu dinar?” Itu bisa tidak ada nilainya.Peninggalan dari Qushay container Kilab. Raja pertama Mekkah setelah lima ratus tahun ditinggalkan oleh Jurhum. Maka kata Hakim, رضي الله عنه “Wahai Amir mukminin, sekarang kita sudah muslim.” “Penilaian mulia dan bukan mulia itu, bukan dari peninggalannya Qushay container Kilab.” “Tapi kita pengikut nabi Muhammad ﷺ.” “Dan Saya dulu demi Allah membelinya dengan sekendi khamr.” Sekarang seratus ribu Dinar banyak sekali. “Dan Anda menjadi saksi bersama dengan seluruh muslimin yang ada di sini.” “Kalau seratus ribu Dinar ini Saya sedekahkan di jalan Allah.” Kisahnya begitu. Jadi kisah Darun Nadwah karena tadi kita sempat singgung. Ada proses pembelian lepas dari tangan keturunan Abduddar. Dan bagaimana proses penjualannya setelah itu. ' Tentu sekarang sudah tidak ada semuanya ini, tapi ini kisah pada saat itu. Kita kembali, teman-teman sekalian, ke kisah kita. Abdul Manaf, tadi kan Abdiddar sama Abdul Manaf. “Sekarang Abdiddar sudah kita sebutkan di antaranya mereka menguasai Ka ' bah dan” Darun Nadwah.Tinggal Ka ' bah.

Perawatan Ka ' bah. Kiswahnya segala macam. Urusan mereka. Abdul Manaf bertanggung jawab tentang jemaah haji. Abdul Manaf ini teman-teman sekalian, punya seorang anak bernama Hasyim. Hasyim ini punya anak bernama Syaibah. Garis bawahi nama Syaibah ini. Tadi sudah makan siang, belum ini? Banyak nama yang harus dihafal. Kita “kerucutkan bahasan tentang Abdul Manaf punya anak “namanya Hasyim. Hasyim punya anak namanya Syaibah.” Garis bawahi( nama )Syaibah ini. “Kita akan bahas Syaibah ini. Hasyim ini ayahnya Syaibah, waktu menikah dengan istrinya, Ibunya si Syaibah– karena mulianya. Ini tradisi Jahiliyah dulu, ya.” Karena kedudukan si Ibunya Syaibah ini tinggi di sukunya, anak kepala suku, maka, Isma (cerai) di tangannya Ibunya. Ibunya bisa menceraikan suaminya. Hukum jaman dulu. Berjalan waktu, meninggal si Hasyim. Syaibah ini ikut sama ibunya ke perkampungan ibunya. Ada satu anaknya atau saudaranya Hasyim, saudaranya Hasyim ini.Jadi Abdul Manaf punya beberapa anak, di antaranya Hasyim yang punya anak Syaibah. Ada juga anaknya yang existed bernama Muthalib.
Anaknya si Abdul Manaf'ini. Muthalib ini namanya orang. Muthalib ini datang ke perkampungan'Syaibah,– Ibunya Syaibah tadi, lalu dia berkata kepada ibunya. “Ini Ayahnya Hasyim sudah meninggal. Tapi anak ini keturunan Qushay bin Kilab.” Ini keturunan Raja di Mekkah. Jangan ditinggalkan di kampung sini. “Ikut ke Mekkah dengan Saya. Siapa tahu nanti dia punya kedudukan di Mekkah.” Kata ibunya “Tidak bisa. Ikut sama Saya.” Akhirnya karena cekcok ini tanda kutip di sini, maka ibunya bilang. “Ini kita suruh pilih saja dia.” “Si Syaibah ini mau ikut siapa?” Nanti kalau Saya sebutin julukannya Syaibah ini baru antum bilang, “Oh iya itu orangnya.” Kata si ibunya, pilih aja. “Si Syaibah suruh pilih, dia mau tinggal sama Saya di sini atau ikut sama Anda ke Mekkah.” Lalu Muthalib tanya di depan Ibunya, “Hai, Syaibah. Ikut sama Saya ke Mekkah atau kamu tinggal sama Ibumu?” Kata Syaibah, “Saya ikut sama paman Saya.” Ikut ke Mekkah. Maka masuklah, pergilah ke Mekkah. Waktu itu Muthalib ini naik unta, dia membonceng di belakang nya Syaibah. Muthalib ini teman-teman, dikenal di Mekkah

suka beli budak. Suka beli budak. Setiap hari dia datang masuk Mekkah bawa budak baru. Waktu Syaibah dibonceng oleh pamannya Muthalib ini. Orang-orang Mekkah kira si Muthalib beli budak baru. Maka, mereka bilang, “Muthalib baru beli budak di belakangnya. Abdul Muthalib.” Berarti hambanya si Muthalib. “Sudah tahu nama Syaibah siapa? Yang antum kenal kan selama ini Abdul Muthalib.” Namanya dia itu Syaibah. Jelas? Tidak orang ini yang jawab. Tidak apa-apa lah. Nasib, Saya sudah teriak-teriak tapi.”. Abdul Muthalib berarti namanya Syaibah.” Jadi Abdul Muthalib bukan Muthalib nama Allah, ya. “Ini enggak ada dalam Asmaul Husna,” “tapi di sini Muthalib nama pamannya.Karena sering” beli budak, kemudian dia membawa membonceng ponakannya, orang-orang Mekkah “kira ini adalah budak baru. Maka dibilang Abdul Muthalib.

“Hambanya Muthalib. Tapi karena itu sudah menjadi buah bibir di Mekkah,– akhirnya terkenal dengan Abdul Muthalib. Abdul Muthalib ini yang “tentu kita sudah tahu adalah kakek nabi ﷺ. Kita masuk mengerucutkan bahasan sekarang ke Abdul Muthalib. Si Syaibah. Kita sudah kerucutkan bahasan dari Abdul Manaf, ada anaknya Hasyim, Hasyim punya anak Syaibah. Syaibah ini Abdul Muthalib. Kita harus kerucutkan begitu supaya nanti mengerucutkan ke nabi ﷺ karena kalau melebar akan jalur nasab Quraisy banyak sekali. Abdul Muthalib ini pada saat dia masuk ke Mekkah, kemudian dia menikah, Allah karuniakan dia satu orang anak. Anaknya diberi nama Haris. Satu anak dikasih. Waktu “Haris sudah mulai bujang, mencapai umur sekitar tujuh belas tahun– Abdul Muthalib ini Syaibah mimpi malam-malam. Dia mendengar suara dalam mimpinya.احفر طيبة Maksudnya galilah Thiba, Thiba itu artinya sesuatu yang baik. Lalu dia bertanya, قال: قلت وما طيبة ؟ “Apa itu ' Thiba '?” Hilang suara itu. Hari kedua, dia mimpi lagi dengar lagi suara. احفر برة Galilah sesuatu yang baik. Yang bermanfaat. Dia tanya وما برة. “Apa itu ' barah '?” yang baik itu apa?” Hilang lagi suara itu. Hari ketiga dia mimpi lagi. احفر المضنونة “Gali sesuatu yang terjamin.” Dia tanya وما المضنونة ؟ “Apa itu المضنونة ؟ Hilang lagi. Hari keempat, baru dia mimpi dan dia dengar احفر زمزم “Galilah zam-zam itu.” Zam-zam ini di zaman itu, cuman seperti sebuah histori lama, kenangan, lima ratus tahun enggak ada sumur zam-zam. Jadi selama Khuzaah berkuasa teman-teman sekalian di Mekkah mereka selalu mendatangkan air dari luar. Beli mahal. Dari luar Mekkah. Sumur-sumur di laur Mekkah. Abdul Muthalib ini pernah dengar kalimat zam-zam. Penasaran dia. Terus, dia tanya dalam mimpinya. Dia tanya. وما زمزم ؟ “Apa itu zam-zam?” Lalu keluarlah suara itu mengatakan dan dia dengar pada saat itu, ya.Dalam buku-buku sejarah disebutkan. لا تنزف أبدا “Sesuatu yang tidak akan pernah rusak.” ولا تزم “Juga sesuatu yang selalu bersih dan tidak akan pernah rusak.” تسقي الحجيج الأعظم Engkau akan memberikan dengannya air para jemaah haji. Dikatakan, وهي بين الفرث والدم “Tempatnya air zam-zam

itu berada di antara Rafs. Rafs itu bisa berarti busanya darah. Atau memang busa yang bercampur dengan darah atau busa air biasanya. Jadi dikatakan di “sini ciri-cirinya adalah tempat zam-zam itu ada darah yang bercampur dengan rafat( buas) akan bercampur sama tanah. Lalu dikatakan lagi dalam mimpinya, عند نقرة الغراب الأعصم Di “bawah patokannya burung gagak yang memiliki warna keputih-putihan. (cari ayat) “Di atas atau di sekitar sarang semut.” Seperti itulah “mimpinya. Maka Abdul Muthalib bangun pagi-pagi. Penasaran dia dengan mimpi ini.”Dan dia tahu mimpi ini tidak mungkin main-main. Tiga hari, empat hari berturut-turut, kemudian dia disuruh gali, dia bawa cangkulnya.” Datang di sekitar Ka ' bah. Dia cuma tebak saja kemungkinan dekat Ka ' bah karena tidak ada tempat yang lebih agung di Mekkah– daripada Ka ' bah. Maka dia datang dekat Ka ' bah. Dan kalau masih ingat dulu pada pertemuan kita di bulan yang lalu. Ada penjelasan tentang dua patung yang disembah di Mekkah Isaf dan siapa yang ingat? Kalau lupa Saya enggak datang lagi Balikpapan. Isaf dan Nailah. Isaf kan nama laki-laki. Nailah nama perempuan. Yang dulu mereka saling suka akhirnya mereka berzina di depan Ka ' bah.

Dan dikutuk menjadi batu. Kan dulu sebelum Amru Bin Luhay datang ke Mekkah, patuh Isaf ditaruh di gunung Shafa.Patung Nailah ditaruh di gunung Marwah. Untuk peringatan bagi orang-orang. Nih, hati-hati kalau berzina depan Ka ' bah dikutuk begini. Tapi oleh Amru Container Luhay yang membawa patung masuk ke Jazirah Arab, dia angkat patung Isaf dan Nailah dipindahin dekat Ka ' bah “– disuruh orang Mekkah sembah. Tapi orang sudah lupa sejarahnya, karena kejadian Isaf dan Nailah dikutuk ini jauh sebelum Amru Bin Luhay. Ringkas cerita, di depan Ka ' bah antara Hajar Aswad dengan Hijir Ismail itu ada patung Isaf dan Nailah. Ada satu suku Arab teman-teman sekalian, datang ke situ antara Isaf dan Nailah, nyembelih sapi. Tiba-tiba, pada saat Abdul Muthalib lagi duduk lagi memperhatikan ke arah Ka ' bah.Di antara Isaf dan Nailah, kemudian orang nyembelih sapi.

Waktu disembelih darahnya ngucur. Darah itu berbusa.” Dan karena dia ngucur jalan sampai berada di sekitar Isaf dan Nailah. Kurang lebih jangan dibayangkan ini Ka ' bah ini Hajar Aswad dan ini Hijir Ismail. Agak berjarak. Antara Hajar Aswad jauh ke belakang, dengan Hijir Ismail juga jauh. Jadi di kiri kanan. Tempatnya itu sangat luas, jadi jangan dipahami ini tadi misalnya Ka ' bah, kemudian di sini posisinya tapi agak jauh di kiri-kanan. Pada saat itu, darah ini, ngucur dari patung Isaf itu menuju ke tempat di tengah-tengah, di situ. Pada saat itu ditengah-tengah. Pada saat itu, patungnya, maaf darahnya ngalir kemudian darah itu ngalir menuju ke tengah-tengah. Antara Isaf dan Nailah ini dan ada seperti tempat agak turun, di lembah Mekkah, karena waktu itu masih pasir. Lalu darah itu berkumpul di situ. Jadi akhirnya darah sama pasir bercampur. Abdul Muthalib lihat, ini isyarat pertama.

Mimpinya kan tadi darah yang mengalir berbusa yang bercampur dengan tanah. Lalu kemudian, dia dekatin tempat itu. Darah yang berkumpul itu. Dia temukan tiba-tiba ada burung gagak yang berwarna hitam. Burung gagak biasanya warna hitam. Tapi kalau ada burung gagak yang dibagian sayapnya itu ada beberapa bulu warna putih. Namanya A ' sam dalam bahasa Arab. (cari tulisan arab ). Maka, dia lihat ada burung gagak. Burung gagak ini mengepakkan sayapnya dan mematuk-matuk di'atas sekitar darah itu. Dia lihat isyarat yang kedua. Isyarat yang ketiga adalah di situ ada sarangnya semut. Dia lihat ke dekat kakinya, ternyata ada beberapa semut yang menggigit kakinya dia. Dia melihat ada lubang di situ. Maka dia bilang kepada anaknya, Haris. “Haris, Saya mau menggali

di sini.” “Siapapun jangan mengganggu Saya.” Maka diangkat cangkulnya.Tapi kita jangan lupa ini depan Ka ' bah. Orang-orang lagi banyak tawaf waktu itu. Walaupun banyak berhala. Diangkat cangkul. Orang jadi bahan perhatian. Tokoh-tokoh Quraisy pada datang semua. Lalu tokoh-tokoh Quraisy mengatakan “Hai Abdul Muthalib, apa yang kau lakukan?” Kata Abdul Muthalib pada haris, “Singkirkan mereka dari Saya. Sibukkan. Jangan sampai mereka dekatin Saya.” Terus saja Haris menyibukkan orang-orang Quraisy dan Abdul Muthalib terus saja mencangkul sampai ujung cangkulnya menyentuh bibir sumur itu. Sumur zam-zam. Dan dengan kuasa Allah airnya muncrat keluar. Pada saat airnya muncrat keluar, Abdul Muthalib mengatakan “Allahu Akbar!” Karena memang mereka menggunakan bahasa Arab– kalimat Allahu Akbar itu sudah biasa mereka ucapkan. Maka orang-orang Quraisy tahu kalau Abdul Muthalib sudah dapat target– dan mereka kaget waktu melihat air muncrat. Air di depan Ka ' bah selama ini selalu ambil dari luar. Ini kemuliaan abadi gitu kan? Maka tiba-tiba orang Quraisy datang. “Hai Abdul Muthalib, air ini kita punya sama-sama. Kata Abdul Muthalib, “Darimana sama-sama?” “Saya yang mimpi, Saya yang cangkul, Saya yang dapat, dari mana kalian punya sama-sama?” Ribut, nih.Abdul Muthalib bilang ini punya Saya, Quraisy bilang, tidak. Dikeroyok Abdul Muthalib pada saat itu. Ribut akhirnya mereka sepakat panggil hakim lagi. Ini hakimnya. Sebagai penengah bagaimana caranya ini bisa ditengahi. InsyaAllah masalah ditengahin ini kita lanjutkan habis salat Isya. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ اللهَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ الحَمْدُ لله والصلاة والسلام على رسول الله Kita lanjutkan bahasan kita. Akhirnya Abdul Muthalib setelah menemukan sumur zam-zam, orang-orang Quraisy- -tetap menuntut untuk dibagi. Dan Abdul Muthalib bertahan. Tidak bisa ini. Saya yang mimpi, Saya yang gali, Saya yang temukan, “Bagaimana kalian merasa punya hak di situ? Ribut akhirnya dicarilah penengah.” Dan pada saat itu mereka tidak lagi ke Ya ' mur. Tapi mereka pergi ke dukun Bani Saidah. Ada satu dukun wanita di Madinah, waktu itu disegani dan memang pada saat itu dukun-dukun ini luar biasa pengaruhnya. Pergilah Abdul Muthalib bersama dengan tokoh-tokoh Quraisy. Saya tidak temukan jumlah mereka berapa orang. Tapi yang jelas mereka semuanya pergi ke sana.Tiba di kota Madinah, ternyata dukun tersebut pergi ke Khaybar. Wilayah lain. Nanti akan ada bahasan masalah Khaybar. Tapi yang jelas pergi ke Khaybar. Abdul Muthalib sepakat dengan teman-temannya, kejar aja itu kita ke Khaybar. Antara Madinah sama Khaybar cukup jauh dan ada padang pasir yang luas sekali. Mereka, belum pernah ke Khaybar “sebelumnya, jadi masih menerka-nerka jalan. Di tengah jalan mereka kehabisan air. Mau balik ke Madinah, jaraknya jauh. Mau menuju ke Khaybar, belum jelas tujuannya. Air habis. Panas lagi sangat terik pada saat itu.

Mereka bermusyawarah kira-kira bagaimana ini jalan keluarnya. Akhirnya orang-orang Quraisy, selain Abdul Muthalib, sepakat mengatakan “Kayaknya kita pasti mati nih.” Enggak ada air. Kembali ke Madinah bisa mati di tengah jalan, menuju ke Khaybar juga enggak jelas; bisa mati di tengah jalan. Yasudahlah. Kita pasti mati.Lebih baik kita gali kubur saja. Riwayatnya begitu. Kisahnya begitu. Gali kubur.

Pada saat itu, Qushay melakukan banyak sekali perkembangan di Mekkah di
antaranya dia membangun sebuah tempat bernama– Darun Nadwah. Masih di Mekkah di masa Jahiliyah. Kan dulu sebelum Amru Container Luhay datang ke Mekkah, patuh Isaf ditaruh di gunung Shafa.Patung Nailah ditaruh di gunung Marwah. Tempatnya itu sangat luas, jadi jangan dipahami ini tadi misalnya Ka ' bah, kemudian di sini posisinya tapi agak jauh di kiri-kanan. Pada saat itu, darah ini, ngucur dari patung Isaf itu menuju ke tempat di tengah-tengah, di situ.Dari sekian orang ini, nanti setiap sama yang mati duluan dikubur oleh temannya, Minimal nanti ada satu orang yang tidak tertutup kuburannya. Dari sepuluh anak Abdul Muthalib yang laki-laki, ada enam yang meninggal sebelum fase kenabian. Dan puncaknya yang terakhir adalah yang keempat belas meninggal di zaman Umar رضي الله عنه.

Dari sekian orang ini, nanti setiap sama yang mati duluan dikubur oleh temannya, Very little nanti ada satu orang yang tidak tertutup kuburannya. Laki-laki yang sepuluh ini, yang paling pertama tentu namanya Haris. Dari sepuluh anak Abdul Muthalib yang laki-laki, ada enam yang meninggal sebelum fase kenabian. Siapa yang keluar namanya, itu yang Saya korbankan.Dan kalau nama Abdullah selamat, tidak keluar, maka Saya langsung eksekusi. Yang datang bertanya percaya, maka kufur kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad ﷺ.Tapi kita sedang merentet histori pada zaman itu.Nabi ﷺ selalu di mana kakeknya, di situ ada dia.Terutama di majelis di Darul Nadwah. Di antara yang dilakukan oleh nabi ﷺ adalah membeli beberapa produk di pasar Ukaz – pasar khas orang Mekkah.Kalau yang Saya pernah kumpulkan informasi, kalau tidak salah memang lokasinya di pasar Seng dulu itu. Dan semenjak itu nabi ﷺ menjadi pedagang yang sangat sukses.Salah satu strategi dagang nabi ﷺ adalah setiap orang titipin macam-macam.

Nabi ﷺ selalu di mana kakeknya, di situ ada dia.Terutama di majelis di Darul Nadwah. Di antara yang dilakukan oleh nabi ﷺ adalah membeli beberapa produk di pasar Ukaz – pasar khas orang Mekkah.Kalau yang Saya pernah kumpulkan informasi, kalau tidak salah memang lokasinya di pasar Seng dulu itu. Dan semenjak itu nabi ﷺ menjadi pedagang yang sangat sukses.Salah satu strategi dagang nabi ﷺ adalah setiap orang titipin macam-macam. Dan pada saat satu kafilah ini masuk yang ditinggalkan di situ– hanya nabi ﷺ. Masuk di satu ruangan di gereja kemudian nabi ﷺ berdiri lalu berkata.Orang-orang Nasrani, di antara tafsir Al-Fatihah yang disebutkan oleh Ibnu Abbas رضي الله عنه. غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ “” Bukan orang-orang yang Kau murkai dan bukan orang-orang yang sesat.”” Kata Ibnu Abbas. Ini Ibnu Abbas Hibbur Ummah, ini ulamanya sahabat terutama dalam ilmu tafsir. Beliau mengatakan الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ Orang yang dimurkai adalah Yahudi. وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ dan orang-orang yang sesat adalah Nasrani. Lalu dirincikanlah. Kenapa Allah murka dengan orang Yahudi? Karena Yahudi tahu betul kebenaran Islam. Tapi mereka nolak. Dan bukan cuman nabi Muhammad ﷺ, mereka sudah menolak nabi Isa sebelumnya. Padahal alasan mereka nolak masuk Islam karena mereka bilang nabi terakhir dari bani Israil. Bukan dari Arab. Karena Arab kami enggak mau. Tapi ini dusta. Karena nabi Isa sebelumnya – – sudah dari bani Israil. Tapi mereka tidak mau mengimani. Jadi dusta saja. Maka Ibnu Abbas mengatakan الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ orang-orang Yahudi. Kemudian Nasrani itu الضَّاۤلِّيْنَ. Yahudi tahu kebenaran tidak mau diikuti, maka Allah murka.

الضَّاۤلِّيْنَ adalah sesat. Sesat maksudnya apa? orang sesat jalan berarti dia tidak punya ilmu. Orang-orang Nasrani mau menyebarkan agama mereka tapi mereka salah dengan mengatakan trinitas misalnya. Sementara Allah mengatakan لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ dan memang dalam agama, dalam kelompok nasrani sekarang – – masih ada kelompok nasrani yang mentauhidkan Allah. Umumnya yang dapat hidayah dari mereka-mereka ini. Tapi kalau orang mengatakan trinitas ini biasanya sudah terdoktrin dengan keyakinan itu. Dan Allah sudah mengatakan. أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ لَّقَدۡ كَفَرَ ٱلَّذِینَ قَالُوۤا۟ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَـٰثَة ۘ (المائدة ٧٣) Telah kafir orang-orang yang mengatakan “” Allah itu.”” Atau trinitas. Saya sarankan teman-teman, saran Saya, tentu Saya tidak kenal orang ini. Tapi Saya melihat sendiri cuplikan di YouTube yang disampaikan benar. Saya tidak ikutin, belum ikutin semua serialnya tapi Saya melihat orang ini dia ahli sejarah dari Palesetina. Coba mengangkat tentang kenapa bisa ada Nasrani yang mengatakan trinitas dan ada yang – – yang juga mentauhidkan Allah. Namanya Jihad Turbani. Jihad Turbani ini kalau teman-teman ketik InsyaAllah sudah ada terjemahan Bahasa Indonesia. Ada salah satu serialnya dia menjelaskan tentang perpecahan Nasrani dan – – sebab-sebab kemudian kapan terjadi bahkan orang-orang yang mengatakan trinitas membunuh – – orang-orang nasrani yang bertauhid kepada Allah. Banyak hal yang dibongkar sama dia. Mungkin ini lebih banyak memberikan jawaban kepada penanya ini.InsyaAllah.

Saya sarankan begitu dan InsyaAllah cuplikannya enggak lama. Lima belas menit, dua puluh menit. “” Apakah Lath berhala adalah keturunan dari Abdul Manaf?”” Tidak pernah ada riwayat masalah ini. Allahu A'' lam. Tanya sesuatu yang ada isinya. Karena kalau Lath nama patung. Kalau mau ditanya keturunan Abdul Manaf, tidak ada sesuatu yang kita bisa ambil – – artinya tidak perlu lah dia keturunan Abdul Manaf atau bukan, enggak penting buat kita. “” Apakah Najasy di zaman Abrahah sama dengan Najasy yang di zaman nabi ﷺ?” “” “Yang menerima beberapa sahabat di Habasyah?”” Tentu saja bukan. Yang lebih kuat pendapat mengatakan karena Najasy kan istilah, Saya sudah bilang tadi kan? Istilah Raja, seperti kaisar, seperti kisrah, seperti Tuba''

. Jadi di bawah si Najasy ini, itu nama induknya ada nama-nama orang lagi. Yang lebih kuat yang Saya temukan dalam buku-buku sejarah, bukan yang hidup di zaman nabi ﷺ. Karena ini jauh di zaman Abrahah. Masih jauh sebelum nabi ﷺ lahir malah. Allahu A'' lam. Baik, mungkin begitu dulu teman-teman sekalian. Sesuai tema tidak? Karena ada Saya temukan banyak orang tidak sesuai dengan tema, ada juga orang yang sengaja ngetes-ngetes. Lempar pertanyaan sengaja ngetes, terulang-ulang, dan sekarang itu yang banyak diplintir= plintir di YouTube. Diambil lagi tanya jawab, diplintir, dibuat masalah lagi, untuk apa ini semua? Kalau ada teman-teman yang hadir di sini.Saya nasihati bertakwa kepada Allah. Hadir di majelis ilmu niat untuk ilmu, sudah paham yasudah amalkan. Semua ada pertanggungjawabkan di hadapan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan Saya manusia biasa. Ikhwan dan Akhwat sekalian. Dan Saya bisa salah. Tapi kesalahan Saya untuk dinasihati bukan untuk dijadikan masalah, karena semua orang (punya) salah. Sahabat saja punya pendapat dua kadang-kadang. Imam Syafi'' i pernah punya pendapat lama dan pendapat baru. Bukan sesuatu yang manusia bisa salah. Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad, empat imam mazhab ini mereka punya pendapat lama dan pendapat baru.Kadang-kadang diperbaiki dengan pendapat yang baru karena dulu pernah keliru. Wajar saja. Kadang-kadang kita salah mengucapin sesuatu, mungkin kesalahan kedangkalan ilmu- -atau mungkin kesalahan menyebutkan. Maka ini harus lebih hati-hati teman-teman sekalian. Bagaimana menanggapi tuduhan non-muslim mengenai kematian Rasulullah ﷺ? “Katanya beliau meninggal karena diracuni oleh wanita Yahudi sewaktu di Khaybar.” “Semoga anak ustad yang sedang sakit diberi kesembuhan.” Jazakallah khair.” “Aamiin InsyaAllah.Tentu kalau Saya pribadi, Saya bukan menemukan pendapat Nasrani, itu pendapat sebagian ahli sejarah muslim.

Karena memang nabi ﷺ nanti akan kita bahas di fase Khaybar peperangan Khaybar. Beliau sempat dihidangkan– makanan racun dan ada satu sahabat yang memakan makanan yang sama racunnya itu lumpuh. Sahabat itu dan meninggal beberapa waktu setelah lumpuh, karena ganasnya racun itu. Maka sebagian ahli sejarah muslim mengatakan– nabi ﷺ berkumpul pada beliau dua hal. Kemuliaan pada saat meninggal. Meninggal dalam keadaan nabi, dan meninggal pada saat mati syahid. Ini ijtihad-nya sebagian ulama. Tapi kita tidak ambil pendapat orang-orang Nasrani. Ini pendapat memang sejarawan muslim. Allahu A ' lam. Baik sampai di sini InsyaAllah bahasan kita, dan kita akan lanjutkan nanti dengan izin kalau Allah masih panjangkan umur dan berkahi. Bulan depan InsyaAllah masalah menikahnya nabi ﷺ dengan Khadijah, keturunannya. Dan beberapa hal yang berhubungan dengan itu, kemudian kita masuk InsyaAllah ke masalah fase penobatan kenabian. InsyaAllah (cari ayat) Mungkin begitu semoga apa yang kita bahas pada hari ini bermanfaat untuk kita semua. Semoga semua dosa yang pernah kita lakukan dimaafkan oleh sang pencipta Allah dan diganti menjadi pahala– dengan ke Maha Murahannya, dan semoga semua amal yang pernah kita kerjakan diterima oleh-Nya. Semua sisa umur kita ke depan diberkahi baik di keluarga, di harta, di keturunan, kemudian juga– puncaknya kita masuk surga tanpa hisab. Dan kita selalu mendoakan saudara kita di Palestina — di Syria, di Yaman, di Irak, di Myanmar, di Aqsa, di manapun yang sedang tertindas. Semoga Allah ikhlaskan niat mereka, terima para Syuhada mereka, mudahkan Islam di tangan mereka. Dan kita semua, semoga Allah dengan ke Maha Murahannya menyatukan kita semua di surga Firdaus-Nya tanpa hisab. Kalau ada benar itu dari Allah, kalau ada salah dari Saya dan mohon dimaafkan sebelum kafaratul majelis. Saya mengajak teman-teman sekalian untuk kembali ke situs resmi di www.khalidbasalamah.com Dan Saya ingin ingatkan, kalau ada teman-teman yang ingin menyebarkan ceramah, maka Saya sarankan tidak ada komersial. Jangan dikomersialkan. Kalau dikomersialkan akhirnya nanti antum memaksakan diri untuk memberikan judul yang kritiklah– dan seterusnya dan ini akhirnya menjadi sumber fitnah yang menjadi kemana-mana. Jadi ada satu orang bahkan sempat memasukkan email ke tim kami, lalu mengatakan- “Kenapa ustad sekarang menahan ceramah-ceramah ini?” “Apakah ustad lebih mendahulukan dunia daripada akhirat?” Gara-gara dianya mengomersialkan ceramah ini. Kemudian kami tahan komersial itu. Tidak boleh dikomersialkan. Kalau tim yang mengomersialkan itu hak, karena kita yang syuting dan segalanya.Hak umum saja tidak ada pelanggaran agama. Tapi teman-teman, “lalu kemudian dia bersangka buruk. Mengatakan “Saya sudah meng-upload sekian ratus ceramah lalu ada si Fulan sekian ratus ceramah.” “Kenapa harus ditahan?” Kami enggak tahan, asal tidak dikomersialkan. Tapi komersial melanggar akad. Kan begitu. In itidak boleh sama sekali teman-teman sekalian. Cukup dengarkan, sebarkan sebagai hal yang bermanfaat. Kemudian juga, InsyaAllah besok subuh, kita akan bahas bedah buku judulnya Akibat Makanan Haram. Dan teman-teman bisa temukan bukunya InsyaAllah dengan panitia mosque, itu buku kecil dan InsyaAllah kita akan bahas– secara terinci. Mudah-mudahan Allah mudahkan, kita selesaikan juga dan temanya sudah diangkat sebenarnya di YouTube. Kemarin Tabligh Akbar di Makassar sekitar dua jam lebih. Tapi besok mungkin karena waktu kita kepepet,– Saya akan masuk ke poin-poin intinya. Allahu A ' lam. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ اللهَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُV.

Coba mengangkat tentang kenapa bisa ada Nasrani yang mengatakan trinitas dan ada yang – – yang juga mentauhidkan Allah. Yang lebih kuat yang Saya temukan dalam buku-buku sejarah, bukan yang hidup di zaman nabi ﷺ. Beliau sempat dihidangkan– makanan racun dan ada satu sahabat yang memakan makanan yang sama racunnya itu lumpuh. Semoga semua dosa yang pernah kita lakukan dimaafkan oleh sang pencipta Allah dan diganti menjadi pahala– dengan ke Maha Murahannya, dan semoga semua amal yang pernah kita kerjakan diterima oleh-Nya. Kalau dikomersialkan akhirnya nanti antum memaksakan diri untuk memberikan judul yang kritiklah– dan seterusnya dan ini akhirnya menjadi sumber fitnah yang menjadi kemana-mana.

As found on YouTube

Follow IG @PendongengMerah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *