ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Setelah panjang lebar kita jelaskan tentang Perang Hamra ‘Asad yang terjadi setelah perang Uhud dan juga pelajaran-pelajaran yang kita ambil dari Perang Uhud yang sangat luar biasa.Berikut juga kaidah-kaidah syar ' i yang bisa diambil dari kejadian Uhud dan Hamra ‘Asad. Yang pertama adalah Ashim container Tsabit bin Abi Aqlah Ashim bin Tsabit container Abi Aqalah Yang kedua Marsad Ibn Abu Marsad al-Ghanavi Yang ketiga Khalid bin Al-Buqair Yang keempat Khubaib container Adi. Maka pada saat mereka memotong pun kepalanya — sempat jasadnya entah di mana, mereka hanya menemukan kepalanya dan kepalanya word play here di bawah oleh lebah yang akhirnya mereka tidak bisa menemukan sama sekali jasad sahabat yang mulia ini.Tentu kita melihat ini teman-teman sekalian sampai di sini yang dinukil oleh para ahli sejarah dan belum disebut apakah Baginda Nabi ﷻ membalas atau tidak yang jelas kejadian Ini terjadi yang Saya tahu nanti — suku Khuzail meminta maaf dan kemudian suku Khuzail akhirnya menjadi sekutu Nabi di Kesepakatan Hudaibiyah Yang ketiga, suku Sulaim, suku Ri’il, Suku Ziqwan, dan Usayyah.Ada empat suku Arab, suku Sulaim, Ri ' il.
Setelah panjang lebar kita jelaskan tentang Perang Hamra ‘Asad yang terjadi setelah perang Uhud dan juga pelajaran-pelajaran yang kita ambil dari Perang Uhud yang sangat luar biasa.Berikut juga kaidah-kaidah syar ' i yang bisa diambil dari kejadian Uhud dan Hamra ‘Asad. Bagaimana orang-orang Arab itu kalau ada di antara mereka yang memiliki kelebihan fisik, harta, keturunan, maka bisa ternisbatkan nama suku kepadanya.Maka ini nama orang As’ad bin Khuzaimah, tapi karena dia orang yang kaya raya, punya keturunan banyak segala macam akhirnya terbentuk nama suku darinya kemudian berkembang jugalah kepada anak cucunya terus jumlah yang banyak. Yang pertama adalah Ashim bin Tsabit container Abi Aqlah Ashim container Tsabit bin Abi Aqalah Yang kedua Marsad Ibn Abu Marsad al-Ghanavi Yang ketiga Khalid bin Al-Buqair Yang keempat Khubaib bin Adi. Waktu enam orang jatuh ini, kebetulan saudaranya yang keenam yang pegang bendera, yang membunuh–yang menusuknya Ashim. Maka pada saat mereka memotong pun kepalanya — sempat jasadnya entah di mana, mereka hanya menemukan kepalanya dan kepalanya pun di bawah oleh lebah yang akhirnya mereka tidak bisa menemukan sama sekali jasad sahabat yang mulia ini.Tentu kita melihat ini teman-teman sekalian sampai di sini yang dinukil oleh para ahli sejarah dan belum disebut apakah Baginda Nabi ﷻ membalas atau tidak yang jelas kejadian Ini terjadi yang Saya tahu nanti — suku Khuzail meminta maaf dan kemudian suku Khuzail akhirnya menjadi sekutu Nabi di Kesepakatan Hudaibiyah Yang ketiga, suku Sulaim, suku Ri’il, Suku Ziqwan, dan Usayyah.Ada empat suku Arab, suku Sulaim, Ri ' il.FALSE:: MISTAKE: UNSUPPORTED ENCODINGKalau semua manusia digabungkan kekuatannya, bagaimana kuatnya? Bagaimana kalau singa satu kuat, kalau seribu singa? kalau semua singa digabungkan bagaimana kekuatannya? Pohon, semuanya ini alam semesta, api air, udara, punya kekuatan, itu semua kalau digabungkan word play here hanya bagian kecil dari ke-Maha Perkasaan-Nya Sang Pencipta.Yang Maha Kuasa
, yang memiliki segala ke-Agung-an. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Ayat 24-nya هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ٢٤ “” Dialah Allah yang telah menciptakan, dari tidak ada menjadi ada.”” Telur yang cair menjadi anak ayam. Bisa berkokok, bisa berkembang biak, sperma sel telur jadi kek kita, manusia. Bisa berteriak, bisa marah, bisa senang. Biji yang dilempar di tanah bisa menjadi pohon yang besar, menciptakan. “” Yang mengadakan, yang membentuk rupa, semuanya keindahan ini dibentuk oleh Sang Pencipta Allah.” “” “Yang mempunyai Asmaul Husna, nama-nama yang mulia, bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi.” “” “Dan Dialah yang maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”” Dua puluh empat ayat penuh turun karena kejadian suku Nadhir. Dan ini perlu diketahui teman-teman Sababun Nuzul-nya karena luar biasa ayat-ayat ini berbicara tentang kejadian pada saat itu.Selanjutnya sekarang
, kita masuk ke suku-suku lain, suku Arab yang ada di Daumatul Jandal namanya, sebuah lokasi namanya Daumatul Jandal. Suku Jandal ini berada di Daumah maka dari itu dinamakan Daumatul Jandal. Berada di fading Utara Jazirah Arab. Mereka juga berusaha menyerang muslimin setelah Bulan Ramadhan. Tadi kan kejadiannya Bani Nadhir bulan Rabiul Awwal. Dari Rabiul Awwal, Rabiul Tsani, Jumadil Ula, Jumadil Tsani, Rajab, Sya'' ban, sampai Ramadhan enam bulan tidak ada peperangan. Di bulan Syawal, tahun empat Hijriah ada suku namanya Jandal berusaha untuk menyerang muslimin. Karena mereka menganggap muslimin juga lemah. Dan bila berhasil mengalahkan muslimin – – maka nama suku mereka akan dikenang karena muslimin kuat dan memiliki Nabi.Namun Nabi ﷻ dan ini strategi perang beliau ﷻ tidak pernah beliau biarkan musuh mau menyerang, tidak. Tidak pernah beliau biarkan musuh menyerang lalu kemudian beliau lawan, kecuali kejadian di Uhud. Karena sudah terlanjut datang dan Khandaq. Nabi ﷻ tidak tahu, tapi kalau Nabi tahu pasti Nabi serang duluan. Ini strategi perang dan selalu berhasil. Di antaranya juga di sini maka Nabi ﷻ pada saat menerima berita dari mata-mata beliau. Tentang niatan tersebut, maka beliau segera menyerang pada bulan Muharram tahun 5 Hijriah. Bulan Muharram. Jadi tadinya ada berita di bulan Syawal tahun 4 mereka akan menyerang. Ini baru berita belum menyerang. Nabi ﷻ atur strategi dikirim mata-mata ternyata mereka masih persiapkan diri. Jadi bulan Muharram tahun 5 Hijriah, Nabi ﷻ menyerang pasukan dan beliau memimpin sendiri pada saat itu sampai akhirnya, Nabi ﷻ berhasil menaklukkan, mengalahkan suku Jandal ini. Beliau ﷻ juga mengutus Muhammad container Maslamah رضي الله عنه untuk menangkap, pada saat Nabi ﷻ tiba di sana, ternyata suku Jannah ini sudah banyak yang lari.Muhammad bin Maslamah menangkap salah satunya lalu kemudian dihukum untuk melapor di mana sukunya, tapi dia tidak
bisa mengaku karena sukunya sudah hilang semua. Akhirnya Nabi ﷻ membebaskannya dan pada saat itu beliau word play here tinggal di pemukiman mereka, pemukiman suku Jannah dari bulan Muharram sampai Rabiul Awwal. Jadi tiga bulan Nabi bermukim di situ. Berkemah menunggu kalau sukunya kembali. Untuk menunjukkan kepada suku-suku Arab yang lain kalau muslimin tidak main-main dalam masalah hukum orang-orang yang berusaha menyerang Madinah. Selanjutnya suku Mustaliq dan ini punya kisah tersendiri yang perlu kita bahas begitu. Suku Mustaliq setelah Nabi ﷻ pulang dari Daumatul Jandal, beliau ﷻ mendapat berita lagi ada rencana suku Arab yang lain namanya Mustaliq ia dipimpin oleh Al-Harits container Abu Dhirar. Dan ini kita lihat teman-teman upaya suku-suku Arab ini semuanya terjadi justru karena efek dari perbuatan 43 orang sahabat yang turun dari gunung pemanah di Uhud.Makanya kata para ulama ada sebuah kaidah penting dalam masalah kehidupan. Apapun yang telah memulai sebuah kesalahan, maka dia harus tahu akan ada efek dari kesalahan itu. Enggak ada kesalahan yang tidak punya
efek teman-teman. Makanya usahakan tidak salah. Karena kesalahan itu ada efek, walaupun kita sudah minta maaf. Misal antum siram air ke badan orang. Kita minta maaf. Efeknya ada. Bajunya basah dan dia bisa mengenang itu seumur hidupnya. Masalahnya di situ. Makanya kasus sahabat yang turun dari bukit pemanah, empat puluh tiga orang yang kita ceritakan panjang lebar tadi pagi, itu teman-teman sekalian, mungkin pada saat mereka pulang ke Madinah kita juga sudah jelaskan, Allah turunkan Al-Qur ' an memaafkan mereka.Tapi permasalahannya efek dari perbuatan mereka ini panjang. Ternyata banyak suku-suku yang mau menyerang Madinah. Efeknya itu dan akhirnya muslimin tersibukkan untuk menghadapi musuh-musuh ini. Yang tadinya sebenarnya tidak perlu. Di awal peperangan mereka sudah menang.
Dan kita sudah jelaskan juga tadi pagi bagaimana ayat Al-Qur ' an menceritakan kepada kita dengan sangat jelas kalau seandainya mereka bersabar sebentar saja, tidak usah turun pemanah, sudah menang.Sudah selesai karena Quraisy sudah lari. Pemimpin suku Mustaliq ini bernama Al-Harits bin Abu Dhirar. Al-Harits bin Abu Dhirar. Nabi ﷻ mengirim ke sana, mengutus Buraydah'ibn Al-Husaib. Buraydah رضي الله عنه itu sahabat Nabi ﷻ. Buraydah Ibn Al-HusaibMa ' Al-Aslami. Dia memata-matai mereka dan akhirnya Nabi
ﷻ membentuk pasukan yang dipimpin langsung oleh beliau. Dan ini dikatakan Gazwah Bani Mustaliq. Karena pernah Saya jelaskan teman-teman juga di beberapa peperangan Nabi ﷻ sebelumnya, kalau peperangan yang Nabi pimpin langsung namanya Gazwah. Seperti Gazwah Badr, Gazwah' Uhud, Gazwah Bani Mustaliq. Kalau yang Nabi tidak pimpin, kalau pasukan besar ratusan jumlahnya, ribuan, maka akan dinamakan Ma ' rakah. Kalau kecil namanya Sariyyah. Nah ini nama-nama di dalam buku-buku sejarah Nabi ﷻ. Akhirnya Buraydah membawa berita bahwasanya Bani Mustaliq sudah siap-siap mau menyerang Lalu Nabi ﷻ membentuk pasukan dan beliau pimpin sendiri.Nabi ﷻ memberi panji Muhajirin kepada Abu Bakar رضي الله عنه Dan ini sekaligus juga membantah sebagian orang mengatakan Abu Bakar Itu tidak diamanahkan oleh Nabi. Padahal Abu Bakar berapa kali dikirim oleh Nabi ﷻ untuk perang. Memimpin peperangan termasuk di Bani Mustaliq dia yang pegang panjinya, yang pegang bendera dan kita sudah tahu di Perang Uhud kita jelaskan yang pegang
Bendera berarti sangat terancam, karena kalau bendera jatuh berarti pasukan kalah. Harus orang yang paling dianggap dipercaya, kuat, punya keterampilan perang dan seterusnya. Punya jiwa yang besar. Dan panji orang-orang Anshar diberikan kepada Sa ' advertisement bin Ubadah رضي الله عنه Sempat terjadi saling panah pada saat itu, tapi Bani Mustaliq kaget karena diserang tiba-tiba oleh Nabi ﷻ. Akhirnya mereka kalah. Mereka menyerah dan seluruh Bani Mustaliq jadi tawanan. Kita fokus ke satu orang tawanan yang Mulia tawanan ini. Seorang wanita namanya Juwairiyah. Juwairiyah binti Al-Harits. Tadi ini pimpinan suku Mustaliq namanya Al-Harits kan? Ini anaknya. Jadi anak Raja begitu. Dia tertawan dan waktu dibawa ke arah Nabi ﷻ, Nabi ﷻ mengatakan Pada saat itu sebenarnya ada dua riwayat ya. Riwayat yang pertama itu menjelaskan kepada kita kalau Juwairiyah ingin menebus dirinya.Waktu dia jadi tawanan, dia ingin menebus dirinya. Tapi semua hartanya jadi Ghonimah. Enggak bisa lagi dia pakai. Maka dia minta kepada muslimin untuk diantar ke Nabi ﷻ dan dia mau izin agar Nabi ﷻ menghutangkan dia supaya dia bisa bebas. Jangan jadi tawanan atau budak. Maka waktu dia datang ke kemah Nabi ﷻ, waktu itu Nabi sedang membawa istrinya Aisyah رضي الله عنه Waktu dibuka kemah Aisyah mengatakan. “Waktu Saya melihat Juwairiyah, Saya sudah tahu.” Ini nanti kemungkinan bisa jadi Istri Nabi ﷻ.Maka dia mengatakan “Di mana Rasulullah?” Kata Aisyah “Kenapa?” Dia
bilang “Saya ingin menebus diri Saya.” Kata Aisyah “Silahkan masuk.” Masuklah dalam kemah setelah izin dengan Nabi ﷻ, lalu Nabi ﷻ waktu melihat Juwayriah mengatakan “Siapa kau?” Dia bilang “Saya Juwayriah binti Harits, anaknya raja Mustaliq ini, suku Mustaliq.” Kata Nabi ﷻ “Bagaimana kalau Saya tawarkan kepada kamu masuk Islam dan dengan itu Saya akan bebaskan kamu dari tawanan.” “Dan kau word play here akan Saya nikahi.” Maka kata Juwayriah “Tentu saja. “Saya menerima tawaran itu.” Maka beliau pun syahadat di hadapan Nabi ﷻ dan di hadapan Aisyah رضي
الله عنها. Setelah masuk Islam, maka tersebarlah berita Nabi ﷻ mengundang sahabat hadir di pernikahan beliau di kemah.” Maka semua sahabat datang pada saat itu. Mereka dihidangkan kurma, mereka dihidangkan segala macam dalam pernikahan tersebut dan Aisyah رضي الله عنها ada di situ.Nanti akan kita titikberatkan di sini “teman-teman karena banyak orang Subhanallah yang sayang sekali bahkan banyak di kalangan para da ' “i, mereka tidak sadar mereka sedang merusak citranya Aisyah رضي الله عنها mereka mengatakan Aisyah itu pencemburu. Baik. Aisyah memang cemburu tapi ingat teman-teman sekalian hukum “syar ' i yang kita ambil sebagai hukum bukan kasus kejadiannya tapi kasus penentuan hukum dari Nabi. Itu yang perlu kita garisbawahi. Waktu Aisyah cemburu kepada Khadijah, yang dia bilang “Ya Rasulullah.” “Kenapa Anda masih tetap mengingat-ingat perempuan yang sudah keriput, yang sudah tua, yang sudah masuk ke dalam tanah? Sementara Allah sudah ganti kepada Anda orang yang lebih baik?” Maksudnya dia.Aisyah sama dari Quraisy tapi lebih muda dan masih hidup.
Ini kan perkataan Aisyah karena cemburu ya? Apa kata Nabi ﷻ? “Wahai Aisyah, kau telah mengucapkan kalimat yang kalau dimasukkan ke dalam air lautan, rusak satu air lautan. Karena saking besarnya dosamu.” Maka Aisyah pun meminta maaf dan beristighfar kepada Allah. Permasalahannya di sini adalah hukum syar ' inya waktu Nabi menegur Aisyah itu hukum syar'' i, teman-teman. Bukan cemburunya Aisyah ini. Bisa ditangkap ya? Kita boleh menyebutkan sebagai kisah tapi jangan Aisyah ini yang disorotin رضي الله عنها. Ini berarti memojokkan Istri Nabi “ﷻ Jadi perilaku” “beliau bukan sebagai sebuah hukum tapi hukum adalah yang diterapkan oleh Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم Dan ini sudah Saya jelaskan di beberapa pertemuan tentang manajemen rumah tangga Islami di YouTube Tentang beberapa riwayat yang berhubungan dengan masalah cemburunya Aisyah رضي الله عنها Dan kita “lihat dalam riwayat ini, sahih, riwayat Bukhari Aisyah itu tidak cemburu, teman-teman sekalian.Bahkan di depan matanya Aisyah رضي الله عنها Nabi ﷻ menikahi Juhairiyah, bahkan di depan matanya. Dan Aisyah mengucapkan dalam riwayat Bukhari setelah Nabi ﷻ menikahi Juhairiyah, di kemah diundang para sahabat, maka seluruh sahabat berkata “Ya Rasulullah sebagai penghormatan terhadap pernikahan Anda ini.” “Kami bebaskan tawanan-tawanan kami.” Maka satu suku semua dibebaskan. Aisyah yang meriwayatkan رضي الله عنه riwayat Bukhari, mengatakan “Tidak ada wanita yang lebih mulia dan juga berjasa kepada kaumnya dibandingkan Juhairiyah bin Al-Harits, karena dengan menikahnya dia dengan Nabi ﷻ maka sukunya semuanya bebas dari tawanan. Perhatikan riwayat ini teman-teman, bobotnya tinggi sekali, seorang Istri Nabi ﷻ yang selama ini cuman selalu dikenang cemburunya ternyata di sini beliau meriwayatkan tentang pernikahan Nabi ﷻ. Bahkan kita temukan riwayat-riwayat yang menyebutkan tentang masalah mahar Nabi ﷻ dalam pernikahan itu diriwayatkan oleh Aisyah رضي الله
عنه Jadi di sini harus diperbaikin, harus betul-betul pada tempatnya. Sekali lagi boleh kita sebutkan kisahnya tapi jangan jadi tolak ukur hukum itu, cemburunya, tapi hukum yang diterapkan oleh baginda Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم.Dan pada saat itu “, Aisyah pun رضي الله عنه dalam buku-buku sejarah disebutkan, jalan menuju ke Madinah, untanya bersebelahan dengan untanya Juhairiyah. Dan Aisyah menceritakan tentang hal-hal yang disukai dan tidak disukai oleh Nabi ﷻ Sebagai istri sama-sama dia sampaikan. Begini yang Rasulullah suka, yang beliau tidak suka begini. Lihat bagaimana Aisyah رضي الله عنه di sini bukan masalah cemburunya, malah Aisyah di sini mengingatkan madunya “Begini loh suami kita.” Ini sebuah pelajaran yang penting sekali. Jadi jangan selalu teman-teman hal-hal yang buruk saja yang dikenang dan akhirnya salah dalam penyampaian. Ada kejadian penting, namanya kejadian kisah Ifk. Fitnah. Perzinahan Aisyah pada saat pulang dari Bani Mustaliq ini. Waktu pasukan lagi istirahat teman-teman sekalian, turunlah Aisyah dari gerandanya.Jadi biasanya tradisi pasukan muslimin, istri-istri Nabi kalau dibawa, kadang-kadang Nabi bawa dua orang, kadang-kadang Nabi bawa satu, tapi yang jelas setiap perjalanan Nabi ﷻ selalu bawa Istrinya. Siapa yang Nabi ajak, maka itu yang diajak pergi begitu. Pernah Nabi ﷻ ajak Aisyah dengan Hafsah berdua sampai Aisyah mengatakan رضي الله عنه “Saya baru mengetahui ternyata khitmah Saya, pelayanan Saya terhadap Nabi kurang setelah Saya lihat bagaimana Hafsah melayani Nabi ﷻ Seperti itulah. Yang jelas setiap unta yang dipakai oleh setiap istri Nabi yang ada, itu ditaruh di geranda dan geranda ini bisa ditaruh di atas unta atau dipikul oleh empat orang sahabat. Kebetulan waktu perang Bani Mustaliq, itu dipikul oleh sahabat. Gerandanya dipikul oleh sahabat. Kemudian, Aisyah karena badannya agak kecil, dikatakan dalam riwayat. Maka beliau رضي الله عنه turun dan mengatakan” dalam hadis Bukhari “Pada saat pasukan lagi istirahat, aku punya hajat, pergi ke padang pasir menunaikan hajatku.” Mungkin buang air kecil dan seterusnya. Yang jelas Saya pergi ke sana.Kemudian, Saya pada saat pergi Saya kembali ke pasukan ternyata kalung Saya jatuh. Saya word play here kembali ke lokasi yang awal. Begitu Saya kembali yang kedua kali ternyata pasukan sudah tidak ada.
Jadi Nabi ﷻ suruh pasukan jalan bergerak. Sahabat-sahabat yang memikul geranda Aisyah kira Aisyah ada di dalam. karena ringan. Enggak tahu kalau ini sudah pergi, lagi pergi begitu. Apalagi tadi waktu sudah pergi, balik lagi sudah kelihatan, pergi yang kedua sahabat tidak perhatikan. Ringkas cerita pergilah pasukan ini. Kata Aisyah aku word play here tidak menemukan pasukan dan pada saat aku sedang duduk di atas sebuah batu di atas cadar, Aisyah menunggu pasukan ada enggak yang datang. Ada satu orang sahabat Nabi yang mulia namanya Safwan رضي الله عنه. Safwan ini sahabat yang dikenal sekali kesalehannya Dengan kebaikan akhlaknya, dan amanahnya, sampai Nabi ﷻ letakkan Safwan di ujung pasukan. Setiap pasukan jalan, selalu Safwan fading belakang. Tunggu pasukan sudah hilang, sudah enggak kelihatan, baru dia jalan lagi. Nanti kalau ada pedang jatuh dia yang pungut, nanti ada perisai dia yang pungut, ada kendi dia yang ambil, tugasnya itu. Karena diamanahkan begitu. Safwan lihat di lokasi istirahatnya pasukan tadi ada perempuan, dan kata Aisyah رضي الله عنه dalam hadis ini Safwan mengenal wajahku sebelum ayat hijab.Tahu kalau ini adalah Aisyah.
” Maka aku word play here menutup hijabku.” Aisyah waktu ada Sofwan menutup hijabnya dan Safwan word play here tidak melihatnya. Tapi dia mengenalku sebelum aku pakai hijab. Dia tahu. Maka Sofwan hanya mengucapkan kalimat istirja ' انَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ “Pada saat itu pun, Safwan mendekatkan untanya kepadaku dan memberiku kesempatan untuk naik.” Dan ia pun pergi menjauh dariku. Jadi unta didudukkan, diikat talinya.Biasanya unta kalau sudah duduk itu diikat talinya Dia tenang. Kemudian dibiarkan Aisyah رضي الله عنه naik ke unta sementara Safwan pergi jauh supaya tidak melihat aurat. Jadi menandakan akhlak yang mulia dari sahabat yang mulia ini. Setelah diberikan kesempatan naik, Aisyah sudah di atas unta barulah Safwan datang tanpa melihat sama sekali menarik kembali tali unta kemudian jalan. Pada saat itu kata Aisyah, sepanjang jalan tidak pernah ada terucap satu kalimat word play here dariku atau dari Safwan.Enggak pernah Safwan bilang “Kenapa kau terlambat, kenapa kau enggak pergi.” Ditanya enggak ada sama sekali kalimat. Juga Aisyah sendiri tidak pernah tanya, enggak pernah bilang terima kasih, enggak pernah ngomong apa-apa ini. Di atas unta istri Nabi ﷻ. Safwan tarik untanya dari bawah jalan. Pada saat, teman-teman sekalian, lagi berjalan, seperti itu ternyata saat kami tiba di pasukan sudah mau tiba, pasukan rupanya sebelum tiba
di Madinah mereka istirahat lagi. “Pada saat itu teman-teman sekalian, lagi siang bolong. Pasukan istirahat, Aisyah datang dengan Safwan. Waktu melihat kejadian tersebut, kebetulan di dalam pasukan ada ikut Abdullah container Abi Salul, pimpinan munafik, dia lihat Aisyah sama Safwan dan kesempatan sebarin fitnah.Maka dia mengatakan “Mana bisa seorang wanita dengan seorang pria bersama-sama lalu tidak terjadi apa-apa?” Tapi dia tidak kasih mubham tidak terlalu jelas. Dia enggak bilang zina, dia tahu kalau dia bilang zina itu tuduhan. Dia akan dihukum. Maka ini tersebar seperti virus di pasukan muslimin. Ini gosip ini luar biasa, kalau Aisyah berzina sama Safwan, tersebar berita begitu. Aisyah mengatakan رضي الله عنه “Saya pada saat tiba di pasukan tidak berpikir apa-apa, karena memang tidak buat apa-apa.” Unta turun didudukkan, lalu Saya masuk ke dalam kemah bersama Nabi ﷻ.Ini sudah tersebar berita nih. Maka pada saat itu teman-teman sekalian, pasukan pas sudah mau masuk ke Madinah Tersebarlah berita kalau begini dan begitu. Ini Abdullah bin Abi Salul yang Saya bilang dalam riwayat namanya juga Ubaydillah. Terdapat khilaf di antara ahli sejarah tentang namanya. Dia punya anak laki-laki namanya Abdullah juga. Jadi kalau Saya bahasakan kalau kita pakai riwayat Abdullah sama Abdullah Si Ayah Abdullah munafik, si anak Abdullah mukmin. Jadi ada dua Abdullah; Ayahnya munafik dan anaknya mukmin. Si Abdullah mukmin ini, datang kepada. Jadi Nabi ﷻ waktu dengar isu ini, beliau menyuruh pasukan jalan tidak berhenti. Selama tiga hari tiga malam teman-teman sekalian, pasukan jalan terus. Gosip tentang Aisyah berzina ini sudah tersebar. Nabi ﷻ tidak nanya kepada Aisyah dan pasukan disuruh jalan.Tiga hari tiga malam. Mereka salat word play here berhenti terus langsung jalan. Makan di atas unta, tidak ada istirahat. Kalau sudah malam sekali, baru Nabi ﷻ suruh istirahat. Habis salat subuh jalan lagi.Selama tiga hari begitu, Tujuannya supaya isu ini tidak bikin masalah. Kalau istirahat sebentar “, duduk ngobrol-ngobrol makin nyebar nih. Rupanya begitu sudah dekat pintu Madinah, Nabi ﷻ pada saat itu teman-teman sekalian Sempat didatangi oleh seorang sahabat. Kalau enggak salah Zubair bin Awwam. Dia mengatakan “Ya Rasulullah, kenapa Anda begitu cepat jalan? Kenapa Anda tidak istirahat?” Kata Nabi ﷻ “Belum sampai kepadamu apa yang disampaikan Abdullah container Abi Salul?” Dia bilang “Kenapa ya Rasulullah?” “Dia mengatakan begini dan begitu tentang “keluargaku.” Pintu gerbang Madinah sudah dekat. Maka Zubair balik ke belakang. Rupanya Zubair sampaikan salah satu yang mendengar berita ini adalah Abdullah, anaknya si munafik, Abdullah
Ayah munafik, Abdullah si anak mukmin.Abdullah mukmin dengar lalu dia datang ke Nabi ﷻ “Ya Rasulullah.” “Sudah sampai ke telinga Saya apa yang Ayah Saya lakukan.” Kata si Abdullah mukmin. “Kalau Anda mau membunuh Ayah Saya, jangan suruh orang lain, tapi biar Saya yang bunuh ya Rasulullah.” Ada alasannya dia bilang “Karena. kalau Anda suruh orang lain yang membunuhnya dan Saya nanti menemui saudara Saya muslim yang bunuh Ayah Saya.” “Saya bisa marah dan Saya bisa bunuh juga dia. Jadi lebih baik Saya yang bunuh ya Rasulullah. Tugaskan Saya.” Kata Nabi ﷻ “Tidak usah biarkan saja Ayahmu.” Enggak ada perintah untuk membunuh, jadi enggak usah. Rupanya Abdullah ini penasaran. Apa yang dia buat teman-teman? Dia hunuskan pedangnya, dan dia berdiri Kan Nabi ﷻ di depan pasukan Ayahnya ada di belakang pasukan.Maka Abdullah berdiri di pinggir pasukan. Jadi pasukan lagi jalan dia berdiri di samping sambil pegang pedangnya dia hunuskan. Dan biasanya orang kalau seperti ini nunggu musuh Orang-orang semua lihat kenapa Abdullah ini ada apa? Orang enggak mengerti soalnya tapi orang semua lewat engga ada yang ditanya sama Abdullah sampai Ayahnya
tiba. Begitu Ayahnya tiba lalu kemudian dia letakkan pedang di leher Ayahnya dan dia mengatakan. Rupanya waktu itu si munafik ini, Abdullah munafik menyebarkan berita, menyebarkan berita. Kalau ada masalah ini sebenarnya di sini. Ada masalah. Sebelumnya Saya ulas dulu. Tadi ada yang Saya lupa teman-teman sekalian. Jadi di tengah jalan waktu pasukan lagi istirahat juga. Sebelum kasus Aisyah datang dengan Sofwan, ada yang Saya lupa di sini Rupanya ada dua orang satu budaknya “Umar bin Khattab satu lagi budaknya orang Anshar lagi ambil air di kali. Sekali lagi, ini terjadi “sebelum Aisyah sama Safwan tiba “di pasukan. Kita ulas kembali. Pada saat itu teman-teman, rupanya dua orang budak ini bertengkar rupanya ambil air entah terjadi apa, berantem di antara mereka. Waktu berantem ini. Mereka saling lempar air. Rupanya budak yang dari Umar container Khattab ini dari Mekkah orang Muhajirin, dia hunuskan pedangnya Dia mengatakan “Hai orang Muhajirin, bantulah Saya.” Orang Anshar “dengar itu hunuskan pedangnya. “Hai orang Anshar bantulah Saya.” Terkumpul di belakangnya budaknya Umar dari Mekkah ini, orang-orang Muhajirin terkumpul orang Anshar dan ini orang baru pulang dari perang. Apa saja bisa memicu peperangan begitu kan? Dua orang kubu ini sudah mau perang ada orang yang melapor kepada Rasulullah. “Ya Rasulullah, begini kejadiannya.” Maka Nabi ﷻ datang, Nabi mengatakan apakah masih ada dakwah Jahiliyah di antara “kalian? fanatisme rasis begini sementara Saya berada di tengah-tengah kalian? Kok masih ada yang mengatakan begini dan” begitu? Dan ini “mau perang ini, tinggalkan karena ini akan membinasakan kalian, berhenti bubar semua.Abdullah bin Abi Salul kepala munafikin, dia kan termasuk tokohnya suku Khazraj. Ada suku Arab, Madinah, dari suku Khazraj, dia salah satu tokohnya. Waktu dia dengar, dia bilang “Apakah Muhajirin sudah kerjakan itu buat kami?” “Pasti nanti, kalianlah yang telah membuat ini sampai mereka bisa masuk ke dalam pasukan kita.” “Masuk di kota Madinah kalian yang terima mereka.” Mustinya enggak usah diterima itu Muhajirin masuk ke Madinah, enggak usah enggak perlu kita bertemu sama mereka.” Seperti itulah kurang lebih bahasanya. Maka pada saat itu teman-teman sekalian, tersebar isyu, kalau mereka tiba di Madinah kata Abdullah munafik ini “Kalau mereka tiba di Madinah kita akan usir. Bukan cuman orang-orang Mekkah, termasuk Nabi Muhammad ﷻ akan kita usir.” Seperti itu.Nanti akan kita bacakan dalam surat Al-Munafikun turun ayat menjelaskan masalah itu. Yang jelas teman-teman sekalian, rupanya waktu kejadian ini, Abdullah si munafik, merasa terpukul karena tidak jadi peperangan dan dipisah. Waktu dia lihat Aisyah datang dengan Safwan maka dia sebarin berita itu. Karena tadi gosip yang pertama enggak berhasil, perang enggak jadi sekarang dia mau buat yang kedua ini. Kita langsung pindah ke kisah yang tadi, maka Abdullah si anak meletakkan pedang di leher Ayahnya lalu mengatakan Lalu Ayahnya mengatakan “Ada apa wahai Abdullah, apa kau sudah mulai durhaka dengan orang tuamu?” Kata Abdullah( mukmin)anaknya “Demi Allah kau tidak akan pernah lewat, Hai Ayahku, sampai diizinkan oleh Rasulullah ﷻ.” “Rasulullah izin, maka Saya akan lewatkan, kalau tidak Saya akan bunuh kamu.” Kata Ayahnya “Kau durhaka.” Dia mau coba bergerak, betul-betul si Abdullah ini terkenal mahir dalam memainkan pedang.
“Dia coba meletakkan pedang serius dan ini kalau ditarik bisa terluka leher Ayahnya ini. Dilihat anaknya serius dia mengatakan “Baiklah.” Dia tidak bergerak.Dilaporlah kepada Nabi ﷻ “Ini beritanya begini-begini.” Nabi ﷻ bilang “Sampaikan kepada Abdullah si anak.” “Izinkan Ayahnya untuk masuk Madinah.” Ringkas cerita sudah selesai teman-teman sekalian “, masuklah ke Madinah kata Aisyah رضي الله عنه “Saya melihat beberapa hari.” “Perilaku Nabi ﷻ berubah enggak seperti biasanya. Biasanya Nabi ﷻ itu suka bercanda kalau Saya sakit ditanya, ini enggak.” “Nabi bicara seperlunya saja.” Kata Aisyah “Lalu kemudian Saya word play here berkata kepada Nabi ﷻ ' Ya Rasulullah ' ' kalau Anda tidak punya hajat dengan Saya, izinkan Saya ke rumah orang tua Saya '.” Ini termasuk adab dalam rumah tangga, teman-teman sekalian Bagaimana Aisyah رضي الله عنه pada saat suaminya berubah sikap tidak langsung spontan marah-marah segala “macam atau menuduh suaminya segala macam, tapi tidak.Aisyah dengan tenang perhatikan tapi dia lihat ada perilaku yang berubah dia mengatakan “Ya Rasulullah, kalau Anda tidak punya hajat” “dengan Saya izinkan Saya pulang ke rumah orang tua Saya”.” “Hanya pada sampai punya hajat, baru Saya datang.” Nabi ﷻ mengatakan “Baiklah.” Diantarlah ke rumah Abu Bakar. Pada saat itu teman-teman sekalian waktu diantar pulang ke rumah, Aisyah mengatakan “Selama dua minggu atau tiga minggu dari kejadian, Saya tidak tahu apa-apa, berita apa-apa.” Di Madinah sudah hangat nih.Informasinya. Dan pada saat itu teman-teman sekalian, wahyu terputus dari langit, enggak ada informasi yang sampai. Enggak ada turun informasi.” Gimana ini sekarang? Siapa yang melakukan, siapa yang begini? Siapa yang salah? Biasanya wahyu langsung turun. Ada kasus langsung wahyu turun ingatkan begitu. Maka Nabi ﷻ pada saat itu Aisyah juga lagi tidak ada di rumah. Lagi di rumah Ayahnya. Beliau terus mengumpulkan informasi, beliau nunggu wahyu dari langit, berdoa sama Allah ikhtiar, tapi belum ada berita. Akhirnya Nabi ﷻ setelah sebulan dari kejadian itu, sebulan penuh enggak ada wahyu.
Untuk menunjukkan kepada suku-suku Arab yang existed kalau muslimin tidak main-main dalam masalah hukum orang-orang yang berusaha menyerang Madinah. “Kenapa Anda masih tetap mengingat-ingat perempuan yang sudah keriput, yang sudah tua, yang sudah masuk ke dalam tanah? Yang jelas setiap unta yang dipakai oleh setiap istri Nabi yang ada, itu ditaruh di geranda dan geranda ini bisa ditaruh di atas unta atau dipikul oleh empat orang sahabat. Nanti kalau ada pedang jatuh dia yang pungut, nanti ada perisai dia yang pungut, ada kendi dia yang ambil, tugasnya itu. Siapa yang melakukan, siapa yang begini?Maka Nabi ﷻ naik di atas mimbar lalu beliau berkata kepada para sahabatnya setelah tahmid dan selawat “” Kenapa ya ada yang menyakiti aku dan keluargaku dengan berita bohong dan juga menuduh salah satu sahabatku (Safwan)?”” Nabi tidak sebut Aisyah, tidak sebut Safwan.Nabi cuman mengatakan “Kenapa ada orang menyakitiku di keluargaku.” Maksudnya nuduh sembarangan.” “Sementara aku tidak tahu dari keluargaku kecuali kebaikan orang-orang saleh semua ini.” “Dan ada yang menyakitiku di salah satu sahabatku yang aku “tidak tahu kecuali kebaikan darinya dan dia tidak pernah masuk ke rumahku.” “Kecuali bersamaku saja.” Berdirilah satu orang dari suku Aus” “, Saya sudah bilang Anshar di Madinah, dan Aus dan Khazraj, suku Aus berdiri mengatakan “Wahai Rasulullah, kami tahu siapa yang Anda maksudkan.” “Abdullah bin Abi Salul dari suku Khazraj. Kami tahu yang Anda maksud, yang memfitnah keluarga Anda ini.” “Perintahkan, maka kami akan tebas lehernya.Udah selesai, ni orang menyebar fitnah kita habisin saja.” Kebetulan Abdullah bin Abi Salul, pemimpin munafik dari suku
Khazraj, suku yang satunya. Dan Aus dan Khazraj dulu sebelum Islam, sering berperang. Maka berdiri Sa ' advertisement container Ubaddah Kebetulan Sa ' ad bin Ubaddah dari suku Khazraj. Lalu dia berdiri dia mengatakan dia tunjuk sahabat dari orang Aus tadi “Demi Allah kau tidak katakan'itu kecuali karena kau tahu dia dari suku kami.” “Kita sama-sama tahu siapa yang buat salah ini, tapi kau “ucapkan itu mau tebas lehernya karena kau tahu dia dari suku kami.” “Kalau dari sukumu kau pasti akan diam.” Ini sahabat mulai ribut nih. Berdiri lagi dari Aus pemimpinnya namanya Usaid bin Hudhair. Sahabat Nabi yang mulia yang kalau baca Al-Qur ' an sampai malaikat datang mendengarkan bacaanya. Dia berdiri mengatakan “Demi Allah kau munafik.” ditunjuk Sa ' advertisement container Ubaddah. Ini dua-duanya sahabat yang mulia ini. “Kau yang munafik karena kau membela dia.” Membela si Ubaidillah ini “. Maka hampir terjadi peperangan. Bersitegang'di mosque. Nabi ﷻ melihat tidak ada solusinya.
“Maka beliau pun turun dari mimbar mengatakan “Bubar enggak ada masalah, kita enggak bahas lagi bubarlah.” Akhirnya Nabi ﷻ mengambil sebuah keputusan mutlak, beliau akhirnya mendatangi rumah Abu Bakar setelah sebulan. kejadian ini. Nah sebelum Nabi ﷻ datang ke rumah, kurang lebih tiga sampai empat hari” sebelumnya Aisyah mengatakan رضي الله عنه “Saya pernah punya hajat keluar rumah.” Zaman dulu orang tidak ada maaf WC di rumah, tidak ada kamar mandi, mereka pergi ke padang pasir. Waktu Saya keluar mau buang hajat, ada WC umum buat perempuan, ada buat laki-laki. Saya mau ke tempat umum Ternyata Ibunya Muslih bin Abi Muslih, sepupunya Abu Bakar yang tadi kita ceritakan diputuskan nafkahnya itu. Itu lewat dan dia tahu kalau anaknya ini, Muslih bin Abi Muslih menyebarkan isu, yang menyebarkan berita yang tentang fitnahnya Aisyah. Ibunya Muslih gemetar lewat di sebelahnya Aisyah, Aisyah sambil santai jalan, kemudian tiba-tiba pada saat dia keinjak kain bajunya Ibunya Muslih, pas dia mau jatuh dia mengatakan “Habislah hidupnya Muslih.” Seperti itulah bahasanya.Kata Aisyah “Kenapa Anda mendoakan anak Anda buruk?” Kata Ibunya Muslih “Apa Anda tidak tahu hai Aisyah apa yang Muslih sudah katakan tentang Anda?” Kata Aisyah “Tidak, Saya tidak tahu sama sekali.” “Saya enggak mengerti apa-apa.” Akhirnya Ibunya Muslih ceritakan telah tersebar berita” waktu kau di unta sama Safwan
” kau datang di “pasukan katanya kau berzina dan seterusnya.”” Panjang lebar diceritain, nih. Kata Aisyah “Pada saat itu hajat Saya hilang.” “Udah enggak ada lagi keinginan buat ke WC mau ke mana, pokoknya udah enggak ada.” Karena selama ini enggak tahu beritanya. Dia bilang “Saya word play here pulang ke rumah”, yang Saya kerjakan cuman menangis.” “Selama beberapa hari menangis, terus udah enggak bisa ngomong apa-apa. Rasanya tulang-tulang Saya lemah, Saya terasa difitnah besar ini.” Maka sampai datanglah Nabi ﷻ ke rumah Aisyah “setelah mengumpulkan tadi sahabat” “di masjid.Lalu setelah ketemu Abu Bakar, ketemu dengan mertua istrinya Abu Bakar, mertua beliau ﷻ beliau datang kepada Aisyah. Sambil mengatakan kalimat santun “Wahai Aisyah kalau seandainya benar kau melakukannya, ya sampai kau betul-betul melakukan perbuatan yang haram itu, bertaubatlah kepada Allah karena Allah Maha Pengampun.” Karena Nabi ﷻ tidak punya informasi. “Tapi kalau kau tidak lakukan, maka pastikan kau akan diselamatkan oleh Allah dari langit.” Aisyah bilang “Tiba-tiba waktu Saya dengar Rasulullah
ﷻ bilang itu, kekuatan Saya muncul tiba-tiba Saya duduk.” “Mengatakan ' Ya Rasulullah, Anda word play here terpengaruh dengan gosip itu? Berita itu juga membuat Anda terpengaruh? ' Nabi ﷻ diam, karena tidak ada wahyu. Nabi juga kan bukan menuduh tapi Nabi bilang ' Kalau kau salah taubat kalau tidak yakinlah kalau Allah akan tolong.” Bijaksana sekali.” Maka Aisyah mengatakan “Saya akan menghadap ke “Ayah Saya lalu berkata “Hai Ayahku. Jawab Rasulullah ﷻ jangan diam. Beritahukan.” Kata Abu Bakar apa?” “Saya tidak tahu “Saya harus jawab apa anakku?” “Mau bilang apa Saya enggak tahu? Kalau Rasulullah saja tidak tahu apa lagi Saya '?” Aisyah bayangkan kalau di posisi kita di situ, bagaimana itu suaminya Rasulullah sendiri yang biasa dapat wahyu dari langit belum dapat wahyu.Orang satu Madinah sudah fitnahin dia. Abu Bakar pun tidak bisa bela. Tinggal Ibunya Aisyah. “Wahai Ibuku, jawab Rasulullah ﷻ.” Kata Ibunya “Saya juga tidak tahu harus jawab apa? Saya tidak tahu harus jawab apa Rasulullah ﷻ?” Aisyah pada saat itu betul-betul “Saya merasa tidak ada penolong Saya lagi dan Saya merasa seluruh tulang-tulang Saya kemudian mulai melemah kembali.” Lalu dia bilang “Demi Allah wahai Rasulullah, aku tidak akan taubat karena aku tidak melakukannya. Dan aku hanya akan mengucapkan Saking bingungnya Aisyah sampai dia lupa” namanya Nabi Yakub عَلَيْهِ السَّلَامُ Kan Nabi Yakub عَلَيْهِ السَّلَامُ waktu Yusuf عَلَيْهِ السَّلَامُ hilang dia mengatakan dalam ayat” قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ”(Quran Surah Yusuf(12): 86)” Saya keluhkan kesedihan” Saya dan masalah Saya kepada Allah.” Aisyah mengatakan “Saya akan mengikuti.” Dia lupa namanya Nabi Yakub, beberapa kali dia ulangi sampai dia bilang hamba Allah yang saleh bahwasanya Saya akan keluhkan permasalahan Saya kepada Allah.Tiba-tiba pada saat itu teman-teman sekalian terjadi keajaiban yang luar biasa. Rasulullah ﷻ berdiri pergi ke sudut rumah Abu Bakar lalu kemudian duduk, dan ini tanda-tanda beliau menerima wahyu, setelah sebulan tidak ada wahyu sama sekali. Nabi ﷻ duduk, Abu Bakar tahu wahyu sedang datang, maka Abu Bakar mengambil selimut menutupi badan Nabi ﷻ. Sampai selesai, maka Nabi ﷻ mengatakan, berdiri “Terimalah berita gembira wahai Aisyah, Allah telah menurunkan pembebasanmu dari langit.” Turun ayat menjelaskan kalau kau tidak zina.Maka Abu Bakar dengan gembira, Abu Bakar pada waktu itu bimbang kan? Bingung, waktu Nabi ﷻ masuk pertama kali di rumah dia “takut, jangan sampai anaknya betul-betul waktu turun wahyu Abu Bakar” bilang “Saya takut jangan sampai ayat betul-betul” membenarkan itu terjadi.” Jadi bimbang sebagai seorang Ayah terjadi atau enggak nih? Maka waktu Nabi sampaikan “Kau bebas Hai Aisyah.” Kata Abu Bakar “Alhamdulillah.
Wahai Aisyah berterima kasih kepada Nabi ﷻ Kata Aisyah Saya tidak mau berterima kasih kepada Nabi. Saya akan terima kasih kepada Allah yang telah membebaskan Saya.” Karena dia merasa Nabi tidak dukung dia. Maka pada saat itu turunlah surat An-Nur. Surat Nomor 24 ayat 11- 14. أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ اِنَّ الَّذِيْنَ جَاۤءُوْ بِالْاِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنْكُمْۗ لَا تَحْسَبُوْهُ شَرًّا لَّكُمْۗ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۗ لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ مَّا اكْتَسَبَ مِنَ الْاِثْمِۚ وَالَّذِيْ تَوَلّٰى كِبْرَهٗ مِنْهُمْ لَهٗ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ١١ لَوْلَآ اِذْ سَمِعْتُمُوْهُ ظَنَّ الْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بِاَنْفُسِهِمْ خَيْرًاۙ وَّقَالُوْا هٰذَآ اِفْكٌ مُّبِيْنٌ ١٢ لَوْلَا جَاۤءُوْ عَلَيْهِ بِاَرْبَعَةِ شُهَدَاۤءَۚ فَاِذْ لَمْ يَأْتُوْا بِالشُّهَدَاۤءِ فَاُولٰۤىِٕكَ عِنْدَ اللّٰهِ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ ١٣ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ لَمَسَّكُمْ فِيْ مَآ اَفَضْتُمْ فِيْهِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ١٤ “Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga.” Dari muslimin. “Janganlah kamu mengira bahwasanya berita bohong itu buruk buat kamu, bahkan itu baik buat kamu.” “Tiap-tiap orang dari mereka akan mendapatkan balasan dari dosa yang dikerjakan, dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian paling besar, dari penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.” Maksudnya dari pimpinan orang munafik. Ayat 12-nya “Mengapa di waktu kalian mendengarkan berita bohong itu orang-orang mukmin dan mukminah tidak menyangka baik terhadap diri mereka sendiri? Dan mengapa mereka tidak berkata ' Ini adalah suatu berita bohong yang nyata '?” Khusus ayat 12 ini teman-teman, turun kepada seorang sahabat namanya Abu Ayub Al-Anshari رضي الله عنه bersama istrinya, dan waktu tersebar gosip fitnahnya zinahnya Aisyah maka sempat Istrinya Abu Ayub bertanya “Wahai Abu Ayub, bagaimana pendapatmu tentang gosip itu tentang berita itu?” Kata Abu Ayub “Wahai Istriku, kira-kira, menurut kamu siapa yang lebih baik? Kamu atau Aisyah?” Dia mengatakan Aisyah. “Ketahuilah bahwasanya Safwan lebih baik daripada aku, dan Aisyah lebih baik daripada kamu. Tidak mungkin.” Abu Ayub bilang begini “Hai Istriku, apa kau kira-kira bisa berzina enggak? Kira-kira dalam kondisi imanmu sekarang kau bisa selingkuh enggak?” Dia bilang “Tidak.” Terus kata Abu Ayub, “Kalau Saya kira-kira bisa selingkuh enggak menurut kamu?” Dia bilang “Tidak mungkin dengan keimananmu tidak mungkin.” Lalu kata Abu Ayub “Safwan lebih baik daripada Saya dan Aisyah lebih baik daripada kamu.” Berarti tidak mungkin mereka berzina Seperti itulah.Maka Ayat ini turun menjelaskan. Kata Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى “Mengapa di waktu mendengar berita bohong itu Orang-orang mukmin dan mukminah tidak bersangka baik kepada diri mereka “sendiri dan kenapa mereka tidak berkata ' Ini adalah suatu berita bohong yang nyata '.” Jadi kalau ada gosip tentang seorang tokoh muslim kita harus bantah enggak boleh diam, jangan ikut-ikutan gosipin. Ayat 13 “Mengapa mereka yang menuduh itu tidak mendapatkan empat orang saksi yang mengatakan Aisyah zina dengan Safwan?” Datangkan empat orang saksi. Harus syaratnya dalam Islam, kalau nuduh orang zina harus empat orang saksi. Empat-empatnya menyaksikan tempat yang sama baju yang sama waktu yang sama “kalau yang satu lihat pagi, yang satu lihat malam, enggak jadi. Yang bawa jadi saksi kalau cuman dua atau tiga “orang dicambuk mereka. enggak bisa harus empat saksi. “Oleh karena itu mereka tidak datangkan saksi, maka mereka di sisi Allah adalah”pendusta.” “Sekiranya tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kalian akan ditimpa azab yang besar.” “Karena “pembicaraan tentang berita bohong itu.” Izinkan Saya teman-teman tutup dengan yang terakhir karena kita akan usahakan Saya akan selesaikan malam ini..Suku-suku tentang “Madinah ini dan kita akan masuk pertemuan bulan depan di Perang Khandaq. karena tinggal satu lagi dan ini cuman” pendek saja “Perang Badr kecil. Tentu saja kisah Ifk sudah selesai alhamdulillah. dan ini pembebasan Aisyah رضي الله عنه dari langit ketujuh tentang bebasnya beliau dari” zina. Dan ada beberapa orang sahabat yang sempat menyebarkan
gosip dan dicambuk termasuk Muslih bin Abi Muslih sepupunya Abu Bakar. Kemudian juga ada Hamna binti Jahas. Iparnya Nabi ﷻ perempuan ini, saudaranya Zainab binti Jahas. Ini juga dihukum cambuk Karena menyebarkan gosip. Sementara Abdullah container Abi Salul selamat dari cambukan karena dia tidak sebutkan zina. Dia hanya mengatakan “Mana ada laki-laki dan perempuan lalu tidak terjadi.” Begitu saja. Punya keterampilan dia dalam menipu. Ternyata orang-orang yang bumbuin yang sebarkan zina. Sampai ke “zina nih. Dan ingat teman-teman, menitipkan kata-kata pada orang pasti bertambah. Dalam pepatah bahasa Arab dikatakan” “Kalau kau titipkan emas pada orang pastikan tidak bertambah, tapi kalau kau titipkan kata-kata pastikan bertambah.” Kalau emas nih 10 gram ya begitu terus, enggak mungkin dia mau sedekah tambah. Kalau dia kurangin mungkin, tapi kalau kata-kata itu ditambah semua bumbunya banyak. Jadi kalau antum lagi sampaikan sesuatu jangan bilang “Jangan sampaikan orang ya?” Pasti disampaikan nanti.Kurang lebih seperti itulah. Yang jelas yang terakhir teman-teman sekalian adalah Perang Badr kecil “, atau Perang Badr akhir. Di pembahasan lain. Abu Sofyan sempat menantang Nabi ﷻ untuk bertemu di Badr di bulan Sya ' restriction tahun 7 Hijriah.” “Di bulan tadi kan tahun 5 terakhir ya.” Tahun 7 Hijriah. Sebagian ulama mengatakan ini terjadi di tahun 5 Hijriah di bulan Sya ' restriction. Karena memang tadi masih tahun
5 Hijriah kurang lebih kejadian. Yang benar tahun 5 Hijriah maaf. Enggak usah tulis tahun 7 ya, tahun 5 Hijriah. Ini juga akan Saya edit tulisannya karena memang ini terjadi sebelum Khandaq, sementara Khandaq terjadi tahun 5 Hijriah.Abu Sofyan sempat menantang Nabi ﷻ untuk bertemu lagi di Badr pada bulan Sya ' ban tahun 5 Hijriah. Nabi ﷻ mengiyakan tantangan itu dan Nabi ﷻ menepati janji dan tepatnya bulan Sya ' restriction tahun 5 Hijriah Nabi ﷻ berangkat dengan seribu personil dari muslimin menuju ke Badr dan Abu Sofyan keluar dengan tiga ribu personil menuju ke Badr. Namun pada saat tiba di wilayah namanya Mujannah dari Arah Az-Zahran, masih dekat Mekkah, Abu Sofyan tiba-tiba khawatir dan takut dikalahkan oleh muslimin, maka ia pun mencari alasan untuk membatalkan peperangan dan dia mengatakan “” Ini kan muslim paceklik?” “Lagi musim panas, lebih baik kita pulang nanti kalau sudah mulai dingin sedikit baru kita berperang.Seperti itulah.” Maka mereka word play here akhirnya membatalkan dan ternyata pasukan yang ada di Quraisy pun itu ketakutan. Mereka mengiyakan. Pada saat Abu Sofyan mengatakan “Yasudah.” Tidak ada yang membantah satu pun. Mereka pun akhirnya pulang. Sementara, Nabi ﷻ sudah tiba di-Badr, tiba di lokasi Badr dengan seribu pasukan yang menunggu.” Maka Abu Sofyan dengar itu. Sekarang tersebar lagi berita kalau Abu Sofyan enggak datang sementara muslimin menunggu. Dia mengirim Naimi container Mas ' ud. Datang ke Madinah, dia enggak datang ke pasukan muslim di Badr, datang ke Madinah supaya dari Madinah tadi tersebar berita.” Kalau orang-orang Mekkah
akan datang dengan pasukan besar dan kuat dan seterusnya. Lalu berita ini disebarkan oleh mata-mata Nabi ﷻ Disampaikan ke pasukan muslimin yang ada di Badr. Maka pada saat itu word play here Nabi ﷻ “Kami tidak terpengaruh.” Dan Nabi ﷻ sempat menunggu pada saat itu beberapa hari di sana.Kemudian ketahui di sini teman-teman sekalian. Pada saat itu muslimin sempat mengadakan perdamaian dengan beberapa suku Arab di sekitar situ ya. Di sekitar situ termasuk ada satu orang namanya Makhsyi container Amr Ad-Dumri, ini suku Dumrah. Ini kalau kita evaluation sedikit, sekitar setengah menit saja kejadian Badr, waktu Abu Sofyan mau lewat, setiap kali kafilahnya lewat. Setiap kafilah Quraisy(ralat)mau lewat dan ditahan oleh Nabi di awal hijrah, dulu sebelum perang Badr, Selalu suku ini ikut campur, mengatakan “Hai Muhammad, enggak boleh perang di wilayahku.” Ini orangnya namanya dia Makhsyi bin Amr Ad-Dumri. Dari suku Dumrah. Waktu dia lihat ada'Nabi ﷻ ada di situ, ada di Badr, dan orang-orang Quraisy tidak datang– maka dia mau menunjukkan kalau dia adalah orang yang kuat. Maka dia mengatakan “Hai Muhammad kenapa kau harus datang ke wilayahku?” Semua harus ada peperangan, begitu. Kata Nabi ﷻ “Ini adalah hak kami, tantangan Quraisy datang maka kami menjawabnya.” Maka dia mengatakan “Kalau begitu kau akan berhadapan dengaku.” Kata Nabi ﷻ “Baiklah kalau kau ucapkan kalimat itu “kami pasti akan cabut kesepakatan damai denganmu.” Maka Nabi ﷻ suruh para sahabat bertakbir di pasukan. Mendengar itu, maka tiba-tiba jadi ciut si Makhsyi,
ciut dia enggak mau. Dia mengatakan “Tidak hai Muhammad, Saya tidak akan batalkan kesepakatan kita dan Saya akan tetap sesuai dengan perdamaian.” Maka setelah itu word play here Nabi ﷻ word play here kembali ke Madinah tanpa ada peperangan Badr kecil, Badr kedua, dan juga tanpa ada peperangan dengan suku Dumrah.Allahu A ' lam. Ini akhir pembahasan kita tentang upaya-upaya suku Arab yang akan menyerang Madinah Bagaimana Nabi ﷻ membatalkan semua itu dan juga kita akan masuk InshaAllah pertemuan yang akan datang Perang Khandaq Perang yang mulia di mana Nabi ﷻ'diserang oleh orang-orang Jazirah Arab dan juga kembali menyerang dan itu akan terhenti setelah nanti setelah pembebasan kota Mekkah. Semoga saja majelis kita diberkahi oleh Sang Pencipta Allah, dan dijadikan sebagai tambahan amal kita pada hari kiamat dan semoga saja seluruh amal yang pernah kita kerjakan dan yang akan kita kerjakan sampai menjelang ajal nanti semuanya diterima dengan Kemahamurahan-Nya dan semoga semua dosa yang pernah kita kerjakan sekecil sampai sebesar apapun semuanya dimaafkan dengan Kemahamurahan-Nya dan semoga Indonesia menjadi negara yang damai tentram, seluruh muslimin bersatu di bawah ukhuwah Islamiah dan juga mereka kembali kepada ibadah Al-Qur ' an dan sunnah dan semoga kita dikaruniai pemimpin muslim yang adil kembali kepada Al-Qur ' an dan sunnah dalam muamalah mereka.Dan semoga Indonesia menjadi contoh bagi negara-negara yang lain, dan kita tidak pernah lupa mendoakan saudara kita di Palestina, Syria, di Yaman, di Irak, di Myanmar, di Aqsa di mana pun mereka sedang tertindas semoga Allah ikhlaskan niat mereka, terima para syuhada mereka, muliakan Islam di tangan mereka, dan tangan kita semua. Dan semoga Allah partisipasikan bersama mereka pahala baik dengan doa, harta, dan juga dengan jiwa kita. Dan semoga Allah dengan kemahamurahan-Nya menyatukan kita semua di surga Firdausnya tanpa hisab. Sebagaimana yang selalu ada di majelis ilmu yang mulia ini, kalau ada benar dari Allah kalau salah dari Saya. Mohon dimaafkan “. سبحانك اللهم وبحمدك ، أشهد أن لا إله إلا” أنت ، أستغفرك وأتوب إليك ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
Dan Aus dan Khazraj dulu sebelum Islam, sering berperang. Nabi ﷻ mengiyakan tantangan itu dan Nabi ﷻ menepati janji dan tepatnya bulan Sya ' restriction tahun 5 Hijriah Nabi ﷻ berangkat dengan seribu personil dari muslimin menuju ke Badr dan Abu Sofyan keluar dengan tiga ribu personil menuju ke Badr. Kalau orang-orang Mekkah
akan datang dengan pasukan besar dan kuat dan seterusnya. Ini akhir pembahasan kita tentang upaya-upaya suku Arab yang akan menyerang Madinah Bagaimana Nabi ﷻ membatalkan semua itu dan juga kita akan masuk InshaAllah pertemuan yang akan datang Perang Khandaq Perang yang mulia di mana Nabi ﷻ'diserang oleh orang-orang Jazirah Arab dan juga kembali menyerang dan itu akan terhenti setelah nanti setelah pembebasan kota Mekkah. Semoga saja majelis kita diberkahi oleh Sang Pencipta Allah, dan dijadikan sebagai tambahan amal kita pada hari kiamat dan semoga saja seluruh amal yang pernah kita kerjakan dan yang akan kita kerjakan sampai menjelang ajal nanti semuanya diterima dengan Kemahamurahan-Nya dan semoga semua dosa yang pernah kita kerjakan sekecil sampai sebesar apapun semuanya dimaafkan dengan Kemahamurahan-Nya dan semoga Indonesia menjadi negara yang damai tentram, seluruh muslimin bersatu di bawah ukhuwah Islamiah dan juga mereka kembali kepada ibadah Al-Qur ' an dan sunnah dan semoga kita dikaruniai pemimpin muslim yang adil kembali kepada Al-Qur ' an dan sunnah dalam muamalah mereka.Dan semoga Indonesia menjadi contoh bagi negara-negara yang lain, dan kita tidak pernah lupa mendoakan saudara kita di Palestina, Syria, di Yaman, di Irak, di Myanmar, di Aqsa di mana word play here mereka sedang tertindas semoga Allah ikhlaskan niat mereka, terima para syuhada mereka, muliakan Islam di tangan mereka, dan tangan kita semua.