ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Waktu enam orang jatuh ini, kebetulan saudaranya yang keenam yang pegang bendera, yang membunuh–yang menusuknya Ashim. Tentu kita melihat ini teman-teman sekalian sampai di sini yang dinukil oleh para ahli sejarah dan belum disebut apakah Baginda Nabi ﷻ membalas atau tidak yang jelas kejadian Ini terjadi yang Saya tahu nanti–suku Khuzail meminta maaf dan kemudian suku Khuzail akhirnya menjadi sekutu Nabi di Kesepakatan Hudaibiyah Yang ketiga, suku Sulaim, suku Ri’il, Suku Ziqwan, dan Usayyah. Pada saat Nabi ﷻ mendengar cerita tersebut, maka Nabi ﷻ berkata “Wahai Amir, masalah kasus pengkhianatan kepala' suku mereka, Amir tadi container Malik, ini dianya yang salah dan yang akan kita hukum dia, berikut empat suku yang mendukungnya tadi, Sulaib, Ri ' il Ziqwan, itu semua tadi, itu yang kita hukum.Jadi dua orang yang kamu bunuh kita akan bayar diahnya.
Setelah panjang lebar kita jelaskan tentang Perang Hamra’Asad yang terjadi setelah perang Uhud dan juga pelajaran-pelajaran yang kita ambil dari Perang Uhud yang sangat luar biasa. Waktu enam orang jatuh ini, kebetulan saudaranya yang keenam yang pegang bendera, yang membunuh–yang menusuknya Ashim. Tentu kita melihat ini teman-teman sekalian sampai di sini yang dinukil oleh para ahli sejarah dan belum disebut apakah Baginda Nabi ﷻ membalas atau tidak yang jelas kejadian Ini terjadi yang Saya tahu nanti–suku Khuzail meminta maaf dan kemudian suku Khuzail akhirnya menjadi sekutu Nabi di Kesepakatan Hudaibiyah Yang ketiga, suku Sulaim, suku Ri’il, Suku Ziqwan, dan Usayyah. Pada saat Nabi ﷻ mendengar cerita tersebut, maka Nabi ﷻ berkata “Wahai Amir, masalah kasus pengkhianatan kepala' suku mereka, Amir tadi container Malik, ini dianya yang salah dan yang akan kita hukum dia, berikut empat suku yang mendukungnya tadi, Sulaib, Ri ' il Ziqwan, itu semua tadi, itu yang kita hukum.Jadi dua orang yang kamu bunuh kita akan bayar diahnya. Nabi ﷻ ingin niat memberikan diahnya dua orang yang terbunuh ini kepada Bani Nadhir, nanti mereka yang kasih kepada suku Amir supaya jangan lagi ada sahabat yang dibunuh begitu.FALSE:: MISTAKE: UNSUPPORTED ENCODINGDan kalau kita mengikuti syariat Allah, kita lebih yakin lagi “” Oh ternyata betul ini yang benar.”” Karena kita jadi punya panduan hidup, tahu mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.
“” Dia Maha Perkasa, semua kekuatan makhluk.”” Kata para ulama tafsir, kalau dipertemukan, maka semua ini bagian kecil kekuatan Allah Sang Perkasa. Kalau semua manusia digabungkan kekuatannya, bagaimana kuatnya? Bagaimana kalau singa satu kuat, kalau seribu singa? kalau semua singa digabungkan bagaimana kekuatannya? Pohon, semuanya ini alam semesta, api air, udara, punya kekuatan, itu semua kalau digabungkan word play here hanya bagian kecil dari ke-Maha Perkasaan-Nya Sang Pencipta. Yang Maha Kuasa, yang memiliki segala ke-Agung-an. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Ayat 24-nya هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ٢٤ “” Dialah Allah yang telah menciptakan, dari tidak ada menjadi ada.”” Telur yang cair menjadi anak ayam. Bisa berkokok, bisa berkembang biak, sperma sel telur jadi kek kita, manusia. Bisa berteriak, bisa marah, bisa senang. Biji yang dilempar di tanah bisa menjadi pohon yang besar, menciptakan. “” Yang mengadakan, yang membentuk rupa, semuanya keindahan ini dibentuk oleh Sang Pencipta Allah.” “” “Yang mempunyai Asmaul Husna, nama-nama yang mulia, bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi.” “” “Dan Dialah yang maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”” Dua puluh empat ayat penuh turun karena kejadian suku Nadhir.Dan ini perlu diketahui teman-teman Sababun Nuzul-nya karena luar biasa ayat-ayat ini berbicara tentang kejadian pada saat itu. Selanjutnya sekarang, kita masuk ke suku-suku lain, suku Arab yang ada di Daumatul Jandal namanya, sebuah lokasi namanya Daumatul Jandal. Suku Jandal ini berada di Daumah maka dari itu dinamakan Daumatul Jandal. Berada di fading Utara Jazirah Arab. Mereka juga berusaha menyerang muslimin setelah Bulan Ramadhan. Tadi kan kejadiannya Bani Nadhir bulan Rabiul Awwal. Dari Rabiul Awwal, Rabiul Tsani, Jumadil Ula, Jumadil Tsani, Rajab, Sya'' ban, sampai Ramadhan enam bulan tidak ada peperangan. Di bulan Syawal, tahun empat Hijriah ada suku namanya Jandal berusaha untuk menyerang muslimin.Karena mereka menganggap muslimin juga lemah. Dan bila berhasil mengalahkan muslimin –maka nama suku mereka akan dikenang karena muslimin kuat dan memiliki Nabi. Namun Nabi ﷻ dan ini strategi perang beliau ﷻ tidak pernah beliau biarkan musuh mau menyerang, tidak. Tidak pernah beliau biarkan musuh menyerang lalu kemudian beliau lawan, kecuali kejadian di Uhud. Karena sudah terlanjut datang dan Khandaq. Nabi ﷻ tidak tahu, tapi kalau Nabi tahu pasti Nabi serang duluan. Ini strategi perang dan selalu berhasil. Di antaranya juga di sini maka Nabi ﷻ pada saat menerima berita dari mata-mata beliau.Tentang niatan tersebut, maka beliau segera menyerang pada bulan Muharram tahun 5 Hijriah. Bulan Muharram. Jadi tadinya ada berita di bulan Syawal tahun 4 mereka akan menyerang. Ini baru berita belum menyerang. Nabi ﷻ atur strategi dikirim mata-mata ternyata mereka masih persiapkan diri. Jadi bulan Muharram tahun 5 Hijriah, Nabi ﷻ menyerang pasukan dan beliau memimpin sendiri pada saat itu sampai akhirnya, Nabi ﷻ berhasil menaklukkan, mengalahkan suku Jandal ini. Beliau ﷻ juga mengutus Muhammad container Maslamah رضي الله عنه untuk menangkap, pada saat Nabi ﷻ tiba di sana, ternyata suku Jannah ini sudah banyak yang lari. Muhammad container Maslamah menangkap salah satunya lalu kemudian dihukum untuk melapor di mana sukunya, tapi dia tidak bisa mengaku karena sukunya sudah hilang semua. Akhirnya Nabi ﷻ membebaskannya dan pada saat itu beliau word play here tinggal di pemukiman mereka, pemukiman suku Jannah dari bulan Muharram sampai Rabiul Awwal. Jadi tiga bulan Nabi bermukim di situ. Berkemah menunggu kalau sukunya kembali. Untuk menunjukkan kepada suku-suku Arab yang existed kalau muslimin tidak main-main dalam masalah hukum orang-orang yang berusaha menyerang Madinah.Selanjutnya suku Mustaliq dan ini punya kisah tersendiri yang perlu kita bahas begitu. Suku Mustaliq setelah Nabi ﷻ pulang dari Daumatul Jandal, beliau ﷻ mendapat berita lagi ada rencana suku Arab yang lain namanya Mustaliq ia dipimpin oleh Al-Harits container Abu Dhirar. Dan ini kita lihat teman-teman upaya suku-suku Arab ini semuanya terjadi justru karena efek dari perbuatan 43 orang sahabat yang turun dari gunung pemanah di Uhud. Makanya kata para ulama ada sebuah kaidah penting dalam masalah kehidupan. Apapun yang telah memulai sebuah kesalahan, maka dia harus tahu akan ada efek dari kesalahan itu. Enggak ada kesalahan yang tidak punya efek teman-teman. Makanya usahakan tidak salah. Karena kesalahan itu ada efek, walaupun kita sudah minta maaf. Misal antum siram air ke badan orang.Kita minta maaf. Efeknya ada. Bajunya basah dan dia bisa mengenang itu seumur hidupnya. Masalahnya di situ. Makanya kasus sahabat yang turun dari bukit pemanah, empat puluh tiga orang yang kita ceritakan panjang lebar tadi pagi, itu teman-teman sekalian, mungkin pada saat mereka pulang ke Madinah kita juga sudah jelaskan, Allah turunkan Al-Qur ' an memaafkan mereka. Tapi permasalahannya efek dari perbuatan mereka ini panjang. Ternyata banyak suku-suku yang mau menyerang Madinah. Efeknya itu dan akhirnya muslimin tersibukkan untuk menghadapi musuh-musuh ini. Yang tadinya sebenarnya tidak perlu. Di awal peperangan mereka sudah menang. Dan kita sudah jelaskan juga tadi pagi bagaimana ayat Al-Qur ' an menceritakan kepada kita dengan sangat jelas kalau seandainya mereka bersabar sebentar saja, tidak usah turun pemanah, sudah menang. Sudah selesai karena Quraisy sudah lari. Pemimpin suku Mustaliq ini bernama Al-Harits bin Abu Dhirar. Al-Harits bin Abu Dhirar. Nabi ﷻ mengirim ke sana, mengutus Buraydah ibn Al-Husaib. Buraydah رضي الله عنه itu sahabat Nabi ﷻ. Buraydah Ibn Al-HusaibMa ' Al-Aslami. Dia memata-matai mereka dan akhirnya Nabi ﷻ membentuk pasukan yang dipimpin langsung oleh beliau. Dan ini dikatakan Gazwah Bani Mustaliq.Karena pernah Saya jelaskan teman-teman juga di beberapa peperangan Nabi ﷻ sebelumnya, kalau peperangan yang Nabi pimpin langsung namanya Gazwah. Seperti Gazwah Badr, Gazwah Uhud, Gazwah Bani Mustaliq. Kalau yang Nabi tidak pimpin, kalau pasukan besar ratusan jumlahnya, ribuan, maka akan dinamakan Ma ' rakah. Kalau kecil namanya Sariyyah. Nah ini nama-nama di dalam buku-buku sejarah Nabi ﷻ. Akhirnya Buraydah membawa berita bahwasanya Bani Mustaliq sudah siap-siap mau menyerang Lalu Nabi ﷻ membentuk pasukan dan beliau pimpin sendiri. Nabi ﷻ memberi panji Muhajirin kepada Abu Bakar رضي الله عنه Dan ini sekaligus juga membantah sebagian orang mengatakan Abu Bakar Itu tidak diamanahkan oleh Nabi. Padahal Abu Bakar berapa kali dikirim oleh Nabi ﷻ untuk perang. Memimpin peperangan termasuk di Bani Mustaliq dia yang pegang panjinya, yang pegang bendera dan kita sudah tahu di Perang Uhud kita jelaskan yang pegang Bendera berarti sangat terancam, karena kalau bendera jatuh berarti pasukan kalah. Harus orang yang paling dianggap dipercaya, kuat, punya keterampilan perang dan seterusnya. Punya jiwa yang besar. Dan panji orang-orang Anshar diberikan kepada Sa ' advertisement container Ubadah رضي الله عنه Sempat terjadi saling panah pada saat itu, tapi Bani Mustaliq kaget karena diserang tiba-tiba oleh Nabi ﷻ.Akhirnya mereka kalah. Mereka menyerah dan seluruh Bani Mustaliq jadi tawanan. Kita fokus ke satu orang tawanan yang Mulia tawanan ini. Seorang wanita namanya Juwairiyah. Juwairiyah binti Al-Harits. Tadi ini pimpinan suku Mustaliq namanya Al-Harits kan? Ini anaknya. Jadi anak Raja begitu. Dia tertawan dan waktu dibawa ke arah Nabi ﷻ, Nabi ﷻ mengatakan Pada saat itu sebenarnya ada dua riwayat ya. Riwayat yang pertama itu menjelaskan kepada kita kalau Juwairiyah ingin menebus dirinya. waktu dia jadi tawanan, dia ingin menebus dirinya. Tapi semua hartanya jadi Ghonimah.
Enggak bisa lagi dia pakai. Maka dia minta kepada muslimin untuk diantar ke Nabi ﷻ dan dia mau izin agar Nabi ﷻ menghutangkan dia supaya dia bisa bebas. Jangan jadi tawanan atau budak. Maka waktu dia datang ke kemah Nabi ﷻ, waktu itu Nabi sedang membawa istrinya Aisyah رضي الله عنه Waktu dibuka kemah Aisyah mengatakan. “Waktu Saya melihat Juwairiyah, Saya sudah tahu.” Ini nanti kemungkinan bisa jadi Istri Nabi ﷻ.Maka dia mengatakan “Di mana Rasulullah?” Kata Aisyah “Kenapa?” Dia bilang “Saya ingin menebus diri Saya.” Kata Aisyah “Silahkan masuk.” Masuklah dalam kemah setelah izin dengan Nabi ﷻ, lalu Nabi ﷻ waktu melihat Juwayriah mengatakan “Siapa kau?” Dia bilang “Saya Juwayriah binti Harits, anaknya raja Mustaliq ini, suku Mustaliq.” Kata Nabi ﷻ “Bagaimana kalau Saya tawarkan kepada kamu masuk Islam dan dengan itu Saya akan bebaskan kamu dari tawanan.” “Dan kau pun akan Saya nikahi.” Maka kata Juwayriah “Tentu saja. Saya menerima tawaran itu.” Maka beliau pun syahadat di hadapan Nabi ﷻ dan di hadapan Aisyah رضي الله عنها. Setelah masuk Islam, maka tersebarlah berita Nabi ﷻ mengundang sahabat hadir di pernikahan beliau di kemah.Maka semua sahabat “datang pada saat itu. Mereka dihidangkan kurma, mereka dihidangkan segala macam “dalam pernikahan tersebut dan Aisyah “رضي الله عنها ada di situ. Nanti akan kita titikberatkan di sini teman-teman karena banyak orang Subhanallah yang sayang sekali bahkan banyak di kalangan para da ' i “, mereka tidak sadar mereka sedang merusak citranya Aisyah رضي الله عنها mereka mengatakan Aisyah itu pencemburu. Baik. Aisyah memang cemburu tapi ingat teman-teman sekalian hukum syar ' i yang kita” “ambil sebagai hukum bukan kasus kejadiannya tapi kasus penentuan “hukum dari Nabi. Itu yang perlu kita garisbawahi. Waktu Aisyah cemburu kepada Khadijah, yang dia bilang “Ya Rasulullah.” “Kenapa Anda masih tetap mengingat-ingat perempuan yang sudah keriput, yang sudah tua, yang sudah masuk ke dalam tanah? Sementara Allah sudah ganti kepada Anda orang
yang lebih baik?” Maksudnya dia. Aisyah sama dari Quraisy tapi lebih muda dan masih hidup. Ini kan perkataan Aisyah karena cemburu ya? Apa kata Nabi ﷻ? “Wahai Aisyah, kau telah mengucapkan kalimat yang kalau dimasukkan ke dalam air lautan, rusak satu air lautan. Karena saking besarnya dosamu.” Maka Aisyah pun meminta maaf dan beristighfar kepada Allah. Permasalahannya di sini adalah hukum syar ' inya waktu Nabi menegur Aisyah itu hukum syar ' i, teman-teman. Bukan cemburunya Aisyah ini. Bisa ditangkap ya? Kita boleh menyebutkan sebagai kisah tapi jangan Aisyah ini yang disorotin رضي الله عنها. Ini berarti memojokkan Istri Nabi ﷻ Jadi perilaku beliau bukan sebagai sebuah hukum tapi hukum adalah yang diterapkan “oleh Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم Dan ini sudah Saya jelaskan di beberapa pertemuan tentang manajemen rumah tangga Islami di YouTube Tentang beberapa riwayat yang berhubungan dengan masalah cemburunya Aisyah رضي الله عنها Dan kita lihat dalam riwayat ini, sahih, riwayat Bukhari Aisyah itu tidak cemburu, teman-teman sekalian. Bahkan di depan matanya Aisyah رضي الله عنها Nabi ﷻ menikahi Juhairiyah, bahkan di depan matanya.Dan Aisyah mengucapkan dalam riwayat Bukhari setelah Nabi ﷻ menikahi Juhairiyah, di kemah diundang para sahabat, maka seluruh sahabat berkata “Ya Rasulullah sebagai penghormatan terhadap pernikahan Anda ini.” “Kami bebaskan tawanan-tawanan kami.
” Maka satu suku semua dibebaskan. Aisyah yang meriwayatkan رضي الله عنه riwayat Bukhari, mengatakan “Tidak ada wanita yang lebih mulia dan juga berjasa kepada kaumnya dibandingkan Juhairiyah container Al-Harits, karena dengan menikahnya dia dengan Nabi ﷻ maka sukunya semuanya bebas dari tawanan. Perhatikan riwayat ini teman-teman, bobotnya tinggi sekali, seorang Istri Nabi ﷻ yang selama ini cuman selalu dikenang cemburunya ternyata di sini beliau meriwayatkan tentang pernikahan Nabi ﷻ. Bahkan kita temukan riwayat-riwayat yang menyebutkan tentang masalah mahar Nabi ﷻ dalam pernikahan itu diriwayatkan oleh Aisyah رضي الله عنه Jadi di sini harus diperbaikin, harus betul-betul pada tempatnya. Sekali lagi boleh kita sebutkan kisahnya tapi jangan jadi tolak ukur hukum itu, cemburunya, tapi hukum yang diterapkan oleh baginda Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم.Dan pada saat itu, Aisyah pun رضي الله عنه dalam buku-buku sejarah “disebutkan, jalan menuju ke Madinah, untanya bersebelahan dengan untanya” “Juhairiyah. Dan Aisyah menceritakan tentang hal-hal yang disukai dan tidak disukai oleh Nabi ﷻ Sebagai istri sama-sama dia sampaikan. Begini yang Rasulullah suka, yang beliau tidak suka begini. Lihat bagaimana Aisyah رضي الله عنه di sini bukan masalah cemburunya, malah Aisyah di sini mengingatkan madunya “Begini loh suami kita.” Ini sebuah pelajaran yang penting sekali. Jadi jangan selalu teman-teman hal-hal yang buruk saja yang dikenang dan akhirnya salah dalam penyampaian. Ada kejadian penting, namanya kejadian kisah Ifk. Fitnah. Perzinahan Aisyah pada saat pulang dari Bani Mustaliq ini. Waktu pasukan lagi istirahat teman-teman sekalian, turunlah Aisyah dari gerandanya. Jadi biasanya tradisi pasukan muslimin, istri-istri Nabi kalau dibawa, kadang-kadang Nabi bawa dua orang, kadang-kadang Nabi bawa satu, tapi yang jelas setiap perjalanan Nabi ﷻ selalu bawa Istrinya.Siapa yang Nabi ajak, maka itu yang diajak pergi begitu. Pernah Nabi ﷻ ajak Aisyah dengan Hafsah berdua sampai Aisyah mengatakan رضي الله عنه “Saya baru mengetahui ternyata khitmah Saya, pelayanan Saya terhadap Nabi kurang setelah Saya lihat bagaimana Hafsah melayani Nabi ﷻ Seperti itulah. Yang jelas setiap unta yang dipakai oleh setiap istri Nabi yang ada, itu ditaruh di geranda dan geranda ini bisa ditaruh di atas unta atau dipikul oleh empat orang sahabat. Kebetulan waktu perang Bani Mustaliq, itu dipikul oleh sahabat. Gerandanya dipikul oleh sahabat. Kemudian, Aisyah karena badannya agak kecil, dikatakan dalam riwayat. Maka beliau رضي الله عنه turun dan mengatakan” dalam hadis Bukhari “Pada saat pasukan lagi istirahat, aku punya hajat, pergi ke padang pasir menunaikan hajatku.” Mungkin buang air kecil dan seterusnya. Yang jelas Saya pergi ke sana. Kemudian, Saya pada saat pergi Saya kembali ke pasukan ternyata kalung Saya jatuh. Saya pun kembali ke lokasi yang awal. Begitu Saya kembali yang kedua kali ternyata pasukan sudah tidak ada. Jadi Nabi ﷻ suruh pasukan jalan bergerak. Sahabat-sahabat yang memikul geranda Aisyah kira Aisyah ada di dalam. karena ringan. Enggak tahu kalau ini sudah pergi, lagi pergi begitu.Apalagi tadi waktu sudah pergi,
balik lagi sudah kelihatan, pergi yang kedua sahabat tidak perhatikan. Ringkas cerita pergilah pasukan ini. Kata Aisyah aku word play here tidak menemukan pasukan dan pada “saat aku sedang duduk di atas sebuah batu di atas cadar, Aisyah menunggu pasukan ada enggak yang datang. Ada satu orang sahabat Nabi yang mulia namanya Safwan رضي الله عنه. Safwan ini sahabat yang dikenal sekali kesalehannya Dengan kebaikan akhlaknya, dan amanahnya, sampai Nabi ﷻ letakkan Safwan di ujung pasukan. Setiap pasukan jalan, selalu Safwan paling belakang. Tunggu pasukan sudah hilang, sudah enggak kelihatan, baru dia jalan lagi. Nanti kalau ada pedang jatuh dia yang pungut, nanti ada perisai dia yang pungut, ada kendi dia yang ambil, tugasnya itu. Karena diamanahkan begitu. Safwan lihat di lokasi istirahatnya pasukan tadi ada perempuan, dan kata Aisyah رضي الله عنه dalam hadis ini Safwan mengenal wajahku sebelum ayat hijab. Tahu kalau ini adalah Aisyah. “Maka aku pun menutup hijabku.” Aisyah waktu ada Sofwan menutup hijabnya dan Safwan pun tidak melihatnya.Tapi dia mengenalku sebelum aku pakai hijab. Dia tahu. Maka Sofwan hanya mengucapkan kalimat istirja ' انَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ “Pada saat itu word play here, Safwan mendekatkan untanya kepadaku dan memberiku kesempatan untuk naik.” Dan ia pun pergi menjauh
dariku. Jadi unta didudukkan, diikat talinya. Biasanya unta kalau sudah duduk itu diikat talinya Dia tenang. Kemudian dibiarkan Aisyah رضي الله عنه naik ke unta sementara Safwan pergi jauh supaya tidak melihat aurat. Jadi menandakan akhlak yang mulia dari sahabat yang mulia ini. Setelah diberikan kesempatan naik, Aisyah sudah di atas unta barulah Safwan datang tanpa melihat sama sekali menarik kembali tali unta kemudian jalan. Pada saat itu kata Aisyah, sepanjang jalan tidak pernah ada terucap satu kalimat word play here dariku atau dari Safwan. Enggak pernah Safwan bilang “Kenapa kau terlambat, kenapa kau enggak pergi.” Ditanya enggak ada sama sekali kalimat. Juga Aisyah sendiri tidak pernah tanya, enggak pernah bilang terima kasih, enggak pernah ngomong apa-apa ini. Di atas unta istri Nabi ﷻ. Safwan tarik untanya dari bawah jalan. Pada saat, teman-teman sekalian, lagi berjalan, seperti itu ternyata saat kami tiba di pasukan sudah mau tiba, pasukan rupanya sebelum tiba di Madinah mereka istirahat lagi. Pada saat itu teman-teman sekalian, lagi siang bolong. “Pasukan istirahat, Aisyah datang” dengan Safwan.Waktu melihat kejadian tersebut, kebetulan di dalam pasukan ada ikut Abdullah container Abi
Salul, pimpinan munafik, dia lihat Aisyah sama Safwan dan kesempatan sebarin fitnah. Maka dia mengatakan “Mana bisa seorang wanita dengan seorang pria bersama-sama lalu tidak terjadi apa-apa?” Tapi dia tidak kasih mubham “tidak terlalu jelas. Dia enggak bilang zina, dia tahu kalau dia bilang zina itu tuduhan.” Dia akan dihukum. Maka ini tersebar seperti virus di pasukan muslimin. Ini gosip ini luar biasa, kalau Aisyah berzina sama Safwan, tersebar berita begitu. Aisyah mengatakan رضي الله عنه “Saya pada saat tiba di pasukan tidak berpikir apa-apa, karena memang tidak buat apa-apa.” Unta turun didudukkan, lalu Saya masuk ke dalam kemah bersama Nabi ﷻ. Ini sudah tersebar berita nih. Maka pada saat itu teman-teman sekalian, pasukan pas sudah mau masuk ke Madinah Tersebarlah berita kalau begini dan begitu.Ini Abdullah container Abi Salul yang Saya bilang dalam riwayat namanya juga Ubaydillah. Terdapat khilaf di antara ahli sejarah tentang namanya. Dia punya anak “laki-laki namanya Abdullah juga. Jadi kalau Saya bahasakan kalau kita pakai riwayat Abdullah sama Abdullah Si Ayah Abdullah munafik, si anak Abdullah mukmin. Jadi ada dua Abdullah; Ayahnya munafik dan anaknya mukmin. Si Abdullah mukmin ini, datang kepada. Jadi Nabi ﷻ waktu dengar isu ini, beliau menyuruh pasukan jalan tidak berhenti. Selama tiga hari tiga malam teman-teman sekalian, pasukan jalan terus. Gosip tentang Aisyah berzina ini sudah tersebar. Nabi ﷻ tidak nanya kepada Aisyah dan pasukan disuruh jalan.Tiga hari tiga malam. Mereka salat word play here berhenti terus
langsung jalan. Makan di atas unta, tidak ada istirahat. Kalau sudah malam sekali, baru Nabi ﷻ suruh istirahat. Habis salat subuh jalan lagi. Selama tiga hari begitu, Tujuannya supaya isu ini tidak bikin masalah.Kalau istirahat “sebentar, duduk ngobrol-ngobrol makin nyebar nih. Rupanya begitu sudah dekat pintu Madinah, Nabi ﷻ pada saat itu teman-teman sekalian Sempat didatangi oleh seorang sahabat. Kalau enggak salah Zubair container Awwam. Dia mengatakan “Ya Rasulullah, kenapa Anda begitu cepat jalan? Kenapa Anda tidak istirahat?” Kata Nabi ﷻ “Belum sampai kepadamu apa yang disampaikan Abdullah bin Abi Salul?” Dia bilang “Kenapa ya Rasulullah?” “Dia mengatakan begini dan begitu tentang keluargaku.” Pintu gerbang Madinah sudah dekat. Maka Zubair balik ke belakang.” Rupanya Zubair sampaikan salah satu yang mendengar berita ini adalah Abdullah, anaknya si munafik, Abdullah Ayah munafik, Abdullah si anak mukmin. Abdullah mukmin dengar lalu dia datang ke Nabi ﷻ “Ya Rasulullah.” “Sudah sampai ke telinga Saya apa yang Ayah Saya lakukan.” Kata si Abdullah mukmin. “Kalau Anda mau membunuh Ayah Saya, jangan suruh orang lain, tapi biar Saya yang bunuh ya Rasulullah.” Ada alasannya dia bilang “Karena. kalau Anda suruh orang lain yang membunuhnya dan Saya nanti menemui saudara Saya muslim yang bunuh Ayah Saya.” “Saya bisa marah dan Saya bisa bunuh juga dia. Jadi lebih baik Saya yang bunuh ya Rasulullah. Tugaskan Saya.” Kata Nabi ﷻ “Tidak usah biarkan saja Ayahmu.” Enggak ada perintah untuk membunuh, jadi enggak usah. Rupanya Abdullah ini penasaran. Apa yang dia buat teman-teman? Dia hunuskan pedangnya, dan dia berdiri Kan Nabi ﷻ di depan pasukan Ayahnya ada di belakang pasukan. Maka Abdullah berdiri di pinggir pasukan.Jadi pasukan lagi jalan dia berdiri di samping sambil pegang pedangnya dia hunuskan. Dan biasanya orang kalau seperti ini nunggu musuh Orang-orang semua lihat kenapa Abdullah ini ada apa? Orang enggak mengerti soalnya tapi orang semua lewat engga ada yang ditanya sama Abdullah sampai Ayahnya tiba. Begitu Ayahnya tiba lalu kemudian dia letakkan pedang di leher Ayahnya dan dia mengatakan. Rupanya waktu itu si munafik ini, Abdullah munafik menyebarkan berita, menyebarkan berita. Kalau ada masalah ini sebenarnya di sini. Ada masalah. Sebelumnya Saya ulas dulu. Tadi ada yang Saya lupa teman-teman sekalian. Jadi di tengah jalan waktu pasukan lagi istirahat juga. Sebelum kasus Aisyah datang dengan Sofwan, ada yang Saya lupa di sini Rupanya ada dua orang satu budaknya Umar container Khattab satu lagi budaknya orang Anshar lagi ambil air di kali. Sekali lagi, ini terjadi sebelum Aisyah “sama Safwan tiba di pasukan. Kita “ulas kembali. Pada saat itu teman-teman, rupanya” dua orang budak ini bertengkar rupanya ambil air entah terjadi apa, berantem di antara mereka. Waktu berantem ini. Mereka saling lempar air. Rupanya budak yang dari Umar container Khattab ini dari Mekkah orang Muhajirin, dia hunuskan pedangnya Dia mengatakan “Hai orang Muhajirin, bantulah Saya.” Orang Anshar dengar itu hunuskan “pedangnya. “Hai orang Anshar bantulah Saya.”” Terkumpul di belakangnya budaknya Umar dari Mekkah ini, orang-orang Muhajirin terkumpul orang Anshar dan ini orang baru pulang dari perang.” Apa saja bisa memicu peperangan begitu kan? Dua orang kubu ini sudah mau perang ada orang yang melapor kepada Rasulullah. “Ya Rasulullah, begini kejadiannya.” “” Maka Nabi ﷻ datang, Nabi mengatakan apakah masih ada dakwah Jahiliyah di antara kalian? fanatisme rasis begini sementara Saya berada di tengah-tengah kalian? Kok masih ada yang mengatakan begini dan begitu? Dan ini mau perang ini, tinggalkan karena ini akan membinasakan kalian, berhenti bubar semua.Abdullah container Abi Salul kepala munafikin, dia kan termasuk tokohnya suku Khazraj. Ada suku Arab, Madinah, dari suku Khazraj, dia salah satu tokohnya. Waktu dia dengar, dia bilang “Apakah Muhajirin sudah
kerjakan itu buat kami?” “Pasti nanti, kalianlah yang telah membuat ini sampai mereka bisa masuk ke dalam pasukan kita.” “Masuk di kota Madinah kalian yang terima mereka.” Mustinya enggak usah diterima itu Muhajirin masuk ke Madinah, enggak usah enggak perlu kita bertemu sama mereka.” Seperti itulah kurang lebih bahasanya. Maka pada saat itu teman-teman sekalian, tersebar isyu, kalau mereka tiba di Madinah kata Abdullah munafik ini “Kalau mereka tiba di Madinah kita akan usir. Bukan cuman orang-orang Mekkah, termasuk Nabi Muhammad ﷻ akan kita usir.” Seperti itu. Nanti akan kita bacakan dalam surat Al-Munafikun turun ayat menjelaskan masalah itu. Yang jelas teman-teman sekalian, rupanya waktu kejadian ini, Abdullah si munafik, merasa terpukul karena tidak jadi peperangan dan dipisah.Waktu dia lihat Aisyah datang dengan Safwan maka dia sebarin berita itu. Karena tadi gosip yang pertama enggak berhasil, perang enggak jadi sekarang dia mau buat yang kedua ini. Kita langsung pindah ke kisah yang tadi, maka Abdullah si anak meletakkan pedang di leher Ayahnya lalu mengatakan Lalu Ayahnya mengatakan “Ada apa wahai Abdullah, apa kau sudah mulai durhaka dengan orang tuamu?” Kata Abdullah(mukmin)anaknya “Demi Allah kau tidak akan pernah lewat, Hai Ayahku, sampai diizinkan oleh Rasulullah ﷻ.” “Rasulullah izin, maka Saya akan lewatkan, kalau tidak Saya “akan bunuh kamu.” Kata Ayahnya “Kau durhaka.” Dia mau coba bergerak, betul-betul si Abdullah ini terkenal mahir dalam memainkan pedang.Dia coba meletakkan pedang serius dan ini kalau ditarik bisa terluka leher Ayahnya ini. Dilihat anaknya serius dia mengatakan “Baiklah.” Dia tidak bergerak. Dilaporlah kepada Nabi ﷻ “Ini beritanya begini-begini.” Nabi ﷻ bilang “Sampaikan kepada Abdullah si anak.” “Izinkan Ayahnya untuk masuk Madinah.” Ringkas cerita sudah “selesai teman-teman sekalian, masuklah ke Madinah kata Aisyah رضي الله عنه “Saya melihat beberapa hari.” “Perilaku Nabi ﷻ berubah enggak seperti biasanya. Biasanya Nabi ﷻ itu suka bercanda kalau Saya sakit ditanya, ini enggak.” “Nabi bicara seperlunya saja.” Kata Aisyah “Lalu kemudian Saya pun berkata kepada Nabi ﷻ ' Ya Rasulullah ' ' kalau Anda tidak punya hajat dengan Saya
, izinkan Saya ke rumah orang tua Saya '.” Ini termasuk adab dalam rumah tangga, teman-teman sekalian Bagaimana Aisyah رضي الله عنه pada saat suaminya berubah sikap tidak langsung spontan marah-marah segala macam atau menuduh suaminya segala macam, tapi tidak.Aisyah dengan tenang perhatikan tapi dia lihat ada perilaku yang berubah dia mengatakan “Ya Rasulullah “, kalau Anda tidak punya hajat dengan Saya izinkan Saya pulang ke rumah orang tua Saya.” “Hanya pada sampai punya hajat, baru Saya datang.” Nabi ﷻ mengatakan “Baiklah.” Diantarlah ke rumah Abu Bakar. Pada saat itu teman-teman sekalian waktu diantar pulang ke rumah, Aisyah mengatakan “Selama dua minggu atau tiga minggu dari kejadian, Saya tidak tahu apa-apa, berita apa-apa.” Di Madinah sudah hangat nih. Informasinya. Dan pada saat itu teman-teman sekalian, wahyu terputus dari langit, enggak ada informasi yang sampai. Enggak ada turun informasi. Gimana ini sekarang? Siapa yang melakukan, siapa yang begini? Siapa yang salah? Biasanya wahyu langsung turun. Ada kasus langsung wahyu turun ingatkan begitu. Maka Nabi ﷻ pada saat itu Aisyah juga lagi tidak ada di rumah.
Lagi di rumah Ayahnya. Beliau terus mengumpulkan informasi, beliau nunggu wahyu dari langit, berdoa sama Allah ikhtiar, tapi belum ada berita. Akhirnya Nabi ﷻ setelah sebulan dari kejadian itu, sebulan penuh enggak ada wahyu.
Untuk menunjukkan kepada suku-suku Arab yang existed kalau muslimin tidak main-main dalam masalah hukum orang-orang yang berusaha menyerang Madinah.Selanjutnya suku Mustaliq dan ini punya kisah tersendiri yang perlu kita bahas begitu. Memimpin peperangan termasuk di Bani Mustaliq dia yang pegang panjinya, yang pegang bendera dan kita sudah tahu di Perang Uhud kita jelaskan yang pegang Bendera berarti sangat terancam, karena kalau bendera jatuh berarti pasukan kalah. “Kenapa Anda masih tetap mengingat-ingat perempuan yang sudah keriput, yang sudah tua, yang sudah masuk ke dalam tanah? Yang jelas setiap unta yang dipakai oleh setiap istri Nabi yang ada, itu ditaruh di geranda dan geranda ini bisa ditaruh di atas unta atau dipikul oleh empat orang sahabat. Nanti kalau ada pedang jatuh dia yang pungut, nanti ada perisai dia yang pungut, ada kendi dia yang ambil, tugasnya itu.Dan Aus dan Khazraj dulu sebelum Islam, sering berperang. Dan ada beberapa orang sahabat yang sempat menyebarkan gosip dan dicambuk termasuk Muslih container Abi Muslih sepupunya Abu Bakar. Ini akhir pembahasan kita tentang upaya-upaya suku Arab yang akan menyerang Madinah Bagaimana Nabi ﷻ membatalkan semua itu dan juga kita akan masuk InshaAllah pertemuan yang akan datang Perang Khandaq Perang yang mulia di mana Nabi ﷻ diserang oleh orang-orang Jazirah Arab dan juga kembali menyerang dan itu akan terhenti setelah nanti setelah pembebasan kota Mekkah.Semoga saja majelis kita diberkahi oleh Sang Pencipta Allah, dan dijadikan sebagai tambahan amal kita pada hari kiamat” dan semoga saja seluruh amal yang pernah kita kerjakan dan yang akan kita kerjakan sampai menjelang ajal nanti semuanya diterima dengan Kemahamurahan-Nya dan semoga semua dosa yang pernah kita kerjakan sekecil sampai sebesar apapun semuanya dimaafkan dengan Kemahamurahan-Nya dan semoga Indonesia menjadi negara yang damai tentram, seluruh muslimin bersatu di bawah ukhuwah Islamiah dan juga mereka kembali kepada ibadah Al-Qur ' an dan sunnah dan semoga kita dikaruniai pemimpin muslim yang adil kembali kepada Al-Qur ' an dan sunnah dalam muamalah mereka.
Dan Aus dan Khazraj dulu sebelum Islam, sering berperang. Dan ada beberapa orang sahabat yang sempat menyebarkan gosip dan dicambuk termasuk Muslih container Abi Muslih sepupunya Abu Bakar. Kalau orang-orang Mekkah akan datang dengan pasukan besar dan kuat dan seterusnya. Waktu dia lihat ada Nabi ﷻ ada di situ, ada di Badr, dan orang-orang Quraisy tidak datang–maka dia mau menunjukkan kalau dia adalah orang yang kuat. Ini akhir pembahasan kita tentang upaya-upaya suku Arab yang akan menyerang Madinah Bagaimana Nabi ﷻ membatalkan semua itu dan juga kita akan masuk InshaAllah pertemuan yang akan datang Perang Khandaq Perang yang mulia di mana Nabi ﷻ diserang oleh orang-orang Jazirah Arab dan juga kembali menyerang dan itu akan terhenti setelah nanti setelah pembebasan kota Mekkah.Semoga saja majelis kita diberkahi oleh Sang Pencipta Allah, dan dijadikan sebagai tambahan amal kita pada hari kiamat” dan semoga saja seluruh amal yang pernah kita kerjakan dan yang akan kita kerjakan sampai menjelang ajal nanti semuanya diterima dengan Kemahamurahan-Nya dan semoga semua dosa yang pernah kita kerjakan sekecil sampai sebesar apapun semuanya dimaafkan dengan Kemahamurahan-Nya dan semoga Indonesia menjadi negara yang damai tentram, seluruh muslimin bersatu di bawah ukhuwah Islamiah dan juga mereka kembali kepada ibadah Al-Qur ' an dan sunnah dan semoga kita dikaruniai pemimpin muslim yang adil kembali kepada Al-Qur ' an dan sunnah dalam muamalah mereka.