السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
َوَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Alhamdulillah. Ustaz kita sudah sampai.
di pondok pesantren Al-Wafi ya. Jangan sampai tertukar karena beda merek. Banyak dan mirip-mirip. Teman-teman semua bagaimana kabarnya yang perempuan? Yang laki-laki gimana kabarnya? Baik Masya Allah baik Ustadz kita nggak bisa berlama-lama karena waktunya sangat mepet. Jadi kita akan segera mulai teman-teman semua. Sebelum kita mulai bang Kevin mau teman-teman semua yang laki-laki dan perempuan angkat tangan kanannya sedikit. Angkat tangan kanannya sedikit, kemudian tepuk tangan temannya di depan sambil bilang “” Bro. bro. sist. sist. tolong perhatiin Ustaz ya?” “Oke terima kasih teman-teman semua. Baik Ustaz bismillah kita mulai Ustaz. Judulnya masa depan anak muslim Ustaz. Ini usia-usia muda Ustaz biasanya suka dengan hal-hal yang ramai diperbincangkan Ustaz. Teman-teman harus tahu sedang ramai di sosial media, Ustaz, ada seorang publik figur ditanya kapan terakhir kamu salat? Salat terakhir 2020.
“” Soalnya Saya merasa diciptakan itu untuk membuat orang bahagia.” “Nah ini perlu adik-adik semua tahu sebenarnya. bahwa Ustaz mengawali Talkshow kita pada.
siang hari ini dengan “Apa Tujuan Kita Diciptakan”. Baik. السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ الحَمْدُ لله والصلاة والسلام على رسول الله Segala Puji dan Puja kehadirat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Juga selawat dan taslim kepada Nabi.
besar Muhammad ﷺ Untuk Ustaz Ali Salman dan seluruh teman-teman asatidzah dan juga mungkin para Ustazah yang hadir di sini Saya tidak bisa sebutkan satu per satu Dan seluruh panitia dan seluruh siswa dan siswi jazakumullah Khairan atas kepercayaan yang diberikan ini.Semoga Allah jadikan sebagai tambahan amal pada hari kiamat dan semoga apa yang diharapkan dari Saya sesuai tentunya, dengan tema “Masa Depan Anak Muslim “. Dan sebelum kita mulai menjawab tadi apa yang Bang Kevin sampaikan, kira-kira apa. tujuan hidup dan kenapa kita ada di muka
bumi ini? Kenapa semua ini ada? Kenapa ada pergantian siang. malam? Ada bintang-bintang setiap hari ? Ada matahari terbit nanti terbenam, Musim silih berganti, ada hujan, kemudian musim panas, di beberapa negara. Bahkan ada sampai empat musim. Buah-buahan hewan-hewan dan segala macam. Dan kita bisa rasakan apa semua makna ini?. Pernah gak kita bertanya pada diri kita sendiri kenapa Saya ada di sini? Untuk apa kira-kira? maka ini nanti akan kita bahas InsyaAllah. Namun sebelumnya Saya pribadi ingin berbagi. berhubungan dengan masalah lembaga pendidikan. Saya pribadi sangat mendukung apa yang Ustaz Ali Salman sedang kembangkan. MashaAllah dari sekolah, dan siapapun muslim yang sedang. mengembangkan pendidikan itu penting sekali.Dan perlu teman-teman atau Ananda di sini. Siswa dan Siswi mengetahui
bahkan mungkin walaupun sudah tahu sering. mengulang-ulangi tentang keutamaan masalah ilmu. Islam adalah agama ilmu.
Islam adalah agama ilmu. Tidak ada tempat bagi orang bodoh dalam Islam. Kita punya kewajiban untuk selalu menggali ilmu,. dan ilmu itu tidak akan pernah ada batasnya. Makanya Baginda Nabi ﷺ. mengatakan Dalam Hadis Muslim طلب العلم فريضة على كل مسلم “Menuntut ilmu itu kewajiban bukan pilihan untuk setiap. muslim.”( HUMAN RESOURCES. Ibnu Majah no. 224) Maksudnya menuntut ilmu “agama. Kalau jurusan-jurusan lain selain agama itu opsional sifatnya.” Pilihan. Tapi belajar agama bukan pilihan. Wajib mengetahui tentang salat, zakat, puasa, haji yang wajib merupakan rukun Islam, juga hal-hal yang wajib lainnya. Masalah. Tutup aurat. Bakti kepada orang tua. dan juga wajib mengetahui apa yang Allah haramkan. Zina diharamkan, riba diharamkan, manipulasi, mencuri, memukul, membunuh. Dan apa kira-kira hikmah dari semua itu? Harus dengan belajar. Islam punya ciri khas sendiri. Ilmu. Hidup kita semua untuk ilmu. Tidak ada yang lainnya. Bagaimana kita. belajar apa yang Tuhan kita Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى inginkan.Nanti akan kita koneksikan dengan masalah tujuan hidup itu. Tapi Saya ingin berbagi Bagaimana pernyataan yang disampaikan oleh Muadz container Jabar رضي الله عنه tentang masalah ilmu.
Supaya teman-teman pada saat sekolah seperti ini,. dan teman-teman yang mengajar juga, teman-teman yang mendirikan lembaganya, terus semangat dan. tidak pernah putus asa. Karena semua yang kita kerjakan bagian daripada perintah agama ini.- Perintah agama ya Ustaz. Misalnya kata beliau( تعلموا العلم فإن تعلمه لك حسنة) “Selalu tuntut agama itu, karena kalau kau belajar ilmu. agama itu, maka akan menjadi poin pahala untukmu.”( وطلبه عبادة) “Ibadah. Menuntutnya adalah sebuah. ibadah.”( ومذاكرته تسبيح) “Mudzakarah itu artinya sering mengulang-ulangi menghafal mencari tahu. maka itu dihitung Tasbih.” Ini kata sahabat. Nabi Muhammad Muadz container Jabar رضي الله عنه.
(والبحث عنه جهاد) Kemudian lebih dalam lagi, menekuni mencari tahu. mengembangkan ilmu itu adalah dihitung jihad. (وتعليمه
لمن لا يعلمه صدقة) “Itu adalah sedekah. Terus kemudian setelah. tahu dan kita mengajarkan kepada orang lain.””. yang belum tahu adalah sedekah darimu.”. Kemudian beliau menutup mengatakan( تقربك لأهله قربة) “( تقربك لأهله قربة) Artinya “Engkau berusaha berusaha untuk dekat dengan orang-orang yang” “memiliki ilmu.” “itu para expert, para pengajar,”para ulama itu adalah. pendekatan diri kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.” Imam Syafi ' i menekankan dengan. pernyataan yang sangat jelas masalah ilmu.( لا خير لمن لا علم له” “) “Tidak ada kebaikan bagi orang. yang tidak punya ilmu itu dan
.” Ali Container Abi Thalib mengatakan رضي الله عنه”( العلم خير من المال) Ilmu jauh lebih baik daripada harta.
Orang kan sekarang banyak tujuannya.
Yang tertanam di persepsi di benak mereka. “itu memang sistem kapitalis.
Bagaimana belajar misalnya urutan formalnya TK-SD-SMP-SMA. Kuliah, habis itu bekerja cari duit. Nah itu adalah persepsinya sementara ini sudah dibantah sebenarnya oleh Ali. (العلم خير من المال) “Ilmu itu lebih baik daripada harta ilmu.
” lebih baik daripada harta Ustaz ya?.- Ya karena memang kita harus mencari ilmu bukan cari uang.
Kalau kita punya ilmu uang akan datang dengan sendirinya. Tapi. Di saat kita mau makan, mau minum, mau.
Ada di satu malam disebutkan. Karena punya ilmu, maka harta itu dikontrol oleh. Udah mereka Suami-Istri, kemas uang itu,.
-Subhanallah. Kalau tidak salah disebutkan. Ada enam ratusan ribu dinar dan semuanya jumlahnya banyak sekali.
Maka pada saat itu, mereka merasa plong karena tidak ada beban dalam masalah ini. Tapi kalau orang tidak punya ilmu
. maka yang paling pertama dia pikirkan begitu, dia punya uang adalah “Bagaimana dia mengumpulkannya,
. menambahkannya, pelit tidak mau mengeluarkan dan ini tidak mungkin ketemu dengan konsep Islam. Karena memang Islam mengajarkan kita pintu. kekayaan adalah sedekah. Itu ilmu yang mengajarkan kita seperti itu. Dengan bersedekah harta kita. akan banyak kalau kapitalis mengatakan menabung adalah pangkal kaya. Maka tidak bisa. ketemu. Orang nabung pasti pelit, orang sedekah pasti dermawan. Na ' am. ini konsep yang sangat berbeda. Intinya sebenarnya, mungkin teman-teman sudah tidak asing dengan keutamaan ilmu itu sendiri. Tapi, ini sedikit mengingatkan di awal pembukaan kita tentang pentingnya seseorang itu peduli dengan lembaga pendidikan seperti ini. Baik yang mendirikan baik tenaga pengajar, baik juga yang sedang belajar. Dan tidak ada kata terlambat.
Saya ingin tutup poin ini baru kita jawab. masalah tujuan hidup adalah kisah Abu Yusuf Rahimahullah.
Kisah Abu Yusuf Ustaz. Abu Yusuf ini murid. utamanya Abu Hanifah.Kita tahu ada empat imam'mahzab yang mahsyur, Abu Hanifah. Kemudian Imam Malik, Imam Syafi ' i, dan Imam Ahmad. Abu Hanifah ini punya murid. Itu namanya Abu Yusuf, sebagaimana Imam. Malik juga punya murid utama adalah Imam Syafi ' i. Jadi sebenarnya Abu Yusuf ini setara dengan Imam. Syafi ' i. Beliau itu terus saja menggali ilmu sampai di ranjang kematian. Jadi satu waktu Beliau pernah. berselisih pendapat dengan salah satu sahabatnya tentang bab warisan masalah posisi seorang kakek. Apakah dia mendapatkan warisan atau tidak.Jadi saat cucu meninggal kemudian Ayahnya sudah
. meninggal duluan tapi yang masih hidup kakeknya. Maka berisi berbedaan pendapat. Intinya Yusuf tidak setuju dan temannya setuju dengan dalil masing-masing. Cuman zaman itu karena belum ada telepon
belum ada media kayak sekarang mereka kerepotan sekali untuk berhubungan. Setelah selesai berpisah, temannya tinggal di suatu Negeri entah ke mana dia pun Abu Yusuf tetap tinggal di wilayah Irak pada saat itu di Kufah. Sampai akhirnya dia mau meninggal dunia, dan di ranjang kematian, dia pada saat sekian tahun sama temannya itu kepikiran. Sebenarnya temannya ini yang benar tapi gimana
caranya dia mempelajari dalil-dalilnya? Karena sudah berpisah dan pada saat berdebat itu hanya waktu yang sangat pendek. Maka. temannya mendengar Abu Yusuf sakit keras dia pun datang ke rumah Abu Yusuf Kemudian pada saat datang begitu melihatnya Bu Yusuf langsung mengatakan dari depan pintu. Orang itu masuk dari depan pintu. beliau di atas ranjang. Lalu Beliau mengatakan “Alhamdulillah yang telah mengutusmu kepadaku. Aku sudah lama mencarimu untuk menghafal dalil-dalil tentang masalah perselisihan kita.” Kata sahabatnya “Hai Abu Yusuf, engkau sudah sakit keras di ranjang kematian, syahadatlah, banyak bertaubat.” Dia bilang. Saya sudah syahadat dan bertobat, tapi Saya meninggal dalam kondisi memahami ilmu itu lebih Saya sukai dari pada Saya … meninggal jahil kepada-Nya.” Di ranjang kematian,. lalu temannya mengajarkan dalil-dalil dan dia mencoba menghafalnya. Sampai dia menghafalnya, kata sahabatnya temannya itu. “Begitu Saya keluar pamit, pas di depan pintu, terdengar tangisan keluarganya.
” Abu Yusuf sudah wafat. Di akhir hidupnya pun masih “tetap menuntut ilmu.- MashaAllah. Maka poin yang penting untuk diketahui adalah jangan sampai merasa ilmu itu sudah cukup buat kita. Banyak teman-teman kita sekolah seperti di pesantren ini tamat dari Aliyahnya atau apapun istilah yang digunakan di sekolah ini misalnya. biasanya diumumkan ada Tsanawiyah sama Aliyah. Maka biasa mereka mengatakan “Oh sudah cukup buat Saya.” “Saya pernah
dipesantren kok.”” “Enggak perlu perdalam lagi
ilmu.” Ini keliru. Subhanallah mungkin Ustaz Ali juga merasakan hal yang sama. Kami pada saat belajar di Madinah dan tamat tahun 1998 dulu. “Saya pikir setelah selesai S1 itu sudah cukup. Untuk belajar ilmu agama, sehingga” Saya merasa cukup untuk pulang dan mengajar. Terbalik subhanallah persepsi itu setelah terjun di lapangan makin Saya merasakan Saya tidak punya apa-apa. Jadi semakin terus digali makin terus belajar makin terus murajaah. Dan ternyata ilmu itu tidak ada batasnya. dan sampai hari ini dan sampai kapanpun kami akan terus belajar.Oleh karena itu poin ini harus digarisbawahi. InshaAllah ini adalah perbuatan yang baik amal saleh, baik para pendiri, pengajar ataupun. juga orang-orang yang sedang belajar.- Masya Allah. Baik itu pembukaannya” “. Kita masuk ke masalah tujuan hidup”. Ini penting sekali memang. Terutama bagi Ananda yang lagi sekolah dan. kedepannya masa depan Anda masih panjang InsyaAllah. Maka tujuan hidup kita di muka bumi ini, kenapa Saya ada di sini? Kenapa semua ini fenomena alam ada? Pergantian siang dan malam, bintang-bintang. Populasi manusia, populasi hewan-hewan tumbuh-tumbuhan, beragam macam kejadian yang ada di depan mata kita ini semuanya. itu ada tujuannya. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengatakan dalam Al-Qur ' an (أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَٰكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ )” Apakah kalian mengira kami ciptakan kalian sia-sia dan kalian tidak akan dikembalikan kepada kami? “(
QS.Al-Mukminun( 23): 115) Dalam surat Al-Mu ' minun Allah jelaskan masalah Itu. Berarti memang tidak ada yang sia-sia.
Harus ada. ada tujuan. Ini pondasi dasar. Semua anak muslim wajib tahu pondasi dasar ini. Kenapa dia, orang. ini, kenapa dia dibesarkan oleh orang tuanya? Kenapa orang tuanya sekarang memasukkan dia di. pesantren seperti ini? Apa kira-kira Kenapa kalau dia berbuat hal yang salah diingatkan kenapa. kalau dia berbuat yang baik diberikan dukungan Terus saja ini berputar di antara kaum muslimin. karena memang ada tujuannya.Tujuan ini sudah tidak asing Saya yakin di pesantren ini sering diulangi. ayatnya dalam surah Az-Zariyat surah 251 ayat 56. Allah subhanahu wa taala mengatakan( وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ) “Aku tidak pernah menciptakan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi beribadah kepada-Ku.
” Iya kalau ada yang tanya kalau begitu Apakah saya ciptakan di muka bumi ini untuk. salat? Iya. Apakah untuk zakat? Iya. Apakah untuk puasa? Iya. Bakti sama orang orang tua? Iya membantu orang susah? Menjenguk orang sakit jawabannya Iya.
Apakah tujuannya untuk Sya supaya ya melarang. Jawabannya Iya itu tujuannya dan ini. Inilah ciri khasnya seorang muslim kalau kita sudah tahu tujuan utama kita adalah itu.
Kita akan selalu kalau mau makan,
kalau. mau minum, kalau mau tidur, kalau mau bergaul kalau mau sekolah.Kalau mau berdagang, mau bahkan menjadi seorang politikus, kita akan selalu kembali kepada tujuan kita tadi untuk mengabdi kepada Allah. Berarti semua untuk Allah. Makannya harus yang sesuai dengan yang Allah izinkan, dan minumannya yang halal misalnya. Begitu juga dengan pekerjaan, pergaulan, apa saja harus sesuai dengan Apa. tujuan hidup kita, dan apapun” yang dilarang oleh Allah kita akan jauhi itu konsep dasar.
Maka. sangat netral sekali kalau seorang muslim selalu bertanya. Masuk ke satu restoran mau makan “Halal enggak?” itu sangat normal dan itu berarti dia paham tujuan hidupnya. Dia. ingin bergaul melihat
pergaulan ini diridai oleh Allah nggak? Bisnis ini halal atau tidak? Hal ini. boleh atau tidak intinya itu tapi dalam masalah agama.Itu gambarnya.- Kehati-hatian itu Ustaz ya? Oke. Ustaz ada yang melebarkan makna ibadah ini.
Beribadah ini kan maknanya luas ya. Beribadah ini Enggak cuman. salat, enggak cuma puasa. Menghibur orang bikin orang tertawa juga termasuk ibadah menurut orang. hari ini Ustaz.
” Maka Saya rasa Saya enggak perlu salat.””. yang penting Saya bikin orang ketawa aja.”. Nah itu gimana kira-kira Ustaz?. -Ya ini kedangkalan dalam agama. Dalam agama kita kan ada yang wajib ada yang sunnah. Yang wajib ini kan bukan opsional tapi kewajiban. Kapan orang mengatakan Ibadah dalam Islam itu luas, benar.- Betul.- Ini dulu benar.
tapi rincian. ke bawahnya dia mengatakan kalau begitu Saya pilih aja salah satu ibadah ini, “Enggak usah Saya.
Ya sunnah ini enggak bisa sunnah didahulukan dari yang wajib. Kita harus bisa mendahulukan mana yang wajib dan mana sunnah.Skala prioritas itu maksudnya yang mana. Dia bilang “Siapa yang meninggikan langit ini?”.
lagi. Kata Nabi Muhammad ﷺ dengan tenang “Allah.” “Siapa yang menancapkan gunung-gunung yang ada di atasnya?” Kata Nabi Muhammad ﷺ “Allah.” Lalu orang Ini saudaraku seiman mengucapkan” sebuah perkataan yang membuat Nabi mengubah posisi duduknya. Dari santai menjadi serius. Beliau mengatakan “Saya akan menanyakan kepadamu hai Muhammad atas nama Allah yang meninggikan langit dan menghamparkan bumi.
” dan yang menancapkan gunung-gunung.
“Kalau Saya kerjakan itu apa yang Saya dapat? Kerjakan yang wajib dapat tiket surga. Lalu orang itu pergi.
Dia pelengkap dari yang wajib.- MashaAllah jadi beribadah kepada Allah itu ada yang wajib ada yang sunnah Nah kita tinggal susun skala prioritas mana yang kita dahulukan.Ustaz masih dalam tujuan hidup. Yang wajib kemudian yang sunnah.
Kemudian.”. Kerjakan, setelah itu lengkapkan dengan sunnah “. Itu Ustaz jadi jaga yang wajib tambahkan dengan yang sunnah malah bagus kalau di yang sunnah. udah dijaga berarti yang wajib InshaAllah sudah enggak kelepas. InshaAllah biasanya begitu. kalau orang memang ikhlas.
Kalau tadi kan orang itu ngeyel tuh, Dia mengatakan sebenarnya dia tidak. mau salat tapi dia mengatakan ibaratkan banyak ya sudah enggak usah salat, Saya berbuat baik. sama orang ini kan? Sebenarnya dia mau bela diri dia yang sedang tidak salat. Dia mencari pembenaran.Jadi ini tidak bisa kita jadikan tolak ukur tapi … Kalau ada orang sibuk “mengerjakan amal-amal. sunnah dia sibuk dengan puasa sunah dengan sunnah dengan dzikir pagi-petang, baca Al-Qur ' an. misalnya membantu orang susah ini semuanya” kan hal-hal yang sunnah, tambahan kalau orang. mengerjakan ini tulus karena Allah ﷺ biasanya wajibnya memang sudah terjaga, sudah terjaga. Sebagaimana orang
kalau meninggalkan hal-hal yang makruh maka yang haram lebih jauh lagi. dari dia.- MashaAllah.- Sekarang. Tayyib Ustaz, sekarang juga dengan masalah. tujuan hidup teman-teman semua, demi menjadi
. demi meraih masa depan yang cerah bagi anak-anak. muslim semua Ustaz, sebagai anak muslim untuk belajar beribadah kepada Allah apakah harus masuk. pesantren? Apakah enggak bisa di sekolah yang biasa saja ? Apakah termasuk pesantren karena Saya banyak tahu. tersebar berita katanya pesantren itu tempatnya anak-anak nakal Ustaz? Ya kalau dari saya bukan sebenarnya harus ya bukan sebenarnya harus tetapi memang yang paling perfect adalah pesantren.Yang. yang paling excellent pesantrei? Iya kalau seandainya ada seorang muslim suami-istri menyekolahkan anaknya. di sekolah umum dan dia bisa membuatkan program-program ekstra buat anak-anaknya misalnya. ada pengajian di sekolahnya diadakan dan dia yang dia membantu menyokong anak-anaknya atau dia. sendiri memang aktif di rumah dengan pengajian keluarga dengan bedah buku, anak-anaknya dibiasakan dengan pengajian mungkin bisa ya.
Tapi ini sangat tipis (kurang mungkin) maksudnya kecil sekali persentase orang yang bisa seperti ini.
Oleh karena itu pesantren yang sangat excellent dan memang persepsi yang. menganggap “Oh pesantren tempat anak nakal.
” ini keliru dan ini biasanya memang berasal dari. mulut orang-orang tua. Karena biasanya ada orang tua gitu “Kamu kalau nakal Saya pesantrenin.” Nah itu Ustaz jadi kesannya memang pesantren itu tempat nakal. Iya.
.- Padahal ini keliru sekali. Saya pun termasuk. pernah jadi santri di pesantren di Makassar dan kita lihat sendiri mungkin teman-teman di sini. juga bisa rasakan, azan diingatkan, menutup aurat menjaga perkataan, sikap akhlak dibentuk,. dan seterusnya. Itu adalah hal yang sangat baik.Dan sangat unik kalau ada orang
tua justru tidak. mau masukkan anaknya di pesantren karena memang pesantren itu pendidikan yang sangat baik dan fase. pendidikan anak itu kan ada. Masa anak-anak dari dari dia belum lahir, bayi sampai masa dia masuk. kalau kita bahasakan mungkin TK atau mulai mulai masuk TK atau mau masuk
SD dan di umur 6. atau 7 tahun. Inilah masa bersama orang tua Inilah masalah bersama orang tua di rumah.
Memang orang tua itu harus paham inilah masa mereka bermain mereka sama orang tua dan tidak boleh orang tua.
sia-siakan masa ini.Banyak orang tua yang sibuk dengan handphone dan dilupakan anaknya di masa ini. Ini keliru ya ini harusnya masa
kebersamaan. Kapan dia sukses di sini. Nanti ada masa di masa dia sudah selesai kuliah maka dia akan kembali kepada masa ini. Dia tahu dulu 6 tahun pertama dia orang tuanya bersama dia, di masa akhir dia juga akan bersama dengan orang tuanya. Salah di sini, salah juga di akhir, kalau anak-anak dibengkalaikan di sini, orang tuanya tidak pernah urus, di masa tua pun dia tidak akan urus orang tuanya. Itu fase pertama. Fase kedua adalah fase kalau di masa kita sekarang sekolah formal. Mulailah SD-SMP-SMA. Ini memang orang tua harus paham, ini masa
. terbagi waktu antara pendidikan anak dengan orang tua. Jadi memang dia harus memang dipisahkan dengan orang tua. Oke di sini terbentuk karakter-karakter itu. Karakter itu ya? Apalagi ya di umur SMP kelas 1 sampai SMA kelas 3. Kenapa pesantren di buat di sini? Kenapa umur ini? Dan mayoritas pesantren ada. Sebenarnya ini pembentukan karakter.
Di saat di sini ditekankan ada penegasan, bukan kekerasan. penegasan, ini boleh ini enggak boleh.
Maka dia akan terbentuk karakternya dan ini fase yang disebutkan oleh “Ali رضي الله عنه Beliau mengatakan itu. 7 Tahun pertama lemah-lembutlah dengan anakmu.Lemah lembutlah dengan anakmu, tujuh tahun kedua, tegasilah anak-anakmu. Pesantren Kenapa kasihan jauh padahal ini adalah fase berpisah memang fase memang terbagi antara.
sma-nya atau ‘Aliahnnya dia kan kembali dengan orang tuanya ya dia kan kembali di sini mulailah pada.
itu fase yang ketiga dia akan selalu bermusyawarah dengan orang tuanya dan seterusnya sampai nanti. akhirnya dia menjadi orang yang mapan.Begitu oke. MasyaAllah Ustaz benar benar. Jadi memang targetnya adalah pendidikan karakter ya di sini ada yang masih ada yang gak betah nggak di sini? Harusnya.
Orang tuanya mau ke mana? Tetap ada. Tetap ada enggak ke mana-mana.
Makannya harus yang sesuai dengan yang Allah izinkan, dan minumannya yang halal misalnya. Kita harus bisa mendahulukan mana yang wajib dan mana sunnah.Skala prioritas itu maksudnya yang mana.- MashaAllah jadi beribadah kepada Allah itu ada yang wajib ada yang sunnah Nah kita tinggal susun skala prioritas mana yang kita dahulukan.Ustaz masih dalam tujuan hidup. Itu Ustaz jadi jaga yang wajib tambahkan dengan yang sunnah malah bagus kalau di yang sunnah. Oleh karena itu pesantren yang sangat optimal dan memang persepsi yang.Terlebih lagi Ustaz ali menyinggung bahwasanya setiap bulan ada libur tiga hari. Bisa pulang. Ketemu sama orang tua, orang tua juga bisa juga bisa bertemu dengan mereka.
selesai enggak akan pulang lagi menerapkan ilmu yang dipelajari selama 6 tahun itu baik.
Masyaallah Masyaallah ya tapi Ustaz kita masuk ke Tema kita setelah tadi sudah tahu tujuannya.
kemudian eee tempat yang suitable belajar ibadah adalah di pesantren lantas Ustaz setelah lulus.
Kemungkinannya Ustaz.Sebelum kita jawab itu, Saya mau berbagi pengalaman Saya pribadi. Tapi hampir sama karena Saya tanamkan juga ke anak-anak Saya ternyata mereka praktekkin dan sama hasilnya. Tapi ternyata waktu di masa Saya
, Saya tidak tahu di sini ya tapi di masa.
Tapi intinya pada saat itu Saya melihat di sekitar Saya ini orang-orang semuanya pada lebih dominan persentase pendidikannya itu 40-50 %ke bawah. Saya lihat di baris. Mereka itu seperti orang yang sedang privat.
Sebentar. “Saya belum paham, bisa diulangi enggak syeikh?” Diulangi lagi.Sehingga 50 menit atau 55 menit Dosen datang dan keluar, Itu dia sudah paham tema itu. Dan Subhanallah efeknya di malam ujian, mereka tinggal murajaah sedikit.
Udah selesai. karena sudah dipahami tadi waktu di kelas. saya Coba ubah pada saat itu saya ubah pola, mulai. besok saya berazam Saya harus ada di depan, maka Saya pindah di baris depan dan kebetulan waktu. itu tidak ada Saya tidak tahu di pesantren, tapi di kelas kami dulu di Madinah itu nggak ada nomor. kursi, jadi orang bisa acak hari ini bisa duduk di kursi mana saja besok bisa di mana saja, maka.
Saya datang lebih cepat Saya duduk paling depan. Awalnya teman-teman Saya semua yang dari Afrika.
ada yang dari Eropa yang berprestasi dari Timur Tengah itu pada heran lihat Saya kok dari belakang pindah ke depan
gitu? Tapi Saya nggak peduli terus Saya coba ikuti pola mereka. 3 bulan pertama kewalahan.
memang. 3 bulan pertama karena Saya waktu duduk di situ Saya kikuk begitu.Kikuknya itu karena semua di. sebelah Saya ini dua baris kursi, tiga baris kursi ke belakang ini dosen ngomong apa kepalanya nunduk. nulis. Bahkan ada di antara teman-teman
dulu yang Saya tahu betul dari Afrika dari Timur Tengah. dosen ngomong apa per hurufnya bisa ditulis sama dia karena cepatnya nulis gitu. Nanti di kamar dia pulang ke asrama, kemudian baru dia susun kembali Dirapihin lagi.- Intinya dia sambil
dengar sambil nulis begitu. Nah akhirnya Saya coba ikutin. Kadang-kadang, dosen baru ngomong sedikit Saya coba tulis ketinggalan, tapi oke Saya pikir ini sebuah tantangan.Kenapa mereka bisa Saya nggak bisa? Berjalanlah terus Saya adaptasi seminggu, dua minggu, tiga minggu,
Sampai Saya lihat maksimalnya tiga bulan. Pas udah tiga bulan Alhamdulillah Saya. masih simpan sampai sekarang buku tulis Saya. Itu. Saya bisa menulis dengan dua warna pulpen yang.
berbeda. Jadi untuk ayat Alquran dan hadis nabi. Saya gunakan pulpen tinta warna merah dan untuk perkataan dosen dan penjelasan tintanya warna hitam. Dan itu tentu sambil dosen ngomong sambil Saya nulis begitu. MasyaAllah dan Alhamdulillah karena.
Setiap dosen menjelaskan kalau tidak.
Dari nilai dari pengetahuan yang kita bisa dapatkan karena. memang sudah paham materi itu.
Malam ujian word play here tidak usah “begadang kita tinggal belajar sebentar. -MashaAllah Dan waktu itu di kampus kami dikasih seribu Real.
Jadi ini dulu yang Saya ingin berbagi nih, karena Saya melihat selalu kalau. Saya pulang ke rumah Saya tanya kepada anak-anak “Niapa Nak, anak yang paling pintar di kelas kamu?”. Saya mengatakan.
Tapi boleh masuk ke jurusan lain. Enggak ada masalah. Buka sekolah bisa mendatangkan pendapatan duniawi bisa melakukan perbuatan akhirat juga.
Saya pun merasakan hal yang sama. Saya tanamkan kepada adik-adik Saya kepada anak-anak di rumah, Saya bahasakan itu. Saya dulu tahun ' 93 ke-94, waktu itu tamat SMA sempat masuk ke fakultas di Madinah terus Saya ambil cuti akademik setahun. Harusnya Saya tamat di 1997 tapi hanya 1998 tamatnya. Cuti Akademik, dan Saya pulang ke Makassar waktu itu. terus waktu itu sempat ada persepsi.. Saya “Oh Saya kan sudah dari SMP pernah di Kairo.
SMA-nya di Madinah mungkin sudah cukup belajar agama.” Saya ingin belajar umum. Saya masuk jurusan. manajemen, di Universitas Muslim Indonesia waktu itu. Kuliah. itu kuliah tentu tanpa mengurangi penghormatan. pada teman-teman yang jurusan umum sini tapi ini Saya berbagi pengalaman saja.Waktu itu Saya. masuk manajemen terus Saya berpikir dalam bahasa Arab saja Saya bisa prestasi … Masa Bahasa Indonesia enggak bisa? Terus kejar. dan bagus nilainya bisa mengikuti walaupun beberapa kosa kata mungkin Saya harus 'pelajari dulu. Bahasa-Bahasa Akademiknya. Nah setelah Saya masuk setahun datang panggilan lagi untuk kembali ke Madinah. Maka Saya kembali. Alhamdulillah. waktu itu walaupun sempat bimbang. Kembali enggak ya? Ini pulang ke Indonesia ini sudah enak dekat dengan orang tua. Makanan Indonesia banyak lingkungan kita sudah terbiasa tapi Alhamdulillah sampai detik ini dan sampai kapanpun Saya selalu syukuri. Karena Saya waktu itu kembali ke Madinah. Begitu kembali dan selesai kuliah Saya pulang ' 98 sempat jadi dosen di salah satu kampus di Makassar
. Kemudian Saya berpikir. “Saya mau lanjut S2 dan S3 nih.” Tapi sekarang mungkin sekarang sudah bisa, Saya mengambil jurusan umum. Maka Saya coba masuk karena Ayah Saya punya pesantren di Makassar jurusan manajemen pendidikan. Jadi bagaimana mengatur manajemen sekolah-lah. Alhamdulillah bisa. S3 Saya kembangin lebih jauh lagi begitu. Ambil manajemen umum ekonomi, Dan uga bisa. Pada saat itu Saya butuh bahasa Inggris. Saya ikut kursus bahasa Inggris. Ikut kursus bahasa Inggris Ustaz? Masya Allah. Di Makassar itu ikut kursus Bahasa Inggris selama enam bulan.Tinggal bayar ikut. Terus Saya berppikir, apa saja keterampilan yang Saya inginkan ternyata Saya bisa raih dengan kursus.- Alhamdulillah. Ingin belajar komputer ingin belajar bahasa semuanya bisa, tapi agama enggak bisa dengan kursus. Agama enggak bisa dengan kursus?.- Enggak bisa dia harus memang dengan mendalaminya. Maka ternyata Saya lihat. lihat apapun keterampilan di samping ilmu agama.” yang sudah Allah amanahkan ini Saya bisa dapatkan dari manajemen, dari Bahasa. Terus kemudian juga pengembangan masalah bisnis berapa kali pelatihan yang Saya ikuti. Sehingga kita kembangin sekarang 4-5 perusahaan misalnya. Itu semua ternyata memang bisa kita kursusi. Bisa kita tekuni dalam hitungan bulanan bisa selesai.Tapi ilmu agama tidak bisa. Maka Saya bilang pada adik-adik Saya dan. juga pada anak-anak Saya terutama yang sudah dewasa. Saya bahasakan kalau dulu Saya melanjutkan. jurusan manajemen Saya, jurusan Manajemen Abati dilanjutkan misalnya. kira-kira akan jadi seperti. apa? Akan menjadi seorang akuntan atau seorang yang bekerja saja Finance di kantor
. Gajinya 4-5 juta, tidak akan pernah bisa seperti sekarang. Tapi di saat ilmu agama ternyata bisa kita bisa. mempekerjakan orang banyak yang jurusan umum dan Allah berkahi selain mengajar ilmu agama kita juga. bisa kembangin bisnis kita bisa mengatur manajemen bahkan banyak pelatihan-pelatihan
. manajemen yang kita bisa isi gitu kan. Nah jadi agama itu bukan pilihan. Tapi akan banyak sekali mendatangkan keberkahan.- MasyaAllah. Terakhir dari ana Ustaz, sebagai seorang yang sudah sadar … bahwa kita ini hidup untuk beribadah kepada Allah belajarnya pesantren, lantas kemudian setelah lulus ternyata bis jadi apa saja tadi Ustaz.
. katakan ilmu apapun bisa lewat kursus Ustaz, bisa lewat kursus dan alhamdulillah antum juga bisa mengembangkan usaha. Pertanyaannya Ustaz, mungkin mewakili adik-adik santri di sini. “Jadi boleh ya Ustaz kalau misalnya Saya menggunakan ketaatan kepada Allah. lantas mengharapkan kebaikan dunia?” Bagaimana Ustaz? Tentu saja bisa. Boleh enggak Saya itu misalnya. dengan rutin salat, menjaga hubungan Saya dengan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Saya berharap Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memperbaiki dunia Saya.Maksudnya mendatangkan rezeki, mendatangkan. pasangan yang baik, keturunan yang baik, tentu saja. Bahkan memang itu yang mungkin menjadi sebuah. kaidah dasar. Siapa yang mengikuti. Siapa yang. mengejar akhiratnya, maka dunianya juga akan ikut. Siapa yang mengejar dunia akhiratnya akan luput.
Loh memang itu tujuannya. Boleh nggak Saya pergi haji kemudian dosa-dosanya diampuni? Memang itu kan keutamaannya.Jadi kalau seseorang
muslim beribadah mengejar apa yang Allah janjikan keutamaan di situ, maka itu puncak daripada.
Jadi ada persepsi yang kadang-kadang disebarkan di masyarkat itu. Jangan kamu sembah Allah karena ada surga, dan jangan takut kepada Allah karena ada neraka. Bagaimana caranya? Surga itu motivatornya.
MasyaAllah dan itu akan memotivasi kita karena kita berdasarkan ilmu. Dan kita kejar itu. Targetnya itu adalah mendapatkan apa yang Allah janjikan.
Tapi intinya pada saat itu Saya melihat di sekitar Saya ini orang-orang semuanya pada lebih dominan persentase pendidikannya itu 40-50 %ke bawah. 3 bulan pertama karena Saya waktu duduk di situ Saya kikuk begitu.Kikuknya itu karena semua di. Kadang-kadang, dosen baru ngomong sedikit Saya coba tulis ketinggalan, tapi oke Saya pikir ini sebuah tantangan.Kenapa mereka bisa Saya nggak bisa? Saya tanamkan kepada adik-adik Saya kepada anak-anak di rumah, Saya bahasakan itu. Maka Saya coba masuk karena Ayah Saya punya pesantren di Makassar jurusan manajemen pendidikan.