السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلْحَمْدُ للَّ
selalu kita memuji Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Zat yang paling pantas untuk dipuji, dicintai, dihormati, dan ditunduki. Memang kata kuncinya لا إله إلا الله لا معبود بحق إِلَّا اللَّهُ. “” Tidak ada Tuhan yang berhak disembah di langit dan di bumi kecuali Allah.” “” “Dan dia telah menggantungkan segala kebutuhan kita.” “” “Yang kita butuhkan untuk roda kehidupan
Bagaimana bisa Mekkah ini yang tadinya dikuasai oleh suku dia -Dan juga kakeknya Ismail عَلَيْهِ السَّلَامُ, direbut oleh Khuza ' ah walaupun di Mekkah itu suku Khuza ' ah sama suku Jurhum suadh berbaur. Kami yang membentuk komunitas di Mekkah, kami yang membentuk ekonominya, kami yang membangun Ka ' bah.Kami yang. Pada saat itu, Qushay melakukan banyak sekali perkembangan di Mekkah di antaranya dia membangun sebuah tempat bernama– Darun Nadwah.
Saya tidak temukan anak ke berapa. Abduddar karena anak pertama, biasanya kalau dinisbatkan nama seseorang adalah nama anak pertamanya. Jadi Qushay ini dipanggil Abu Abduddar. Tapi Abduddar ini orangnya lemah
secara fisik. Dia enggak punya keterampilan, enggak punya kepintaran
, sehingga- Tidak punya kedudukan di tengah-tengah masyarakat, sementara adik-adiknya semua terutama Abdul Manaf– menonjol sekali.Punya suara, berdagang, majulah. Maka, Qushay ingin anaknya ini, Abduddar, punya kedudukan. Apa yang dia lakukan? Pada saat dia mau meninggal, dia tulis sebuah keputusan (surat) “Kalau Saya meninggal, semua kerajaan.” –” … semua pengurusan Ka ' bah, jemaah haji, itu di tangan Abduddar.” Waktu Qushay meninggal dunia, surat dibuka, ditemukan tertulis seperti itu, maka semua anak-anaknya patuh. Keputusan raja. Abduddar akhirnya menjadi raja. Berjalan waktu, teman-teman sekalian, Abduddar wafat. Pada saat wafat, keturunan Abduddar mau melanjutkan kerajaan ayahnya. Tapi, turunan Abdul Manaf tidak setuju.
Masih di Mekkah di masa Jahiliyah. Jadi di kiri'kanan.Tempatnya itu sangat luas, jadi jangan dipahami ini tadi misalnya Ka ' bah, kemudian di sini posisinya tapi agak jauh di kiri-kanan. Pada saat itu, darah ini, ngucur dari patung Isaf itu menuju ke tempat di tengah-tengah, di situ.
Pada saat itu, Qushay melakukan banyak sekali perkembangan di Mekkah di antaranya dia membangun sebuah tempat bernama– Darun Nadwah. Masih di Mekkah di masa Jahiliyah. Karena kedudukan si Ibunya Syaibah ini tinggi di sukunya, anak kepala suku, maka, Isma (cerai) di tangannya Ibunya. Jadi di kiri'kanan.Tempatnya itu sangat luas, jadi jangan dipahami ini tadi misalnya Ka ' bah, kemudian di sini posisinya tapi agak jauh di kiri-kanan. Pada saat itu, darah ini, ngucur dari patung Isaf itu menuju ke tempat di tengah-tengah, di situ.Dari sekian orang ini, nanti setiap sama yang mati duluan dikubur oleh temannya, Minimal nanti ada satu orang yang tidak tertutup kuburannya. Laki-laki yang sepuluh ini, yang paling pertama tentu namanya Haris. Itu meyakini kalau nabi terakhir yang mereka tunggu di Madinah keluar itu– kalau dia lahir akan kelihatan bintang yang mereka istilahkan dengan Bintang Ahmad.Dan mereka mengukir-ukir bintang itu sesuai dengan keterangan dari Taurat.
Dari sekian orang ini, nanti setiap sama yang mati duluan dikubur oleh temannya, Very little nanti ada satu orang yang tidak tertutup kuburannya. Laki-laki yang sepuluh ini, yang paling pertama tentu namanya Haris. Dari sepuluh anak Abdul Muthalib yang laki-laki, ada enam yang meninggal sebelum fase kenabian. Yang pertama, kejadian yang unik pada saat nabi ﷺ lahir adalah terlihatnya Bintang Ahmad namanya. Dan puncaknya yang terakhir adalah yang keempat belas meninggal di zaman Umar رضي الله عنه.Pada saat Umar menembus wilayah Persia.Abdul Muthalib waktu itu betul raja Mekkah, tapi Abdul Muthalib ini sibuk membiayai jemaah haji – – dan memang tidak bisa. Intinya perempuan-perempuan Sa'' diah tidak mau menerima nabi ﷺ. Semua bawa anak. Mau pulang ke kampungnya. Tinggal Halimah yang tidak dapat. Lalu suaminya bilang, si Harits “” Hai Halimah, coba seandainya kamu ambil anak yatim itu.” “” “Siapa tahu baik.”” Maka Halimah pun mengatakan “” Baiklah.Daripada kita pulang dengan tangan kosong.”– “Lebih baik kita ambil.” سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ begitu” Halimah pegang nabi ﷺ, itu terjadi keberkahan. Waktu datang ke Mekkah, Halimah menunggai keledai. Keledainya kurus sekali. Dan selalu lambat di belakang. Sampai teman-temannya Halimah kayak olok-olok. “Hai, Halimah cepatlah keledaimu melambatkan kami. “” Dan keledai-keledai yang lain bisa dua orang naikin.” Keledai Halimah enggak bisa. Jadi Harits selalu megang saja talinya. Waktu dia mengambil nabi ﷺ, kejadian aneh yang pertama, yang unik, bukan aneh tapi unik. Pada saat itu adalah keledainya Halimah tiba-tiba jadi kuat. Pada saat Halimah naik, karena tidak bisa dikontrol, maka Harits word play here naik. Di atasnya, di keledai ini dan larinya kencang sekali ninggalin teman-temannya. Sampai teman-temannya Halimah bilang, “Hai Halimah, itu keledai tadi yang kamu pakai– “ke Mekkah?” Dia bilang “Iya.Tapi kita enggak bisa kontrol. Ini lari kencang sekali keledainya.
” Lalu kemudian, pada saat tiba di sana, Halimah memiliki tadi Saya bilang seekor unta betina yang lemah. Tiba-tiba saja, untanya gemuk. Baru dua tiga hari ditinggalkan, enggak ada yang urus. Gemuk sekali untanya, dan tiba-tiba saja unta betina itu punya kantung susu yang penuh. Sehingga Halimah sama Harits memerahnya dan setiap habis diperah penuh lagi. Biasanya unta butuh makan minum dulu. Ini enggak. Setiap abis diperah, penuh lagi. Dia minum dengan anaknya. Dengan istrinya. Si Harits dengan Halimah minum. Kemudian anak-anaknya dan bahkan sempat dibagi ke teman-temannya, tetangganya. Karena penuhnya. Setiap diperah, kasih lagi, penuh lagi, begitu terus.Kemudian, dua kambing; jantan dan betina yang kurus juga tadi, tiba-tiba gemuk. Dan tiba-tiba, betinanya hamil dan punya anak dan akhirnya menjadi banyak. Karena banyak, oleh Halimah dan Harits dijualah beberapa ekor domba ini. Dapat duit dibeli unta jantan. Lalu diternak lagi unta jantan ini sama yang betina. Tiab-tiba saja, punyanya Halimah ini domba dan unta ini menjadi banyak sekali. Dan Halimah serta Harits menjadi orang paling kaya di Sa ' diyah. Sampai akhirnya, Halimah tidak butuh lagi untuk mengambil anak-anak yang disusui. Berkah luar biasa. Sampai terkenal, di suku Sa ' diyah pada saat itu– mereka berkata “Di manapun Halimah dan Harits gembalakan dombanya, atau untanya …” — “Ikutkan, karena pasti gemuk.” Dan memang betul, kalau ikut,'digabungkan berdekatan dengan gembalanya “mereka– jadi hebat, jadi bagus, jadi subur. Jadi begitu luar biasa berkahnya. Halimah “berkata, dinukil dalam buku-buku sejarah tentunya, Muhammad telah tumbuh tidak alami. Bukan seperti anak-anak sebayanya. Pada saat dia umur dua tahun, perilakunya dan pemahamannya- -sudah seperti anak enam tahun.Mudah diberikan penjelasan, tidak suka membuat marah, banyak hal-hal. Saat tiba masa pengembalian, sudah umur dua tahun, Halimah dan Harits– pergi membawa nabi ﷺ ke Mekkah untuk dikembalikan kepada Aminah, tapi mereka memoho-mohon.
” Tolonglah, Hai Aminah. Biarkanlah tinggal bersama kami.” “Anak ini akan kami jaga. Lihat sehat si Muhammad. Tidak ada masalah.” Karena mereka lihat berkah. “Dan kami tidak butuh bayaran. Tidak usah bayar. Muhammad ini waktu datang luar biasa.” “Kejadiannya begini-begitu. “” Segala macam. “Baiklah.” Kata Aminah, “Silahkan.” “” Dibawa.Tentu Aminah ini bolak-balik. Ngeliat anaknya. Balik lagi.” Tapi tinggal di sana. “Sampai akhirnya, nabi ﷺ tinggal di suku Sa ' diyah sampai umur enam tahun. Sampai umur enam tahun. Di “umur enam tahun ini, teman-teman, ada kejadian. “Waktu Halimah lagi masak, “tiba-tiba” saja dari kejauhan anaknya lari. Jadi Halimah ada anak laki-laki dan perempuan. Yang kurang lebih sebaya dengan nabi ﷺ. Ada yang'lainnya tentu sudah besar-besar. Nah, si laki-laki ini yang lebih tua dari nabi ﷺ lari-lari mengatakan “Wahai Ibu, saudaraku dari Quraisy.”–“. telah dikeroyokin oleh dua orang.” “Lihatlah!” Maka Halimah ketakutan. Keluar dari rumahnya, minta anaknya mana tunjukkan tempatnya. Ditunjukin tempatnya. Begitu dilihat ternyata nabi ﷺ memang tergeletak di tanah. Lalu Halimah nanya, “Hai Muhammad, apa yang “terjadi dengan kau?” Dalam riwayat-riwayat Bukhari, “disebutkan bahwasanya nabi ﷺ mengatakan pada saat itu– Telah” datang kepadaku dua orang laki-laki yang menjatuhkanku ke tanah– kemudian membelah dadaku dan mengeluarkan sesuatu yang hitam darinya.” Lalu kemudian menutupnya kembali.” Nabi ﷺ dengan polos “jawabnya.Maka Halimah pun membuka baju nabi ﷺ dan menemukan ada bekas jahitan. Karena ketakutan, akhirnya Halimah bersama Harits membawa pulang nabi ﷺ ke Mekkah. “Hai Aminah, ini anakmu, ini masih sehat. Utuh enggak ada apa-apa. Ambilah kembali.” Aminah kaget. “Kenapa kalian kembaikan? Dulu kalian yang ngotot mau tahan”.” “Kenapa sekarang memohon supaya diambil kembali?” “Kenapa? Akhirnya karena terdesak, mereka bilang “Ada kejadian begini dan begitu.” Lalu Aminah mengatakan “Apakah kalian mengira bahwasanya anakku ini diganggu oleh setan?” “Tidak mungkin, karena pada saat aku sedang hamil, aku mimpi ada kalimat yang aku ucapkan.” (cari ayat) “Aku berlindung kepada Allah untuk bayi ini dari semua keburukan dan iri dengkinya orang lain.” Tapi Halimah dan Harits sudah ketakutan, dikembalikanlah nabi ﷺ di umur enam tahun.Umur enam tahun ini nabi ﷺ kembali ke pangkuan ibunya Aminah. Tepatnya beberapa bulan setelah– kembali, “Aminah mengajak nabi ﷺ mengunjungi taman-tamannya Aminah di Madinah “. Jadi nabi ﷺ di umur enam tahun sudah ke Madinah. Tinggal beberapa hari pada saat “pulang menuju ke Mekkah, tepatnya di wilayah namanya Warobwah. Warobwah sekarang masih ada wilayah itu tentunya, mungkin “kalau tidak salah sekitar 80- 100 Kilometres dari kota Mekkah. Kalau Saya tidak salah tentunya.” Itu Aminah sakit keras dan meninggal di tempat itu dan dikubur di situ.
Lalu nabi ﷺ dibawa pulang ke Mekkah oleh pembantunya Aminah dan diserahkan kepada kakeknya – -Abdul Muthalib. Dan Abdul Muthalib ini memelihara nabi ﷺ dari umur enam tahun sampai delapan tahun. Dua tahun. Di sini nabi ﷺ belajar banyak sekali. Dari Abdul Muthalib. Belajar kepemimpinan. Karena Abdul Muthalib ini pemimpin pada saat itu. Nabi ﷺ selalu di mana kakeknya, di situ ada dia. Terutama di majelis di Darul Nadwah. Setiap kali duduk, selalu dilihat bagaimana dia pecahin masalah.Dan Abdul Muthalib ini memiliki sebuah tempat duduk yang tidak boleh ada orang duduk di situ. Termasuk anak-anaknya. Paman-paman nabi ﷺ ini semua tidak boleh duduk di sana. Tapi nabi ﷺ setiap hari kalau datang lebih dulu dari kakeknya– dia duduk dikursi itu. Umur delapan tahun. Setiap kali paman-pamannya usir, dia suruh pindahin karena dianggap anak kecil- -nabi ﷺ ngeluh sama kakeknya. “Ni Paman-paman Saya yang larang saya.” Maka Abdul Muthalib mengatakan “Jangan larang anak ini. Biarkan dia duduk di sini.” “Yang existed tidak boleh kecuali dia.” Kata ahli sejarah, nabi ﷺ belajar banyak sekali hal di antaranya
— bagaimana dia menjadi tokoh masyarkat. Baru enam sampai delapan tahun ya. Di umur delapan tahun, meninggalah Abdul Muthalib. Kakek nabi ﷺ. Kemudian, diambil alih dan dipelihara oleh pamannya, Abu Thalib. Dan Abu Thalib memelihara nabi ﷺ dari umur delapan tahun sampai nabi ﷺ mandiri. Sebenarnya tinggal serumah sama Abu Thalib sampai menikah. Sampai umur 25 tahun. Tapi, nabi ﷺ waktu itu mulai delapan tahun karena Abu Thalib ini pamannya orang miskin.Maka, beliau pun akhirnya niat ingin membantu. Abu Thalib seringkali dititipkan amanah gembala domba. Oleh masyarakat Mekkah.” “Maka nabi ﷺ word play here mengambil alih dan memelihara domba-domba itu. Datang ke padang pasir, digembalakan, dan ini teman-teman sekalian perlu digaris bawahi– semua nabi-nabi dengan hikmah Allah, memang dibuat atau di awal-awal umur mereka — sebelum dinobatkan menjadi nabi, menggembala domba. Kata nabi ﷺ, tidak ada seorang nabi word play here kecuali menjadi penggembala domba sebelum masa penobatan nabi. Sebagian ulama tentu membahas masalah domba ini karena domba-domba ini hewan-hewan yang lembut.Kalau mereka makan, mereka tidak rebutan, artinya mereka mengelompok di padang pasir– pada saat lagi nunggu gembala pengembala ini bisa bertafakur melihat langit luas. Menunggu berjam-jam, dan itu juga ada di antara hikmahnya. Nabi ﷺ ini mengembala teman-teman sekalian, dari umur delapan tahun sampai umur dua puluh satu tahun. Mengembala domba. Ini umur di mana nabi ﷺ pada saat itu mengembala atau menjaga gembalaan ini. Tentu, di atas umur 21 tahun, baginda nabi ﷺ sudah mulai terjun ke bisnis. Sudah mulai terjun bisnis meninggalkan gembala domba, kemudian mulai berusaha. Di antara yang dilakukan oleh nabi ﷺ adalah membeli beberapa produk di pasar Ukaz- pasar khas orang Mekkah. Kalau yang Saya pernah kumpulkan informasi, kalau tidak salah memang lokasinya di pasar Seng dulu itu.
Tapi sekarang pasar itu juga sudah dihancurkan ya. Mungkin teman-teman yang belum pernah ke sana– belum tahu. Tapi yang sudah berangkat dulu tahu. Di situ sudah terkenal pasar dari dulu. Tapi sudah diratakan, jadi jalanan dan bangunan. Nabi ﷺ mulai dua puluh lima tahun berdagang di hari pertama beliau berdagang- -beliau mengambil barang-barang kemudian beliau menjualnya. Ada satu orang yang datang membeli dagangan nabi ﷺ, orang ini dari luar Mekkah.Dia datang, ini umur nabi sudah 21 tahun ya. Sudah tinggalin gembalaan. Sekarang mulai masuk bisnis. Pada saat nabi ﷺ transaksi sama orang ini, orang ini mengatakan “Ini Saya bayar cash, Hai Muhammad.” “Saya titipkan barangnya. Setelah tawaf Saya akan ambil.” Orang ini umrah. Tentu dengan cara umroh pada saat itu ya. Sambil menyembah berhala dan seterusnya. Ini syariat nabi Ibrahim yang masih tertinggal. Ternyata orang ini setelah selesai umrah, dia pulang ke kampungnya dia lupa. Kalau dia sudah transaksi dengan seorang masyarakat Mekkah bernama Muhammad ﷺ Maka orang ini pulang ke kampungnya tiga hari kemudian baru diingat sama dia. Bayangkan dia transaksi, kalau tidak salah bahkan kampungnya orang ini tiga hari dari Mekkah. Jadi tiga hari pergi. Dia setelah tiga hari perjalanan tiba di kampungnya, tiga hari kemudian baru ingat. Sudah enam hari( total ). Tiga hari lagi kembali ke Mekkah. Jadi sembilan hari
. Begitu tiba di Mekkah, dia buru-buru ke pasar Ukaz, dia kaget melihat nabi ﷺ dalam kondisi yang sama. Menjaga barangnya. Tidak bergerak di situ terus.Waktu itu belum ada penobatan jadi nabi “ya. Belum ada syariat, belum ada” “apa-apa. Lalu orang itu bertanya, “Hai Muhammad.” Apakah kau menunggu dari pertama Saya transaksi sama kamu.”– “barang ini?” Dia bilang. “Iya, karena Anda mengatakan suruh tunggu.” Gara-gara itu, keluar julukan Muhammad Al-Amin. Orang yang paling bisa dipercaya. Ternyata سُبْحَانَ ٱللَّٰ kejadian ini membuat satu Mekkah tersebar– bahkan banyak di wilayah-wilayah sekitar Jazirah Arab terkenal ada orang di Mekkah yang bisa dipercaya — namanya Muhammad. Akhirnya orang-orang Mekkah pada datang mengamanahkan — titipan-titipannya. Dan semenjak itu nabi ﷺ menjadi pedagang yang sangat sukses. Salah satu strategi dagang nabi ﷺ adalah setiap orang titipin macam-macam. Dari sekian banyak orang menitip. Termasuk yang menitip sama beliau adalah Khadijah. Seorang pedagang, seorang janda kaya — yang memang memiliki harta.Dan nabi ﷺ punya strategi dagang. Dagangnya adalah beliau mengambil uang-uang titipan orang di Mekkah. Lalu ditransaksikan. Beli produk Mekkah. Apa saja produk Mekkah. Semua pedagang pada saat itu. Tidak terkecuali. Semuanya mereka bawa emas, mereka bawa perak, ke Negeri Syam. Baru mereka beli barang dari” negeri Syam- “- dibawa ke Mekkah baru transaksi.” Jadi cuma satu kali transaksi saja. Nabi ﷺ tidak. Uang itu semua dijadikan barang dari Mekkah. Dibeli semua barang-barang Mekkah.Dibawa ke Negeri Syam. Barang-barang ini dijual di Negeri Syam. Laku, dibelikan barang di negeri Syam, dibawa ke Mekkah. Jadi dua kali lipat untungnya. Karena ini, teman-teman sekalian, nabi ﷺ menjadi pada saat itu salah satu orang terkayanya Mekkah. Dan ini sekaligus membantah pernyataan para orientalis mengatakan “Muhammad.” Kita tentu mengatakan ﷺ. “Menikah dengan janda kaya, karena dia miskin.” Ini salah sekali. Karena nabi ﷺ di fase dari 21 tahun sampai 25 tahun menikah dengan Khadijah itu sudah menjadi pengusaha yang sukses. Makanya beliau pada saat menikah dengan
Khadijah, maharnya 20 ekor unta. Satu unta ratusan juta jumlahnya. Harganya. Anggap kita hitung seratus juta saja, kalau dua puluh berarti dua milyar.Ada antum di sini mau melamar dua milyar? Paling seperangkat alat salat. Jangan tersinggung. Jadi nabi ﷺ melamar Khadijah dengan dua puluh ekor unta. Ini dusta orang kalau mengatakan – – nabi ﷺ orang miskin. Dari mana? Pengusaha sukses. Dan waktu itu umurnya masih 25 tahun. Baik, teman-teman sekalian.
Saya akan tutup pertemuan kita ini dengan nanti kita akan kembali ke kisah Khadijah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا Nanti pernikahannya dengan nabi ﷺ. Tapi ada kejadian yang perlu Saya titikberatkan.Kejadian pada saat umur nabi ﷺ 12 tahun. Kita ulas dulu kembali. Waktu umur 12 tahun, kan beliau dari umur 8 tahun sampai menikah kan “tinggal sama Abdul Thalib. Dan nabi ﷺ punya akhlak yang baik sekali. Mulia sekali.” Sampai Abu Thalib sendiri malu dengan nabi ﷺ. Di umur 8 tahun. Anaknya Abu Thalib banyak. Kalau istrinya Abu Thalib lagi siapkan makan, anakn-anaknya pada berebut. Tapi nabi ﷺ duduk di pojok rumah. Engga berebut sama sekali. Engga berebut. Nanti kalau selesai makan ada sisanya, beliau makan ﷺ. Punya akhlak yang baik dari masih kecil. Sampai Abu Thalib bilang sama istrinya, khusus untuk Muhammad sisihkan makanan. Karena dia tidak ikut berebut sama mereka. Baik. Di umur 12 tahun pernah satu waktu, Abu Thalib ini mau ke negeri Syam. Urusan dagang. Pertama kalinya nabi ﷺ, biasanya nabi ini selalu pemalu engga banyak minta. Dan apalagi nuntut ke pamannya, khusus pada saat itu nabi ﷺ bergantung di bajunya Abu Thalib enggak mau lepasin. Pokoknya dia mau ikut. Abu Thalib heran. Tidak pernah nabi ﷺ berperilaku begini.
Musyawarah sama istrinya. Enggak pernah Muhammad begini.Kenapa seperti ini. Pasti ada sesuatu. Maka, setelah musyawarah, kayaknya dibawa aja deh. Dibawalah ke Negeri Syam. Pergilah nabi ﷺ dengan Abu Thalib dan kafilahnya. Pada saat mau tiba di negeri Syam, sebelum tiba di negeri Syam,– kafilah ini melewatin sebuah gereja teman-teman sekalian, dan di situ ada satu pendeta bernama Bahirah. Dan ini riwayat Bukhari Muslim menceritakan masalah itu, ya. Dan sampai sekarang di Negeri Syam, masih ada puing-puingnya gerejanya Bahirah ini. Pada saat itu di zaman nabi ﷺ ada gereja ini, dan sampai sekarang masih ada sisa puing-puingnya. Saya pernah lihat cuplikannya sendiri ada sisa puingnya di Negeri Syam. Tepatnya di Syria, ya. Kemudian teman-teman sekalian, pada saat kafilah ini melewatin gereja, si Bahirah ini kepala pendeta– lagi nunggu informasi tentang nabi terakhir, nih. Dia ngelihat-lihat di jendela gerejanya setiap kafilah lewat dilihat sama dia, terutama yang dari Jazirah Arab. Secara kebetulan dengan hikmah Ilahi, lewat kafilahnya Abu Thalib, dan kafilah ini agak berbeda dengan yang lainnya. Kafilah itu berarti tiga unta ke atas,
baru dinamakan kafilah. Tiga ekor unta ke atas baru dikatakan kafilah.Waktu lewat kafilah Abu Thalib ini, ada awan yang menaunginya. Berbeda dengan kafilah yang lain, padahal lagi terik matahari. Dan tidak sengaja kafilah Abu Thalib istirahat di sebelah– gereja dan ada pohon-pohon kurma yang berderet itu semuanya seperti menundukkan daun-daunnya ke kafilah itu. Pendeta ini perhatikan. Kafilah harus ditanya ini. Kirim satu orang. Tanya mereka kafilah dari mana? Jawabannya dari Jazirah Arab. Darimana? Dari kota Mekkah. Kata Bahirah “Hidangkan makanan sebaik mungkin di gereja.–“. undang semua kafilah ini masuk untuk makan.” Diundanglah. Ringkas cerita, masuklah mereka untuk makan. Dan pada saat satu kafilah ini masuk yang ditinggalkan di situ– hanya nabi ﷺ. Nabi enggak boleh masuk, karena tradisi orang Arab dulu itu aib kalau anak kecil ikut makan. Nanti selesai orang tua makan, baru makan. Tapi ini tradisi jahiliyah. Kalau sekarang antum lakukan, antum juga jahiliyah. Makan, kasih anak-anak makan. Kenapa harus disendirikan? Mungkin dia lapar kasian. Baiklah, waktu lagi makan, Bahirah ini memperhatikan satu per satu orang-orang Quraisy ini. Wajahnya, karena mereka tahu cirinya nabi terakhir. Alisnya, wajahnya, mukanya
, kulitnya, jalur nasabnya, semua jelas. Dilihat semua tidak ada tanda-tanda kenabiannya.Ini mukanya muka biasa semua. Maka si Bahirah tanya, “Apakah masih ada dari kafilah kalian yang tidak ikut makan?” Kata mereka ada. Satu anak kecil di depan. Kami suruh jaga barang kami. Kata Bahirah “Boleh Saya ketemu?” “Oh silahkan.” Mereka lagi asik makan. Bahirah keluar, menemui nabi ﷺ. Nabi lagi duduk di bawah pohon. Lalu Bahirah memanggil. Dia mengatakan “Hai anak kecil ikutlah dengan Saya.” Kafilahnya disuruh jaga oleh beberapa pegawainya Bahirah ini. Masuk di satu ruangan di gereja kemudian nabi ﷺ berdiri lalu berkata. Jadi orang Mekkah begini teman-teman– Di Mekkah itu ada patung namanya Lath dan Uzza. Lath dan Uzza ini dua patung yang luar biasa dikultuskan di Mekkah. Hebat patung ini menurut mereka. Jadi kalau bersumpah atas nama Lath dan Uzza sudah tidak mungkin berbohong. Kalau bohong kuwalat. Maka pendeta ini tahu, si Bahirah ini. Dia bilang, “Hai anak kecil Saya akan bertanya kepadamu atas nama Lath dan Uzza.” Ini semua anak kecil sampai orang tua di Mekkah tahu nama ini.Dan mereka ketakutan kalau dengar nama ini. Apa jawaban nabi ﷺ waktu itu umur 12 tahun. Masih kecil. Kalau kita sekarang masih SD. Maka beliau mengatakan “Jangan engkau sebutkan dua nama berhala itu karena aku membencinya.” Aku tidak suka dengan patung itu.
Penasaran Bahirah. Diperhatikan wajahnya, “alisnya, matanya nabi ﷺ. Perlu teman-teman tahu, ciri fisik nabi ﷺ itu luar biasa. Tersebutkan secara rinci di Taurat dan Injil. Allah mengatakan dalam Al-Qur ' an. يعرفونه كما يعرفون إبنآءهم “Orang-orang ahli kitab terutama Yahudi dan Nasrani ini.” Maksudnya orang Yahudi dan Nasrani. “Betul-betul mengetahui Muhammad ﷺ “sebagaimana mereka mengenal anak-anaknya.” Karena terinci. Disebutkan dalam hadis, alis nabi ﷺ seperti busur panah yang lebar, bewarna hitam dan tebal. Bola mata beliau ﷺ besar. Kelopaknya. Dan dipenuhi dengan bulu mata yang lebat. Bola matanya putih bersih, hitamnya hitamnya hitam pekat. Hidungnya yang mancung bibir dahi dan pipi yang setara dengan wajah, tidak oval tidak bulat. Kulitnya sangat putih sampai nabi ﷺ pipinya kemerah-merahan. Jadi sangat tampan luar biasa, Sampai ahli hadis mengatakan. “Kalau Yusuf علَيْهِم ألسَلَّأم diberikan sepertiga kegagahan dunia, maka nabi ﷺ diberikan seluruh kegagahan dunia.” Tidak pernah ada orang melihat nabi ﷺ tidak sukai.Manusia terbaik, pilihan. Paling sempurna nasabnya. Fading sempurna ilmunya. Fisiknya segalanya. Bahirah memperhatikan.nabi ﷺ ini semua ciri yang disebutkan dalam Injil ada. Dia masih bimbang, dia ingin buktikan satu hal. Apa itu? Dalam taurat dan injil juga disebutkan — setiap nabi” itu punya tanda kenabian. Apa tanda kenabian teman-teman sekalian? Sebuah daging yang menggumpal di pundak– sebelah kanan dan daging itu berwarna merah kehitam-hitaman dan dimiliki dengan bulu yang lebat. Maka Bahirah berkata “Hai anak kecil, apa
kau izinkan Saya untuk melihat punggungmu?” Dia mengatakan “Iya silahkan.” Dibukalah oleh nabi ﷺ. Begitu dia lihat tanda itu. Lalu Bahirah menciumnya– dan mengatakan “Kaulah orangnya.” Tapi garisbawahi satu hal ya.Tanda ini tanda kenabian. Sudah selesai dengan nabi Muhammad ﷺ. Jadi kalau dipunggung antum ada, dusta semua itu. Tidak ada hubungannya sama nabi. Loh iya karena banyak orang yang ngaku-ngaku nabi. Kata nabi ﷺ “Akan datang lima puluh dajjal atau pendusta, setelah aku meninggal.” Ngaku semuanya nabi. “Mereka semua pendusta. Aku penutup para nabi dan rasul.” Karena ada orang mengaku-ngaku. Jadi ini khas untuk nabi-nabi dan sudah ditutup dengan nabi Muhammad ﷺ. Jadi kalau ada gumpal-gumpal. itu daging numpang aja. “Pada saat itu, Bahirah pun membawa nabi ﷺ masuk ke dalam ruangan makan lalu berkata– “Siapa walinya anak ini?” Wali. Siapa walinya anak ini? Kata Abu Thalib, “Saya ayahnya.” Abu Thalib berkata pamannya. Kata Bahirah “Tidak mungkin
kau ayahnya.” “Anak ini mati ayahnya waktu masih enam bulan di perut ibunya.” Pendeta di Negeri Syam tahu.Anak ini meninggal ayahnya waktu dia umur enam bulan di perut ibunya. Dan ibunya meninggal pada saat dia umur enam tahun. Serta dia dibina dan dididik. Dibina itu maksudnya dikasih kalau bahasa Arab bina itu seperti- -bangunan itu dibanguni, Dididik di besarkan dan seterusnya oleh kakeknya sampai umur 8 tahun.” “Dan kalau kau benar kerabatnya, kau adalah pamannya.” Abu Thalib kaget, “Dari mana Anda tahu semua itu?” Dia bilang, “Kami temukan dalam “kitab kami. Ketahuilah keponakan kamu ini adalah nabi terakhir yang sedang ditunggu orang-orang “.”” “Dan kalau orang Yahudi tahu dia dari turunan Arab, maka pasti mereka akan membunuhnya sebagaimana “mereka –“.”. berusaha membunuh Isa ﷺ.
” Kalau mereka tidak suka, mereka tolak. Maka jangan bawa ke Negeri Syam. Bawa pulang ke Mekkah segera. Akhirnya dibawa pulang nabi ﷺ ke Mekkah pada saat itu. Waktu dibawa pulang ke Mekkah, setelah tiba di Mekkah, maka ada kejadian kecil di sini. Dan kita tutup dengan ini tentunya. Waktu sudah pulang ke Mekkah, Abu Thalib” sudah mulai ketakutan “. Karena dia sudah dengar informasi tentang ponakannya.” Zaman dulu juga sebenarnya teman-teman sekalian, ada tradisi buruk sebenarnya. Tradisi buruk juga. Seringkali dukun-dukun dan peramal ini menjual jasa.
Mereka datangin negeri-negeri atau kota-kota ditawarin jasa. Datang tancapin kemah kemudian mereka jual jasa. “Ayo siapa yang mau diramal? Bayar.” Seperti itulah. Waktu itu, pas Abu Thalib tiba di Mekkah, pas peramal-peramal lagi masuk di Mekkah. Orang-orang Mekkah bawa anaknya suruh ramal.” “Lihat mukanya, lihat tangannya, lihat segala macam.” Pada saat itu teman-teman sekalian,
Abu Thalib ingin mengetes. Dia bawa nabi ﷺ. Dicari sama dia mana pimpinannya dukun peramal-peramal. Ditemukan lalu dibawalah nabi ﷺ waktu masih kecil umur 12 tahun tadi dibawa. Terus pimpinan peramal itu dalam kisah dalam buku-buku disebutkan memandang nabi ﷺ– dengan pandangan yang sangat tajam. Dan dia tidak bicara apa-apa. Dia mengatakan “Tahan anak ini “. Lalu dia masuk ke kemahnya. Kemungkinan dia bicara” sama dukun sama setan-setannya. Kan dukun. “Ini Saya enggak bisa tebak anak ini.” Abu “Thalib lihat pimpinan ini biasanya dia kalau anak Mekkah datang “Oh ini nasibnya begini, sudah bawa.” “Bayar.” Seperti itulah.Ini enggak.” “Lama dalam kemah. Abu Thalib ketakutan. Dibawa nabi ﷺ. Dan Abu Thalib titip pesan. Kalau dia tanya jangan sebutin di mana “anak ini. Dibawalah nabi ﷺ pulang ke rumah. Abu Thalib kembali ke situ. Lama baru dukun itu keluar. Peramal itu keluar dari kemahnya.
Lalu dia teriak. “Mana anak tadi itu di sini?” Enggak ada yang nyaut karena Abu Thalib sudah titip pesan. Abu Thalib waktu itu termasuk anaknya Abdul Muthalib. Raja Mekkah. Tapi Abu Thalib tidak dinobatkan jadi raja pada saat itu. Maka mereka diam. Yang kedua kali. “Mana anak itu di sini?” Sampai tiga kali kesimpulan terakhir- Kata peramal itu, kita tentu tidak percaya peramal, tapi dia mengatakan — “Kalau anak itu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan dia akan memimpin dunia.” Begitulah bahasanya. Dengan ini, teman-teman sekalian. Maka orang-orang Mekkah jadi lebih yakin kalau nabi ﷺ “itu punya kedudukan.” Walaupun kita secara jadi orang muslim tidak percaya dukun sebenarnya. Tapi histornya begitu. Secara historis seperti itu. Allahu a ' lam. Dan InsyaAllah nanti ke depannya kita akan bahas– tentang pernikahan nabi ﷺ prosesi pernikahannya. Kemudian anak-anaknya, sampai ke masa fase kenabian. Allahu a ' lam.Saya akan baca pertanyaan dan Saya berharap pertanyaan sesuai dengan tema teman-teman sekalian. Dan tolong Saya datang jauh-jauh ke sini bukan untuk dites. Dan enggak usah ngetes-ngetes. Kalau antum sudah tahu Alhamdulillah bawa ilmunya pulang. Jadi tanya yang tidak mengerti. Kalau sudah mengerti tidak usah tanya. Apakah riwayat yang mengatakan bahwa Hamzah رضي الله عنه seumuran dengan Rasulullah ﷺ itu salah? Karena dari riwayat yang antum ceritakan Hamzah lebih tua dari Abdullah mohon penjelasan riwayatnya.” Yang dimaksud dalam riwayat nabi ﷺ sebaya bukan seumur dengan Hamzah. Hamzah sebaya orang-orang Arab itu membahasakan sebaya itu seperti orang yang setara postur tubuhnya. Dekat paras wajahnya, jadi bukan masalah umur. Karena jelas kali anak Abdul Muthalib yang paling bungsu Abdullah. Hamzah kakaknya. Hamzah kakaknya memang. Kakak Abdullah. Jadi itu yang dimaksud dengan sebaya. Makanya waktu Hamzah terbunuh di perang Uhud, itu memang diceritakan sudah tua رضي الله عنه. Kaum Nasrani dulu beriman, tapi kok sekarang tidak beriman kepada Allah? Tanya mereka. Kenapa tanya Saya? Salah pertanyaan ini. Kenapa sekarang tidak beriman? Baiklah. Saya berikan gambaran saja. Mudah-mudahan masuk (paham).
Tapi Halimah dan Harits sudah ketakutan, dikembalikanlah nabi ﷺ di umur enam tahun.Umur enam tahun ini nabi ﷺ kembali ke pangkuan ibunya Aminah. Nabi ﷺ selalu di mana kakeknya, di situ ada dia. Dan Abu Thalib memelihara nabi ﷺ dari umur delapan tahun sampai nabi ﷺ mandiri. Di antara yang dilakukan oleh nabi ﷺ adalah membeli beberapa produk di pasar Ukaz- pasar khas orang Mekkah. Masuk di satu ruangan di gereja kemudian nabi ﷺ berdiri lalu berkata.Coba mengangkat tentang kenapa bisa ada Nasrani yang mengatakan trinitas dan ada yang — yang juga mentauhidkan Allah. Ada salah satu serialnya dia menjelaskan tentang perpecahan Nasrani dan– sebab-sebab kemudian kapan terjadi bahkan orang-orang yang mengatakan trinitas membunuh- -orang-orang nasrani yang bertauhid kepada Allah.Banyak hal yang dibongkar sama dia. Kalau dikomersialkan akhirnya nanti antum memaksakan diri untuk memberikan judul yang kritiklah– dan seterusnya dan ini akhirnya menjadi sumber fitnah yang menjadi kemana-mana.
Dan teman-teman bisa temukan bukunya InsyaAllah dengan panitia mosque, itu buku kecil dan InsyaAllah kita akan” bahas– secara terinci. Mudah-mudahan Allah mudahkan, kita selesaikan juga dan temanya sudah diangkat sebenarnya di YouTube. Kemarin Tabligh Akbar di Makassar sekitar dua jam lebih.Tapi besok mungkin karena waktu kita kepepet,– Saya akan masuk ke poin-poin intinya. Allahu A ' lam. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ اللهَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُV.
Coba mengangkat tentang kenapa bisa ada Nasrani yang mengatakan trinitas dan ada yang — yang juga mentauhidkan Allah. Ada salah satu serialnya dia menjelaskan tentang perpecahan Nasrani dan– sebab-sebab kemudian kapan terjadi bahkan orang-orang yang mengatakan trinitas membunuh- -orang-orang nasrani yang bertauhid kepada Allah.Banyak hal yang dibongkar sama dia. Semoga semua dosa yang pernah kita lakukan dimaafkan oleh sang pencipta Allah dan diganti menjadi pahala– dengan ke Maha Murahannya, dan semoga semua amal yang pernah kita kerjakan diterima oleh-Nya. Kalau dikomersialkan akhirnya nanti antum memaksakan diri untuk memberikan judul yang kritiklah– dan seterusnya dan ini akhirnya menjadi sumber fitnah yang menjadi kemana-mana. Kalau tim yang mengomersialkan itu hak, karena kita yang syuting dan segalanya.