Sirah Nabawiyah #12 : Penyerangan Beberapa Suku Arab yang Ada Di Sekitar Kota Madinah

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Setelah panjang lebar kita jelaskan tentang Perang Hamra ‘Asad yang terjadi setelah perang Uhud dan juga pelajaran-pelajaran yang kita ambil dari Perang Uhud yang sangat luar biasa.Berikut juga kaidah-kaidah syar ' i yang bisa diambil dari kejadian Uhud dan Hamra ‘Asad. Yang pertama adalah Ashim container Tsabit bin Abi Aqlah Ashim container Tsabit bin Abi Aqalah Yang kedua Marsad Ibn Abu Marsad al-Ghanavi Yang ketiga Khalid container Al-Buqair Yang keempat Khubaib container Adi.Nanti Saya ulangi lagi. Dia pikir semua suku itu pasti pengkhianat, padahal sebenarnya yang berkhianat itu cuman kepala sukunya saja.Pada saat Nabi ﷻ mendengar cerita tersebut, maka Nabi ﷻ berkata “Wahai Amir, masalah kasus pengkhianatan kepala suku mereka, Amir tadi container Malik, ini dianya yang salah dan yang akan kita hukum dia, berikut empat suku yang mendukungnya tadi, Sulaib, Ri ' il Ziqwan, itu semua tadi, itu yang kita hukum.

Setelah panjang lebar kita jelaskan tentang Perang Hamra ‘Asad yang terjadi setelah perang Uhud dan juga pelajaran-pelajaran yang kita ambil dari Perang Uhud yang sangat luar biasa.Berikut juga kaidah-kaidah syar ' i yang bisa diambil dari kejadian Uhud dan Hamra ‘Asad. Yang pertama adalah Ashim bin Tsabit container Abi Aqlah Ashim container Tsabit container Abi Aqalah Yang kedua Marsad Ibn Abu Marsad al-Ghanavi Yang ketiga Khalid bin Al-Buqair Yang keempat Khubaib bin Adi.Nanti Saya ulangi lagi. Waktu enam orang jatuh ini, kebetulan saudaranya yang keenam yang pegang bendera, yang membunuh- -yang menusuknya Ashim. Tentu kita melihat ini teman-teman sekalian sampai di sini yang dinukil oleh para ahli

sejarah dan belum disebut apakah Baginda Nabi ﷻ membalas atau tidak yang jelas kejadian Ini terjadi yang Saya tahu nanti – – suku Khuzail meminta maaf dan kemudian suku Khuzail akhirnya menjadi sekutu Nabi di Kesepakatan Hudaibiyah Yang ketiga, suku Sulaim, suku Ri’il, Suku Ziqwan, dan Usayyah. Dia pikir semua suku itu pasti pengkhianat, padahal sebenarnya yang berkhianat itu cuman kepala sukunya saja.Pada saat Nabi ﷻ mendengar cerita tersebut, maka Nabi ﷻ berkata “Wahai Amir, masalah kasus pengkhianatan kepala suku mereka, Amir tadi container Malik, ini dianya yang salah dan yang akan kita hukum dia, berikut empat suku yang mendukungnya tadi, Sulaib, Ri ' il Ziqwan, itu semua tadi, itu yang kita hukum.FALSE:: MISTAKE: UNSUPPORTED ENCODINGMemimpin peperangan termasuk di Bani Mustaliq dia yang pegang panjinya, yang pegang bendera dan kita sudah tahu di Perang Uhud kita jelaskan yang pegang Bendera berarti sangat terancam, karena kalau bendera jatuh berarti pasukan kalah.Harus orang yang paling dianggap dipercaya, kuat, punya keterampilan perang dan seterusnya. “Kenapa Anda masih tetap mengingat-ingat perempuan yang sudah keriput, yang sudah tua, yang sudah masuk ke dalam tanah? Yang jelas setiap unta yang dipakai oleh setiap istri Nabi yang ada, itu ditaruh di geranda dan geranda ini bisa ditaruh di atas unta atau dipikul oleh empat orang sahabat.Kebetulan waktu perang Bani Mustaliq, itu dipikul oleh sahabat.

Memimpin peperangan termasuk di Bani Mustaliq dia yang pegang panjinya, yang pegang bendera dan kita sudah tahu di Perang Uhud kita jelaskan yang pegang Bendera berarti sangat terancam, karena kalau bendera jatuh berarti pasukan kalah.Harus orang yang paling dianggap dipercaya, kuat, punya keterampilan perang dan seterusnya. “Kenapa Anda masih tetap mengingat-ingat perempuan yang sudah keriput, yang sudah tua, yang sudah masuk ke dalam tanah? Aisyah yang meriwayatkan رضي الله عنه riwayat Bukhari, mengatakan “Tidak ada wanita yang lebih mulia dan juga berjasa kepada kaumnya dibandingkan Juhairiyah container Al-Harits, karena dengan menikahnya dia dengan Nabi ﷻ maka sukunya semuanya bebas dari tawanan.Perhatikan riwayat ini teman-teman, bobotnya tinggi sekali, seorang Istri Nabi ﷻ yang selama ini cuman selalu dikenang cemburunya ternyata di sini beliau meriwayatkan tentang pernikahan Nabi ﷻ. Yang jelas setiap unta yang dipakai oleh setiap istri Nabi yang ada, itu ditaruh di geranda dan geranda ini bisa ditaruh di atas unta atau dipikul oleh empat orang sahabat.Kebetulan waktu perang Bani Mustaliq, itu dipikul oleh sahabat. Nanti kalau ada pedang jatuh dia yang pungut, nanti ada perisai dia yang pungut, ada kendi dia yang ambil, tugasnya itu.Nabi cuman mengatakan “” Kenapa ada orang menyakitiku di keluargaku.”” Maksudnya nuduh sembarangan. “” Sementara aku tidak tahu dari keluargaku kecuali kebaikan orang-orang saleh semua ini.” “” “Dan ada yang menyakitiku di salah satu sahabatku yang aku tidak tahu kecuali kebaikan darinya dan dia tidak pernah masuk ke rumahku.” “” “Kecuali bersamaku saja.”” Berdirilah satu orang dari suku Aus, Saya sudah bilang Anshar di Madinah, dan Aus dan Khazraj, suku Aus berdiri mengatakan “” Wahai Rasulullah, kami tahu siapa yang Anda maksudkan.” “” “Abdullah container Abi Salul dari suku Khazraj.Kami tahu yang

Anda maksud, yang memfitnah keluarga Anda ini.” “” “Perintahkan, maka kami akan tebas lehernya. Udah selesai, ni orang menyebar fitnah kita habisin saja.”” Kebetulan Abdullah container Abi Salul, pemimpin munafik dari suku Khazraj, suku yang satunya. Dan Aus dan Khazraj dulu sebelum Islam, sering berperang. Maka berdiri Sa'' advertisement bin Ubaddah Kebetulan Sa'' ad container Ubaddah dari suku Khazraj. Lalu dia berdiri dia mengatakan dia tunjuk sahabat dari orang Aus tadi “” Demi Allah kau tidak katakan itu kecuali karena kau tahu dia dari suku kami.” “” “Kita sama-sama tahu siapa yang buat salah ini, tapi kau ucapkan itu mau tebas lehernya karena kau tahu dia dari suku kami. Kalau dari sukumu kau pasti akan diam.”” Ini sahabat mulai ribut nih. Berdiri lagi dari Aus pemimpinnya namanya Usaid container Hudhair. Sahabat Nabi yang mulia yang kalau baca Al-Qur'' an sampai malaikat datang mendengarkan bacaanya. Dia berdiri mengatakan “” Demi Allah kau munafik.”” ditunjuk Sa'' advertisement container Ubaddah. Ini dua-duanya sahabat yang mulia ini. “” Kau yang munafik karena kau membela dia.”” Membela si Ubaidillah ini. Maka hampir terjadi peperangan. Bersitegang di masjid. Nabi ﷻ melihat tidak ada solusinya.Maka beliau word play here turun

dari mimbar mengatakan “Bubar enggak ada masalah “, kita enggak bahas lagi bubarlah.” Akhirnya Nabi ﷻ mengambil sebuah keputusan mutlak, beliau akhirnya mendatangi rumah Abu Bakar setelah sebulan. kejadian ini. Nah sebelum Nabi ﷻ datang ke rumah, kurang lebih tiga sampai empat hari sebelumnya Aisyah mengatakan رضي الله عنه “Saya pernah punya hajat keluar rumah.” Zaman dulu orang tidak ada maaf WC di rumah, tidak ada kamar mandi, mereka” pergi ke padang pasir. Waktu Saya keluar mau buang hajat, ada WC umum buat perempuan, ada buat laki-laki. Saya mau ke tempat umum Ternyata Ibunya Muslih bin Abi Muslih, sepupunya Abu Bakar yang tadi kita ceritakan diputuskan nafkahnya itu. Itu lewat dan dia tahu kalau anaknya ini, Muslih bin Abi Muslih menyebarkan isu, yang menyebarkan berita yang tentang fitnahnya Aisyah. Ibunya Muslih gemetar lewat di sebelahnya Aisyah, Aisyah sambil santai jalan, kemudian tiba-tiba pada saat dia keinjak kain bajunya Ibunya Muslih, pas dia mau jatuh dia mengatakan “Habislah hidupnya Muslih.” Seperti itulah bahasanya. Kata Aisyah “Kenapa Anda mendoakan anak Anda buruk?” Kata Ibunya Muslih “Apa Anda tidak tahu hai Aisyah apa yang Muslih sudah katakan tentang Anda?” Kata “Aisyah “Tidak, Saya tidak tahu sama sekali”.” “Saya enggak mengerti apa-apa.” Akhirnya Ibunya Muslih ceritakan telah tersebar berita waktu kau di unta sama Safwan “kau datang di pasukan katanya kau berzina dan seterusnya.” “” Panjang lebar diceritain, nih.Kata Aisyah” “Pada saat itu hajat Saya hilang.” “Udah enggak ada lagi keinginan buat ke WC mau ke mana, pokoknya udah enggak ada.” Karena selama ini enggak tahu beritanya. Dia bilang “Saya word play here pulang ke rumah, yang Saya kerjakan cuman menangis.” “Selama beberapa hari menangis, terus udah enggak bisa ngomong apa-apa. Rasanya tulang-tulang Saya lemah, Saya terasa difitnah besar ini.” Maka sampai datanglah Nabi” ﷻ ke rumah Aisyah setelah mengumpulkan tadi sahabat di masjid.Lalu setelah ketemu Abu Bakar, ketemu dengan mertua istrinya Abu Bakar, mertua beliau ﷻ beliau datang kepada Aisyah. Sambil mengatakan kalimat santun “Wahai Aisyah kalau seandainya benar kau melakukannya, ya sampai kau betul-betul melakukan perbuatan yang haram itu, bertaubatlah kepada Allah karena Allah Maha Pengampun.” Karena Nabi ﷻ tidak punya informasi. “Tapi kalau kau tidak lakukan, maka pastikan kau akan diselamatkan oleh Allah dari langit.” Aisyah bilang “Tiba-tiba waktu Saya dengar Rasulullah ﷻ bilang itu, kekuatan Saya muncul tiba-tiba Saya duduk.” “Mengatakan ' Ya Rasulullah, Anda word play here terpengaruh dengan gosip itu? Berita itu juga membuat Anda terpengaruh? ' Nabi ﷻ diam, karena tidak ada wahyu. Nabi juga kan bukan menuduh tapi Nabi “bilang ' Kalau kau salah taubat kalau tidak yakinlah kalau Allah akan tolong.” Bijaksana sekali.” Maka Aisyah mengatakan “Saya akan menghadap ke Ayah Saya lalu berkata “Hai Ayahku. Jawab Rasulullah ﷻ jangan diam. Beritahukan.” “” Kata Abu Bakar apa? “Saya tidak tahu Saya harus jawab apa anakku?” “Mau bilang apa Saya enggak tahu? Kalau Rasulullah saja tidak tahu apa lagi Saya?” Aisyah bayangkan kalau di posisi kita di situ, bagaimana itu suaminya Rasulullah sendiri 'yang biasa dapat wahyu dari langit belum dapat wahyu.Orang satu Madinah sudah fitnahin dia”. Abu Bakar pun tidak bisa bela. Tinggal Ibunya “Aisyah. “Wahai Ibuku, jawab Rasulullah ﷻ.” Kata Ibunya “Saya juga tidak tahu harus jawab apa? Saya tidak tahu harus jawab apa Rasulullah ﷻ?” Aisyah pada saat itu betul-betul “Saya merasa tidak “ada penolong Saya lagi dan Saya merasa seluruh tulang-tulang Saya kemudian mulai melemah kembali.” Lalu dia bilang “Demi Allah wahai Rasulullah, aku tidak akan taubat karena aku tidak melakukannya. Dan aku hanya akan mengucapkan Saking bingungnya Aisyah sampai

dia lupa namanya Nabi Yakub عَلَيْهِ السَّلَامُ Kan Nabi Yakub عَلَيْهِ السَّلَامُ waktu Yusuf عَلَيْهِ السَّلَامُ hilang dia mengatakan dalam ayat” قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ”(Quran Surah Yusuf (12): 86) “Saya keluhkan kesedihan Saya dan masalah Saya kepada Allah.” Aisyah mengatakan “Saya akan mengikuti.” Dia lupa namanya Nabi Yakub, beberapa kali dia ulangi sampai dia bilang hamba Allah yang saleh bahwasanya Saya akan keluhkan permasalahan Saya kepada Allah.Tiba-tiba pada saat itu teman-teman sekalian terjadi keajaiban yang luar biasa. Rasulullah ﷻ berdiri pergi ke sudut rumah Abu Bakar lalu kemudian duduk, dan ini tanda-tanda beliau menerima wahyu, setelah sebulan tidak ada wahyu sama sekali. Nabi ﷻ duduk, Abu Bakar tahu wahyu sedang datang, maka Abu Bakar mengambil selimut menutupi badan Nabi ﷻ. Sampai selesai, maka Nabi ﷻ mengatakan, berdiri “Terimalah berita gembira wahai Aisyah, Allah telah menurunkan pembebasanmu dari langit.” Turun ayat menjelaskan kalau kau tidak zina.” Maka Abu Bakar dengan “gembira, Abu Bakar pada waktu itu bimbang kan? Bingung, waktu Nabi ﷻ masuk pertama kali di rumah dia takut, jangan sampai anaknya betul-betul waktu turun wahyu Abu Bakar bilang “Saya takut jangan sampai

ayat betul-betul membenarkan itu terjadi.” Jadi bimbang sebagai seorang Ayah terjadi atau enggak nih? Maka waktu Nabi sampaikan “Kau bebas Hai Aisyah.” Kata Abu Bakar “Alhamdulillah.Wahai Aisyah berterima kasih kepada Nabi ﷻ Kata Aisyah Saya tidak mau berterima kasih kepada Nabi. Saya akan terima kasih kepada Allah yang telah membebaskan Saya.” Karena dia merasa Nabi tidak dukung dia. Maka pada saat itu turunlah surat An-Nur. Surat Nomor 24 ayat 11-14. أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ اِنَّ الَّذِيْنَ جَاۤءُوْ بِالْاِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنْكُمْۗ لَا تَحْسَبُوْهُ شَرًّا لَّكُمْۗ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۗ لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ مَّا اكْتَسَبَ مِنَ الْاِثْمِۚ وَالَّذِيْ تَوَلّٰى كِبْرَهٗ مِنْهُمْ لَهٗ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ١١ لَوْلَآ اِذْ سَمِعْتُمُوْهُ ظَنَّ الْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بِاَنْفُسِهِمْ خَيْرًاۙ وَّقَالُوْا هٰذَآ اِفْكٌ مُّبِيْنٌ ١٢ لَوْلَا جَاۤءُوْ عَلَيْهِ بِاَرْبَعَةِ شُهَدَاۤءَۚ فَاِذْ لَمْ يَأْتُوْا بِالشُّهَدَاۤءِ فَاُولٰۤىِٕكَ عِنْدَ اللّٰهِ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ ١٣ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ لَمَسَّكُمْ فِيْ مَآ اَفَضْتُمْ فِيْهِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ١٤ “Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga.” Dari muslimin. “Janganlah kamu mengira bahwasanya berita bohong itu buruk buat kamu, bahkan itu baik buat kamu.” “Tiap-tiap orang dari mereka akan mendapatkan balasan dari dosa yang dikerjakan, dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian paling besar, dari penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.” Maksudnya dari pimpinan orang munafik. Ayat 12-nya “Mengapa di waktu kalian mendengarkan berita bohong itu orang-orang mukmin dan mukminah tidak menyangka baik terhadap diri mereka sendiri? Dan mengapa mereka tidak berkata ' Ini adalah suatu berita bohong yang nyata '?” Khusus ayat 12 ini teman-teman, turun kepada seorang sahabat namanya Abu Ayub Al-Anshari رضي الله عنه bersama istrinya, dan waktu tersebar gosip fitnahnya zinahnya Aisyah maka sempat Istrinya Abu Ayub bertanya “Wahai Abu Ayub, bagaimana pendapatmu tentang gosip itu tentang berita itu?” Kata Abu Ayub “Wahai Istriku, kira-kira, menurut kamu siapa yang lebih baik? Kamu atau Aisyah?” Dia mengatakan Aisyah. “Ketahuilah bahwasanya Safwan lebih baik daripada aku, dan Aisyah lebih baik daripada kamu. Tidak mungkin.” Abu Ayub bilang begini “Hai Istriku”, apa kau kira-kira bisa berzina enggak? Kira-kira dalam kondisi imanmu sekarang kau bisa selingkuh enggak?” Dia bilang “Tidak.” “” Terus kata Abu Ayub, “Kalau Saya kira-kira bisa selingkuh enggak menurut kamu?” Dia bilang “Tidak mungkin dengan keimananmu tidak mungkin.” Lalu kata Abu Ayub “Safwan lebih baik daripada Saya dan Aisyah lebih baik daripada kamu.”” Berarti tidak mungkin mereka berzina Seperti itulah. Maka “Ayat ini turun menjelaskan. Kata Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى “Mengapa di waktu mendengar berita bohong itu Orang-orang mukmin dan mukminah tidak bersangka baik kepada diri mereka sendiri dan kenapa mereka tidak berkata ' Ini adalah suatu berita bohong yang nyata '.” Jadi kalau ada gosip tentang seorang tokoh muslim kita harus bantah enggak boleh diam, jangan ikut-ikutan gosipin. Ayat 13 “Mengapa mereka yang menuduh itu tidak mendapatkan empat orang saksi yang mengatakan Aisyah zina dengan Safwan?” Datangkan empat orang saksi. Harus syaratnya dalam Islam, kalau nuduh orang zina harus empat orang saksi.Empat-empatnya menyaksikan tempat yang sama baju yang sama waktu yang sama kalau yang satu lihat pagi, yang

“satu lihat malam, enggak jadi. Yang bawa jadi saksi kalau cuman dua atau tiga orang dicambuk mereka. enggak bisa harus empat saksi. “Oleh karena itu mereka tidak datangkan saksi, maka mereka di sisi Allah adalah pendusta.” “Sekiranya tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia” dan di akhirat, niscaya kalian akan ditimpa azab yang besar “.” “Karena pembicaraan tentang berita bohong itu.” Izinkan Saya teman-teman tutup dengan yang terakhir karena kita akan usahakan Saya akan selesaikan malam ini. suku-suku tentang Madinah ini dan kita akan masuk pertemuan bulan depan di Perang Khandaq.” karena tinggal satu lagi dan ini cuman pendek saja Perang Badr kecil. Tentu saja kisah Ifk sudah selesai alhamdulillah. dan ini pembebasan Aisyah رضي الله “عنه dari langit ketujuh tentang bebasnya beliau dari zina. Dan ada beberapa orang sahabat yang sempat menyebarkan gosip dan dicambuk termasuk Muslih bin Abi Muslih sepupunya Abu 'Bakar. Kemudian juga ada Hamna binti Jahas.” Iparnya Nabi ﷻ perempuan ini, saudaranya Zainab binti Jahas. Ini juga dihukum cambuk Karena menyebarkan gosip.Sementara Abdullah container Abi Salul selamat “dari cambukan karena dia tidak sebutkan zina. Dia hanya mengatakan “Mana ada laki-laki dan perempuan lalu tidak terjadi.” Begitu saja. Punya keterampilan dia dalam menipu. Ternyata orang-orang yang bumbuin yang sebarkan zina. Sampai ke zina nih. Dan ingat teman-teman, menitipkan kata-kata pada orang pasti bertambah. Dalam pepatah bahasa Arab dikatakan “Kalau kau titipkan emas pada orang pastikan tidak bertambah, tapi kalau kau titipkan kata-kata pastikan bertambah. “” Kalau emas nih 10 gram ya begitu terus, enggak mungkin dia mau sedekah tambah.Kalau dia kurangin mungkin, tapi kalau kata-kata itu ditambah semua bumbunya banyak. Jadi kalau antum lagi sampaikan sesuatu jangan bilang “Jangan sampaikan orang ya?” Pasti disampaikan nanti.” “Kurang lebih seperti itulah. Yang jelas yang terakhir teman-teman sekalian adalah Perang Badr kecil, atau Perang Badr akhir. Di pembahasan lain. Abu Sofyan sempat menantang Nabi ﷻ untuk bertemu di Badr di bulan Sya ' restriction tahun 7 Hijriah. Di bulan tadi kan tahun 5 terakhir ya. Tahun 7 Hijriah. Sebagian ulama mengatakan ini terjadi di tahun 5 Hijriah di bulan Sya ' restriction. Karena memang tadi masih tahun 5 Hijriah kurang lebih kejadian. Yang benar tahun 5 Hijriah maaf. Enggak usah tulis tahun 7 ya, tahun 5 Hijriah. Ini juga akan Saya edit tulisannya karena memang ini terjadi sebelum Khandaq, sementara Khandaq terjadi tahun 5 Hijriah. Abu Sofyan sempat menantang Nabi ﷻ untuk bertemu lagi di Badr pada bulan Sya ' ban tahun 5 Hijriah. Nabi ﷻ mengiyakan tantangan itu dan Nabi ﷻ menepati janji dan tepatnya bulan

Sya ' ban tahun 5 Hijriah Nabi ﷻ berangkat dengan seribu personil dari muslimin menuju ke Badr dan Abu Sofyan keluar dengan tiga ribu personil menuju ke Badr.Namun pada saat tiba di wilayah namanya Mujannah dari Arah Az-Zahran, masih dekat Mekkah, Abu Sofyan tiba-tiba khawatir dan takut dikalahkan oleh muslimin, maka ia word play here mencari alasan untuk membatalkan peperangan dan dia mengatakan “Ini kan muslim paceklik?” “Lagi musim panas, lebih baik kita pulang “nanti kalau sudah mulai dingin sedikit baru kita berperang. Seperti itulah.” Maka mereka pun akhirnya membatalkan dan ternyata pasukan yang ada di Quraisy word play here itu ketakutan. Mereka mengiyakan. Pada saat Abu Sofyan mengatakan “Yasudah.” Tidak ada yang membantah satu pun. Mereka word play here akhirnya pulang. Sementara, Nabi ﷻ sudah tiba di-Badr, tiba di lokasi Badr dengan seribu pasukan yang “menunggu. Maka Abu Sofyan dengar itu. Sekarang tersebar lagi berita kalau Abu Sofyan enggak datang sementara muslimin menunggu. Dia mengirim Naimi bin Mas ' ud. Datang ke Madinah, dia enggak datang ke pasukan muslim di Badr, datang ke Madinah supaya dari Madinah tadi tersebar berita. Kalau orang-orang Mekkah'akan datang dengan pasukan besar dan kuat dan seterusnya. Lalu berita ini disebarkan oleh mata-mata Nabi ﷻ Disampaikan ke pasukan muslimin yang ada di Badr.Maka pada saat itu pun Nabi ﷻ “Kami tidak terpengaruh.” Dan Nabi ﷻ sempat menunggu pada saat itu beberapa hari di sana. Kemudian ketahui di sini teman-teman sekalian. Pada saat itu muslimin sempat mengadakan perdamaian dengan beberapa suku Arab di sekitar situ ya. Di sekitar situ termasuk ada satu orang namanya Makhsyi bin Amr Ad-Dumri, ini suku Dumrah. Ini kalau kita review sedikit, sekitar setengah menit saja kejadian Badr, waktu Abu Sofyan mau lewat, setiap kali kafilahnya lewat. Setiap kafilah Quraisy(ralat)'mau lewat dan ditahan oleh Nabi di awal hijrah, dulu sebelum perang Badr, Selalu suku ini ikut campur, mengatakan “Hai Muhammad, enggak boleh perang di wilayahku.

” Ini orangnya namanya dia Makhsyi container Amr Ad-Dumri. Dari suku Dumrah. Waktu dia lihat ada Nabi ﷻ ada di situ, ada di Badr, dan orang-orang Quraisy tidak datang– maka dia mau menunjukkan kalau dia adalah orang yang kuat. Maka dia mengatakan “” Hai Muhammad kenapa kau harus datang ke wilayahku?” Semua harus ada peperangan, begitu.Kata Nabi ﷻ “Ini adalah hak kami, tantangan Quraisy datang maka kami menjawabnya.” Maka dia mengatakan “Kalau begitu kau akan berhadapan dengaku.” Kata Nabi ﷻ “Baiklah kalau kau ucapkan kalimat itu kami pasti akan cabut kesepakatan damai denganmu.” Maka “Nabi ﷻ suruh para sahabat bertakbir di pasukan. Mendengar itu, maka tiba-tiba jadi ciut si Makhsyi, ciut dia enggak mau. Dia mengatakan “Tidak hai Muhammad, Saya tidak akan batalkan kesepakatan kita dan Saya akan tetap sesuai dengan perdamaian.” Maka setelah itu pun Nabi ﷻ pun kembali ke Madinah tanpa ada peperangan Badr kecil, Badr kedua, dan juga tanpa ada peperangan dengan suku Dumrah. Allahu A ' lam. Ini akhir pembahasan kita tentang upaya-upaya suku Arab yang akan menyerang Madinah Bagaimana Nabi ﷻ membatalkan semua itu dan juga kita akan masuk InshaAllah pertemuan yang akan datang Perang Khandaq Perang yang mulia di mana Nabi ﷻ diserang oleh orang-orang Jazirah Arab dan juga kembali menyerang dan itu akan terhenti “setelah nanti setelah pembebasan kota Mekkah. Semoga saja majelis kita diberkahi oleh Sang Pencipta Allah, dan dijadikan sebagai tambahan amal kita pada hari kiamat dan semoga saja seluruh amal yang pernah kita kerjakan dan yang akan kita kerjakan sampai menjelang ajal nanti semuanya diterima dengan Kemahamurahan-Nya dan semoga semua dosa yang pernah kita kerjakan sekecil sampai sebesar apapun semuanya dimaafkan dengan Kemahamurahan-Nya dan semoga Indonesia menjadi negara yang damai tentram, seluruh muslimin bersatu di bawah ukhuwah Islamiah dan juga mereka kembali kepada ibadah Al-Qur ' an dan sunnah dan semoga kita dikaruniai pemimpin muslim yang adil kembali kepada Al-Qur ' an dan sunnah dalam muamalah mereka.Dan semoga Indonesia menjadi contoh bagi negara-negara yang lain, dan kita tidak pernah lupa mendoakan saudara kita di Palestina, Syria, di Yaman, di Irak, di Myanmar, di Aqsa di mana word play here mereka sedang tertindas semoga Allah ikhlaskan niat mereka, terima para syuhada mereka, muliakan “Islam di tangan mereka, dan tangan kita semua. Dan semoga” Allah partisipasikan bersama mereka pahala baik dengan doa, harta, dan juga dengan jiwa kita. Dan semoga Allah dengan kemahamurahan-Nya menyatukan kita semua di surga Firdausnya tanpa hisab. Sebagaimana yang selalu ada di majelis ilmu yang mulia ini, kalau ada benar dari Allah kalau salah dari Saya. Mohon dimaafkan. سبحانك اللهم وبحمدك ، أشهد أن لا إله إلا أنت ، أستغفرك وأتوب إليك ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

Itu lewat dan dia tahu kalau anaknya ini, Muslih container Abi Muslih menyebarkan isu, yang menyebarkan berita yang tentang fitnahnya Aisyah. Dia lupa namanya Nabi Yakub, beberapa kali dia ulangi sampai dia bilang hamba Allah yang saleh bahwasanya Saya akan keluhkan permasalahan Saya kepada Allah.Tiba-tiba pada saat itu teman-teman sekalian terjadi keajaiban yang luar biasa. Ternyata orang-orang yang bumbuin yang sebarkan zina. Yang jelas yang terakhir teman-teman sekalian adalah Perang Badr kecil, atau Perang Badr akhir. Sebagaimana yang selalu ada di majelis ilmu yang mulia ini, kalau ada benar dari Allah kalau salah dari Saya.

As found on YouTube

Follow IG @PendongengMerah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *