Kajian Tematik: Masa Depan Anak Muslim – Khalid Basalamah

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
َوَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Alhamdulillah. Ustaz kita sudah sampai.
di pondok pesantren Al-Wafi ya. Jangan sampai tertukar karena beda merek. Banyak dan mirip-mirip. Teman-teman semua bagaimana kabarnya yang perempuan? Yang laki-laki gimana kabarnya? Baik Masya Allah baik Ustadz kita nggak bisa berlama-lama karena waktunya sangat mepet. Jadi kita akan segera mulai teman-teman semua. Sebelum kita mulai bang Kevin mau teman-teman semua yang laki-laki dan perempuan angkat tangan kanannya sedikit. Angkat tangan kanannya sedikit, kemudian tepuk tangan temannya di depan sambil bilang “” Bro. bro. sist. sist. tolong perhatiin Ustaz ya?” “Oke terima kasih teman-teman semua. Baik Ustaz bismillah kita mulai Ustaz. Judulnya masa depan anak muslim Ustaz. Ini usia-usia muda Ustaz biasanya suka dengan hal-hal yang ramai diperbincangkan Ustaz. Teman-teman harus tahu sedang ramai di sosial media, Ustaz, ada seorang publik figur ditanya kapan terakhir kamu salat? Salat terakhir 2020. “” Soalnya Saya merasa diciptakan itu untuk membuat orang bahagia.” “Nah ini perlu adik-adik semua tahu sebenarnya.

Bahwa Ustaz mengawali Talkshow kita pada.
siang hari ini dengan “Apa Tujuan Kita Diciptakan”. Baik. السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ الحَمْدُ لله والصلاة والسلام على رسول الله Segala Puji dan Puja kehadirat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Juga selawat dan taslim kepada Nabi.
Dan sebelum kita mulai menjawab tadi apa yang Bang Kevin sampaikan, kira-kira apa. Ada matahari terbit nanti terbenam, Musim silih berganti, ada hujan, kemudian musim panas, di beberapa negara. Pernah gak kita bertanya pada diri kita sendiri kenapa Saya ada di sini?
Saya pribadi sangat mendukung apa yang Ustaz Ali Salman sedang kembangkan. MashaAllah dari sekolah, dan siapapun muslim yang sedang. mengembangkan pendidikan itu penting sekali. Dan perlu teman-teman
atau Ananda di sini. Siswa dan Siswi mengetahui bahkan mungkin walaupun sudah tahu sering. mengulang-ulangi tentang keutamaan masalah ilmu. Islam adalah agama ilmu.
Islam adalah agama ilmu. Tidak ada tempat bagi orang bodoh dalam Islam. Kita punya kewajiban untuk selalu menggali ilmu,. dan ilmu itu tidak akan pernah ada batasnya. Makanya Baginda Nabi ﷺ. mengatakan Dalam Hadis Muslim طلب العلم فريضة على كل مسلم “Menuntut ilmu itu kewajiban bukan pilihan untuk setiap. muslim.”( HUMAN RESOURCES. Ibnu Majah no. 224) Maksudnya menuntut ilmu “agama. Kalau jurusan-jurusan lain selain agama itu opsional sifatnya.” Pilihan. Tapi belajar agama bukan pilihan. Wajib mengetahui tentang salat, zakat, puasa, haji yang wajib merupakan rukun Islam, juga hal-hal yang wajib lainnya.Masalah. Tutup aurat. Bakti kepada orang tua. dan juga wajib mengetahui apa yang Allah haramkan. Zina diharamkan, riba diharamkan, manipulasi, mencuri, memukul, membunuh. Dan apa kira-kira hikmah dari semua itu? Harus dengan belajar. Islam punya ciri khas sendiri. Ilmu. Hidup kita semua untuk ilmu. Tidak ada yang lainnya. Bagaimana kita. belajar apa yang Tuhan kita Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى inginkan. Nanti akan kita koneksikan dengan masalah tujuan hidup itu. Tapi Saya ingin berbagi Bagaimana pernyataan yang disampaikan oleh Muadz container Jabar رضي الله عنه tentang masalah ilmu. Supaya teman-teman pada saat sekolah seperti ini,. dan teman-teman yang mengajar juga, teman-teman yang mendirikan lembaganya, terus semangat dan. tidak pernah putus asa.Karena semua yang kita kerjakan bagian daripada perintah agama ini.- Perintah agama ya Ustaz.
Misalnya kata beliau( تعلموا العلم فإن تعلمه لك حسنة) “Selalu tuntut agama itu, karena kalau kau belajar ilmu.

agama itu, maka akan menjadi poin pahala untukmu.
“( وطلبه عبادة) “Ibadah. Menuntutnya adalah sebuah. ibadah.”( ومذاكرته تسبيح) “Mudzakarah itu artinya sering mengulang-ulangi menghafal mencari tahu. maka itu dihitung Tasbih.” Ini kata sahabat. Nabi Muhammad Muadz bin Jabar رضي الله عنه.
(والبحث عنه جهاد) Kemudian lebih dalam lagi, menekuni mencari tahu. mengembangkan ilmu itu adalah dihitung jihad. (وتعليمه
لمن لا يعلمه صدقة) “Itu adalah sedekah. Terus kemudian setelah. tahu dan kita mengajarkan kepada orang lain.””. yang belum tahu adalah sedekah darimu.”. Kemudian beliau menutup mengatakan( تقربك لأهله قربة) “( تقربك لأهله قربة) Artinya “Engkau berusaha berusaha untuk dekat dengan orang-orang yang” “memiliki ilmu.” “itu para guru, para pengajar,”para ulama itu adalah. pendekatan diri kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.” Imam Syafi ' i menekankan dengan. pernyataan yang sangat jelas masalah ilmu.( لا خير لمن لا علم له” “) “Tidak ada kebaikan bagi orang. yang tidak punya ilmu itu dan
.” Ali Bin Abi Thalib mengatakan رضي الله عنه”( العلم خير من المال) Ilmu jauh lebih baik daripada harta.
Orang kan sekarang banyak tujuannya.

Yang tertanam di persepsi di benak mereka. “itu memang sistem kapitalis.
Bagaimana belajar misalnya urutan formalnya TK-SD-SMP-SMA. Kuliah, habis itu bekerja cari duit. Nah itu adalah persepsinya sementara ini sudah dibantah sebenarnya oleh Ali. (العلم خير من المال) “Ilmu itu lebih baik daripada harta ilmu.
” lebih baik daripada harta Ustaz ya?.- Ya karena memang kita harus mencari ilmu bukan cari uang.Kalau kita punya ilmu uang akan datang dengan sendirinya. Tapi. kalau kita kejar uang tanpa punya ilmu, maka. ini akan mengacaukan semuanya nanti, karena. kita tidak tahu mana halal dan mana. haram. Lalu beliau mengatakan”” العلم يحرثك والمال تحرثه “Karena ilmu itu akan menjaga kamu sementara harta kamu sibuk menjagainya.” ilmu itu ibarat Bodyguard buat kita (penjaga). Di saat kita mau makan, mau minum, mau. bergaul mau, bekerja, mau beraktivitas apa saja, ilmu itu akan menjadi pemberi peringatan buat kita. Itu boleh, sedang yang itu nggak boleh. Sementara harta kita sibuk “”menjaganya.Bahkan kadang-kadang ada orang. kalau tidak punya ilmu, harta itu akan dituhankan. sama dia tanda kutip, sehingga tidak bisa tidur.” Hanya karena memikirkan hartanya. -Subhanallah. Jadi beda sekali dengan kondisi Talhah container Ubaydillah,. Abdurrahman container Auf, dan sahabat-sahabat Nabi Ridwanullah’ Alaihim. Mereka di saat punya harta mereka malah gelisah pada saat menumpuk. Ada di satu malam disebutkan

. dalam riwayat. Talhah container Ubaydillah mendapatkan keuntungan. dua puluh peti isinya semua itu adalah Dinar Emas.- Dinar emas. Maka beliau gelisah. Istrinya tanya “Kenapa Anda gelisah?” Dia bilang Saya belum pernah dapat keuntungan sebanyak ini.” Kata istrinya untuk.
apa Anda pusing? Kita kemas kita bagiin.”.- MasyaAllah. Karena punya ilmu, maka harta itu dikontrol oleh. ilmu, bagaimana kita bawa harta ini ke akhirat? Udah mereka Suami-Istri, kemas uang itu,. kemudian dibagikan kepada fakir miskin dan habis semuanya. Malam itu juga Ustaz? malam itu juga
. -Subhanallah. Menjelang subuh “, habis semuanya MashaAllah. Kalau tidak salah disebutkan. Ada enam ratusan ribu dinar dan semuanya jumlahnya banyak sekali.
Maka pada saat itu, mereka merasa plong karena tidak ada beban dalam masalah ini.Tapi kalau orang tidak punya ilmu. maka yang paling pertama dia pikirkan begitu, dia punya uang adalah “Bagaimana dia mengumpulkannya,. menambahkannya,
pelit tidak mau mengeluarkan dan ini tidak mungkin ketemu dengan konsep Islam. Karena memang Islam mengajarkan kita pintu. kekayaan adalah sedekah. Itu ilmu yang mengajarkan kita seperti itu. Dengan bersedekah harta kita. akan banyak kalau kapitalis mengatakan menabung adalah pangkal kaya. Maka tidak bisa. ketemu. Orang nabung pasti pelit

, orang sedekah pasti dermawan. Na ' am. ini konsep yang sangat berbeda. Intinya sebenarnya, mungkin teman-teman sudah tidak asing dengan keutamaan ilmu itu sendiri. Tapi, ini sedikit mengingatkan di awal pembukaan kita tentang pentingnya seseorang itu peduli dengan lembaga pendidikan seperti ini. Baik yang mendirikan baik tenaga pengajar, baik juga yang sedang belajar. Dan tidak ada kata terlambat.
Saya ingin tutup poin ini baru kita jawab. masalah tujuan hidup adalah kisah Abu Yusuf Rahimahullah.
Kisah Abu Yusuf Ustaz. Abu Yusuf ini murid. utamanya Abu Hanifah. Kita tahu ada empat imam mahzab yang mahsyur, Abu Hanifah. Kemudian Imam Malik, Imam Syafi ' i, dan Imam Ahmad. Abu Hanifah ini punya murid. Itu namanya Abu Yusuf, sebagaimana Imam. Malik juga punya murid utama adalah Imam Syafi ' i. Jadi sebenarnya Abu Yusuf ini setara dengan Imam. Syafi ' i.Beliau itu terus saja menggali ilmu sampai di ranjang kematian. Jadi satu waktu Beliau pernah. berselisih pendapat dengan salah satu sahabatnya tentang bab warisan masalah posisi seorang kakek. Apakah dia mendapatkan warisan atau tidak.
Karena sudah berpisah dan pada saat berdebat itu hanya waktu yang sangat pendek.Maka. Terutama bagi Ananda yang lagi sekolah dan. Populasi manusia, populasi hewan-hewan tumbuh-tumbuhan, beragam macam kejadian yang ada di depan mata kita ini semuanya.Itu ada tujuannya.
Kenapa orang tuanya sekarang memasukkan dia di. Apa kira-kira Kenapa kalau dia berbuat hal yang salah diingatkan kenapa. Iya kalau ada yang tanya kalau begitu Apakah saya ciptakan di muka bumi ini untuk.
Apakah tujuannya untuk Sya supaya ya melarang. dan meninggalkan riba membunuh mencuri dan seterusnya? Jawabannya Iya itu tujuannya dan ini. pondasi dasar. Inilah ciri khasnya seorang muslim kalau kita sudah tahu tujuan utama kita adalah itu. maka kita akan selalu berjalan di atas rel tujuan tersebut.
Kita akan selalu kalau mau makan,

kalau. mau minum, kalau mau tidur, kalau mau bergaul kalau mau sekolah.
kalau mau berdagang, mau bahkan menjadi seorang politikus, kita akan selalu kembali kepada tujuan kita tadi untuk mengabdi kepada Allah. Berarti semua untuk Allah. Makannya harus yang sesuai dengan yang Allah izinkan, dan minumannya yang halal misalnya. Begitu juga dengan pekerjaan, pergaulan, apa saja harus sesuai dengan Apa.” tujuan hidup kita, dan apapun yang dilarang oleh Allah kita akan jauhi itu konsep dasar.Maka.
Itu gambarnya.- Kehati-hatian itu Ustaz ya? Oke.Ustaz ada yang melebarkan makna ibadah ini.
Beribadah ini kan maknanya luas ya. Beribadah ini Enggak cuman. salat, enggak cuma puasa. Menghibur orang bikin orang tertawa juga termasuk ibadah menurut orang. hari ini Ustaz. “Maka Saya rasa Saya enggak perlu salat.””. yang penting Saya bikin orang ketawa aja.”. Nah itu gimana kira-kira Ustaz?. -Ya ini kedangkalan dalam agama. Dalam agama kita kan ada yang wajib ada yang sunnah.Yang wajib ini kan bukan opsional tapi kewajiban. Kapan orang mengatakan Ibadah dalam Islam itu luas, benar.- Betul.- Ini dulu benar.
tapi rincian. ke bawahnya dia mengatakan kalau begitu Saya pilih aja salah satu ibadah ini, “Enggak usah Saya.
kerjakan salat tapi Saya cukup gembirakan orang lain.” Ini karena tidak paham salat hukumnya “wajib menggembirakan seseorang adalah sunah. Ya sunnah ini enggak bisa sunnah didahulukan dari yang wajib. Kita harus bisa mendahulukan mana yang wajib dan mana sunnah. Skala prioritas itu maksudnya yang mana.
– Jadi ada skala prioritas ya Ustaz? Ya tentu saja. Pernah ada seseorang datang ke hadapan Nabi ﷺ Oran ini belum masuk Islam.Dia masuk ke dalam Mosque Nabawi di Madinah. Kemudian dia bilang “Mana Muhammad di antara kalian?” Dia belum tahu Nabi Muhammad. Orang ini belum. muslim. Nabi Muhammad lagi itu Muttaqi. Muttaqi itu meletakkan siku beliau di tanah.
Sedangkan kaki beliau lagi ngelonjor lagi. ngobrol santai dengan sahabat. Kenapa Saya jelaskan? Karena memang lafaz hadisnya begitu. Maka kata Nabi ﷺ “Saya.
” Lalu orang itu bilang “Saya ingin menanyakan kepada Anda.” Kata Nabi. ﷺ “Silahkan.

” Dia bilang “Siapa yang meninggikan langit ini?”. Kata Nabi ﷺ, masih dalam kondisi santai, “Allah. ” “Siapa yang menghamparkan bumi?” Kata orang itu.
lagi. Kata Nabi Muhammad ﷺ dengan tenang “Allah.” “Siapa yang menancapkan gunung-gunung yang ada di atasnya?” Kata Nabi Muhammad ﷺ “Allah.” Lalu orang Ini saudaraku seiman mengucapkan” sebuah perkataan yang membuat Nabi mengubah posisi duduknya.Dari santai menjadi serius. Beliau mengatakan “Saya akan menanyakan kepadamu hai Muhammad atas nama Allah yang meninggikan langit dan menghamparkan bumi.” dan yang menancapkan gunung-gunung. Apakah Allah yang mengutusmu kepada kami?” MashaAllah. Maka pertanyaan ini mengguncang Nabi ﷺ. Maksudnya beliau lagi duduk santai tiba-tiba jadi serius.

Beliau mengatakan dengan tenang “Iya.” Lalu orang ini mengulangi lagi. Dia mengatakan Saya akan tanya kepadamu hai Muhammad
. atas nama Allah yang meninggikan langit. dan menghamparkan bumi, menancapkan gunung-gunung.” “Apakah Allah memerintahkan kamu untuk menyampaikan kepada kami agar kami salat lima waktu sehari?” “Ya.” Kata Nabi. “Saya tanya lagi atas nama Allah yang meninggikan langit, menghamparkan bumi, menancapkan gunung-gunung.” “Apakah Allah yang memerintahkan kepadamu untuk menyampaikan kepada kami.”.””. agar kami mengeluarkan zakat harta dari hak. orang kaya”kepada orang miskin?” Kata Nabi ﷺ “Iya.” Saya tanya lagi atas nama Allah yang “meninggikan langit, menghamparkan bumi, menancapkan gunung-gunung. Apakah Allah memerintahkan kepadamu untuk menyampaikan kepada “kami agar kami puasa Ramadan sebulan penuh dalam satu tahun?”” Kata Nabi ﷺ “” Iya.”” Saya tanya lagi atas nama Allah yang meninggikan langit, menghamparkan bumi, menancapkan gunung-gunung.

. Apakah Allah memerintahkan kepadamu untuk menyampaikan kepada kami datang ke Baitullah haji sekali seumur hidup?” Kata Nabi ﷺ “Iya.” Orang ini cerdas. Lalu dia mengatakan kepada Rasulullah. “Kalau Saya kerjakan itu apa yang Saya dapat? Kata Nabi ﷺ “Kau akan masuk surga.” Dapat tiket surga. Kerjakan yang wajib dapat tiket surga. Maka kata orang tersebut أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ Rasulullah “Tidak akan menambah dan tidak. akan menguranginya.” Lalu orang itu pergi.
Kalau dia sudah aku cintai, aku akan menjadikannya penglihatan yang digunakan melihat, pendengaran.- MashaAllah jadi beribadah kepada Allah itu ada yang wajib ada yang sunnah Nah kita tinggal susun skala prioritas mana yang kita dahulukan.Ustaz masih dalam tujuan hidup. Yang wajib kemudian yang sunnah.
Itu Ustaz jadi jaga yang wajib tambahkan dengan yang sunnah malah bagus kalau di yang sunnah. Sebenarnya dia mau bela diri dia yang sedang tidak salat. Sebagaimana orang
kalau meninggalkan hal-hal yang makruh maka yang haram lebih jauh lagi.
Tapi ini sangat tipis (kurang mungkin) maksudnya kecil sekali persentase orang yang bisa seperti ini.
Oleh karena itu pesantren yang sangat excellent dan memang persepsi yang. Nah itu Ustaz jadi kesannya memang pesantren itu tempat nakal. Inilah masa bersama orang tua Inilah masalah bersama orang tua di rumah.
Memang orang tua itu harus paham inilah masa mereka bermain mereka sama orang tua dan tidak boleh orang tua.
sia-siakan masa ini. Banyak orang tua yang sibuk dengan handphone dan dilupakan anaknya di masa ini.
Itu fase pertama. Oke di sini terbentuk karakter-karakter itu. Karakter itu ya?
Lemah lembutlah dengan anakmu, tujuh tahun kedua, tegasilah anak-anakmu. Jadi ini boleh dan enggak boleh. Ini Ayah suka ini Ibu enggak suka misalnya.
Ini contohnya. 7. tahun ketiga ajak bermusyawarah setelah 21 tahun lepaskan dia akan jadi pemimpin di masyarakat.

jadi memang Fase ini adalah fase pendidikan banyak orang tua tidak memasukkan anaknya. Pesantren Kenapa kasihan jauh padahal ini adalah fase berpisah memang fase memang terbagi antara. pendidikan anak dengan orang tua dan kita harus bisa jiwa untuk memberikan itu nanti setelah tamat. sma-nya atau ‘Aliahnnya dia kan kembali dengan orang tuanya ya dia kan kembali di sini mulailah pada. itu fase yang ketiga dia akan selalu bermusyawarah dengan orang tuanya dan seterusnya sampai nanti. akhirnya dia menjadi orang yang mapan. Begitu oke. MasyaAllah Ustaz benar benar. Jadi memang targetnya adalah pendidikan karakter ya di sini ada yang masih ada yang gak betah nggak di sini ? Harusnya. betah semua Ustaz ya? Ini MashaAllah tempatnya ajib. modern-day Masya Allah mungkin sedikit nasihat Ustad. kepada adik kita di sini mungkin masih ada yang rasa kangen rumah, pengen pulang, apa kira-kira nasihatnya untuk adik-adik santri di sini Ustaz? Rumahnya mau ke mana? Orang tuanya mau ke

mana? Tetap ada.Tetap ada enggak ke mana-mana.

Makannya harus yang sesuai dengan yang Allah izinkan, dan minumannya yang halal misalnya.- MashaAllah jadi beribadah kepada Allah itu ada yang wajib ada yang sunnah Nah kita tinggal susun skala prioritas mana yang kita dahulukan.Ustaz masih dalam tujuan hidup. Itu Ustaz jadi jaga yang wajib tambahkan dengan yang sunnah malah bagus kalau di yang sunnah. Sebagaimana orang
kalau meninggalkan hal-hal yang makruh maka yang haram lebih jauh lagi. Oleh karena itu pesantren yang sangat excellent dan memang persepsi yang.Terlebih lagi Ustaz ali menyinggung bahwasanya setiap bulan ada libur tiga hari. Bisa pulang. Ketemu sama orang tua, orang tua juga bisa juga bisa bertemu dengan mereka.
selesai enggak akan pulang lagi menerapkan ilmu yang dipelajari selama 6 tahun itu baik.
Masyaallah Masyaallah ya tapi Ustaz kita masuk ke Tema kita setelah tadi sudah tahu tujuannya.
kemudian eee tempat yang perfect belajar ibadah adalah di pesantren lantas Ustaz setelah lulus.
Kemungkinannya Ustaz.Sebelum kita jawab itu, Saya mau berbagi pengalaman Saya pribadi. Tapi hampir sama karena Saya tanamkan juga ke anak-anak Saya ternyata mereka praktekkin dan sama hasilnya. Dulu Saya di tingkat satu, di tingkat dua kuliah, Saya atau tingkat satu masuk ke tingkat dua, belum.
Tapi intinya pada saat itu Saya melihat di sekitar Saya ini orang-orang semuanya pada lebih dominan persentase pendidikannya itu 40-50 %ke bawah. Saya lihat di baris. Mereka itu seperti orang yang sedang privat.
Sebentar. “Saya belum paham, bisa diulangi enggak syeikh?” Diulangi lagi. Sehingga 50 menit atau 55 menit Dosen datang dan keluar, Itu dia sudah paham tema “itu. Dan Subhanallah efeknya di malam ujian, mereka” tinggal murajaah sedikit. Udah selesai. karena sudah dipahami tadi waktu di kelas. saya Coba ubah pada saat itu saya ubah pola, mulai. besok saya berazam Saya harus ada di depan, maka Saya pindah di baris depan dan kebetulan waktu. itu tidak ada Saya tidak tahu di pesantren, tapi di kelas kami dulu di Madinah itu nggak ada nomor. kursi, jadi orang bisa acak hari ini bisa duduk di kursi mana saja
besok bisa di mana saja, maka. Saya datang lebih cepat Saya duduk paling depan. Awalnya teman-teman Saya semua yang dari Afrika. ada yang dari Eropa yang berprestasi dari Timur Tengah itu pada heran lihat Saya kok dari belakang pindah ke depan gitu? Tapi Saya nggak peduli terus Saya coba ikuti pola mereka. 3 bulan pertama kewalahan.
memang. 3 bulan pertama karena Saya waktu duduk di situ Saya kikuk begitu.Kikuknya itu karena semua di. sebelah Saya ini dua baris kursi, tiga baris kursi ke belakang ini dosen ngomong apa kepalanya nunduk. nulis. Bahkan ada di antara teman-teman
dulu yang Saya tahu betul dari Afrika dari Timur Tengah. dosen ngomong apa per hurufnya bisa ditulis sama dia karena cepatnya nulis gitu. Nanti di kamar dia pulang ke asrama, kemudian baru dia susun kembali Dirapihin lagi.- Intinya dia sambil
dengar sambil nulis begitu. Nah akhirnya Saya coba ikutin. Kadang-kadang, dosen baru ngomong sedikit Saya coba tulis ketinggalan, tapi oke Saya pikir ini sebuah tantangan.Kenapa mereka bisa Saya nggak bisa? Berjalanlah terus Saya adaptasi seminggu, dua minggu, tiga minggu,
Sampai Saya lihat maksimalnya tiga bulan. Pas udah tiga bulan Alhamdulillah Saya. masih simpan sampai sekarang buku tulis Saya. Itu. Saya bisa menulis dengan dua warna pulpen yang.

berbeda. Jadi untuk ayat Alquran dan hadis nabi. Saya gunakan pulpen tinta warna merah dan untuk perkataan dosen dan penjelasan tintanya warna hitam. Dan itu tentu sambil dosen ngomong sambil Saya nulis begitu. MasyaAllah dan Alhamdulillah karena.
Setiap dosen menjelaskan kalau tidak.
Dari nilai dari pengetahuan yang kita bisa dapatkan karena. memang sudah paham materi itu.
Malam ujian pun tidak usah “begadang kita tinggal belajar sebentar. antara Maghrib-Isya murajaah istirahat habis Isya sudah aman saja. Nilainya pun tidak pernah kurang. dari mumtaz, gitu kan.- MashaAllah Dan waktu itu di kampus kami dikasih seribu Real.Waktu itu. Jadi yang mumtaz dikasih seribu Actual. Maka Saya lihat “Oh ternyata masalah ini nih poinnya gitu kan kapan kita berteman sama orang-orang yang malas maka jadi malas.” Dan kapan berteman sama orang yang rajin jadi. rajin, kita berteman sama pengangguran kita jadi pengangguran berteman sama orang yang berprestasi kita akan berprestasi. Jadi ini dulu yang Saya ingin berbagi nih, karena Saya melihat selalu kalau. Saya pulang ke rumah Saya tanya kepada anak-anak “Niapa Nak, anak yang paling pintar di kelas kamu?”. Oh Fulan atau fulanah gitu. “Kenapa pintar? ” Setiap master jelasin dia bisa paham, master nanya dia bisa jawab, tugas diselesaikan. Oke Saya kebetulan minta di rumah dipanggil anak-anak itu Abati. Mengambil konsep Nabi Ismail عَلَيْهِ السَّلَامُ waktu menjawab Nabi Ibrahim “Yaa Abati. Ya Ayahku tersayang.” Maksudnya. Saya mengatakan. “Abati mau mulai sekarang
.” ya Saya sebut nama anak Saya begitu. “Harus dekat sama “anak ini.” nama anak saya gitu kan harus dekat sama anak. ini karena orang kalau dekat dengan orang yang seperti ini maka pasti akan mirip.Enggak mungkin. enggak. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya lah. Terus Saya bilang “Siapa di kelas yang malas?”. “Oh ada fulanah atau fulan.” “Kenapa malas?” “Ya kalau master datang dia enggak mau dengar dikasih tugas dia enggak mau kerjain. Kadang-kadang tidur, kadang-kadang ajak ngobrol.” Kadang-kadang isengin”teman.” “Oke jangan berteman “sama dia dan coba kejar prestasi terbaik. Selalu dalam persepsi Saya harus juara satu.” “Jangan juara dua, tapi juara satu.” “Karena kalau kita targetnya juara satu, maka very little
jadi juara dua nanti.” Tapi kalau Saya lihat teman-teman di kampus dulu begitu.

Nilai kami dulu untuk lulus itu 60 sampai 100. Jadi 60- 70 maqbul istilahnya. 70- 80 itu Jayid. 80-90 Jayidjidan. Nanti kemudian 90 sampai 100 itu mumtaz. Nah kalau teman-teman yang targetnya “, ah yang penting lulus “. maqbul tuh tidak apa-apa 60, dia bisa dapat angka 59 atau 58 jadi enggak lulus. Maqbul word play here enggak apa-apa 60 dia bisa dapat.” angka 59 atau 58 jadi enggak lulus gitu kan. Tapi kalau targetnya mumtaz harus 100, 98-98, nah itu poin mungkin yang Saya ingin berbagi. Nah itu jadi ini poin yang Saya ingin” “berbagi. Kita kembali ke pertanyaan tadi dulu “ya yang antum sempat tanyakan.Setelah lulus Pesantren Saya harus apa Saya. bisa apa untuk mengejar masa depan saya ini Kembali kepada apa yang Saya sampaikan tadi. ya pada ananda, teman-teman siswa dan siswi. Ingat. belajar agama wajib belajar ilmu yang lain sunnah ya. Selama ilmu itu bermanfaat. Jadi untuk menjadi dokter, menjadi insinyur. Menjadi apa saja keterampilan itu boleh tapi itu sunnah bukan kewajiban. Wajib adalah ilmu agama. Kalau sudah tamat pesantren punya ilmu agama kembangkan lagi ilmu agama itu.
Enggak ada masalah. Tapi tetap harus agama yang didahulukan. Buka sekolah bisa mendatangkan pendapatan duniawi bisa melakukan perbuatan akhirat juga.
Saya pun merasakan hal yang sama. Saya tanamkan kepada adik-adik Saya kepada anak-anak di rumah, Saya bahasakan itu. Saya dulu tahun ' 93 ke-94, waktu itu tamat SMA sempat masuk ke fakultas di Madinah terus Saya ambil cuti akademik setahun. Harusnya Saya tamat di 1997 tapi hanya 1998 tamatnya. Cuti Akademik, dan Saya pulang ke Makassar waktu itu. terus waktu itu sempat ada persepsi.. Saya “Oh Saya kan sudah dari SMP pernah di Kairo. SMA-nya di Madinah mungkin sudah cukup belajar agama.” Saya ingin belajar umum. Saya masuk jurusan. manajemen, di Universitas Muslim Indonesia waktu itu.Kuliah. itu kuliah tentu tanpa mengurangi penghormatan. pada teman-teman yang jurusan umum sini tapi ini Saya berbagi pengalaman saja. Waktu itu Saya. masuk manajemen terus Saya berpikir dalam bahasa Arab saja Saya bisa prestasi … Masa Bahasa Indonesia enggak bisa? Terus kejar. dan bagus nilainya bisa mengikuti walaupun beberapa kosa kata mungkin Saya harus 'pelajari dulu. Bahasa-Bahasa Akademiknya. Nah setelah Saya masuk setahun datang panggilan lagi untuk kembali ke Madinah. Maka Saya kembali. Alhamdulillah. waktu itu walaupun sempat bimbang. Kembali enggak ya? Ini pulang ke Indonesia ini sudah enak dekat dengan orang tua. Makanan Indonesia banyak lingkungan kita sudah terbiasa tapi Alhamdulillah sampai detik ini dan sampai kapanpun Saya selalu syukuri. Karena Saya waktu itu kembali ke Madinah. Begitu kembali dan selesai kuliah Saya pulang ' 98 sempat jadi dosen di salah satu kampus di Makassar
. Kemudian Saya berpikir. “Saya mau lanjut S2 dan S3 nih.” Tapi sekarang mungkin sekarang sudah bisa, Saya mengambil jurusan umum. Maka Saya coba masuk karena Ayah Saya punya pesantren di Makassar jurusan manajemen pendidikan. Jadi bagaimana mengatur manajemen sekolah-lah. Alhamdulillah bisa. S3 Saya kembangin lebih jauh lagi begitu. Ambil manajemen umum ekonomi, Dan uga bisa. Pada saat itu Saya butuh bahasa Inggris. Saya ikut kursus bahasa Inggris.Ikut kursus bahasa Inggris Ustaz? Masya Allah. Di Makassar itu ikut kursus Bahasa Inggris selama enam bulan. Tinggal bayar ikut. Terus Saya berppikir, apa saja keterampilan yang Saya inginkan ternyata Saya bisa raih dengan kursus.- Alhamdulillah. Ingin belajar komputer ingin belajar bahasa semuanya bisa, tapi agama enggak bisa dengan kursus. Agama enggak bisa dengan kursus?. -Enggak bisa dia harus memang dengan mendalaminya '. Maka ternyata Saya lihat. lihat apapun keterampilan di samping ilmu agama “. yang sudah Allah amanahkan ini Saya bisa dapatkan dari manajemen, dari Bahasa. Terus kemudian juga pengembangan masalah bisnis berapa kali pelatihan yang Saya ikuti. Sehingga kita kembangin sekarang 4-5 perusahaan misalnya. Itu semua ternyata memang bisa kita kursusi. Bisa kita tekuni dalam hitungan bulanan bisa selesai. Tapi ilmu agama tidak bisa. Maka Saya bilang pada adik-adik Saya dan. juga pada anak-anak Saya terutama yang sudah dewasa.

. Saya bahasakan kalau dulu Saya melanjutkan. jurusan manajemen Saya, jurusan Manajemen Abati dilanjutkan misalnya. kira-kira akan jadi seperti. apa? Akan menjadi seorang akuntan atau seorang yang bekerja saja Money di kantor..
Gajinya 4-5 juta, tidak akan pernah bisa seperti sekarang. Tapi di saat ilmu agama ternyata bisa kita bisa. Nah jadi agama itu bukan pilihan.
“Jadi boleh ya Ustaz kalau misalnya Saya menggunakan ketaatan kepada Allah. Boleh enggak Saya itu misalnya. Bahkan memang itu yang mungkin menjadi sebuah.
Sebenarnya itu puncak dari ibadah sendiri. Boleh nggak Saya pergi haji kemudian dosa-dosanya diampuni? Jadi kalau seseorang muslim beribadah mengejar apa yang Allah janjikan keutamaan di situ, maka itu puncak daripada.
Jadi ada persepsi yang kadang-kadang disebarkan di masyarkat itu. Surga itu motivatornya.
Kalau bahasa ceramah itu fadilahnya. Mau salat malam, mau baca Al-Qur ' an, mau bakti sama orang tua, mau Jenguk orang sakit, semuanya cari tahu tentang janji Allah atau fadilahnya.Dan kita kejar itu. Targetnya itu adalah mendapatkan apa yang Allah janjikan.

Kadang-kadang, dosen baru ngomong sedikit Saya coba tulis ketinggalan, tapi oke Saya pikir ini sebuah tantangan.Kenapa mereka bisa Saya nggak bisa? Saya pulang ke rumah Saya tanya kepada anak-anak “Niapa Nak, anak yang paling pintar di kelas kamu?”. Saya tanamkan kepada adik-adik Saya kepada anak-anak di rumah, Saya bahasakan itu. Terus Saya berppikir, apa saja keterampilan yang Saya inginkan ternyata Saya bisa raih dengan kursus. Saya bahasakan kalau dulu Saya melanjutkan.

As found on YouTube

Follow IG @PendongengMerah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *