Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani dengan asma Allah yang maha pengasih maha penyayang Puja
puji bagi Allah Pembina semesta alam shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan
alam nabi kita Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam beserta keluarganya shahabatnya serta
Aulia Allah dan para pengikut beliau dari dahulu sampai sekarang dan pada masa yang akan datang
maka ini sekelumit manaqib sulthonul auliya' Syekh Abdul Qodir Jaelani memetik dari
kitab tafsir khotir Fi Manaqib Syaikh Abdul Qadir dan dari kitab uqudul live mana qibil gile
Semoga dengan diperingati dan dibacakan manakit ini yakni riwayat serta sejarah perjuangan Syekh
Abdul Qodir Jaelani senantiasa Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan karunia kepada kita sekalian
terutama kepada shohibul hajat keselamatan dan keberkahannya manqobah pertama menerangkan
tentang nasab keturunan Syekh Abdul Qodir Jaelani nasab dari ayah site Abu Muhammad Abdul
Qodir Jaelani ayahnya bernama Abu sholeh janki dausat Putra Abdullah Putra Yahya az-zahid Putra
Muhammad Putra Daud putramu saeed Sunny Putra Musa Al Jun Jun Putra Abdullah Al Mahdi Putra Hasan
al-mutsanna cucu Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Putra Sayyidina Ali karromallohu wajhah
oleh NASA Sri Ibu Sayyid Abdul Qadir Jailani ibunya bernama Ummul Khoir umatul Jabar Fatimah
Putra Sayyid Muhammad Putra Abdulloh Azumi Putra Abby Jamaludin asy-syaikh Muhammad Putra Aliman
Sayyid Mahmud bin Thohir Putra al-imam Abi atau Putra Said Abdullah Al Imam Said Kamaludin Isya
Putra Imam Abi Alauddin Muhammad al-jawad Putra Ali Ridho Imam Abi Musa al-kadzim Putra Jafar
Shodiq Putra Imam Muhammad al-baqir Putra Imam Zainal Abidin Putra Abi Abdillah al-husainy
Putra Ali bin Abi Tholib karromallohu wajhah dengan demikian Syekh Abdul Qodir Jaelani
adalah Hasani dan sekaligus Husaini manqobah kedua beberapa macam tanda kemuliaan pada waktu
Syaikh Abdul Qadir dilahirkan site Abu Muhammad Abdul Qodir Jaelani dilahirkan di Naif jailan Iraq
pada tanggal 1 bulan Romadhon tahun 470 Hijriah bertepatan dengan 1077 masehi beliau wafat
pada tanggal 11 Rabiul akhir tahun 561 Hijriyah bertepatan dengan 1166 masehi pada usia 91 tahun
beliau dikebumikan di Baghdad Iraq pada malam beliau dilahirkan ada lima Karomah kemuliaan 1
Ayah Syekh Abdul Qodir Jaelani yaitu Abi Shalih Musa janki pada malam hari bermimpi dikunjungi
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam diiringi para sahabat dan Imam mujtahidin serta para wali
Rasulullah bersabda kepada Abi Shalih Musa janki wahai habis Shalih kamu akan diberi Putra oleh
Allah putramu bakal mendapat pangkat kedudukan yang tinggi di atas pangkat kewalian sebagaimana
kedudukanku diatas pangkat kenabian dan anakmu ini termasuk anakku juga kesayanganku dan
kesayangan Allah dua setelah kunjungan Rasulullah two Alaihi Wasallam para nabi datang menghibur
Ayah Syekh Abdul Qodir nanti kamu akan mempunyai Putra dan akan menjadi sulthonul auliya' seluruh
Wali semuanya dibawah pimpinan putramu 3ch Abdul Qadir sejak dilahirkan menolak untuk menyusu
baru menyusul Setelah berbuka puasa 4 di belakang pundak Syekh Abdul Qodir tampak telapak
kaki Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam di kala pundaknya dijadikan tangga untuk diinjak
waktu Rasulullah akan menunggang Burok pada malam Mi'raj 5 pada malam dilahirkan Syekh Abdul
Qodir diliputi cahaya sehingga Tidak seorangpun yang mampu melihatnya sedang usia ibunya waktu
melahirkan ia berusia 60 tahun ini juga sesuatu hal yang luar biasa mencoba ketiga kecerdasan
Syekh Abdul Qodir dalam waktu menuntut ilmu Syekh Abdul Qodir dalam menuntut ilmu berusaha
mencari guru-guru yang sudah pakar dalam ilmunya yo mempelajari serta memperdalam bermacam-macam
disiplin ilmu diantaranya disiplin ilmu Syariah seluruh gurunya mengungkapkan tentang kecerdasan
Syekh Abdul Qodir beliau belajar ilmu fiqih dari Abul Wafa Ali bin Aqil dari Abi Ali hotob
alkaloid Yani dan Abby Husein Muhammad bin kode ditimbanya ilmu adab dari Abi Zakaria Ati
berisi ilmu thoriqoh dipelajarinya dari Syaikh hammad bin muslim bin rowatib bebas sementara itu
beliau terus-menerus meraih pangkat yang sempurna berkat rahmat Allah Yang Maha Esa sehingga beliau
menduduki pangkat tertinggi dengan semangat juang yang tinggi disertai kebulatan tekad yang kuat
beliau berusaha mengekang serta mengendalikan hawa nafsu keinginannya beliau berkhalwat di
Irak 20 tahun lamanya dan tidak berjumpa dengan siapapun manqobah keempat kepribadian dan budi
pekerti Syekh Abdul Qodir Mbak pribadi Syekh Abdul Qodir Jaelani sangat Taqwa disebabkan sangat
takutnya kepada Allah hatinya Lulu air matanya bercucuran doa permohonannya diterima Allah beliau
seorang Dermawan berjiwa sosial jauh dari perilaku buruk dan selalu dekat dengan kebaikan berani dan
kokoh dalam mempertahankan hak selalu gigih dan Tegar dalam menghadapi kemungkaran beliau pantang
sekali menolak orang yang meminta-minta walau yang diminta pakaian yang sedang beliau pakai sifat
dan watak beliau tidak marah karena hawa nafsu tidak memberi pertolongan kalau bukan karena Allah
beliau diwarisi akhlak Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ketampanan wajahnya setampan Nabi
Yusuf Alaihisalam benarnya Sidik nya dalam segala hal sama dengan benarnya Sayyidina Abu Bakar
radhiallahu Anhu adilnya sama dengan keadilan Sayyidina Umar Bin Khattab radhiallahu Anhu Ki
lemnya dan lebarannya adalah helm ya Sayyidina Utsman bin Affan radhiallahu Anhu kegagahan dan
keberaniannya berwatak keberanian Sayyidina Ali bin Abi Tholib karromallohu wajhah mencoba kelima
pakaian Syekh Abdul Qadir dan ujian yang beliau terima pakaian Syekh Abdul Qodir yaitu jubah dari
bulu domba yang kasar di kepala beliau dililitkan sebuah kain dikala beliau berjalan walaupun
jalan yang dilaluinya banyak durinya beliau jarang beralas kaki tidak memakai terompah apalagi
sepatu makanannya cukup hanya makan buah-buahan dan dedaunan dan kebiasaan beliau tidak tidur
dan tidak minum air kecuali hanya sedikit saja dan pernah dalam waktu yang lama beliau tidak
makan Kemudian beliau berjumpa dengan seseorang yang memberikan sebuah pundi-pundi berisikan
sejumlah uang dirham sebagai pemberian hormat kepada pemberinya beliau mengambil sebagian
uang tadi untuk membeli roti dan bubur kemudian setelah beliau untuk memakannya tiba-tiba ada
Sepucuk Surat yang tertulis demikian sesungguhnya syahwat syahwat itu adalah untuk hamba-hamba-ku
yang lemah untuk menunjang berbuat toward adapun orang-orang yang kuat itu seharusnya tidak
punya syahwat keinginan maka setelah membaca surat tersebut beliau tidak jadi makan Kemudian
beliau mengambil sapu tangannya terus meninggalkan makan roti dan bubur tadi lalu Beliau menghadap
kiblat serta shalat dua rakaat setelah shalat beliau mengerti bahwa dirinya Masih diberi
pertolongan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dan Hal itu merupakan ujian bagi beliau mencoba
keenam Syekh Abdul Qodir bersama Nabi Khidir di Irak pada waktu Syekh Abdul Qodir memasuki negara
Irak beliau ditemani oleh Nabi Khidir Alaihissalam pada waktu itu Syekh belum kenal bahwa itu Nabi
Khidir Alaihissalam Syekh dijanjikan oleh Nabi Khidir tidak diperbolehkan mengingkari janji Hai
sebab kalau ingkar janji bisa berpisah kemudian Nabi Khidir berkata duduklah engkau disini maka
duduklah Syekh pada tempat yang ditunjukkan oleh Nabi Khidir selama tiga tahun setiap tahunnya
Syekh dikunjungi oleh Nabi Khidir sambil berkata janganlah kamu meninggalkan tempat ini sebelum aku
datang kepadamu manqobah ketujuh kebiasaan Syekh Abdul Qodir setiap malam digunakan untuk ibadah
salat dan dzikir Syekh Abu Abdillah Muhammad Ali Rohim meriwayatkan bahwa saya berhikmat menjadi
Mitra dan mendampingi Syekh Abdul Qodir selama 40 Tahun Lamanya selama itu saya Syekh Abu
Abdillah menyaksikan beliau bila shalat subuh hanya dicukupkan dengan wudhu Isya artinya
beliau tidak batal wudhu seusai shalat lalu Syekh masuk kamar menyendiri sampai waktu shalat subuh
para pejabat pemerintah banyak yang datang untuk bersilaturahmi tapi kalau datangnya malam hari
tidak bisa bertemu dengan beliau terpaksa mereka harus menunggu sampai waktu Shubuh pada suatu
malam saya mendampingi beliau sekejap matapun Saya tidak tidur saya menyaksikan sejak sore hari
beliau melaksanakan shalat dan pada malam harinya dilanjutkan dengan zikir lewat sepertiga malam
lalu Beliau membaca tampak badannya bertambah kecil sampai mengecil lagi lalu badannya berubah
menjadi besar dan bertambah besar lalu naik tinggi ke atas meninggi bertambah tinggi lagi sampai
tidak tampak dari pemandangan sejurus Kemudian beliau Muncul lagi berdiri melakukan salat dan
pada waktu sujud sangat lama sekali demikianlah beliau mendirikan salat semalam suntuk dari dua
pertiga malam harinya lalu Beliau menghadap kiblat sambil membaca doa tiba-tiba terpancar lah Sinar
cahaya menyoroti arah beliau dan badannya diliputi Sinar cahaya dan tidak henti-hentinya terdengar
suara yang mengucapkan salam sampai terbit fajar mencoba ke-8 berlaku benar dan jujur adalah
pandangan hidup Syeikh Abdul Qadir diriwayatkan Syekh Abdul Qodir ditanya oleh seorang Ikhwan
Apakah pedoman dalam pandangan hidup beramal beliau menjawab bagiku wajib benar pantang untuk
berdusta diriwayatkan pada waktu Syekh menginjak usia muda belia berusia 18 tahun Pada suatu
hari yaitu hari Arafah bagi kaum muslimin yang naik haji atau sehari sebelum Idul Adha beliau
pergi ke Padang rumput menggembalakan seekor unta di tengah perjalanan unta tersebut menoleh
kebelakang dan berkata Kepada beliau Hei Abdul Qadir kamu Tercipta Bukan sebagai penggembala unta
peristiwa itu mengejutkan Syekh dan beliau kembali pulang sekembali di rumahnya beliau naik ke atap
rumahnya dan dengan mata batinnya beliau melihat suatu majelis yang amat besar di Arafah setelah
itu Syekh datang menemui Ibunya dan berkata Wahai Ibunda tercinta tadi sewaktu saya tahun tak si
unta berkata padaku dengan bahasa manusia yang fasih Hei Abdul Qadir kamu Tercipta Bukan sebagai
penggembala unta karenanya bila Bunda mengizinkan saya ingin mesantren ke negeri Baghdad seperti
telah diketahui umum pada waktu itu Baghdad lah pusat pengetahuan agama Islam ketika Ibunya
mendengar permohonan putranya maka keluarlah air matanya mengingat Ya sudah tua dan suaminya yakni
Ayahanda Syekh Abdul Qodir sudah lama meninggal dunia timbul pertanyaan dihati sang Bunda Apakah
aku akan bertemu lagi dengan Putraku tercinta Akan tetapi karena sang Ibu adalah seorang wanita
yang bersih hati maka ia tidak menghalangi niat Mulia Sang putra lalu sang Ibu berkata baiklah
wahai anakku Bila memang tekad mu sudah bulat Ibu mengizinkanmu mesantren ke Baghdad ini Ibu
sudah mempersiapkan uang 40 Dinar yang Ibu Jahit dalam bajumu persis dibawah ketiak bajumu uang
ini adalah peninggalan almarhum ayahmu namun sebelum berpisah ibu ingin agar kau berjanji pada
ibu agar Jangan pernah kau berdusta dalam segala keadaan Syekh Abdul Qadir pun mempersembahkan
janjinya pada sang Bunda Saya berjanji untuk selalu berkata benar dalam segala keadaan wahai
ibunda kemudian berpisahlah ibu dan anak tersebut dengan hati yang amat berat setelah beberapa
hari kafila berangkat dan Syekh Abdul Qodir turut pula di dalamnya berjalan dengan selamat maka
tatkala kafilah itu hampir memasuki Kota Baghdad di suatu tempat Hamdan namanya tiba-tiba datang
segerombolan perampok 60 orang Penyamun berkuda merampok kafilah itu habis-habisan semua perampok
tadi tidak ada yang memperdulikan menganiaya atau bersikap bengis kepada Syeikh Abdul Qadir karena
beliau nampak begitu sederhana dan miskin mereka berprasangka bahwa pemuda itu tidak punya apa-apa
kemudian ada salah seorang Penyamun datang tanya Hai Anak muda apa yang kau punyai kemudian saya
menjawab saya punya uang 40 Dinar tampang gembel gini ngaku kaya Huh dasar hardik si Penyamun
sambil ngeloyor pergi lalu si Penyamun menghadap kepala rampok sambil mengaduk wahai ketua tadi
ada Pemuda miskin ia mengaku mempunyai 40 Dinar namun tidak ada satupun yang percaya Dasar bodoh
bukannya kalian buktikan malah dibiarkan bahwa pemuda itu ke sini bentak si kepala rampok
pada anak buahnya lalu saya dihadapkan kepada pimpinan rampok dan ditanya oleh ketua rampok
Hai Anak muda apa yang kau punyai Syekh Abdul Qodir menjawab Sudah kubilang dari tadi bahwa
aku mempunyai 40 Dinar emas dijahit oleh ibuku dibawah ketiak bajuku Kalau kalian tidak percaya
biar ku buktikan lalu Syekh membuka bajunya dan mengiris kantong dibawah ketiak bajunya dan
sekaligus menghitung uang jumlah 40 Dinar tadi melihat uang sebanyak itu sang kepala Penyamun
bukannya bergembira tapi malah diam terpesona sejenak lalu bertanya pada Syekh anak muda
orang lain jangankan punya uang sebanyak ini punya satu sen pun kalau belum dipukul belum mau
menyerahkan Kenapa kamu yang punya uang sebanyak ini justru selalu jujur kalau ditanya Syeikh
menjawab dengan tenang Aku telah berjanji Pada Ibuku untuk jujur dan tidak dusta dalam keadaan
apapun jika aku berbohong maka tidak bermakna upayaku menimba ilmu agama mendengar jawaban
itu sang kepala Penyamun tadi bercucuran lah airmatanya dan jatuh terduduk di kaki Syekh Abdul
Qodir sambil berkata dalam keadaan segar What ini kau tidak berani melanggar janji pada Ibumu
betapa hinanya kami yang selama ini melanggar perintah Tuhan sekarang saksikan dihadapanmu
bahwa kami bertaubat dari pekerjaan hina ini kemudian kepala perampok tadi dan anak buahnya
mengembalikan semua barang-barang hasil rampokan kepada kafilah perjalanan dilanjutkan sampai ke
Baghdad anak buah perampok semua mengikuti jejak langkah pemimpinnya kembalilah mereka ke dalam
masyarakat biasa mencari nafkah dengan halal dan jujur diriwayatkan kepala perampok itu menjadi
murid pertamanya manqobah kesembilan CH bdul Qodir untuk pertama kalinya memberikan ceramah pengajian
di hadapan para ulama Baghdad dalam kitab bahjatul Asror diterangkan bahwa pada hari Selasa 6-1-2018
1 Hijriyah menjelang waktu Zuhur Saya melihat kedatangan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam
kata Syeikh Abdul Qadir lalu Beliau bersabda kepadaku wahai anakku Mengapa kamu tidak segera
memberikan pengajian pada jamaah pengajian itu lalu Syeikh Abdul Qadir mengemukakan alasannya
ia Rasulullah Bagaimana saya bisa memberikan pengajian sebagaimana diketahui bahwa saya
ini orang Ajam sedangkan mereka khalim ulama Baghdad yang akan kuhadapi mereka sangat fasih
berbahasa Arab Coba buka mulutmu sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang ditujukan
kepadaku lalu Saat itu pula saya membuka mulut kemudian diludahi nya Mulutku tujuh kali oleh
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam Sabda beliau mulai sekarang silahkan kamu mengajar ajaklah
mereka menuju Tuhanmu dengan jalan hikmat dan kebijaksanaan berikan nasihat dengan tuntunan dan
tutur kata yang baik setelah itu beliau menghilang dari pandanganku setelah kejadian itu lalu
aku melaksanakan salat zuhur tidak Berapa lama kemudian saya melihat orang-orang berdatangan dari
beberapa arah mereka berbondong-bondong menuju madrasahku menghadapi Kejadian ini saya menjadi
gugup Badan terasa menggigil Dago menggeletar gigi gemeretak hatiku berdebar-debar dan anehnya
lagi Mulutku terasa terkunci dan tidak bisa nah menghadapi kebingungan ini tiba-tiba terlihat
Sayyidina Ali langsung berdiri dihadapanku sambil bertanya Mengapa kamu tidak segera memulai
pengajian dengan penuh Hikmat saya menjawab saya menjadi kaku dan gugup tidak bisa berbicara
menghadapi orang banyak lalu Beliau menyuruh padaku untuk membuka mulut setelah Mulutku
dibuka agak ternganga lalu diludahi nya enam kali saya bertanya kepada beliau Mengapa tidak
tujuh kali beliau menjawab karena menghormati kepada yang lebih tinggi kedudukannya yakni
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam setelah itu beliau menghilang lagi dari pandanganku
sejurus kemudian badanku menjadi tidak aku dan hatiku terasa lapang tidak ada sesuatu apapun
yang mengganjal lalu Saat itu pula pengajian dibuka dan dimulai dengan lancarnya pada pengajian
pertama itu saya mulai memberikan nasihat dengan pendahuluan pembahasan sebagai berikut pola
pikirku diibaratkan para penyelam ia menyelam ke dasar lautan hati untuk mencari mutiara Ma'rifat
setelah kuperoleh lalu aku muncul kepermukaan tepi pantai lautan dada lalu para pialang melalui
para penerjemahnya menawarkan dagangannya dan mereka membeli dengan nilai ketaatan ketaqwaan
yang baik firman Allah dalam al-quran Pelita itu dalam rumah-rumah mesjid yang sudah diizinkan
Allah menghormatinya dan menyebut namaNya dalam rumah itu serta Bertasbih di dalamnya pagi dan
petang Quran surah an-nur ayat 36 manqobah ke-10 para ulama Baghdad berkumpul di Madrasah Syekh
Abdul Qodir dengan membawa masalah yang berbeda Syekh Abu Muhammad Al Mubarok meriwayatkan pada
waktu saya ikut hadir di majelis Syekh Abdul Qodir 100 orang ulama Baghdad telah berkumpul
masing-masing membawa berbagai masalah untuk menguji Syekh lalu Beliau menundukkan kepalanya
maka tampaklah oleh mereka cahaya laksana kilat keluar dari dada beliau ke Giant cahaya itu
menghampiri dada tiap para ulama tadi spontan mereka menjadi gemetar kebingungan dan nafas
mereka naik turun lalu mereka berteriak dengan teriakan yang sama baju yang mereka pakai mereka
robek-robek sendiri demikian pula sorban yang mereka pakai mereka lemparkan sendiri lalu mereka
mendekati kursi Syekh dan dipegangnya kaki beliau lalu masing-masing bergiliran meletakkan kaki
Syekh diatas kepala mereka pada saat itu suasana menjadi gaduh dan hiruk-pikuk lalu Syekh memeluk
dan mendekap para alim ulama itu seorang demi seorang dan masalah yang akan dikemukakan mereka
satu persatu dijawabnya dengan tepat dan jelas serta memuaskan mereka menjadi tercengang serta
kagum atas kepintaran dan kehebatan Syekh dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tadinya akan
mereka tanyakan ia mencoba ke-11 telapak kaki Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam memijak pundak
Syekh Abdul Qodir pada malam Mi'raj share rosidin al-junaidi meriwayatkan pada malam Mi'raj malaikat
datang menghadap Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam sambil membawa Burok tampak sekali kaki
Buraq itu bercahaya laksana bulan dan paku kasus telapak kakinya bersinar seperti Sinar Bintang
dikala Buraq itu dihadapkan kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam ia tidak bisa diam
dan kakinya bergoyang-goyang seperti sedang menari Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam
bertanya Mengapa kamu tidak diam Apakah kamu menolak untukku tunggangi Burok berunjuk sembah
tidak demi nyawa yang menjadi penerusnya Saya tidak menolak namun ada suatu permohonan Nanti
pada waktu Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam akan masuk surga jangan menunggangi yang lain
selain saya sendiri yang menjadi tunggangannya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menjawab
baik permintaanmu akan kukabulkan Burok masih mengajukan permohonannya Ya Rasulallah saya
mohon agar tangan yang mulia memegang pundakku untuk tanda bukti Nanti pada hari kiamat lalu
dipegangnya pundak Buraq itu oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam karena Gejolak
rasa gembira sehingga jasad Buraq itu tidak cukup untuk menampung ruhnya sehingga Naiklah
badannya membumbung tinggi ke atas setinggi empat puluh Hasta tinggi badannya Rasulullah berdiri
sebentar melihat badan Buraq itu menjadi naik keatas sehingga terpaksa Rasulullah Sallallahu
Alaihi Wasallam mencari dan memerlukan tangga sementara itu sekonyong-konyong datang Lalu gold
Syekh Abdul Qodir Jaelani mengulurkan pundaknya sambil berkata silakan pundakku diinjak untuk
dijadikan tangga lalu Rasulullah memijakkan kaki beliau Pada pundak Syekh dan ruh itu mengantarkan
telapak kaki Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam untuk menunggangi Burok Disaat itu Rasulullah
shallallahu'alaihiwasallam bersabda telapak kakiku menginjak pundakmu dan telapak kakimu
nanti akan menginjak pundaknya para waliyulloh mencoba ke-12 parawali menyaksikan peringkat
ketinggian Syekh Abdul Qodir diriwayatkan dalam kitab roudhotun nadhirin V Manaqib Syaikh Abdul
Qadir pada masa periode keenam dari zaman Nabi Ali al-hasan asiri sampai pada masa kelahiran Syekh
Abdul Qodir tidak ada seorang alim ulama kecuali pada umumnya mereka membicarakan tentang keagungan
pangkat kewalian Syekh dan akan menginjak pundak para waliyulloh para alim ulama itu menerima isi
dari pengumuman tersebut kecuali seorang wali dari kota isfahan ia menolak isi dari Pengumuman itu
dengan adanya penolakan tentang kewalian Syekh pada saat itu juga gugurlah Iya dari pangkat
ke badannya hampir 300 tahun lagi Syekh Abdul Qodir akan lahir kedudukan pangkat kewaliannya
sudah masyhur dikenal masyarakat mencoba ke-13 kerusakan orang-orang yang menyebut Syekh Abdul
Qodir tanpa berwudhu dalam kitab Kanzul ma'ani diriwayatkan bahwa Syeikh Abdul Qadir pada waktu
pertama kali beliau menerima pangkat kewaliannya beliau diliputi dengan sifat Jalal ia Allah
yakni sifat keperkasaan kesaktian Oleh karena itu namanya menjadi sangat Sakti kesaktiannya telah
terbukti bagi orang yang menyebut nama Syekh Abdul Qodir dengan bersikap secara tidak sopan menyebut
nama beliau dengan tidak punya wudhu akan putus lehernya pada waktu berjumpa dengan Rasulullah
shallallahu'alaihiwasallam Rasul berpesan wahai Abdul Qadir Sikap perilaku mau itu jangan kau
lakukan lagi banyak yang menyebut nama Allah dan namamu mereka tidak bersifat sopan setelah
menerima saat beliau saat itu juga sikap perbuatan itu beliau tinggalkan banyak ulama Baghdad yang
menghadap Syekh Abdul Qodir mereka mengharapkan agar beliau melepaskan sikap perbuatan itu
mengingat banyak yang menjadi korban dan merasa iba terhadap mereka Syekh Abdul Qodir berkata
sesungguhnya hal ini bukanlah Keinginan saya Saya menerima Sabda dari Allah yang isinya kamu
sudah mengagumkan namaku Namamu juga kuagungkan para alim ulama mengemukakan yang menjadi sebab
nama Syekh Abdul Qodir itu sangat Sakti karena beliau selalu membaca saefi Hizbul Yaman karangan
Sayyidina Ali karromallohu wajhah mencoba ke 14 orang yang membaca hadiah bertawasul kepada Syeikh
Abdul Qadir akan dihasilkan maksudnya diriwayatkan oleh guru-guru yang telah mendapat kehormatan
barangsiapa yang menyebut nama Syekh Abdul Qodir dengan tidak berwudhu Allah akan menyempitkan
rezeki nya dan barangsiapa yang benar seakan membaca hadiah bagi Syekh Abdul Qodir harus segera
dilaksanakan agar kelak jangan disebut orang yang menantang dan dikhawatirkan akan menerima kutukan
kewalahan barangsiapa yang bersedekah makanan yang manis-manis pada malam Jumat lalu dibagikan
kepada fakir miskin dan sebelumnya membaca hadiah bertawasul dengan membaca Fatihah kepada Syeikh
Abdul Qadir lalu dimohonkan Karomah dan syafaatnya Insyaallah akan dihasilkan segala maksudnya dan
akan mendapat pertolongan dari allah barangsiapa yang membaca Fatihah berhadiah kepada Syeikh Abdul
Qadir bagi orang tersebut akan diberi kelapangan dan akan dikeluarkan dari segala kesulitan dunia
dan akhirat barangsiapa yang menyebut nama Syekh Abdul Qodir dengan mempunyai wudhu dengan
keikhlasan serta mengagungkan dan menghormati Kepada beliau Allah akan melimpahkan kegembiraan
pada hari itu baginya serta akan dilebur dosanya mencoba ke-15 nama Syekh Abdul Qodir seperti Hai
Azhom di dalam Kitab haqoiq ulhaque diriwayatkan ada seorang perempuan datang menghadap Syekh Abdul
Qodir mengadukan hal anaknya Saya hanya mempunyai seorang anak kini ia hilang tenggelam ke dasar
laut saya percaya dengan penuh keyakinan bahwa Syekh bisa mengembalikan lagi anak saya dan
menghidupkan kembali hidup seperti sediakala untuk hal ini saya mohon pertolongannya mendengar
keluhan dan permohonan perempuan itu Syekh berkata sekarang juga Pulanglah dan anakmu sekarang sudah
berada di rumahmu perempuan itu pulang dengan tergesa-gesa Setibanya di rumah anaknya itu tidak
ada sementara itu segera ia menghadap lagi kepada Syekh sambil menangis melapor bahwa anaknya itu
tidak ada dirumahnya Syekh berkata sekarang Anakmu sudah berada di rumahmu sebaiknya kamu Segera
pulang perasaan rindu pada anaknya menggebu-gebu namun Setibanya di rumah anaknya belum juga
ada dengan penuh keyakinan ia tidak putus asa datang lagi menghadap Syekh sambil menangis
menjerit-jerit memohon supaya anaknya itu hidup lagi sejenak kemudian Syekh menundukkan kepalanya
dan tegak kembali sambil berkata sekarang tidak salah lagi pasti anakmu saat ini juga sudah berada
di rumah dengan penuh harap ya pulang menuju rumahnya dan Setibanya dirumah ternyata anaknya
dengan selamat hidup kembali berkat Karomah Syekh Abdul Qodir menghadapi peristiwa ini Syekh Abdul
Qodir bermunajat mengadukan halnya kepada Tuhan Yang Mahakuasa Sambil menumpahkan isi hatinya
Sungguh saya merasa malu ya Allah oleh seorang perempuan sampai tiga kali ia mengadukan hal
anaknya Apa latar belakangnya dan apapula hikmah dari segala rahasia keterlambatan ini Allah
menjawab semua ucapan Dan Janjimu kepada perempuan itu kesemuanya itu benar tidak salah dan untuk
diketahui pada waktu pertama kamu mengatakan pada perempuan itu bahwa anaknya sumpah berada di rumah
waktu itu malah baru-baru mengumpulkan tulang belulangnya yang berserakan dan untuk perkataan
dan janjimu yang kedua kalinya juga tidak salah karena waktu itu seluruh anggota tubuhnya baru
utuh kembali dan dihidupkan dan ketiga kalinya pada waktu perempuan itu tiba di rumahnya si anak
itu baru diangkat dari dasar laut dan dikembalikan ke rumahnya kemudian Syekh mengadu lagi pada Tuhan
Ya Allah engkau Menciptakan makhluk penghuni dunia yang berlimpah ruah banyaknya dan beraneka ragam
jenisnya hal itu sangat mudah bagimu hanya sekilas lintas dan sepatah kata saja sudah terwujud
demikian pula halnya pada waktu mengumpulkan makhluk-mu di Padang masyhar hanya dalam tempo
yang singkat sudah berkumpul dibandingkan dengan hanya seorang anak yang saya mohonkan sampai ia
terlambat dan cukup makan waktu yang lama apa pula hikmahnya Ya Allah ketika itu Allah bersabda
wahai Abdul Qadir kamu jangan merasa sakit hati sekarang kamu silakan minta pasti ku Hai dengan
spontan Syekh merebahkan kepalanya bersujud syukur sambil berkata engkau halik pencipta semua makhluk
Dan saya makhluk yang diciptakan oleh Mu semuanya juga pemberianmu rasa syukur yang tiada terhingga
saya ucapkan atas segala anugerah-mu yang Kuterima Lalu Allah memberi hadiah kehormatan kepada Syekh
dan bersabda barangsiapa melihatmu pada hari Jumat ia akan kujadikan Wali dan kalau kamu melihat
ke tanah tentu akan jadi Mas Syekh berkata lagi ya Allah semua Anugerah pemberianmu itu rasanya
kurang bermanfaat bagiku saya mohon karuniamu yang lebih bermanfaat dan lebih mulia setelah saya
meninggal dunia Allah bersabda namamu dibuat seperti namaku pada imbalan pahalanya barangsiapa
yang menyebut namamu pahalanya sama dengan orang yang menyebut Namaku manqobah ke-16 Syekh Abdul
Qadir menghidupkan orang yang sudah mati dalam kubur dalam lepas Roro tholibin diriwayatkan
Syekh Abdul Qodir pada waktu melewati suatu tempat beliau bertemu dengan seorang umat Islam
sedang hangat bersilat lidah berdebat dengan seorang umat Nasrani setelah beliau mengadakan
penelitian dan pemeriksaan yang seksama apa yang menjadi sebab sehingga terjadi perdebatan yang
sengit itu kata seorang muslim sebenarnya kami sedang membanggakan nabi Kami masing-masing
siapa di antara nabi kami yang paling baik dan saya berkata padanya Nabi Muhammad lah nabi
yang paling utama kata orang Nasrani Nabi Isa Allah yang paling sempurna Syekh bertanya kepada
orang Nasrani apa yang menjadi dasar dan apapula dalilnya kamu mengatakan bahwa Nabi Isa lah lebih
sempurna dari nabi lainnya lalu orang Nasrani itu menjawab Nabi Isa mempunyai keistimewaan beliau
menghidupkan kembali orang yang sudah mati Syekh melanjutkan lagi pertanyaannya Apakah kamu tahu
aku ini bukan Nabi aku hanya pengikut dan Penganut Agama Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam
kata orang Nasrani ia benar saya tahu lebih jauh Syekh berkata lagi kalau kiranya aku bisa
menghidupkan kembali orang yang sudah mati Apakah kamu bersedia untuk percaya dan beriman kepada
agama Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Baik saya mau beriman kepada agama Islam jawab
orang Nasrani itu Kalau begitu mari kita mencari kuburan setelah mereka menemukan sebuah kuburan
dan kebetulan kuburan itu sudah tua sudah berusia 500 tahun lalu Syekh mengulangi lagi pertanyaannya
Nabi Isa kalau akan menghidupkan orang yang sudah mati Bagaimana caranya orang Nasrani menjawab
beliau cukup mengucapkan pun bismillah bangun kamu dengan izin Allah nah sekarang kamu perhatikan
dan dengarkan baik-baik kata Syekh lalu Beliau menghadap pada kuburan tadi sambil mengucapkan
kubisme bangun kamu dengan Jinggo mendengar ucapan itu orang Nasrani tercengang keheranan belum habis
herannya kuburan terbelah dua keluar mayat dari dalamnya mayat itu keluar sambil bernyanyi konon
pada waktu hidupnya mayat itu seorang penyanyi menyaksikan peristiwa aneh tersebut ketika
itu juga orang Nasrani berubah keyakinannya dan beriman masuk agama Islam mencoba ke-17
Syekh Abdul Qodir merebut ruh dari malakul maut Abu Abbas Ahmad Rivai meriwayatkan ada seorang
pelayan Syekh Abdul Qodir meninggal dunia kemudian istrinya datang menghadap beliau mengadukan halnya
sambil menangis maka Terbitlah belas kasihan dalam hati beliau karena ratap tangis itu lalu
pada Sore harinya Terbanglah beliau ke angkasa mengejar malaikat maut yang sedang ke langit
membawa keranjang mathnawi penuh berisi ruh-ruh manusia dan baru selesai tugasnya mencabut nyawa
orang pada hari itu Kemudian beliau meminta kepada laut supaya menyerahkan Kepada beliau nyawa
muridnya atau mengembalikan nyawa tersebut pada badannya semula permintaan itu ditolak oleh
malaikat maut karena penolakan itu beliau merebut dan menarik keranjang maknawi maka tumpah lah
semua nyawa yang ada dalam keranjang nyawa nyawa itu pun kembali ke jasadnya masing-masing
menghadapi peristiwa ini malaikat dengan segera mengadukan halnya kepada Tuhan Yang Maha Esa Ya
Allah engkau mengetahui tentang Kekasihmu dan walimu Abdul Qadir Allah bersabda memang benar
Abdul Qadir itu kekasihku karena tadi nyawa pelayannya tidak kamu berikan akibatnya seluruh
itu terlepas dan sekarang kamu menyesal karena kamu tidak memberikannya mencoba ke-18 berkat
Karomah Syaikh Abdul Qodir bayi perempuan menjadi bayi laki-laki Syekh awadh al-qodiri meriwayatkan
ada seorang laki-laki datang menghadap Syekh Abdul Qodir dengan permohonan ingin memperoleh laki-laki
karena Syekh tempat berlindungnya orang banyak dan doanya selalu diterima Allah Subhanahu Wa Ta'ala
kata Syekh permohonanmu itu wajar-wajar saja nanti juga kamu akan memperoleh anak laki-laki mendengar
pernyataan yang menggembirakan itu setiap hari ia selalu hadir di Madrasah Majelis Taklim Syekh
Abdul Qodir Beberapa hari kemudian istrinya melahirkan anak bayi perempuan lalu dengan
segera ia membawa bayi itu menghadap Syekh sambil menyerahkan bayinya ia berkata diiringi
keluhan dari dahulu saya selalu mengharap ingin memperoleh anak lelaki namun kenyataannya kini
bayi perempuan bukan bayi laki-laki kata Syekh segera balut burit bayimu itu dan bawa pulang
nanti juga kamu akan memperoleh bayi laki-laki kemudian dibalut nya bayi itu dengan pemberitaan
lalu diemban dibawa pulang Setibanya di rumah lalu dibuka pembebat bayinya dan dengan diliputi rasa
bahagia si mungil bayi itu menjadi bayi laki-laki dan Karomah Syekh Abdul Qadir dan season Allah
Yang Mahakuasa manqobah ke-19 diselamatkannya orang yang fasik karena menjawab Syekh Abdul
Qodir kepada malaikat Munkar Nakir diceritakan pada zaman Syekh Abdul Qodir ada orang yang fasiq
tetapi sangat mahabbah mencintai Syekh Abdul Qodir Setelah orang itu meninggal kemudian didalam kubur
ditanya oleh malaikat Munkar Nakir jawaban orang tersebut hanyalah Abdul Qadir kemudian datanglah
Sebuah Jawaban dari Allah wahai Munkar Nakir orang itu memang betul-betul fasik dan harus disiksa
tetapi karena dia sangat mahabbah mencintai kepada kekasihku maka diampuni oleh ku mencoba
ke-20 seekor burung pipit terbang di atas kepala Syekh Abdul Qodir lalu jatuh dan mati sebagian
dari karomah Syaikh Abdul Qodir sedang berwudhu tiba-tiba beliau dikotori oleh seekor burung
pipit yang sedang terbang diatas kepala beliau kemudian Syekh mengangkat kepala dan dilihatnya
burung pipit itu maka jatuhlah burung itu dan mati kemudian pakaian yang sedang beliau pakai yang
dikotori tadi lalu dicucinya dan disedekahkan sebab kematian seekor burung pipit Beliau berkata
kalau sekiranya kami berdosa karena matinya seekor burung pipit maka kain ini sebagai kifarat nya
mencoba ke-21 Syekh Abdul Qodir mengusap burung elang yang terputus kepalanya dan terbang kembali
diriwayatkan sebagian dari karomah Syaikh Abdul Qodir Pada suatu hari Syekh Abdul Qodir sedang
mengadakan pengajian di hadapan murid-muridnya di Madrasah yang beliau Pimpin waktu itu
keadaan cuaca sangat buruk angin berhembus dengan kencangnya tiba-tiba muncul seekor burung
elang melewati atap Madrasah dengan suara yang keras hingar-bingar mengganggu orang yang hadir di
majelis pengajian maka Beliau berkata Wahai angin potonglah kepalanya lalu angin bertiup dengan
kencang memotong kepala burung elang sehingga terpisah dari badannya dan Jatuh di hadapan Syekh
Kemudian beliau turun dari kursinya mengambil bangkai burung elang itu dan meletakkannya di atas
tangan Beliau diusapnya burung itu dengan membaca Bismillah Hirohman Nirohim tiba-tiba burung elang
hidup kembali kemudian terbang lagi dengan izin Allah subhanahuwata'ala dan hal ini disaksikan
oleh segenap jamaah pengajian manqobah ke-22 Syekh Abdul Qodir tiap tahun membebaskan hamba sahaya
dari perbudakan serta nilai busana pada sebagian kitab Manaqib meriwayatkan bahwa Syeikh Abdul
Qadir tiap hari raya sudah menjadi tradisi beliau membeli beberapa hamba sahaya untuk dimerdekakan
dari belenggu perbudakan setelah dimerdekakan demi membina kemantapan lebih lanjut Syekh mengusulkan
mereka kepada Allah subhanahuwata'ala Syekh Abdul Qodir bila berpakaian beliau memakai pakaian
yang serba indah bagus dan mahal harganya Hai nilai kainnya harga perkilonya 0,6 888 m
seharga 10 Dinar dan tutup kepalanya seharga 70.000 Dinar terompahnya untuk alas kaki yang
beliau pakai bertaburan intan berlian dan Jamrud paku terompahnya terbuat dari perak namun pakaian
yang serba mewah dan indah itu bila ada orang yang memerlukannya saat itu juga beliau berikan
manqobah yang ke-23 Syekh Abdul Qodir menerima makanan yang turun dari langit diriwayatkan pada
waktu Syekh Abdul Qodir sedang berkhalwat selama empat puluh hari lamanya beliau bermaksud dengan
niat yang kuat yaitu tidak akan minum dan makan berupa makanan dunia terkecuali kalau makanan
itu turun dari langit dan air untuk minum pada waktu berbuka puasa tinggal 20 hari lagi menuju
hari yang ke-40 terbukalah langit-langit atap rumahnya di kala itu datang seorang laki-laki
membawa wadah tempat buah-buahan yang dipegang dengan kedua tangannya yang berisikan aneka
ragam buah-buahan yang langka adanya rupanya bagus serta mengagumkan mata lalu dihidangkan
kepada Syekh Beliau berkata ini makanan dari mana sang pembawa tadi menjawab ini dari alam
malakut dan jamuan ini untuk Syekh Syekh menjawab jauhkan wadah Itu dari pandanganku karena emas
dan perak diharamkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam kemudian wadah yang terbuat dari
emas dan perak itu dibawa kembali pada waktu akan berbuka puasa datang berkunjung malaikat sambil
berkata Wahai Abdul Qadir ini jamuan dari Allah subhanahuwata'ala disodorkan Baki yang penuh
diisi makanan lalu Beliau terima dan beliau makan bersama-sama dengan para pelayannya
manqobah ke-24 masyarakat yang menderita penyakit tahun kolera sembuh dengan rumput dan air
madrosah Syekh para ulama meriwayatkan pernah Sri pada zaman Syekh Abdul Qodir telah berjangkit
wabah penyakit tha'un kolera sehingga ratusan ribu orang yang meninggal dunia berduyun-duyun
masyarakat datang minta pertolongan kepada Syekh beliau menghubungkan kepada masyarakat Barang
siapa yang memakan rerumputan yang tumbuh di sekitar madrasahku Allah akan menyembuhkan
penyakit yang diderita masyarakat karena terlalu banyak yang sakit dan rerumputan sebagai
obat penangkal tidak cukup malah sudah habis lalu Syekh menghubungkan lagi barangsiapa yang
meminum air madrasahku akan disembuhkan Allah subhanahuwata'ala mendengar Pengumuman itu
para penderita penyakit Mereka beramai-ramai minum air yang ada disekitar Madrasah Syaikh
seketika itu juga mereka menjadi sembuh kembali sehat walafiat penyakit tahun yang mengganas
segera lenyap mencoba ke-25 tulang-belulang ayam hidup kembali berkat Karomah Syekh Abdul
Qodir diriwayatkan ada seorang perempuan yang menghadap Syekh Abdul Qodir mengantarkan
anaknya untuk berguru pada Syekh untuk mempelajari ilmu suluk Syekh memerintahkan agar si anak harus
belajar dengan tekun mengikuti cara-cara orang Salaf dan ditempatkan di ruang Howard Beberapa
hari kemudian si Ibu selaku orangtua murid datang menengok anaknya dan dilihat tubuh anaknya itu
menjadi kurus Makannya hanya roti kering dan gandum si ibu kemudian masuk ke ruang Syekh dan
melihat dihadapannya tulang-tulang sisa makanan daging ayam yang sudah bersih ibu itu berkata
menurut penglihatan saya tuan Syekh Makan dengan makanan yang serba enak sedang Anak saya badannya
kurus karena makanannya hanya bubur gandum dan roti kering untuk hal itu Apa maknanya sehingga
ada perbedaan mendengar pertanyaan itu lalu Syekh meletakkan Tangannya di atas tulang-belulang ayam
sambil berkata berdirilah dengan izin Allah yang menghidupkan tulang-belulang yang sudah hancur
lalu berdirilah tulang-belulang itu menjadi ayam kali sambil berkokok tidak ada Tuhan selain Allah
Muhammad utusan Allah Syekh Abdul Qodir Kekasih Allah Syekh berkata pula kepada orangtua anak
itu kalau anakmu dapat berbuat seperti ini maka ia boleh makan seenaknya asal yang halal ibu
itu merasa malu oleh Syekh dan mohon maaf atas prasangka yang buruk dengan keyakinan yang bulat
ibu itu menyerahkan anaknya kepada Syekh untuk dididik mencoba ke-26 anjing penjaga install Syekh
Abdul Qodir membunuh seekor harimau diriwayatkan bahwa Syeikh Ahmad janda bila berkunjung
bersilaturahmi kepada para waliyulloh ia selalu menunggang seekor harimau dan bagi pribumi
yang dikunjunginya harus menyediakan seekor sapi untuk pangan harimaunya pada waktu ia berkunjung
kepada Syeikh Abdul Qadir dimintanya seekor sapi yang digunakan sebagai penarik timba air setiap
harinya karena kebetulan sapi itu yang dilihatnya sementara hari sudah mengintai sapi yang menjadi
mangsanya tidak diketahui sebelumnya bahwa disitu ada seekor anjing galak penjaga istal kuda
kepunyaan Syekh tiba-tiba Anjing itu menyerang menerkam harimau dan digigitnya hingga mati Ahmad
janda terkejut timbul perasaan malu pada dirinya dengan merendahkan diri dan sikap hormat segera ia
menghadap Syekh lalu mencium tangan Beliau mencoba ke-27 Syekh Abdul Qodir membeli 40 ekor kuda
untuk cadangan obat orang sakit diriwayatkan ada seseorang yang bertempat tinggal di suatu tempat
agak jauh dari kota Baghdad terbetik berita yang sampai kepadanya tentang kemasyhuran Syekh Abdul
Qodir ia bermaksud akan berziarah berkunjung ke rumah Syekh Karena terdorong rasa mahabbah setiba
di kota Baghdad ia tercengang ke heran heran melihat bangunan install kuda kepunyaan Syekh
sangat megah dan bagus papan lantai installnya dibuat dari emas dan perak pelayananya dibuat
dari Sutera warga yang indah warnanya kudanya ada 40 ekor semuanya bagus dan mulus sehingga
kebagusannya tidak ada tolok bandingannya terlintas dalam hatinya prasangka yang kurang baik
bisikan hatinya berbicara konon dikatakan orang Ia seorang wali tetapi Mengapa kenyataannya jauh
berbeda sekali Ia seorang penggemar pencinta dunia Dimana ada seorang wali yang cenderung mencintai
dunia Sikap perilaku semacam begini tidak pantas diberikan gelar waliyulloh Kekasih Allah semula
ia ingin bertemu dengan Syekh seketika itu juga dibatalkan dilihatnya tadi lalu ia bertamu
kepada seseorang di kota itu selang Beberapa hari kemudian ia jatuh sakit dan penyakitnya sangat
parah tidak ada seorang dokterpun di kota itu yang mampu mengobati penyakitnya kebetulan ada seorang
ulama ahli hikmah ia memberi petunjuk katanya menurut diagnosa penyakitnya itu sangat canggih
sulit untuk bisa Hai kecuali kalau diobati dengan terapi hati kuda sebanyak 40 hati kuda baru bisa
sembuh dengan persyaratan kudanya harus memiliki mempunyai sifat dan bentuk khas tertentu diantara
mereka ada yang memperhatikan dan menyarankan segera menghubungi Syekh karena beliaulah yang
memiliki beberapa ekor kuda dan mempunyai sifat bentuk khas yang diperlukan itu Mintalah Kepada
beliau pertolongan dan bantuannya beliau seorang Dermawan dan suka memberi pertolongan diwaktu
mereka menghadap Syekh dengan sukarela beliau mengabulkan permintaan mereka setiap harinya
disembelih Seekor kuda untuk diambil hatinya sehingga kuda yang 40 ekor itu habis semuanya
dengan pengobatan 40 hati kuda semula orang itu dari penyakitnya ia sembuh sehat seperti sediakala
dengan rasa syukur yang tiada hentinya diiringi rasa malu ia datang menghadap Syekh untuk mohon
ampunannya Syekh berkata untuk diketahui oleh Hai bahwa sejumlah ekor kuda yang kubeli itu
sebenarnya cadangan dan bagian untukmu karena aku tahu bahwa kamu akan mendapat musibah menderita
penyakit parah yang tidak ada obatnya kecuali harus dengan 40 karat hatiku dan aku tahu maksudmu
semula kamu datang berziarah kepadaku semata-mata didorong rasa cinta kepadaku Namun waktu itu kamu
berprasangka buruk dan kau tidak tahu hal yang sebenarnya sehingga kamu bertamu kepada orang
lain setelah mendengar penjelasan itu ia merasa banyak bersalah dan segera ia bertobat lalu Syekh
meluruskan dan memantapkan keyakinannya mencoba ke-28 jin dan setan di bawah kekuasaan Syekh
Abdul Qodir diriwayatkan pada waktu Nabi Sulaiman Alaihissalam memusatkan perhatian pada renungannya
terlintas dalam hati beliau kekhawatiran terhadap umat nanti di akhir zaman kekhawatiran dari
gangguan jin dan kenakalan syaithan yang demikian jahatnya dengan perbuatan yang tidak depan
tiba-tiba terdengar suara dari alam gaib Sabda Allah kamu jangan khawatir sebab nanti akan lahir
Nabi penghabisan yaitu Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam diantara salah seorang anak cucunya ada
yang bernama Abdul Qadir ia akan diberi kekuasaan menguasai jin dan syetan tidak ada jin dan
setan yang tidak tunduk kepadanya manqobah ke-29 ulama Baghdad meriwayatkan bahwa di Baghdad ada
seorang ulama selesai shalat jumat berangkatlah ia diiringi para santri-santrinya berziarah
ke pemakaman ditengah perjalanan ia menemukan seekor ular hitam yang sedang melata dipukulnya
ular itu dengan tongkat sampai mati setelah ular dibunuh langsung saja alam sekitar daerah itu
diliputi kabut kelam dan menjadi gelap para santrinya tambah terkejut karena gurunya mendadak
hilang mereka berusaha mencari di tiap-tiap tempat namun tidak ditemukan tiba-tiba gurunya muncul
dengan pakaian serba baru mereka heran dan segera menghampiri gurunya sambil menanyakan kejadian
yang dialaminya kemudian diceritakannya bahwa asal kejadian itu begini permulaannya tadi waktu cuaca
gelap aku dibawa oleh jin menuju sebuah pulau lalu aku dibawa menyelam kedasar laut menuju suatu
daerah Kerajaan jin dan aku dihadapkan kepada sang raja jin pada waktu aku bertemu Dia sedang
berdiri di atas Singgasana Mahligai kerajaannya dihadapannya membujur sesosok mayat di atas
Panca Persada yang sangat indah bentuknya kepala mayat itu pecah darah mengalir dari tubuhnya
sejurus kemudian sang raja jin bertanya kepada pengawalnya yang membawa aku siapa orang yang
kau bawa itu para pengawalnya menjawab inilah orang yang telah membunuh Putra tuanku Raja lalu
raja jin menatap tajam padaku dengan muka marah wajahnya merah padam dengan geramnya raja jin go
Mengapa kamu membunuh anakku yang tidak berdosa Bukankah kamu lebih tahu tentang dosanya membunuh
padahal kamu katanya seorang ulama yang mengetahui masalah-masalah hukum Dia berkata dengan suara
lantang muka berang menakutkan segera Aku menjawab menolak tuduhan itu perkara membunuh anakmu aku
tolak apalagi yang namanya membunuh bertemu muka pun aku belum pernah raja jin menjawab kamu
tidak bisa menolak ini buktinya para saksinya juga banyak lalu dengan tegas tuduhan itu kusangka
tidak tidak bisa semuanya bohong itu fitnah semata para saksi Jin mengusulkan supaya Raja memeriksa
darah yang melekat di ujung tongkatnya lalu sang raja bertanya itu udara apa yang ada di tongkatmu
Aku menjawab Dara ini bekas cipratan darah ular yang kubunuh raja jin berkata dengan geramnya
kamu manusia yang paling bodoh Kalau kamu tidak tahu ular itu Anakku di gitu aku bingung tidak
bisa menjawab lagi sehingga aku pusing Bumi dan langit terasa sempit karena sulit mencari Jalan
pemecahannya Raja Jin melirik kepada seorang Hakim selaku aparatnya Seraya berkata manusia ini
sudah mengakui kesalahannya ia telah membunuh anakku kamu harus segera memutuskan hukumannya
yaitu ia harus dibunuh setelah jatuh keputusan aku diserahkan kepada seorang algojo pada waktu
kepalaku akan dipancung algojo sudah Mengayunkan pedangnya kearah Leherku tiba-tiba muncul seorang
laki-laki tampan bercahaya sambil berseru berhenti sekali-kali jangan kau bunuh orang ini ia murid
Syekh Abdul Qodir sambil matanya menatap raja jin dengan sorotan tajam lalu ia berkata coba
apa jawabanmu kepada Syekh kalau beliau marah padamu karena membunuh muridnya raja jin melirik
kearahku sambil berkata karena aku menghormati dan memuliakan Syekh dosamu yang begitu besar
ku kuning dan kamu bebas dari hukuman tetapi sebelum kau pulang kamu harus jadi imam salat
untuk menyembahyangkan mayat anakku almarhum dan bacaan Istighfar mohon diampuni dosanya setelah
selesai menyembahyangkan pada waktu pulang aku diberi hadiah pakaian bagus dan diantar ketempat
semula tadi manqobah ke-30 berkat Karomah Syaikh Abdul Qodir bisa menolak gangguan jin dan orang
jahat Shah Jalal Bukhari meriwayatkan barangsiapa diganggu kemasukan Jin supaya dibacakan ke
telinga orang itu bacaan dia hadrotus Syaikh kutubul alamin Muhyiddin Abdul Qodir al-jaelani
Insyaallah ia akan sembuh dan barangsiapa merasa takut dari gangguan orang jahat atau musuh maka
ambil Segenggam tanah hitam dan baca nama Syekh Abdul Qodir pada tanah itu lalu sebarkan ke arah
yang ditakuti insya Allah akan terpelihara dari kejahatan barangsiapa yang mendapat kesusahan
hidup hai lalu ia bertawassul kepada Syeikh Abdul Qadir Allah akan mengganti kesusahan dengan
kesenangan dan kesulitan dengan kemudahan mencoba ke-31 Syekh Abdul Qodir berziarah ke
makam Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan mencium tangan Beliau pada waktu Syekh Abdul
Qodir berziarah ke Pusara Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di Madinah munawwaroh Setibanya
di Madinah langsung beliau masuk keruang Pusara Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yaitu ruang
yang mulia ku Jero Sharifah selama 40 hari beliau berdiri di hadapan Pusara Rasulullah Sallallahu
Alaihi Wasallam kedua tangannya diletakkan pada dadanya sambil bermunajat mengharap rahmat Allah
menumpahkan isi hati nuraninya dengan makna bait dibawah ini besar dosaku seperti gulungan ombak
di laut bahkan lebih banyak tinggi setinggi puncak gunung Syam bahkan lebih tinggi lagi namun
bila ada kau am di ringan dosaku seringan sayap nyamuk kecil bahkan sekecil amat sangat lalu
Beliau meneruskan Munajat pengharapannya dengan baik dibawah ini Kalau jauh dari kekasih khusro
pengganti diri ulurkan tanganmu kini kasihkan kukecup sepuas hati untuk terima syafaat kekasih
selesai beliau meluapkan isi hati nuraninya tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang
mulia terulur keluar lalu dipegang diciumnya sepuas hati dan diletakkan pada ubun-ubun kepala
Syekh manqobah ke-32 Syekh Abdul Qodir berbuka puasa di rumah murid-muridnya pada satu waktu
yang bersamaan diriwayatkan Pada suatu hari di bulan Romadhon Syekh Abdul Qodir diundang
berbuka puasa oleh murid-muridnya sebanyak tujuh puluh orang di rumahnya masing-masing mereka
berkeinginan agar Syekh berbuka puasa di rumahnya mereka tidak mengetahui bahwa diantara mereka
masing-masing mengundang Syekh untuk berbuka puasa pada waktu yang Man tiba waktunya berbuka
puasa bertepatan Syekh berbuka puasa di rumah beliau detik itu pula rumah muridnya yang 70 orang
itu masing-masing dikunjunginya dan berbuka puasa tepat dalam waktu yang bersamaan peristiwa ini
di Kota Baghdad sudah Mashur terkenal dikalangan masyarakat dan sudah menjadi buah bibir masyarakat
dalam setiap pembicaraan dan pertemuan mencoba ke-33 diriwayatkan di kota Baghdad ada seorang
wanita rupawan wajahnya cantik dan manis sedap dipandang mata sebelum ia masuk jamaah murid Syekh
Abdul Qodir ada seorang lelaki fasik hidung belang dan tuna susila dia menaruh cinta mengharap pada
wanita itu namun cintanya tidak dibalas cintanya bertepuk sebelah tangan si lelaki jahat itu
berusaha mencari jalan untuk melaksanakan niat jahatnya itu pada suatu hari wanita itu
berangkat menuju sebuah gua pada suatu gunung untuk berkhalwat teruslah yakni mengasingkan diri
dengan tujuan ibadah tidak diketahui sebelumnya bahwa ia sedang diintai dan diikuti dari belakang
oleh si lelaki perayu wanita itu ketika wanita itu tiba dan akan masuk ke dalam gua si lelaki
jahat itu berusaha dengan sekuat tenaga akan masuk ke dalam gua memperkosa kehormatan wanita
itu sebaliknya sang wanita berusaha menghindar dari Nafsu Angkara Murka kejahatan si lelaki itu
sambil berteriak-teriak memanggil manggil nama Syekh Abdul Qodir Yes sekolahin ia Gods alazom
ya Syekh Abdul Qodir Tolonglah saya demikian ratap wanita bertawassul dan beristighatsah minta
pertolongan di kala itu Syekh sedang mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat di Madrasah lalu
dilepas bak Yadnya sepasang bakiak itu dipegang Syekh lalu dilemparkan ke arah gua dan tepat
sekali mengenai sasaran kepala lelaki jahat itu dikala laki-laki jahat itu akan melakukan
aksinya bertubi-tubi pasang bagian memukul menampar laki-laki itu dengan pukulan-pukulan
yang mematikan dan seketika itu juga ia mati sang wanita segera mengambil sepasang bakiak milik
Syekh gurunya kemudian ia mengucapkan terima kasih atas pertolongannya lalu bakiak itu diserahkan
sambil melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada Syekh dan juga kepada halayak yang mengerumuninya
mencoba ke-34 Syekh Abdul Qodir memberikan pertolongan kepada seorang wali yang telah dilepas
pangkat kewaliannya diriwayatkan pada zaman Syekh Abdul Qodir ada seorang wali yang telah dilepas
pangkat kewaliannya ia minta pertolongan kepada rekan-rekannya sesama Wali memohon kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala agar ia dapat diangkat kembali mendapatkan pangkat kewaliannya Wali rekannya itu
berkata saya sudah berusaha berdoa memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar dapat diangkat
kembali pangkat kewalian mo bahkan menurut delapan saya persoalan ini tidak diterima oleh Allah
subhanahu wa ta'ala dan saya dianjurkan sebaiknya meminta pertolongan dan syafaat Syekh supaya
beliau berdoa memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar dapat dikembalikan pangkat kewalian
mau itu kemudian Syekh dapat menerima usulan mereka lalu Beliau berdoa sementara itu datang
Sabda Allah sudah banyak para wali yang berdoa mereka mohon supaya dikembalikan lagi ^ seorang
wali yang sudah dicopot itu untuk hal ini kamu jangan minta syafaat baginya mendengar Sabda
itu lalu Syekh mengambil sajadah berangkat menuju suatu lapangan pada waktu beliau akan
melangkahkan kaki terdengar ada yang memanggil Dari Alam Gaib wahai Gotze Azzam Abdul Qadir bagi
orang itu dan 1000 orang yang senasib dengan dia ku ampuni dosanya dan langkah kaki yang kedua
terdengar lagi suara yang bersabda bagi orang itu dan 2000 orang yang senasib dengan dia dan
pada waktu akan membicarakan langkah kaki yang ketiga kembali terdengar bagi dia dan 3000
orang yang senasib dengan dia dosanya ku ampuni disebabkan karena pangkat kewalian MU dan
kedudukanmu Syekh mengucapkan terima kasih kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas anugerah yang
telah diterima berkat Karomah dan syafaat Syekh Wali yang dilepas pangkatnya itu dapat diterima
kembali mencoba ke-35 Syekh Ahmad kanji menjadi murid Syekh Abdul Qodir atas petunjuk gurunya
diriwayatkan Pada suatu hari saya Ahmad kanji sedang mengambil air wudhu terlintas dalam hatinya
bahwa tarekat Syekh Abdul Qodir itu lebih disukai daripada tarekat-tarekat lainnya gurunya yaitu
Syeikh Abi Ishaq Maghribi mengetahui pula apa yang terlintas dalam hati muridnya lalu beliau bertanya
apakah kamu mengetahui tentang kedudukan Syekh Abdul Qodir dijawab oleh Syeikh Ahmad kanji Saya
tidak tahu lalu gurunya dan perlu diketahui bahwa Syeikh Abdul Qadir itu memiliki 12 sifat-sifat
kemuliaan kalau lautan dijadikan tinta nya dan pepohonan dijadikan venanya manusia malaikat
dan jin sebagai penulisnya maka tidak akan mampu menuliskan sifat-sifat jati diri yang dimiliki
beliau itu mendengar penjelasan dari gurunya itu ia makin bertambah mahabbah kecintaannya kepada
Syeikh Abdul Qadir hatinya berbisik salah satu harapanku jangan dahulu aku meninggal sebelum aku
mendalami dan mengamalkan thariqoh nya kemudian dengan kemauan yang keras berangkatlah ia menuju
kota Baghdad Setibanya di sebuah gunung di wilayah azmil di bawah gunung mengalir sungai lalu
ia mengambil air wudhu untuk bersembahyang serta beristirahat ditempat itu angin bertiup
sepoi-sepoi basah mengipasi badan yang letih sehingga ia terlena dan tertidur dengan nyenyaknya
di dalam keadaan tiduri bermimpi dikunjungi Syekh Abdul Hai beliau membawa mahkota merah dan sorban
hijau Syekh Ahmad kanji berdiri menghormati kedatangan Riau Mari kesini lebih dekat lagi
atau beliau sambil mengenakan mahkota merah dan sorban hijau diatas kepala Syekh Ahmad kanji
dan berkata Wahai Ahmad kanji sekarang kamu sudah menjadi muridku dan menjadi anakku dan menjadi
rizalul Oh pahlawan Allah lalu Beliau menghilang dan bangunlah Syekh Ahmad kanji dari tidurnya
mahkota dan sorban sudah melekat terpakai di atas kepalanya lalu ia bersujud syukur atas nikmat
Allah yang telah diterimanya kemudian ia pulang kembali kepada gurunya sambil memperlihatkan
mahkota merah dan sorban hijau hadiah pelantikan dari Syeikh Abdul Qadir dan menceritakan tentang
peristiwa yang telah dialaminya gurunya berkata Wahai Ahmad kanji mahkota dan sorban itu adalah
suatu firqoh kemuliaan dan keberkahan bagimu dan kamu sangat dikasihi Syekh Abdul Qodir sekarang
berdirilah tegak dan Wu telah menjadi wali yang utama dengan mengharap keberkahannya Syeikh Abi
Ishaq Maghribi memakai mahkota dan sorban itu di kepalanya lalu diserahkan kembali kepada Syeh
Ahmad kancing manqobah ke-36 Syekh Ahmad kanji menjunjung kayu bakar di atas kepalanya Syekh
Ahmad kanji pekerjaannya adalah mencari kayu bakar untuk memasak roti bagi fakir fakir setelah
mengenakan mahkota dari Syekh Abdul Qodir gurunya berkata sekarang engkau tidak layak mencari
kayu bakar sebab kepalamu telah dimahkotai dengan mahkota yang mulia lalu Syeikh Ahmad kanji
memohon izin dari gurunya untuk mencari kayu bakar ujar gurunya ia kalau kamu ngotot silakan saja
Dia pun berangkat ke gunung mengumpulkan kayu bakar dan diikat waktu akan diangkat ke kepalanya
kayu bakar itu melayang di atas kepala Syekh Ahmad kanji kira-kira sehasta dari kepalanya lantas
Syekh Ahmad kanji pulang kepada nya ikatan kayu bakar terus melayang mengikuti Syekh Ahmad
Setibanya di tempat gurunya yaitu Syeikh Abi Ishaq Maghribi gurunya berkata nah Syekh Ahmad
tadi kataku Bagaimana kepalamu tidak pantas dipakai membawa kayu bakar sebab sudah ditempati
mahkota dan sorban yang mulia sejak ini Sudahlah jangan mencari kayu bakar engkau oleh Sayyid Abdul
Qadir sudah ditunjukkan dalam pangkat rijalallah mencoba ke-37 berkat doa Syekh Abdul Qodir seorang
perempuan mempunyai tujuh anak laki-laki dalam kitab muntah hop Jawa Chairil koloid diriwayatkan
ada seorang perempuan datang menghadap Syekh Abdul Qodir maksudnya ia mohon doa restu dan Karomah
Syekh agar ia dikaruniai seorang anak yang menjadi dambaan hati buah pelerai Lara lalu Syaikh
melihat tulisannya di lauhil Mahfudz ternyata bagi perempuan itu tidak ada tulisan akan mempunyai
anak Disaat itu pula Syaikh wa kepada Allah yang maha berkuasa agar perempuan itu diberi dua orang
anak selesai beliau berdoa terdengar Sabda Allah Bukankah kamu sudah melihat di lauhil Mahfudz
bahwa seorang anak pun tidak ada tulisannya bagi perempuan itu dan sekarang malah kamu minta dua
orang anak Syekh berkata lagi saya mohon tiga anak di kala itu datang lagi Sabda Allah kamu sudah
melihat di lauhil Mahfudz ia tidak ada lukisannya seorang anak pun kini kamu minta tiga anak Syekh
berkata lagi ia Allah saya mohon empat orang anak demikian seterusnya permohonan Syekh bertambah
meningkat sampai pada permohonan tujuh orang anak pada waktu sampai batas tujuh orang anak
datang Sabda Allah sekarang sudah cukup jangan lebih dari 7 dan permohonan itu Kuterima atas
Anugerah karunia itu lalu Beliau bersujud syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala kemudian Syekh
mencomot segumpal tanah dan sedikit dari tanah itu diberikan kepada ini tuh dengan mengharap
barokahnya lalu perempuan itu membuat liontin mata kalung dari tanah itu yang dilapisi perak Beberapa
hari kemudian perempuan itu hamil dan sampai masa sembilan bulan ia melahirkan bayi kembar siam 7
bayi laki-laki semuanya dalam keadaan sehat dan selamat kian hari bayi itu menjadi besar dan
meningkat menjadi anak-anak dewasa beberapa tahun kemudian keyakinan perempuan itu menjadi
berubah tercetus dalam bisikan hati perempuan itu prasangka buruk terhadap Syekh ia berkata
sambil memegang perhiasan liontin mata kalung yang dipakai untuk apa gunanya Tanah ini tiap
hari selalu bergantung dibawa Leherku Sekarang aku sudah punya anak untuk apalagi kalau ini
kupakai tidak ada gunanya seusai ia berkata dalam hati nuraninya dengan spontanitas ketujuh anaknya
itu mati melihat kejadian yang tidak terduga itu segera perempuan itu berangkat menghadap Syekh
sambil menangis tersedu-sedu Hai dan bertobat mohon ampunannya karena jauh sebelumnya sudah
berprasangka buruk kepada Syekh menerima pengaduan dan keluhan itu Syekh berkata sekarang juga
Kamu cepat pulang dan apa yang menjadi niat dan harapanmu itu akan diterima juga nanti Setibanya
dirumah dengan penuh cemas ternyata anaknya yang sudah mati semuanya hidup kembali mencoba ke-38
Syekh Abdul Qodir menyelamatkan muridnya dari siksaan malaikat Munkar wa Nakir diriwayatkan
Syekh Abdul Qodir mempunyai murid yang bodoh dan buta agama namun ia menaruh cinta rindu kepada
gurunya yaitu Syeikh Abdul Qadir pada waktu ia mati ditanya di alam kubur oleh malaikat Munkar
Nakir Apa agamamu Siapa Tuhanmu dan siapa nabimu Hai si mayat menjawab Saya tidak tahu yang
saya ketahui hanya Guruku Syeikh Abdul Qadir beliaulah yang sangat kucintai mayat itu selalu
memanggil-manggil Syekh Abdul Qodir sehingga malaikat Munkar Nakir merasa bingung menghadapi
Kejadian ini lalu hal ini diajukan kepada Allah subhanahuwata'ala ia Allah engkau maha mengetahui
tentang jawaban mayat hambamu ini untuk hal itu saya serahkan kepadamu Allah bersabda berisik
sandhya sebagaimana mestinya pada waktu malaikat Munkar Nakir akan melaksanakan siksaan sebagaimana
perintah Allah subhanahu wa ta'ala tiba-tiba Syekh Abdul Qodir muncul sambil berkata Wahai malaikat
Munkar Nakir mayat muridku jangan disiksa karena dia waktu hidupnya termasuk orang yang bodoh dan
tidak tahu tentang agama yang dia ketahui hanyalah aku ini lalu Syekh melanjutkan pembicaraannya
akulah yang akan memberi jawaban terhadap segala pertanyaan yang kalian akan Agan Nah sekarang
mau menanyakan masalah apa untuk keduakalinya Kejadian ini malaikat Munkar Nakir bertambah
bingung dan dengan segera dilaporkan kepada Allah subhanahuwata'ala Allahumma Sahla sebagaimana tadi
siksa dia sebagaimana mestinya setelah malaikat itu menerima perintah dari Allah lalu diambilnya
godam ketika mayat akan disiksa tiba-tiba Saint Menghadang dan menggagalkan serta merebut godam
dari tangan malaikat Munkar Nakir lalu dilemparkan Beliau berkata semuanya minggir demi panasnya
kecintaanku yang membara dalam batinku kepada Allah siapapun juga tidak ada yang menandingi
ku ingat kalau mayat muridku disiksa surga dan neraka semuanya akan kubakar artinya dalam surga
tidak akan senang dan di neraka tidak akan susah ketika itu datang Sabda Allah Sekarang ku ampuni
dosa mayat orang itu jangan kamu siksa disebabkan karena kekasihku Abdul Qodir menanggung rindu
padanya dan lebarkan pula kubur mayat orang itu mencoba ke-39 setiap datang tahun baru tahun itu
memberitahu kepada Syeikh Abdul Qadir peristiwa yang akan terjadi pada tahun ini di dalam Kitab
bahjatul Asror meriwayatkan bahwa Syeikh Abdul Qadir suatu saat beliau terbang melayang-layang
di atas ribuan manusia pada zaman ah majelis pengajian yang beliau Pimpin Beliau berkata
tiada terbit matahari melainkan mengucapkan salam padaku dan menginformasikan segala kejadian
atau peristiwa yang akan terjadi pada tahun itu pada setiap datang bulan senantiasa memberi salam
padaku dan menceritakan peristiwa apapun yang akan terjadi pada bulan itu demikian setiap Datang
minggu dan hari Minggu dan hari itu memberi salam padaku dan memberitahukan masukkan peristiwa yang
akan terjadi pada minggu dan hari itu demi Dzat kemuliaan Tuhan orang-orang yang akan mendapat
kecelakaan dan kebahagiaan semuanya itu diajukan kepadaku pandangan mataku ada di lauhil Mahfudz
dan aku tenggelam dalam lautan ilmunya Allah dan dalam lautan musyahadah nya akulah yang menjadi
hujjah Allah bagimu akulah yang menjadi pengganti dan penerus Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam
akulah yang menjadi pewarisnya di bumi manusia ada gurunya Malaikat ada gurunya demikian pula Jin
ada gurunya dan aku adalah guru semuanya manqobah ke-40 sehat dulkadir diberi buku daftar untuk
mencatat murid-muridnya sampai hari kiamat di dalam Kitab bahjatul Asror diriwayatkan bahwa
Syeikh Abdul Qadir pernah berkata aku diberi sebuah buku luasnya sepanjang mata memandang
untuk menuliskan dan mencatat nama-nama muridku sampai hari kiamat semua jumlah catatan murid
dan ikhwanku itu telah Allah berikan padaku dan telah menjadi milikku aku pernah bertanya
kepada malaikat Malik penjaga pintu neraka kepada murid ataupun Ikhwan go malaikat Malik
menjawab tidak ada dalam neraka Syekh berkata Aku bersumpah demi Dzat kemuliaan dan Keagungan
Tuhan sesungguhnya tanganku terhadap murid-muridku seperti langit menutupi bumi Andaikan
murid-muridku itu buruk dan salah maka akulah yang baik dan benar dan Aku bersumpah demi
Dzat kemuliaan dan Keagungan Tuhan dua telapak kakiku tidak akan bergeser Setapak pun di hadapan
Tuhan terkecuali sudah mendapat keputusan bahwa aku bersama murid-muridku berangkat masuk surga
lebih lanjut Beliau berkata senantiasa tanganku ini tidak akan lepas dari kepala murid-muridku
walaupun aku sedang berada di timur masyriq dan muridku berada di barat magrib lalu muridku itu
terlihat dan tersingkap auratnya maka tanganku akan segera menutupinya demi Dzat kemuliaan dan
Keagungan Tuhan pada hari kiamat nanti aku akan berdiri tegak di hadapan pintu gerbang neraka
sekali lagi aku tidak akan bergeser dan berdiri tegak sebelum semua muridku sudah masuk ke surga
karena Allah Yang Mahakuasa telah menjanjikan padaku bahwa murid-muridku tidak akan dimasukkan
ke dalam neraka barangsiapa yang berguru serta cinta mahabbah padaku pasti aku menghadap
menaruh perhatian padanya dan Malaikat Munkar Nakir telah berjanji padaku bahwa mereka tidak
akan menakut-nakuti atau menimbulkan rasa kaget terkejut pada murid-muridku mencoba ke-41 salah
seorang murid Abdul Qadir tidak merasa lapar dan haus setelah mengisap jari tangan Syekh Abdul
Qodir Syarif Abu Muhammad Sawira cibeuti berkata Pada suatu hari saya berangkat menuju Baghdad
berziarah kepada Syeikh Abdul Qadir lalu saya membantu beliau beberapa hari lamanya pada
waktu saya akan pulang lebih dahulu saya menghadap Guruku Syekh untuk mohon diri Beliau
berkata padaku silakan kamu pergi aku dan Semoga kamu selamat diperjalanan dan selamat sampai
di tempat tujuan Kemudian beliau mengulurkan tangannya menyuruh padaku supaya Jari tangannya
dihisap lalu kuhisap jari tangan Beliau itu beliau berwasiat kepadaku agar nanti diperjalanan jangan
meminta-minta setelah saya pamit berangkatlah Saya menuju Mesir berkat Karomah Syekh Diperjalanan
saya tidak pernah merasa lapar atau haus juga tidak mengurangi kekuatan fisik dengan selamat
tidak kurang suatu apapun sampailah saya di kampung halaman mencoba ke-42 season ini karena
tidak taat kepada Syeikh Abdul Qadir nasibnya menjadi penggembala babi pada waktu Syekh Abdul
Qodir menerima sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam bahwa telapak kaki beliau bakal memijak
pundak pundak para waliyulloh Sabda Rasulullah itu diumumkan dan disebarkan kepada seluruh para
Wali Baik yang hadir maupun yang tidak hadir traif er Pengumuman itu mereka para waliyulloh menghadap
Syekh dan mereka meletakkan kaki beliau di atas pundaknya masing-masing karena menghormati dan
mengagungkannya kecuali seorang wali namanya season Ani ia berkata saya juga cinta mahabbah
kepada Syekh tetapi untuk diinjak pundakku nanti dahulu dan rasanya tidak perlu ucapan
season Ani itu terdengar oleh Syekh dan Beliau berkata telapak kakiku akan menginjak pundaknya si
penggembala babi tidak Berapa lama kemudian season Ani berangkat berziarah menuju kota Mekah diiringi
sampai ratusan santri-santrinya takdir tidak bisa ditolak demikianlah ketentuan Tuhan Yang Mahakuasa
berlaku bagi hamba-nya pada waktu season Ani berjalan melewati sebuah kampung yang penduduknya
mayoritas menganut agama Nasrani kebetulan ia melihat sebuah kedai penjual warung itu seorang
perempuan beragama Nasrani penjual minuman keras keistimewaan perempuan itu pandai di para
pembeli karena wajahnya cantik tiada bandingnya badannya mulus dan mantap mendebarkan hati para
pemuda konon tiada seorang lelaki pun yang tidak terpikat olehnya demikian pula season Ani melihat
kecantikan perempuan itu terpesona sehingga luluh hatinya Hilang Rasa malu pada dirinya wibawanya
Jatuh di hadapan santri-santri pengiringnya sehingga dengan senang hati ia rela menyerahkan
dirinya untuk menjadi pelayan perempuan itu dengan sukarela serta sungguh-sungguh Ia mau bekerja
dan pekerjaan apapun ia kerjakan demi untuk menyenangkan perempuan cantik itu pada suatu hari
perempuan itu menyuruh season anime gembalakan babi piaraannya memangku anak babi yang masih
kecil agar jangan sampai Terinjak induknya ia tidak merasa hina disuruh menggembala babi itu
malah merasa bangga dan gembira diperintahkan kekasihnya itu melihat kejadian itu seluruh
santri-santri pengiringnya itu mereka pulang meninggalkan gurunya secara menyolok season
Ani gurunya itu telah mencemarkan dan menodai agama yang masih tinggal dua orang yaitu Syekh
fariduddin dan Syeikh Mahmud Maghribi kedua santri itu berunding mencari jalan pemecahan musibah yang
menimpa pada gurunya hasil perumusannya mereka berpendapat bahwa musibah ini harus diperbaiki
dari sumbernya dan ditelusuri sebab akibatnya kemungkinan karena tidak adanya loyalitas murid
terhadap gurunya dan kata Bertuah yang dikatakan Syekh Abdul Qodir kepada season ini maka untuk
hal ini saya akan menghadap yang oli Aceh ke kata syafaruddin kamu Syeikh Mahmud tinggal
di sini kemudian Syekh fariduddin berangkat menuju kota Baghdad Setibanya di kota itu lalu ia
mencari pekerjaan berat dan hina akhirnya terpaksa pekerjaan itu diterima dan dikerjakan yaitu
membuang kotoran dari kakus Pada suatu hari Syekh mengetahui dan menyaksikan Syekh fariduddin sedang
bekerja berat yaitu Junjung wadah yang penuh dengan kotoran dan pada saat itu turunlah hujan
dengan derasnya sehingga wadah kotoran itu penuh dengan air hujan melimpah dan membasahi badan
Syekh fariduddin memperhatikan beban berat yang dipikul Syekh fariduddin Syekh merasa iba hatinya
lalu Beliau memanggil C fariduddin dan menanyakan namanya setelah Syekh fariduddin memperkenalkan
diri dan ia juga teman season and I saw bertanya lagi Kamu sebenarnya mau apa dan silakan mau minta
apa dijawab oleh fariduddin Kiranya yang bertanya lebih Arif bijaksana lebih mengetahui maksud saya
sebenarnya Syekh berkata kamu mendapat maqom yakni kedudukan yang lebih tinggi dan juga gurumu ku
ampuni kata Syekh fariduddin tidak ada kedudukan yang lebih tinggi selain diampuni dosa Grogol kata
Syekh memang benar guru mutlak ku ampuni karena kedudukanmu itu bertepatan dengan saat Ya ampun
detik itu pula season anime ciuman sadar kembali dari kelalaiannya lalu ia membaca istighfar dan
ketika itu juga hatinya menjadi berubah tertanam dan berkembang perasaan cinta rindu mahabbah pada
Syekh dan segera ia berangkat menuju kota Baghdad dengan kebulatan tekad yang kuat akan bertobat
kepada Syekh demikian pula tidak kurang pentingnya perempuan cantik yang beragama Nasrani itu dan
juga kekasih season Ani ikut terbawa bersama season Ani berziarah dengan keyakinan yang kuat
akan masuk agama Islam berikrar di hadapan Syekh Hai manqobah ke-43 Syekh Abdul Qodir duduk
di atas sejadah melayang-layang diatas Sungai dajlah Syeikh Sahal bin Abdullah atas tari dikala
mukasyafah berkata Pada suatu hari masyarakat Baghdad merasa kehilangan Syekh Abdul Qodir Mereka
sibuk mencari dimana Syekh itu berada setelah diadakan pencarian yang seksama ditemukan beliau
sedang duduk diatas air sungai dajlah beliau dikerumuni berbagai jenis ikan menciumi tangan dan
kaki beliau kata Syeikh Sahal Saya tidak merasa bosan melihat keajaiban beraneka jenis ikan dengan
nuansa beraneka warna dan dengan gerakan gaya yang berbeda pula sehingga tidak terasa sampai datang
waktu Zuhur di kala itu Saya melihat sajadah warnanya hijau disulam dengan benang emas dan
perak bermotifkan tulisan2 baris-baris pertama sesungguhnya para Kekasih Allah itu mereka
tidak merasa takut dan bagi mereka tidak merasa sedih Duka Nestapa dan baris kedua dengan
Ibnu keselamatan dan kesejahteraan tetap bagimu sekalian wahai ahli bait Nabawi Sesungguhnya Allah
Maha terpuji mahaagung saja itu terhampar melayang di atas Sungai dajlah lalu Syekh duduk diatas
sajadah itu tidak lama kemudian datang rombongan Kawula Muda rata-rata tubuhnya tegap semampai
wajahnya tampan ganteng ceria penuh Wibawa mengirimkan seorang pria yang kegantengan dan hari
semuanya melebihi dari yang lainnya di hadapan mereka terhampar sajadah dengan serempak Mereka
berdiri menghormati Syekh dengan sopan santun dan rasa hidmat seolah-olah mereka terkendali
dengan kewibawaan beliau lalu Syekh berdiri untuk melaksanakan salat berjamaah beliau menjadi imam
dan yang lainnya menjadi makmum termasuk para wali Baghdad dikala Syekh mengucapkan takbir para
malaikat pemangku Arashi dengan serempak pula mengucapkan takbir diwaktu membaca tasbih seluruh
malaikat yang di langit membaca tasbih pada waktu beliau membaca Tahmid keluar dari mulut Syekh
Sinar cahaya memancar menjulang ke atas seusai melaksanakan salat lalu Beliau membaca doa Ya
Allah aku mohon pada-mu dengan bertawassul pada kakek moyangku Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi
Wasallam pilihanmu dan makhluk-mu semoga engkau ya Allah jangan merenggut nyawa muridku baik
pria maupun wanita sebelum mereka itu bertobat lebih dahulu padamu seluruh malaikat membaca
Amin atas doa itu demikian pula seluruh kaum muslimin yang hadir di kala itu datang Hatif
Dari Alam Gaib firman Allah wahai Abdul Qadir bergembiralah karena doamu telah Kuterima manqobah
ke-44 berkat syafaat Syekh Abdul Qodir Wali Yang mardud Ditolak dapat diterima kembali menjadi
Woi makbul diterima diriwayatkan dalam kitab mahfudhoh goyat Syiah pada Syekh Abdul Qodir ada
seorang wali yang dikeluarkan dilepas oleh Allah dari pangkat kewaliannya umumnya masyarakat telah
mengetahui tentang ditolaknya Wali tersebut oleh Allah telah tercatat dari daftar waliyulloh
namun ia berusaha dengan sekuat tenaga dengan didukung oleh semangat juang tinggi minta bantuan
dan syafaat rekan-rekannya sebanyak 360 Wali merasakan rasa solidaritas mengajukan permohonan
kepada Allah agar ia dapat diangkat kembali dan diterima disisi-nya merasakan nasib malang yang
diderita rekannya itu seluruh Wali Yang 360 orang itu mereka bersama-sama bermunajat mengadukan
halnya berdoa memohon kepada Allah supaya rekannya Wali yang dilepas itu diangkat kembali menjadi
waliyulloh namun dari seluruh permohonan mereka itu tidak ada seorangpun doanya yang diterima
Allah maka untuk meyakinkan lagi para waliyulloh itu masing-masing melihat ketentuan suratan
yang tertulis di lauhil Mahfudz Hai ternyata tampak dengan jelas tertulis bahwa Wali rekannya
itu sudah disatukan dengan kelompok orang-orang celaka atas kesepakatan bersama dianjurkan supaya
ia dengan segera menghadap Syekh Abdul Qodir untuk memohon syafaatnya lalu dengan merendahkan
diri Ia menghadap Syekh Beliau berkata mari sini lebih dekat lagi Sesungguhnya Allah telah
mencopot pangkat kewalian mu mudah-mudahan aku bisa mengusahakan dan menjadikan agar kamu dapat
diterima kembali menjadi waliyulloh dengan izin Allah kemudian Syekh berdoa kepada Allah memohon
supaya Wali Yang Ditolak itu dapat diangkat kembali diterima menjadi waliyulloh dikala itu
datang Hatif dari yang Mahakuasa wahai Abdul Qadir ada 360 orang wali mereka berdoa meminta
pertolongan untuk wali yang kutolak itu dan Tidak seorangpun doa permohonannya yang Kuterima sebab
Wali itu telah tertulis di Lauh Mahfudz termasuk orang yang celaka Syeikh menjawab ya itu loh apa
halangannya engkau Mahakuasa Siapa yang ditolak engkau dapat menerimanya demikian pula Siapa yang
diterima engkau bisa saja menerimanya dan mengapa lidahku engkau jadikan supaya aku bisa menyanggupi
orang bahwa ia dapat diterima bila engkau telah memutuskan dan menjadikan orang itu ditolak
Kemudian datang Hatib Allah bersabda wahai Abdul Qadir sekarang silahkan siapa yang dianggap oleh
mau ditolak akan kutolak dana kuserahkan padamu dengan tugas untuk mengangkat dan memberhentikan
dari pangkat kewalian lalu Syekh berkata kepada Wali mardud itu segera kamu membersihkan diri
mandi tobat Karena kedudukanmu sekarang sudah diangkat kembali menjadi waliyulloh manqobah ke-45
Syekh Abdul Qodir menyelamatkan muridnya dari api dunia dan akhirat Sammy yanou natulo dari golongan
Imam ulama Arifin berkata di negeriku Burhan iyo Saya bertetangga dengan seorang kayak ia agama
Hindu penyembah api Agni namun ia sangat rindu cinta kepada Syeikh Abdul Qadir setiap tahun
diundang para pejabat pemerintah para ulama dan tidak terkecuali para fakir miskin untuk
berpesta bersukaria makan bersama di rumahnya untuk lebih Semarak lagi rumahnya dihiasi dengan
dekorasi yang beraneka ragam warna keindahannya ditaburi dengan bunga-bunga yang harum semerbak
serta minyak yang harum mewangi tujuan diadakan pesta itu semata-mata terdorong rasa cinta
mahabbah kepada Syekh malah ia merasa bangga mengaku menjadi muridnya rupanya ajal telah tiba
baginya dan setiap jiwa harus merasakan mati pada waktu mati keluarganya merawat mayat itu sesuai
dengan keyakinannya yaitu tata cara agama Hindu si mayat harus dibakar timbul keanehan diluar
kebiasaan sosok mayat itu tidak hangus terbakar menjadi abu bahkan sehelai rambutpun tidak dimakan
api akhirnya keluarganya sepakat bahwa mayat itu lebih baik dihanyutkan ke sungai menghadapi
Kejadian ini di negeri tersebut berdiam seorang wali Pada malam harinya ia bermimpi dikunjungi
Syekh beliau berpesan mayat orang Hindu yang terapung-apung dihanyutkan air itu ialah muridku
dan ia telah diberi nama sadullah supaya ia segera diangkat dari sungai dan dikubur sebagaimana
mestinya menurut kewajiban dan ketentuan agama Islam karena Ia seorang muslim Mengapa sosok
mayat itu tidak lenyap dimakan api sehingga api tidak mempan untuk membakarnya hal ini tiada
lain karena Allah telah berjanji padaku bahwa Allah tidak akan membakar murid-muridku baik
dari api dunia maupun api neraka manqobah ke-46 keberadaan perwujudan Syekh Abdul Qadir adalah
wujud Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Syekh Abdul Qodir berkata keberadaan perwujudan ku
ini adalah Hai moyangku Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bukan wujud Abdul Qadir para ulama
meriwayatkan bahwa pada suatu hari Syekh berangkat pulang menuju rumah beliau di belakang beliau
diikuti Sang putra Abdul Jabbar sesampainya di rumah abdul-jabbar tidak melihat bahwa ayahnya itu
berada di rumah lalu ditanyakan kepada ibunya tadi saya berjalan mengikuti Ayah ke sini pada waktu
sampai di ambang pintu Saya tidak melihat ayah masuk kedalam rumah ibunya berkata sebenarnya
Ayahmu itu sudah 15 hari tidak pulang pulang ke rumah lalu abdul-jabbar berangkat menuju tempat
berkhalwat ayahnya terlihat pintunya terkunci ia berkeyakinan pasti ayahnya itu ada di ruang
hallward diambang pintu ruang halwat lama ia menunggu sampai tengah malam pada pertengahan
malam baru pintu ruang halwat itu dibuka oleh sambil Beliau berkata menurut penglihatan orang
banyak Ayah berangkat menuju rumah padahal masuk keruang hal What ini sama seperti penglihatanmu
tadi kemudian abdul-jabbar bertanya kepada ayahnya Rasulullah bila beliau Qadha hajat atau buang
air kecil seketika itu juga bumi menghisapnya sehingga tidak ada bekasnya keringatnya harum
semerbak harum minyak kasturi Dan lalat pun enggan hinggap pada badan beliau semua yang saya sebut
terbukti khusus ia keistimewaan itu sekarang ada pada ayah Syekh menjawab sesungguhnya Abdul Qadir
telah fana secara konstan pada kelestarian diri kakek moyangnya Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi
Wasallam lalu abdul-jabbar berkata lagi Nabi Muhammad bila beliau berjalan biasanya dipayungi
awan berarak rasanya tidak ada salahnya Ayah juga kalau berjalan dipayungi awan beliau menjawab hal
itu sengaja kita tinggalkan jangan sampai nanti disangka menjadi nabi manqobah ke-47 Syekh Abdul
Qodir digoda setan diri Agan bahwa pada suatu hari setan menghadap Syekh Abdul Qodir memperkenalkan
diri sebagai Jibril dan berkata bahwa ia membawa buruk dari Allah dan mengundangnya untuk menghadap
Allah di langit tertinggi ske segera menjawab bahwa si pembicara tiada lain selain setan si
iblis karena baik-buruk maupun Jibril tiada akan turun ke dunia selain turun kepada Nabi Muhammad
Sallallahu Alaihi Wasallam setan masih punya cara lain katanya baik Abdul Qadir engkau telah
menyelamatkan diri dengan keluasan ilmu hanyalah bentar Syekh Jangan Kau Goda aku dan bukan karena
ilmuku tapi karena rahmat Allah aku selamat dari perangkap mu ketika Syekh sedang di Rimba
belantara tanpa makan dan minum untuk waktu yang lama awan menggumpal di angkasa dan turunlah hujan
Syekh meredakan dahaganya dengan curahan hujan itu muncullah sosok terang di Cakrawala dan berseru
Akulah Tuhanmu kiniku hal Hai bagimu segala yang haram Syekh berkata Aku berlindung kepada Allah
dari godaan setan yang terkutuk sosok itupun berubah menjadi awan dan terdengar berkata dengan
ilmumu dan rahmat Allah engkau selamat dari tipuan ku padahal aku telah menggoda dan menyesatkan 70
orang yang sedang menuntut ilmu ketauhidan lalu muridnya bertanya tentang kesigapan Syekh dalam
mengenal bahwa ia setan jawaban beliau dengan pernyataan yang menghalalkan segala yang haram
yang membuatnya tahu sebab pernyataan semacam itu tentu bukan dari Allah mencoba ke-48 Syekh
Abdul Qodir minum parsetan pada suatu hari Syekh Abdul Qodir didatangi setan sosok tubuhnya
buruk menjijikkan pakaiannya compang-camping dan badannya bau busuk lalu ia berucap saya
datang jauh-jauh untuk menghadapmu semata-mata dengan maksud menjadi pelayan Syekh Semoga saya
dapat diterima permintaannya diajukan Syekh lalu ditampar mukanya seketika itu juga ia menghilang
tanpa bekas saat muncul lagi ia membawa obor yang menyala maksudnya ingin membakar Syekh lalu Beliau
mengambil pedang dan ketika akan dilepas ia kabur terbirit-birit tidak lama kemudian Ia datang
lagi sambil menangis pura-pura minta ampun tidak akan menggoda lagi padahal diam-diam
Ia memperlihatkan peralatan untuk menggoda manusia Syekh berkata Tengah kamu berkali-kali
kamu datang lagi menggodaku dan aku tidak akan terpedaya dengan rayuan gombalmu lalu dengan cepat
beliau merampas alat-alat itu dari tangan setan dan direndamnya akibat kegagalan usahanya setan
itu kabur manqobah ke-49 raja Baghdad memberi hadiah uang kepada Syeikh Abdul Qadir uang itu
berubah menjadi darah diriwayatkan raja Baghdad yang bernama Yusuf bin Abi mudhofar memberi hadiah
kepada Syekh engkau diri berupa 10 pundi-pundi uang yang diantar oleh 10 Kawula pengawalnya namun
Hadiah itu tidak diterima Syekh akhirnya Raja itu sendiri terjun datang kepada Syekh sambil berkata
saya sengaja datang ke sini untuk memberi hadiah bagi Syekh berupa 10 pundi uang Jangan sampai
tidak diterima lalu Syekh mengambil dua pundi sambil dipijat-pijat pundi uang itu dengan tangan
Beliau tiba-tiba terpancar lah dari pundi uang itu mengalir keluar Syekh berkata Coba lihat pundi
itu isinya bukan uang melainkan darah manusia melulu hasil dari pemerasan manusia terhadap
manusia bagaimana mungkin saya harus menerima hadiah ini menyaksikan kejadian itu sang raja
merasa malu tersipu-sipu Syekh berkata dengan adanya peristiwa ini demi Dzat keagungan Allah
kalau sekiranya nasib keturunanku silsilahnya tidak sampai menyambung kepada Rasulullah
Sallallahu Alaihi Wasallam pasti darah ini akan udah menjadi sungai dan darah itu nantinya akan
mengalir ke rumahku Man Koba 50ch Abdul Qadir diminta memberikan buah apel oleh raja Baghdad
bukan pada musim berbuah diriwayatkan Pada suatu hari raja Baghdad datang berkunjung ke rumah
Syeikh Abdul Qadir dengan maksud meminta Karomah beliau untuk ketentraman hatinya Syekh berkata
kiranya apa saja yang perlu saya bantu dijawab oleh sang raja Saya minta buah apel sedangkan
pada waktu itu buah apel belum musimnya berbuah lalu tangan Beliau diangkat ke atas pada waktu
diturunkan kembali tangannya menggenggam buah apel yang sebuah diberikan kepada raja dan yang sebelah
lagi dibelah oleh Beliau sendiri pada waktu sang raja membelah dan mengupas apel ternyata
didalamnya penuh dengan ulat ulat belatung yang menjijikkan lalu Raja bertanya Mengapa buah
apel ini penuh dengan belatung Syeikh menjawab Hai karena buah itu telah dipegang oleh tangan
kotor kedurhakaan mendengar penjelasan dari Syekh Raja terkejut lalu dibacanya istighfar kemudian
ia bertobat di hadapan Syekh untuk perkembangan selanjutnya raja Baghdad itu menjadi Mitra Syaikh
ia mangkat mencoba ke-51 wasiat Syeikh Abdul Qadir kepada putranya Abdul Rozak Syekh Abdul Qodir
telah berwasiat kepada putranya yang bernama Abdul Rozak beberapa wasiatnya diantaranya wahai anakku
Semoga Allah senantiasa melimpahkan Taufik dan hidayah-nya bagimu dan segenap kaum muslimin wahai
Ananda Ayah berwasiat bertakwalah kepada Allah pegang syarat dan laksanakan dengan sebaik-baiknya
dan pelihara pula batas-batas agama ketahuilah bahwa Tower kaku dibangun berdasarkan al-quran
dan sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam hendaknya kamu berjiwa bersih Hai Dermawan murah
hati dan suka memberi pertolongan kepada orang lain dengan jalan kebaikan kamu Jangan bersikap
Tegar hati atau Berlaku tidak sopan sebaiknya kamu bersikap sabar dan tabah menghadapi segala
ujian dan cobaan serta musibah yang dihadapi mu hendaknya kamu bersikap suka mengampuni kesalahan
orang lain dan bersikap hormat pada sesama ikhwan dan semua fakir miskin Jaga dan pelihara olehmu
Kehormatan guru-guru dan berbuat baiklah jika kamu bertemu dengan orang lain beri nasihat yang
baik bagi orang-orang besar tingkat kedudukannya demikian pula bagi masyarakat kecil di bawahmu
jangan dibiasakan suka berbantah-bantahan dengan orang lain kecuali dalam masalah agama ketahuilah
bahwa hakikat kemiskinan secara agama berupa ketidak butuh anakan ciptaan semisal diri tasawuf
dicapai lewat kelaparan dan pantangan dari hal-hal yang disukai dan dihalalkan dan pribadi yang
bersikap tidak banyak secara apalagi besar mulut Jika kamu berhadapan dengan orang miskin jangan
berpintar diri jangan dimulai dengan ilmu sebab unjuk ilmu membuatnya tak senang dan ia akan
jauh darimu sebaliknya hendaklah dimulai dengan kasih-sayang bersikap lembut karena kelembutan
membuatnya senang dan Lebih Dekat padamu tasawuf itu dibangun di atas kerangka landasan yang
kokoh pada 8 hal yakni satu kedermawanan 2002 pasrah merasa senang menghadapi kegetiran qada
dan qadar 3 sabar 4 isyarat memberi petunjuk 5 mengembara melanglang buana 6 berbusana World
bulu 7 pelintas Rimba belantara rimbawan dan delapan fakir bersahaja sederhana ke-8 nilai moral
itu telah dimiliki oleh satu kedermawanan Nabi Ibrahim dua keridhaan kepasrahan nabi Ishaq tiga
ke lebaran Nabi Ayub 4 isyaratnya Nabi Zakaria 5 berlangganan Buana seperti Nabi Yusuf 6 berbusana
Wow seperti Nabi Yahya 7 rimbawan nya Nabi Isa dan delapan kefakiran kesederhanaan Nabi Muhammad
Sallallahu Alaihi Wasallam bila kamu berkumpul bersama-sama dengan orang kaya Perlihatkan
kegagahan dan keberanianmu namun sebaliknya Perlihatkan kerendahan hati bila kamu berkumpul
dan bergaul dengan orang miskin hendaknya kamu mengikhlaskan diri dalam setiap laku perbuatan
dan kegiatan seharusnya Bermuda wama Dzikrullah artinya tiada putus-putusnya mengingat Allah
kamu jangan berprasangka buruk kepada Allah dalam segala situasi dan kondisi apapun demikian
pula harus Berserah diri kepada Allah dalam segala tindak perbuatan jangan menggantungkan diri kepada
orang lain Percayalah kepada kemampuan dirimu sendiri baik terhadap keluarga mau teman sejawat
layani dan selalu perhatikan para fakir miskin terutama dalam tiga hal yakni pertama bersikap
tawadhu merendahkan diri kedua berbudi pekerti yang baik dan mulia dan ketiga kebeningan hati dan
mengekang hawa nafsu agar kelak kamu menjadi hidup perhatikan olehmu bahwa yang paling dekat kepada
Allah ialah orang yang berbudi pekerti yang luhur dan amal yang paling utama ialah memelihara hati
dari melirik kepada yang lain selain hanya kepada Allah saja bila kamu bergaul bersama orang miskin
berwasiatlah dengan jalan kebenaran dan kesabaran tentang masalah dunia kiranya cukup bagimu dua
hal pertama bergaul dengan orang miskin kedua menghormati Wali selain daripada Allah segala
sesuatu itu jangan dipandang cukup menyerang dibawahmu adalah pengecut berlaga gagah terhadap
sesama adalah lemah dan berlaku sombong kepada orang lebih tinggi kedudukannya menunjukkan
ketidak sopanan ketahuilah bahwa tasawuf dan fakir merupakan dwitunggal kebenaran yang
Hakiki bukan bercanda atau main-main Oleh karena itu jangan dicampur dengan bercanda sekianlah
wasiat Ayahanda padamu Semoga Allah senantiasa melimpahkan Taufik dan hidayah-nya padamu dan pada
murid-muridku atau siapapun yang mendengar wasiat yang disampaikan ini semoga dapat mengamalkannya
dengan diiringi keagungan dan syafaat junjungan kita nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam Amin
ya robbal alamin manqobah ke-52 praktek sholat hajat dan tawassul kepada Syeikh Abdul Qadir
dalam kitab bahjatul Asror Syekh Abdul Qodir Jaelani menerangkan barangsiapa yang bertawasul
minta pertolongan kepadaku dalam kesusahan hidup akan dihilangkan kesusahan itu barangsiapa
memanggil namaku Istighosah dalam kesulitan akan gembira and dan barangsiapa yang bertawasul
kepadaku untuk keperluan hidup akan dihasilkan maksudnya barangsiapa yang Shalat sunnat hajat 2
rokaat pada tiap rakaat setelah membaca Fatihah lalu membaca surat al-ikhlas sebanyak sebelas
kali jadi dalam dua rakaat itu sebanyak 22 kali surat al-ikhlas setelah mengucapkan salam terakhir
lalu bersujud dan mengucapkan doa Permohonan satu minta diampuni dari segala dosa kesalahan dua
mengucapkan rasa Terima kasih atas nikmat yang telah diterima tiga memohon semoga dihasilkan
segala maksud cita-cita yang baik Setelah usai berdoa lalu berdiri menghadap ke kota Baghdad dari
kita menghadap ke arah barat daya lalu langkahkan kaki selangkah selangkah dan pada setiap langkah
disebut maksudnya dan disebut pula nama Syekh Abdul Qodir Jaelani insya Allah akan dihasilkan
maksudnya dalam praktek melangkah hendak disesuaikan dengan situasi tempat keterangan ini
tercantum dalam sinthoris sholat sunnat hajat ini sebaiknya dilaksanakan setiap malam sebelum
tidur atau setelah salat Isya yang diawali salat lisyukril wudhu shalat sunat tohur sholat mutlak
solat istikharah lalu salat sunat hajat seperti diatas manqobah ke-53 Syekh Abdul Qodir wafat
menjelang akhir hayat Syekh malaikat Izroil datang mengunjungi Syekh dikala matahari akan terbenam
ke peraduannya malaikat Izroil itu datang membawa surat dari Allah subhanahuwata'ala buat Syekh
dengan alamat sebagai berikut surat ini dari Dzat yang maha pengasih disampaikan kepada Wali yang
dikasihi kemudian surat tersebut diterima oleh putranya yang bernama Sayid Abdul Wahab setelah
diterima masuklah dia bersama malaikat Izroil sebelum surat dihaturkan kepada Syekh beliau sudah
mengerti bahwasanya beliau akan pindah ke alam hulului enam tinggi yakni meninggal dunia Syekh
berkata kepada putra-putranya jangan terlalu dekat supaya menggeser agak jauh karena lahiriahnya aku
bersama-sama dengan kamu sedang batiniahnya aku bersama dengan selain kamu dan supaya diperluas
ruang ini karena hadir selain daripadamu Tunjukkan sopan santunmu siang dan malam harinya tak
henti-hentinya beliau mengucapkan beliau berpesan jangan ada yang menanyakan apapun kepadaku karena
aku sedang bolak-balik dalam lautan ilmunya Allah terdengar suaranya nyaring lalu suara lembut tidak
terdengar lagi dan meninggal Ridwan allohu anho kwa Fat pada malam Senin ba'da isya pada tanggal
11 Rabiul akhir tahun 561 Hijriyah 1166 masehi pada usia 91 tahun manqobah ke-54 Syekh Abdul
Qodir bertemu dengan wali pembimbing Syekh Ahmad Wali besar pada zamannya beliau Selama belajar
di Baghdad karena sudah mikian jujur dan murah hati beliau mesti tabah menderita berkat bakat dan
kesalehannya beliau cepat menguasai ilmu pada masa itu beliau membuktikan diri sebagai ahli hukum
terbesar di masanya tetapi Kerinduan rohaniah yang mendalam dalam gelisah ingin mewujudkan diri
Bahkan dalam masa mudanya tenggelam dalam belajar beliau gemar mujahadah yakni penyaksian langsung
akan segala kekuasaan dan keadilan Allah melalui mata hatinya beliau sering berpuasa dan tidak
mau meminta makanan dari seseorang Meski Harus Pergi berhari-hari Tanpa makan di ba'dat beliau
sering menjumpai orang-orang yang berpikir secara rohaniah dan bergaul dengan mereka dalam masa
pencarian inilah beliau bertemu dengan Syeikh Ahmad seorang penjual sirup yang merupakan
Wali besar pada zamannya lambat laun Wali ini menjadi pembimbing rohani Syekh Abdul Qodir
XI Ahmad adalah seorang wali yang sangat keras karenanya diperlakukan sedemikian keras sufi
yang sedang tumbuh ini namun calon God sini menerima semua ini sebagai koreksi bagi kecacatan
ruhaninya mencoba ke-55 Syekh Abdul Qodir dengan latihan-latihan rohaninya setelah menyelesaikan
studinya beliau Kian keras terhadap dirinya beliau mulai mematangkan diri dari semua kebutuhan dan
kesenangan hidup waktu dan tenaganya tercurah pada sholat dan membaca al-qur'an salat demikian
menyita waktunya sehingga beliau sering shalat subuh tanpa berwudhu lagi karena belum batal
diriwayatkan pula beliau kerap kali tamat membaca al-quran dalam satu malam selama latihan rohaninya
ini dihindarinya berhubungan dengan manusia sehingga beliau tidak bertemu atau berbicara
dengan seorang pun bila ingin berjalan-jalan beliau berkeliling padang pasir akhirnya beliau
tinggalkan Baghdad dan menetap di shere 12 hari perjalanan dari Baghdad selama sebelas tahun
beliau menutup diri dari keramaian dunia akhir masa ini menandai berakhirnya latihannya beliau
menerima Nur yang dicarinya dari sifat kehewanan nya kini telah digantikan oleh wujud Mulianya
manqobah ke-56 Syekh Abdul Qodir melaksanakan kegiatan ibadahnya dan wirid yang beliau baca
diriwayatkan para ulama menerangkan bahwa Syeikh Abdul Qadir mempunyai murid yang tetap sebanyak
60 orang mereka belajar tiap hari bagi mereka yang tidak mempunyai pena Syekh memberi hadiah baginya
dan mereka yang ingin mempunyai sejarah silsilah guru beliau sendiri yang menulisnya apabila beliau
batal dari wudhu beliau melaksanakan mandi wajib pengganti wudhu pernah terjadi pada suatu malam
beliau menderita sakit perut sampai 50 kali beliau bola-bali pergi ke khusus untuk kode hajat
dan setiap balik itu selalu beliau melaksanakan wajib Adakalanya beliau langsung sendiri pergi ke
pasar belanja untuk makanan fakir miskin hal ini kalau terlihat pelayannya sedang istirahat Syekh
tidak merasa canggung bekerja seperti menumbuh memasak makanan lalu membagikannya kepada fakir
miskin Syekh sangat menghormati para peziarah yang datang berkunjung Kepada beliau jarang sekali
beliau makan daging atau makan makanan yang serba enak dan mewah pribadi beliau sangat tawadhu
ikhlas lillahi ta'ala beliau sering berbelanja ke pasar untuk memenuhi keperluan dan permintaan
keinginan anak-anak Karomah beliau jarang diperlihatkan atau dipamerkan kepada umum malah
seringkali disembunyikan pernah Beliau berkata barangsiapa yang memperlihatkan memamerkan Karomah
tiada lain Ia hanya mengharapkan duniawiyah nya saja kecuali kalau diperintahkan Allah atau
karena motivasi hikmah pada setiap hari beliau melaksanakan shalat sunat 1000 rokaat banyaknya
yang dibaca surat Muzammil surat Rohman bila membaca surat al-ikhlas sekurang-kurangnya dibaca
100 kali setiap melaksanakan salat fardu diakhiri dengan hatam Alquran tiap malam beliau membaca
asma arbainiyyah 600 kali banyaknya demikian pula pada siang harinya seusai shalat dhuha sholat
ashar dan ba'da shalat tahajjud beliau membaca doa Safei lalu Beliau membaca shalawat Kubro asmaul
husna asmaul Nabawi dan setiap bacaan sebanyak ia mencoba ke-57 Syekh naqsyabandi menerima
Talqin dzikir Ismu Dzat dari Syekh Abdul Qodir Syekh Abdullah al-bukhori meriwayatkan dalam
kitab khawariqul akhtab Fi ma'rifatil ah top pada bab ke-25 Saya menerima berita dari howa zakisar
masa ia Mendengar pembicaraan guru-guru para Syekh kamilin yang bertempat tinggal di negara Bukhari
mereka menceritakan bahwa Syeikh Abdul Qadir gaot salad Zoom Pada suatu hari beliau berdiri di atas
Pago loteng sebuah rumah menghadap ke arah kawasan bukhara disana beliau bersama-sama dengan jamaah
Ikhwan beliau mencium wangi kemuliaan lalu Syekh berkata Nanti sepeninggalku pada masa 157 tahun
yang akan datang akan lahir seorang anak lelaki call-an di Muhammadin Nama lengkapnya Syekh
bahauddin Muhammad an-naqsyabandi dia akan memperoleh limpahan nikmat keistimewaan ku dan
hal ini terbukti seperti apa yang dikatakan Syekh Hai diriwayatkan pula pada waktu Syekh naqsyabandi
setelah beliau menerima bayar phental kinandari gurunya Sayyid Amir kulali gurunya memerintahkan
kepada Syekh naqsyabandi agar tarekat nya itu dihayati dengan sungguh-sungguh dengan
menguatkan ingatannya kepada ismul Azhom dirasakan oleh Beliau bahwa Ismu Dzat itu masih
labil belum mantap dalam hatinya sehingga timbul rasa cemas lalu berangkatlah menuju suatu
lapangan kebetulan disana beliau bertemu dengan Nabi Khidir Alaihissalam setelah disambut
dengan Ucapan salam Nabi Khidir berkata Wahai bahauddin sesungguhnya Ismu Dzat itu telah
sampai padaku telah kuperoleh dari Syekh Abdul Qodir Oleh karena itu saya anjurkan padamu
agar kami bertawajjuh rabito kepada Syeikh Abdul Qadir untuk memperoleh keberkahannya pada malam
harinya Syekh bahauddin mimpi bertemu dengan Syeikh Abdul Qadir langsung beliau memberi
isyarat dengan jari tangan kanannya kearah dada Syekh bahauddin Ra lalu Beliau mencapai
mentalqin ismul Azhom itu pada hatinya setelah ditalqin terasa kemantapan dan bisa menghayati
sesuatu yang dicemaskan tadi keesokan harinya telah dikenal di kalangan masyarakat ditempat
itu hal yang telah dialami Syekh bahauddin lalu mereka menanyakannya Syekh bahauddin menjawab
sesungguhnya ini suatu pelimpahan dari segala kelimpahan suatu Inayah pada malam keberkahan
itu saya telah memperoleh limpahan kenikmatan dari gold salad Zoom dan pada malam itu Saya
melihat bertambahnya peningkatan kondisi mental kerohanian ke Pada masa itu telah Mashur di
kalangan masyarakat dan para wali bahwa Syekh bahauddin telah dicapai Ismu Dzat pada hatinya
oleh Syeikh Abdul Qadir demikian pula halnya Syekh Abdul Qodir mencapai mentalqin ismul Azhom
Ismu Dzat pada hati murid-muridnya kemudian banyak para wali yang datang berkunjung kepada Syekh
bahauddin mereka menanyakan tentang pandangannya atas perkataan Syeikh Abdul khodir qodami ala
Rock obati kulewati you loh Syekh bahauddin menjawab sesungguhnya menurut pandanganku
beliau itu bukan hanya sekedar memijak pundak tapi ala Aini awal abbasi roti memijat pada
mataku atau pada mata hati nuraniku seorang hai hai