السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحَمْدُ لله والصلاة والسلام على رسول الله Segala puji dan puja kehadirat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى juga selawat dan taslim kepada nabi besar Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم. Baik melanjutkan bahasan kita sahih hadis Qudsi dan tentu ini ditulis oleh Syekh Mustofa Al-Adawi. Dan kita sudah membahas asal penulisan atau perintah penulisan dan persaksian. Yaitu hadis nomor 124 dari awal kita belajar. Dan hadis ini berbicara tentang awal penciptaan Adam عَلَيْهِ السَّلَامُ bagaimana beliau bersin, lalu kemudian – Dijawab oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى pada saat dia mengatakan Alhamdulillah. Kemudian juga – Pada saat itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyuruh Adam عَلَيْهِ السَّلَامُ untuk pergi ke sekelompok malaikat untuk mengucapkan salam. Lalu mereka menjawab lalu kata Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى itu salam untukmu dan juga keturunanmu. Dan juga bagaimana diperlihatkan kepada Adam عَلَيْهِ السَّلَامُ keturunannya dan masing-masing ada catatan – – di bagian wajahnya tentang umurnya. Dan sampai Adam عَلَيْهِ السَّلَامُ melihat ada satu dari keturunannya umurnya – – cuman 40 tahun dan dia yang paling bercahaya yaitu Daud عَلَيْهِ السَّلَامُ. Maka Adam pun bertanya kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Allah mengatakan "Allah sudah tentukan 40 tahun." lalu Adam mengatakan. "Ya Allah berikanlah dia dari umurku." 60 tahun. Maka umur Adam عَلَيْهِ السَّلَامُ diberikan enam puluh tahun kepada Daud sehingga – – yang tadinya seribu tahun umur dia itu berkurang.
Sisanya 1940 tahun. Terakhir penutupannya adalah pada saat – – malaikat maut datang di umur 1940 tahun Adam عَلَيْهِ السَّلَامُ untuk mencabut ruhnya, maka dia pun berbicara dengan malaikat – – kalau Saya diberikan seribu tahun, maka malaikat maut mengingatkan kau telah menghadiahkan 60 tahun umurmu – – untuk anakmu Daud. Maka pada saat itu sempat terjadi Daud dalam riwayat ini dikatakan – – (ari ayat) Maka pada saat itu dia coba mendebati malaikat maut, maka keturunannya pun akhirnya banyak yang berdebat. (cari ayat) "Kemudian Adam pun melupakan apa yang sudah dia berikan enam puluh tahun itu kepada Daud عَلَيْهِ السَّلَامُ Maka keturunannya pun ada yang lupa. قالَ: فمِن يومئذٍ أُمِرَ بالكتابِ والشُّهودِ Maka mulai pada saat itulah diperintahkan agar ada penulisan dan juga persaksian. Ini sudah kita bahas tentunya panjang lebar pada pertemuan yang lalu. Setelah Saya telusurim ternyata hadis nomro 125 dan 126 itu mirip dengan hadis ini walaupun tidak sempat kita baca – – pada pertemuan sebelumnya.
Maka Saya akan bacakan dan kita masuk InsyaAllah ke bahasan kita. Saya akan bacakan 125 – 126 dari haris Qudsi Jadi teman-teman yang pegang buku, nanti kita akan baca karena ini mirip dengan penjelasan hadis nomor 124. Dan bahasan kita InsyaAllah pada pagi menjelang siang ini di 127, ya. Saya akan bacakan dulu 125 karena memang hadisnya ini walaupun menguatkan hadis 124 tapi belum kita baca. Yaitu ucapan Allah kepada Adam يَرْحَمُكَ اَللَّ. "Semoga Allah merahmatimu." nomor 125 di sebalahnya adalah tulisan sahih dari Anas Bin Malik رضي الله عنه – – bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda عن أنس بن مالك ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : لما نفخ في آدم ، فبلغ الروح رأسه عطس ، فقال : الحمد لله رب العالمين . فقال له تبارك وتعالى : يرحمك الله . Ketika Allah meniupkan ruh dari diri Adam, lalu ruh tersebut sampai di kepalanya, maka dia bersin lalu berucap اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ Maka (cari ayat) "Rabb yang Maha Berkah dan Maha Tinggi menjawab يَرْحَمُكَ اَللَّ "Semoga Allah merahmatimu." DIriwayatkan oleh Ibnu Hibban.
Dan ini tentu saja sudah kita jelaskan pada pertemuan yang sebelumnya. salah satu faidah yang kita ambil dari Hadis adalah pentingnya untuk Tasymid . Tasymid itu artinya adalah menjawab dan mendoakan orang yang memuji Allah pada saat bersin. Jadi kalau teman atau kerabat Anda atau pasangan Anda atau orang tua Anda siapa saja bersin; Anda kenal tidak kenal – – Apalagi di sini syaratnya juga muslim, – Kalau dia mengatakan bersin alhamdulillah. Anda disunnahkan mengucap "يَرْحَمُكَ اَللَّهُ
kalau يَرْحَمُكَ اَللَّهُ lelaki, kalau killah perempuan. Jadi ini sunnah nabi عَلَيْهِ السَّلَامُ dan ini tasymid namanya salah satu dari hak musli terhadap muslim yang lain. Dan ini hadisnya, dan ini tentu kita tidak syarahkan lagi karena memang sudah kita jelaskan, cuman hadisnya belum dibaca – – maka Saya bacakan.
Kemudian hadis selanjutnya 126 sanad sahih judulnya Salam Penghormatan Kaum Muslimin. INi juga sudah kita ambil pelajaran, tentang keutamaan salam pada hadis nomor 124. Saya bacakan hadisnya. Dari Abu Hurairah رضي الله عنه bahwasa Rasulullah ﷺ bersabda خلَق اللهُ آدَمَ على صورتِه وطولُه سِتُّونَ ذراعًا فلمَّا خلَقه قال : اذهَبْ فسلِّمْ على أولئك النَّفرِ ـ وهم مِن الملائكةِ جلوسٌ فاستمِعْ ما يُحَيُّونَك فإنَّها تحيَّتُك وتحيَّةُ ذُرِّيَّتِك قال : فذهَب فقال : السَّلامُ عليكم فزادوه : ورحمةُ اللهِ قال : فكلُّ مَن يدخُلُ الجنَّةَ على صورةِ آدَمَ طولُه سِتُّونَ ذراعًا فلَمْ يزَلِ الخَلْقُ ينقُصُ حتَّى الآنَ "Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menciptakan Adam dalam bentuk rupanya, tingginya 60 hasta." "Setelah menciptakannya, Allah berfirman kepadanya." Maksudnya Adam 60 hasta tingginya. Sekitar 27 setengah meter atau 30 meter kurang lebih seperti itu. Lalu Allah setelah menciptakan mengatakan "Pergilah lalu ucapkan salam kepada mereka." Maksudnya golongan malaikat yang sedang duduk. "Kemudian dengarlah salam yang mereka ucapkan kepadamu." Maksudnya jawabannya. Sebab itu adalah salammu dan salam keturunanmu. Lalu dia mengucapkan السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ artinya "Keselamatan untuk kalian." Adam عَلَيْهِ السَّلَامُ mengucapkan kepada para malaikat – Mereka pun عَلَيْهِ السَّلَامُ para malikat menjawab "السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ" "Keselamatan juga untukmu." Keselamatan juga untukmu dan ditambahkan padanya dan semoga Allah memberimu rahmat. Mereka menambahkan dengan وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ "Setiap orang yang masuk surga, berperawakan Adam. Manusia terus mengecil setelah Adam hingga sekarang.
Hadis riwayat Bukhari Muslim. Dan yang kita titikberatkan adalah potongan hadis terakhir saja. Yaitu bagaimana Adam عَلَيْهِ السَّلَامُ diciptakan 60 hasta sekitar 27 setengah meter atau hampir mendekati 30 meter. Tingginya jadi seperti sebuah bangunan besar kaya building. Kemudian kata nabi ﷺ manusia terus mengecil. Sampai sekarang maksudnya sampai waktu beliau hidup. Ada juga yang mengatakan sampai hari kiamat. Sekarang kalau ada orang yang tingginya 2 meter saja sudah dianggap tinggi sekali di zaman kita. 2 meter. Padahal di zaman Adam عَلَيْهِ السَّلَامُ diciptakan, 60 hasta alias 27.5 meter.
Jadi beda jauh sekali. Jadi masih sekitar 25 meter kurang lebih antara kita sama Adam عَلَيْهِ السَّلَامُ . Beda jauh sangat tinggi. Anda kalau punya rumah. biasanya rumah itu normalnya tingginya kan 3 meter antara lantai ke tas. Tiga setengah meter. Kalau ada lima meter itu sudah tinggi sekali. Itu sudah luar biasa kalau ada manusia seperti itu. Bagaimana kalau dia 27 setengah meter? Dan dipastikan bahwasanya – – kita akan kembali sebagai ahli surga keperawakan Adam عَلَيْهِ السَّلَامُ . Jadi enggak ada lagi orang yang pendek. Enggak ada lagi orang yang jelek. Enggak ada lagi orang yang tua. Enggak ada lagi orang yang sakit. Pada masuk surga, semoga Allah menjadikan kita penghuninya. Baik teman-teman sekalian, kita akan masuk ke bahasan kita. Hadis nomor 127 dengan sanad sahih tentang – – nabi Allah Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ . Ini bahasan kita. Makanya Anda temukan di brosur seperti itu ya. Dan InsyaAllah pertemuan yang akan datang kita akan bahas tentang kisah Musa dan Khidir عَلَيْهِ السَّلَامُ yang memang – – dalam bab kita setelahnya. Baik Saya akan bacakan sebuah hadis yang diangkat oleh beliau – – yaitu hadis dari Abu Hurairah رضي الله عنه dari nabi ﷺ bahwasanya – – "Dia (yakni) Allah – لَا يَنْبَغِي لِعَبْدٍ لِي – وقَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى: لِعَبْدِي – أَنْ يَقُولَ: أَنَا خَيْرٌ مِنْ يُونُسَ بْنِ مَتَّى عَلَيْهِ السَّلَامُ Jadi hadisnya hadis Qudsi. Allah berfirman لَا يَنْبَغِي لِعَبْدٍ لِي – وقَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى: لِعَبْدِي – أَنْ يَقُولَ: أَنَا خَيْرٌ مِنْ يُونُسَ بْنِ مَتَّى عَلَيْهِ السَّلَامُ Kemudian dikatakan أَنْ يَقُولَ: أَنَا خَيْرٌ مِنْ يُونُسَ بْنِ مَتَّى عَلَيْهِ السَّلَامُ "Tidak patut bagi hamba milikku." Kata Allah Ibnu Musalna mengatakan (perawi hadis) yang menukil dalam sanad hadis – – Dari Abu Hurairah, mengatakan "Bagi hambaku.." Jadi bisa ada dua riwayat – – (cari ayat) "Hamba milikku atau hambaku." Kata Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى "Tidak layak bagi hambaku untuk mengatakan 'Aku lebih baik daripada Yunus'." – "..Bin Matta عَلَيْهِ السَّلَامُ." Hadis riwayat Muslim dan Bukhari.
Di hadis ini setelah Saya lihat judulnya dan Saya baca hadisnya – – ternyata memang hadis ini berbicara tentang nabi Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ. Tepatnya keutamaan Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ dan kita akan ambil – – InsyaAllah dua buah pelajaran dari hadis ini yang akan kita rincikan semoga Allah berkahi dan ikhlaskan niat kita – – dan diberikan sebagai ilmu tambahan buat kita yaitu tentang kisah Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ dan juga – – tentang masalah pentingnya tawadu. Merendah di dalam Islam. Baik, teman-teman sekalian. Saya akan coba bacakan dulu beberapa hadis. Selain hadis Qudsi ini yang mirip dengan hadis ini. Yaitu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Kalau ada yang mau catat silahkan nomor 3412. Imam Bukhari meriwayatkan di nomor hadis 3412. Dan Imam Ahmad meriwayatkan di jilid satu halaman 390. Imam Ahmad jilid satu halaman 390. Juga beliau ulangi di halaman 440, beliau juga ulang di halaman 443. Yang bunyinya kata nabi ﷺ. Jadi hadis ini hadis sahih riwayat Bukhari. (cari ayat) "Tidak layak dan tidak boleh sebenarnya bagi seorang hamba mengatakan Aku lebih baik daripada Yunus bin Matta." Nabi Yunus namanya ayahnya Matta. Juga dalam hadis yang lain, diriwayatkan juga oleh Bukhari dengan – -nomor yang sama 3412 jadi dalam satu nomor itu ada beberapa riwayat yang belum dinukil.
Namun itu juga diriwayatkan oleh imam Muslim di nomor 2377 dan Imam Ahmad mengulangi hadis ini banyak sekali. Di halaman-halaman musaf beliau, di jilid satu halaman 242, 245, 292, 342, 348. Dan juga Abu Daud sebutkan di nomor 4669. Intinya diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Imam Ahmad juga Abu Daud. Sabda nabi ﷺ (cari ayat) "Tidak layak bagi seorang hamba mengatakan Aku lebih baik daripada Yunus Bin Matta." Dan ini lafadz-lafadz riwayat, ya. Abu Hurairah menukil, ini kebetulan Saya ambil dari sahih.
Kisah Nabi – Qishashul Anbiya – dan ini dinukil dari kitab sahih Bukhari tentang perkataan permasalahan ini. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa seorang muslim menampar seorang Yahudi yang mengatakan Yahudi ini "Tidak demikian.." – – "Zat yang telah memilih Musa atas semua manusia. Maka karena kejadian itu nabi ﷺ menyebutkan hadis di atas. "Tidak layak bagi seorang hamba mengatakan bahwasanya Aku lebih baik dari Yunus bin Matta." Dan ini pernyataan yang luar biasa bagaimana harusnya seseorang memahami masalah ini.
Nanti akan kita jelaskan di sini. Kemudian Imam Bukhari berkata "Aku tidak mengatakan ada orang yang lebih baik daripada Yunus Bin Matta." Hadis riwayat Bukhari. Dinomor yang tadi sama, kurang lebih empat nomor setelahnya 3416. Imam Muslim meriwayatkan di 2376. Baik teman-teman sekalian, hadis ini menyebutkan kepada kita tentang keutamaan Nabi Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ Bagaimana beliau عَلَيْهِ السَّلَامُ memiliki kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah سُبْحَانَهُ وَ Sampai-sampai tadi ada orang Yahudi mengatakan Musa dipilih atas semua manusia, maka nabi ﷺ – – malah menjawab mengatakan "Tidak layak seorang hamba mengatakan aku lebih baik daripada Yunus Bin Matta." Artinya, nabi-nabi pun tidak bleh mengucapkan itu . satu sama yang lain. Kemudian juga apalagi kalau hamba-hamba biasa selain para nabi. Lalu kemudian kenapa Yunus Bin Matta yang diberikan sebagai rujukan di sini? Karena memang beliau punya kisah sebenarnya.
Kisah nabi Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ ini beliau diutus oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى ke negeri Nainawa namanya di wilayah Irak. Kalau sekarang di Utara Jazirah Arab. Di ujung Arab Saudi perbatasan dengan Irak. Tentu wilayah ini masuk ke dalam penduduk di waktu-waktu kita sekarang. Namun tepatnya di mana titiknya mereka itu – Masih butuh penelusuran lebih jauh. Intinya Pada saat itu, mereka menyembah berhala lalu kemudian. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَىmengutus Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ bukan dari wilayah mereka dan datang mendakwahi mereka. Terus saja Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ mendakwahi mereka agar jangan menyembah berhala jangan berbuat syirik, namun mreka – – menolak dakwah nabi Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ sampai akhirnya nabi Yunus memohon kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى agar – Dipindahkan lokasi dakwah. Jangan orang-orang ini. Karena orang-orang ini menolak. Kemudian, mengancam mereka sambil mengatakan "Kalau kalian tidak meninggalkan penyembahan berhala ini – – dan tidak beriman kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan datang siksaan Allah dalam tiga hari ini. Sambil menunggu izin dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى nabi Yunus mengambil inisiatif untuk meninggalkan Nainawa – – dan sudah menjadi sebuah peraturan dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى ke para nabi-nabi bahwa mereka tidak boleh meninggalkan lokasi – Walaupun mereka sampai dibunuh.
Kasus nabi Yahya عَلَيْهِ السَّلَامُ yang dibunuh oleh kaumnya sendiri misalnya. Jadi memang mereka membunuh bahkan, di antara bani israil banyak yang membunuh nabi-nabi mereka. Walaupun tidak semua disebutkan namanya. Tapi yang paling nyata adalah kisah Yahya عَلَيْهِ السَّلَامُ. Sebelum mukjizat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kepada Ayahnya, Zakaria – – yang sudah sangat tua 100 tahun lalu kemudian memiliki anak Yahya yang Allah jadikan sebagai nabi. Mereka malah bunuh. Intinya teman-teman sekalian, nabi Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ ini meninggalkan wilayah itu. Meninggalkan wilayah Nainawa dengan niat baik sebenarnya. Dia ingin mencari lokasi dakwah yang baru sambil menunggu – – wahyu turun.
Maka karena itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menghukumnya. Allah menghukumnya walaupun niatnya baik. Maka dia pun jalan naik ke atas sebuah kapal dan akhirnya kapal itu dihantam – – dengan ombak yang besar dan pada saat ombak itu menggoyangkan kapal tersebut, maka kapten kapalnya mengatakan – – kita harus mengurangi beban di kapal. Lalu dibuang-buanginlah barang, ternyata masih belum bisa juga. Akhirnya diundilah nama siapa kira-kira di antara mereka yang akan turun dari kapal. Tepatnya pada saat itu memang di tengah lautan. Kita harus mengurangi beban. Maka mereka mengundi dan ternyata – – dalam undian itu Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ yang keluar namanya karena semua nama penumpang ditulis di atas sebuah kayu atau batu. Kemudian diundi dan diacak, keluarlah nama nabi Yunus. Yang kedua juga begitu, yang ketiga juga begitu. Akhirnya – Setiap kali keluar nama nabi Yunus, mereka mengatakan salah satunya "Kami tahu ini nabi Allah, mungkin coba ulangi.
Kalau ada selain – – dia kita akan coba. Karena mereka juga mendengar bahwa nabi Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ di lokasi itu, Nainawa. Tapi memang perlu kita garis bawahi teman-teman sekalian. Nabi-nabi sebelum nabi Muhammad ﷺ diutus khusus kaumnya. Khusus untuk kaumnya saja. Itu artinya dia kalau berdakwa di Nainawa, nabi Yunus itu tidak punya kewajiban untuk berdakwa di lokasi lain. Satu-satunya nabi dan Rasul yang Allah utus untuk seluruh alam semesta hanya Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم Hanya nabi Muhammad ﷺ ini nabi yang paling mulia yang Allah mengatakan وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ ١٠٧ 21 Al-Anbiyā (112) "Kami tidak utus Muhammad kecuali sebagai rahmat seluruh alam semesta." Jadi Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ ada yang tahu dia nabi. Kemudian Nabi Yunus mengatakan "Mungkin ini peringatan dari Allah." Karena dia meninggalkan wilayah Nainawa – Dia pun merasa bersalah dan dia pun berdiri di pinggir kapal lalu dia lompat.
Dengan hikmah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى – – Allah mengutus kepadanya ikan besar yang mahsyur lalu menelannya. Pada saat ditelan oleh ikan tersebut, dengan hikmah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dia tetap terjaga di dalam perut itu – – dan dia memperbanyak tasbih. Ada beberapa riwayat tapi lemah riwayat ini. Bahwasanya Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ mendengarkan tasbih hewan-hewan laut yang ada di situ, lalu dia bertanya "Apa ini?" Lalu kemudian disampaikan kepadanya oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melalui para malaikat kalau itu adalah tasbihnya – – Makhluk yang ada di laut. Maka dia pun bertasbih. Dia pun bertasbih sampai akhirnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى keluarkan dia. Tapi yang jelas dari umumnya ayat yang akan kita bacakan sebentar lagi InsyaAllah adalah – – dia bertasbih kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Ada riwayat sahih, nabi Muhammad ﷺ mengatakan – – "Siapa yang membaca tasbihnya Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ." itu atau namanya Dzun Nuun. Nama lain Yunus adalah Dzun Nuun. لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ, "..maka akan diijabah doanya." Itu kata nabi ﷺ dalam hadis sahih. Maka Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ terus mengucap kalimat ini لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah. Aku termasuk orang-orang zalim." Maksudnya betul-betul aku mengakui kesalahanku. Maka pada saat itu pun Allah ﷻ mengizinkan dia dimuntahkan oleh ikan tersebut ke sebuah tanah yang tandus – Kemudian Allah ﷻ mengaruniakan kepada dia ada pohon dari buah labu, kemudian dia memperkuat dirinya dengan – – buah tersebut.
Ada juga beberapa Ashar yang menukil bahwasanya Allah ﷻ mengaruniakan kepada dia seekor sapi yang punya susu yang banyak lalu dia memperkuat dirinya dengan susu tersebut. Intinya pada saat itu Allah ﷻ memerintahkan dia agar kembali ke Nainawa untuk mendakwahi mereka. Dan disebutkan di situ dalam Al-Qur'an yang akan kita baca InsyaAllah. Jumlah mereka seratus ribu atau lebih dari seratus ribu. Warga atau masyarakat. Dan pada saat nabi عَلَيْهِ السَّلَامُ meninggalkan, sementara Allah ﷻ memberikan didikan kepada nabi-Nya yang mulia ini Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ – maka penduduk Nainawa di dalam hari-hari nabi Yunus pergi itu, mereka kedatangan siksa Allah ﷻ – dalam arti kata sudah tanda-tanda langit gelap, hujan turun, segala macam.
Dan akhirnya sampai – – سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ mereka taubat. Pada saat mereka lagi kocar-kacir, mereka lagi melarikan diri maka kepala suku mereka – – menenangkan dan akhirnya mengajak semuanya untuk bertaubat. Mereka semua bertaubat kepada Allah ﷻ – – menyatakan beriman. Maka Allah pun menghilangkan siksaan tersebut. Dan akhirnya mereka menyatakan beriman kepada nabi Yunus. Bahkan mereka memohon agar Allah ﷻ mengembalikan Yunus – – kepada mereka. Intinya Nabi Yunus kembali kemudian akhirnya – – mereka beriman kepadanya.
Di sini teman-teman sekalian, dari kisah ini, kita juga akan coba kuatkan dari baca silahkan nanti dibuka – – Saya berharap teman-teman buka hp-nya, aplikasi al-qur'an di hp. Tiga surat ya. Surat As-Saaffat ada surat Al-Anbiya dan surat Yunus. Yang jelas ada satu surat dalam Al-Qur'an yang Allah berikan nama Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ dan ini pasti punya kedudukan tersendiri ya. Seperti ada surat Muhammad ada surat Yusuf, ada surat Ibrahim. Ini semua ada surat Hud. Tidak semua nabi-nabi Allah menggunakan namanya. Pada umumnya nabi-nabi seperti Sulaiman عَلَيْهِ السَّلَامُ dikenal. Daud عَلَيْهِ السَّلَامُ terkenal. Musa عَلَيْهِ السَّلَامُ terkenal tapi tidak ada nama surat untuk nama mereka. Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ punya nama digunakan. Yunus. Padahal sebenarnya kalau kita lihat surat Yunus, itu dalam Al-Qur'an – – nanti kita akan baca InsyaAllah, hanya ada satu ayat yang menyebutkan tentang Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ di situ.
Tepatnya ayatnya kesembilan puluh delapan nanti kita akan baca InsyaAllah. Namun Saya ajak teman-teman untuk membuka surat As-Saaffat surat nomor 37 ayat 139 -148. Saya ulangi lagi surat As-Saaffat surat nomor 37 ayat 139 – 148. Baik Saya juga akan buka di aplikasi hp InsyaAllah. Sekali lagi surat nomor 37 As-Saaffat ayat 139 – 148.\ Saya akan bacakan InsyaAllah.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ayat 139-nya surat As-Saaffat
وَاِنَّ يُوْنُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۗ ١٣٩ "Sesungguhnya Yunus benar-benar salah satu seorang Rasul." Jadi dipastikan memang dia adalah utusan Allah ﷻ dan itu nanti akan kita sebutkan teman-teman sekalian – – untuk menjadi utusan Allah ini tentu punya kelebihan Allah ﷻ pilih mereka khusus.
Bukan semua orang. Yang paling suci hatinya, yang paling sempurna fisiknya, yang paling sempurna jalur nasabnya. Bahkan mereka terkenal tidak pernah berbohong dalam hidup mereka. Orang yang paling bersih. Ayat 140 Allah mengatakan
اِذْ اَبَقَ اِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِۙ ١٤٠ "Ingatlah (pelajarilah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan." – Sudah Saya kisahkan tadi ya mengapa dia lari ke kapal tersebut, meninggalkan Nainawa. Kemudian ayat 141-nya pada saat ombak menghantam kapal, فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِيْنَۚ ١٤١ "Kemudian ia ikut berundi lalu ia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian." Maksudnya undian di sini bukan judi, ya. Tapi berundi siapa di antara mereka yang dilempar dari kapal? Maka ditaruhlah nama-nama orang ditulis di atas sebuah wadah kayu atau batu kemudian – – diacak, nama semua orang-orang yang ada di atas kapal.
Keluarlah namanya Yunus عَلَيْهِ والصلاة والسلام Ayat 142-nya
فَالْتَقَمَهُ الْحُوْتُ وَهُوَ مُلِيْمٌ ١٤٢ "Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela." Artinya pada saat itu dia menyadari dia harus yang loncat, maka dia pun loncat. Belum sampai ke air – – sudah ditelan oleh ikan yang loncat langsung menelannya. Seperti itulah. Dan tercela itu artinya dia betul-betul sangat lemah, enggak bisa melawan. Apa yang dia bisa lakukan di dalam perut ikan tersebut? Dan umumnya orang kalau sudah masuk ke dalam ikan ini bisa remuk tulang-tulangnya. Bisa hancur semua. Bisa terkena gigi taringnya yang tajam. ayat 143-nya فَلَوْلَآ اَنَّهٗ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِيْنَ ۙ ١٤٣. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah. Dan ini teman-teman pelajaran penting. Makin ada masalah Anda hadapi, harusnya Anda makin dekat dengan Allah. Itu solusi terbaik. Makin banyak berzikir makin banyak berdoa bertaubat, itu dilakukan oleh Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ Dan ini solusi terbaik untuk mengambalikan nikmat Allah kepada kita, karena setelah nabi Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ bukan minta agar – – diberikan kesehatan dikeluarkan dari ikan, bukan itu. Atau diberikan keselamatan. Dia hanya mengakui kesalahannya. Maka dengan itu Allah ﷺ mengeluarkan dia dari mulut ikan tersebut. Allah sehatkan badannya. Berikan dia tumbuh-tumbuhan tadi yang Saya katakan labu, kemudian juga ada sapi yang memiliki susu yang dia perah. Lalu kemudian dia kembali, sementara kaumnya sudah beriman kepadanya.
Begitu. Di ayat 144-nya Allah mengatakan لَلَبِثَ فِيْ بَطْنِهٖٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَۚ ١٤٤ "Maka niscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan tersebut – – sampai hari berbangkit. Allah ﷻ akan kekalkan dia di dalam perut ikan tersebut sampai hari kiamat – – pada saat hari kiamat ikan itu pun mati karena semua akan mati menjelang hari kiamat. Maka pada saat itu pun Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ baru bisa terlepas dari perut ikan. Kalau dia bukan termasuk orang yang banyak bertasbih. Dan ingat tasbihnya. Sudah disebutkan dalam riwayat sahih adalah kalimat – – لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Jadi pengakuan dosa kalau dia berbuat zalim. Lalu 145-nya karena dia banyak bertasbih
۞ فَنَبَذْنٰهُ بِالْعَرَاۤءِ وَهُوَ سَقِيْمٌ ۚ ١٤٥ "Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit." Bagaimana enggak sakit. Tentu tidak ada kejelasan tepatnya riwayatnya berapa lama dia di dalam perut. Nabi Yunus ada di dalam perut ikan itu. Tapi yang jelas dalam beberapa menit saja atau – – jam saja sudah cukup orang itu remuk di dalam perut ikan yang besar, dalam lautan. Terombang ambing di dalam situ. Enggak ada yang bisa dipegangin. Belum lagi ikan itu main telan, juga ikan-ikan yang lain, hewan-hewan yang lain – – yang dia makan. Dan tentu juga tidak disebutkan jenis ikannya seperti apa? Tentu banyak riwayat-riwayat yang lemah berhubungan dengan – – masalah ini.
Tapi tidak kita bahas. Kemudian ayat 146-nya
وَاَنْۢبَتْنَا عَلَيْهِ شَجَرَةً مِّنْ يَّقْطِيْنٍۚ ١٤٦ "Lalu kami tumbuhkan pada saat kami lemparkan dia dari mulut ikan di tanah tandus tadi.." – – di padang pasir itu, "Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu." Dan ini sudah Saya jelaskan di tema kita, teman-teman bisa ikuti InsyaAllah di playlist YouTube. "Corona dan Solusinya dalam Islam."
Itu kita bahas salah satu yang, makanan yang baik adalah labu. Yang sudah kami praktekkan waktu itu bersama Akhi Ridho Chef kami yang ada di resto itu untuk membuatkan ada jus labu – – ada sup labu, itu sangat bagus diambil dari pada hikmah kejadian ini tentunya. Lalu ayat 147-nya kata Allah وَاَرْسَلْنٰهُ اِلٰى مِائَةِ اَلْفٍ اَوْ يَزِيْدُوْنَۚ ١٤٧ "Dan kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih." Tentu khilaf di antara para ulama tentang masalah apakah seratus ribu ini kaumnya atau kaum yang lain. Tapi yang lebih condong pendapat ulama yang kami pilih adalah kepada kaumnya kembali, karena kaumnya – – nanti akan kita bacakan, ini ada hubungannya dengan surat Yunus bagaimana Allah selamatkan – – kaum Yunus dari siksaan justru karena mereka juga taubat kepada Allah ﷻ – – maka Allah kembalikan Yunus kepada mereka.
Kemudian di ayat 148-nya dikatakan فَاٰمَنُوْا فَمَتَّعْنٰهُمْ اِلٰى حِيْنٍ ١٤٨ "Lalu mereka beriman." Siapa mereka? Kaumnya nabi Yunus. Karena itu kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu. Maksudnya sampai ajal mereka datang. Sekarang coba teman-teman buka surat Al-Anbiya surat nomor 21 dalam Al-qur'an. Jadi memang berbicara tentang nabi-nabi – Ayat 87 – 88. Jadi dua ayat saja di sini. Ayat 87 – 88. Tentu di sini banyak sekali ayat-ayat di dalam surat ini berbicara tentang hampir semua nabi-nabi disebutkan. Dari 25 nabi yang wajib kita imani itu tentunya. Tapi di sini ayat 87 – 88 dua ayat ini khusus bicara tentang nabi Yunus عَلَيْهِ السَّلَام.
Saya bacakan surat Al-Anbiya sekali lagi surat nomor 21 ayat 87 – 88,. أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ ٨٧ "Dan ingatkan kisah Zun Nun." Ini nama lainnya nabi Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ dan Saya sudah bilang kalau bahasa ingat dalam Al-qur'an – – berarti pelajarilah. Karena kita tidak mungkin ingat kalau kita tidak pelajari. "Ketika dia pergi dalam keadaan marah.." Dia marah sama siapa? Sama kaumnya, karena tidak mau beriman. "Lalu ia menyangkan bahwa kami tidak akan mempersempit atau menyulitkannya.." karena dia meninggalkan lokasi sebelum – – datang izin. "Maka ia menyeru dalam keadaan sangat gelap." Di mana ini? Di dalam perut ikan. Dia mengatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk.." – – "..orang-orang zalim." Sudah kita jelaskan bahwa zikir ini luar biasa. Pengakuan dosa kepada Allah itu sudah cukup menjadi penyebab – – kembalinya nikmat-nikmat. Lalu Allah mengatakan ayat 88-nya "
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ ٨٨ "Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan dan demikianlah kami selamatkan – – "..orang-orang beriman." Karena dia bertaubat, maka Allah selamatkan dia. Yang terakhir teman-teman, kita ke surat Yunus, surat 10 dalam Al-Qur'an – Dan kita akan baca ayat 90.
Ini cuman satu ayat saja ya. Ini tentang bagaimana penduduk Nainawa – – Allah selamatkan karena dia beriman. Bunyinya أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
فَلَوْلَا كَانَتْ قَرْيَةٌ اٰمَنَتْ فَنَفَعَهَآ اِيْمَانُهَآ اِلَّا قَوْمَ يُوْنُسَۗ لَمَّآ اٰمَنُوْا كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَمَتَّعْنٰهُمْ اِلٰى حِيْنٍ ٩٨ "Dan mengapa tidak ada penduduk satu kota yang beriman lalu iman itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus?" Jadi umumnya orang-orang yang kafir seperti kaum Luth, kaumnya nabi Ibrahim Namrud, kemudian kaum – – Nabi Musa Fir'aun, banyak kaum-kaum yang subhanallah Allah ceritakan. Kaumnya Nabi Syuaib di Madyan. Kemudian kaum Nabi Saleh di Mada'in Saleh, mereka semua kufur kepada Allah ﷻ Mereka tetap bertahan dengan kekufurannya sampai azabnya Allah itu menimpa mereka.
Kaum nabi Yunus berbeda, pada saat mereka sudah mulai melihat tanda-tanda itu mereka segera kembali kepada Allah ﷻ saat itu. Maka akhirnya Allah mengatakan "Tidak ada keimanan satu kota bermanfaat kecuali kaumnya Nabi Yunus." Itu satu-satunya berarti kaumnya Allah selamatkan yang tadinya akan datang azab kepada mereka. Kenapa? Karena mereka beriman. Mereka taubat pada saat itu. "Tatkala mereka kaum Yunus beriman – – mereka langsung sujud meminta kepada Allah ﷻ agar diberikan kesempatan beriman." "Maka Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka – – sampai waktu tertentu." Dan Subhanallah ayat ini teman-teman yang menjadi saksi bahasan kenapa dinamakan surat Yunus. Karena nama Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ disebutkan di sini walaupun ayat-ayat yang lain sudah tidak berbicara lagi tentang Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ Baik teman-teman sekalian, kita masuk ke poin penting tentang masalah ini. Masih dalam atau mungkin tadi Saya mengatakan dua pelajaran, Saya jadikan tiga pelajaran, ya. Jadi yang pertama ini kisah sebenarnya. Kisah Yunus عَلَيْهِ السَّلَامُ . Yang kedua adalah kedudukan para nabi-nabi itu sendiri.
Baik. Teman-teman sekalian, nabi-nabi sendiri memang adalah pilihan-pilihan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, mereka pilihan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Mereka memang orang-orang yang terpilih dan keistimewaannya luar biasa mereka. Di antaranya yang bisa kami simpulkan keistimewaannya para nabi-nabi itu adalah – Yang pertama, kalau mau ada yang catat tentu silahkan, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memilih para rasul dan nabi – – yang memiliki fisik dan paras wajah lebih daripada manusia biasa. Dan Allah ﷻ telah menggambarkan tentang kisah Yusuf عَلَيْهِ السَّلَامُ bagaimana dalam surat Yusuf – – Allah ﷻ menggambarkan bagaimana para wanita Mesir tertarik kepada dia karena ketampanannya, sampai akhirnya memotong – – jari-jari mereka dan tidak sadar kalau sedang dipotong.
Yang dipotong ini adalah jari mereka. Anda bisa kembali pada surat Yusuf. Begitu juga dengan bagaimana Allah gambarkan kekuatan fisik – – yang Allah berikan kepada Musa عَلَيْهِ السَّلَامُ pada saat mengangkat batu sendirian di wilayah Madyan – – yang tadinya seharusnya diangkat sepuluh orang. Ini contoh. Dan bagaimana juga itu digambarkan tentang nabi ﷺ Kaab bin Malik رضي الله عنه berkata bagaimana beliau mengatakan bahwasanya Saya pernah melihat bulan purnama – – sangat indah dan Saya tertarik sampai tidak mengalihkan pandangan mata Saya. Dan kebetulan waktu itu di depan rumah nabi ﷺ. Kemudian tiba-tiba terdengar suara pintu rumah nabi ﷺ – – Saya pun mengarahkan wajah Saya ke rumah nabi, dan nabi lagi keluar ﷺ, dan beliau baru selesai mandi menyisir rambutnya – – dengan rapih, maka Saya temukan nabi lebih indah daripada bulan itu. Bagaimana juga Ali Bin Abi Thalib mengatakan رضي الله عنه "Kalau kami sedang mengalami tekanan dalam peperangan – – di medan perang, maka kami semua berlindung di belakang nabi ﷺ." Jadi Allah berikan kelebihan mereka (nabi).
Juga Allah ﷺ itu bisa kita bahasakan yang pertama Allah berikan kelebihan fisik dan juga – paras wajah. Yang kedua Allah memberikan mereka akhlak yang mulia. Jadi para nabi-nabi ini terjaga semuanya. Terjaga semuanya dari akhlak-akhlak yang buruk. Anda bisa kembali ke kejadian Sirah Nabawiyah kami. Kami sudah sebutkan itu. Bagaimana nabi Muhammad ﷺ sebelum diutus jadi nabi, itu beliau sendiri memang tidak pernah – – bisa untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tanda kutip akan dianggap tercela.
Seperti pernah di dalam sebuah kisah Saya sebutkan waktu itu yang dinukil dalam beberapa buku sirah – – tentang bagaimana nabi Muhammad ﷺ waktu sedang menggembala kambing, teman-temannya pada cerita – – teman pengembala kambing yang lain, kalau ada acara perkawinan di sana ada begini dan begitu. Dan kebetulan acara perkawinan itu mereka sudah tahu ada perempuan menari ada musik-musik, Maka nabi Muhamamd ﷺ mengatakan "Saya coba akan melihatnya." Ini sebelum masa kenabian. Namun subhanallah beliau tertidur. Di hari kedua juga begitu sampai akhirnya beliau di hari ketiga mengatakan – – "Kalau begitu memang Saya tidak akan pernah melihat acara seperti ini." Jadi Allah ﷻ menjaga mereka. Jalur nasabnya itu, maaf mereka terjaga dengan akhlak yang mulia. Makanya Allah menguji nabi Muhammad ﷺ – (cari ayat) "Sesungguhnya kau memiliki akhlak yang mulia." Dan ini semua, tentu tujuannya supaya – – mereka bisa menyampaikan dakwah yang benar.
Mereka jadi suri tauladan yang baik, mereka ramah, mereka penyabar, waktu nabi Muhammad ﷺ – – diganggu oleh sebagian orang badui yang ingin memaksa beliau untuk meminta harta dengan cara kasar – – sudah minta uang, lalu kasar, kata nabi ﷺ "Semoga Allah merahmatimu, saudaraku Musa." Beliau sebutkan Musa, dia telah disakiti lebih daripada ini lalu dia bersabar. Artinya mereka punya sifat akhlak yang mulia, penyabar itu. Yang ketiga teman-teman sekalian, mereka memiliki jalur nasab yang mulia dan terpandang, ini kedudukan tersendiri lagi. Jadi mereka tidak ada dari anak zina, tidak jelas statusnya, semua pasti jalurnya bagus. Yang keempat, para nabi-nabi itu memang – – orang yang sangat cerdas. Bagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an kisah tentang Ibrahim عَلَيْهِ السَّلَامُ pada saat – – berargumentasi menghadapi Namrud, bagaimana Musa عَلَيْهِ السَّلَامُ dan Harun عَلَيْهِ السَّلَامُ saat menghadapi Fir'aun – – berargumentasi di depan mereka , bagaimana nabi Muhammad ﷺ menghadapi mereka orang-orang Quraisy dan munafik.
Sampai pernah ada orang munafik sudah jelas-jelas yang luar biasa mereka coba – – coba untuk menjelek-jelekkan nabi ﷺ dan para sahabat; ada Umar Bin Khattab, ada Khalid Bin Walid – – pernah menghunuskan pedang sambil mengatakan "Ya Rasullah, izinkan Saya menebas lehernya orang munafik ini." Maka kata nabi ﷺ "Jangan, nanti apa yang akan dikatakan orang-orang Muhammad membunuh teman-temannya." Jadi beliau punya retorika yang luar biasa dalam menghadapi orang-orang seperti ini.
Yang kelima teman-teman sekalian para nabi-nabi diberikan wahyu dan tidak diberikan kepada manusia biasa. Nah ini keutamaan tersendiri. Yang keenam mereka terjaga dari semua dosa-dosa. Kemudian yang ketujuh, pada saat tertidur, hati-hati mereka tetap terjaga berbeda dengan manusia biasa. Kalau tidur maka mereka sudah melupakan yang lain. Makanya nabi ﷺ "Tidak ada seorang nabi pun yang mau meninggal kecuali Allah tawarkan kepada dia." Apakah dia ingin dipanjangkan umurnya termasuk beliau ﷺ. Pada saat beliau mau wafat dalam beberapa riwayat yang sahih kalau beliau ditawarkan untuk dipanjangkan umur – – sampai hari kiamat sambil memimpin dunia atau beliau memilih untuk kembali kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى – – maka beliau mengucapkan (cari ayat) sambil menunjuk ke langit. Maksudnya dia lebih memilih untuk kembali kepada Tuhannya صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم Yang ke delapan pada saat nyawa mereka mau dicabut, maka Allah berikan pilihan. Ini keutamaan tersendiri tentunya. Yang sudah Saya ceritakan tadi. Yang kesembilan, jasad mereka tidak dimakan oleh tanah. Tidak hancur. Kemudian yang kesepuluh, mereka mewariskan ilmu dan mereka tidak mewariskan harta. Makanya Nabi ﷺ mengatakan (cari ayat) "Sesungguhnya para ulama pewarisnya para nabi." (cari ayat) "Dan para nabi-nabi tidak pernah mewariskan dirham dan dinar." (cari ayat) "Tapi mereka mewariskan ilmu." (cari ayat) "Siapa yang berhasil mengambil ilmu dari para nabi, maka dia telah mendapatkan banyak sekali keberuntungan – – dalam hidupnya.
Kemudian juga kelebihan yang lain yang Saya lupa tadi. Mungkin poin ke sepuluh atau ke sebelas, dimakamkan di tempat mereka wafat. Makanya nabi ﷺ mengatakan – – "Setiap nabi-nabi yang meninggal, maka akan dimakamkan di tempat mereka meninggal." Makanya nabi ﷺ dikubur di kamar Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاا karena meninggal di situ عَلَيْهِ السَّلَامُ Kemudian juga yang kedua belas, para nabi-nabi dan Rasul khusus dari kalangan laki-laki, tidak ada perempuan. Semua laki-laki. Kemudian yang ketiga belas adalah mereka adalah orang-orang yang merdeka, bukan budak. Jadi tidak ada mantan budak segala macam. Kalau ulama ada. Ata ibn Abi Rabah itu dari mantan budak. Bahkan para sahabat nabi ada. Seperti Salman Al-Farisyi, Bilal Bin Rabbah, Shuhaib ar-Rumi.
Ini semua dulu bekas-bekas budak, tapi akhirnya mereka merdeka. Tapi para nabi-nabi tidak seperti itu. Yang keempat belas, doa para nabi diijabah oleh Allah ﷻ. Jadi doa-doa mereka mustajab. Maka nabi ﷺ mengatakan – – "Semua nabi-nabi punya doa pamungkas. Dan aku simpan doaku itu untuk umatku di Hari Kiamat nanti." Jadi luar biasa. Oleh karena itu Nabi ﷺ punya kedudukan yang sangat tinggi. Juga ditambahkan oleh para ulama tentang – – masalah, mungkin ini yang kelima belas, para nabi-nabi tidak mimpi basah, maksudnya tidak pernah mimpi junub. Karena ini berasal dari setan umumnya, dan siapapun yang mimpi nabi, dan mimpi-mimpi mereka semua pasti benar – Kalau nabi mimpi berarti benar.
Bukan seperti kita digoda oleh setan, seperti contoh nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَّلَامُ – – pada saat mimpi menyembelih anaknya, Ismail, dalam Al-Qur'an diceritakan itu mimpi benar. Dan Allah mengatakan (cari ayat) "Hai Ibrahim kau telah memercayai mimpi itu." Bagaimana Yusuf عَلَيْهِ السَّلَامُ di masa kecilnya mimpi melihat matahari, bulan, bintang, sujud kepadanya dan itu benar. Bagaimana nabi Muhammad ﷺ mimpi berulang-ulang kali, banyak beliau mimpikan , maka itu juga termasuk – – mimpi-mimpi yang benar. Inilah keutamaan-keutamaan para nabi. Makanya kita teman-teman – – tidak boleh jadi seorang dai atau menganggap diri kita lebih baik daripada Yunus Bin Matta – – karena nabi Yunus meninggalkan lokasi dakwah dan Allah hukum. Tidak boleh sama sekali kita membahasakan itu. Baik, kita tutup teman-teman dengan faidah yang ketiga itu pentingnya tawadhu.
Tawadu adalah merendah diri dan tidak menganggap remeh orang lain. Kurang lebih begitu kesimpulannya. Karena melihat waktu Saya harus ringkaskan masalah ini. Punya keutamaan banyak sekali. Karena hadis ini penutupannya seperti itu. Jangan ada yang mengatakan "Saya lebih baik daripada Yunus Bin Matta," Kalau Allah ﷻ menjadikan Anda seorang da'i, orang yang didengar nasihatnya, maka bersyukurlah kepada Allah – – ikhlaskan niat supaya bisa mendapatkan pahala. Di mana nabi ﷺ bersabda (cari ayat) "Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan – – akan semakin memuliakan dirinya dan tidaklah juga seseorang memiliki sifat tawadu atau rendah hati karena Allah – – melainkan Allah akan meninggikannya (derajat)." Hadis riwayat Imam Muslim.
Dan ini hadis yang mulia sekali. Bagaimana kalau orang yang merendah karena Allah ﷻ makin Allah berikan ilmu, makin Allah berikan harta, maka makin dia merendah. Bukan makin sombong. Jadi itu diambil dari pelajaran ini. Begitu juga dengan sabda nabi ﷺ – – dalam hadis riwayat Muslim (cari ayat). "Allah mewahyukan kepadaku agar kalian semua saling bertawadu." (cari ayat) "Janganlah seseorang menyombongkan diri satu sama yang lain." Itu wahyunya Allah kepada nabi ﷺ – Allah mewahyukan kepadaku agar kalian semua memiliki sifat tawadu. Merendah dan jangan sampai berbangga diri atau menyombong diri terhadap orang lain dan melampaui batas terhadap – – agar jangan sampai melampaui batas. Jadi banyak orang melampaui batas mengambil hak orang lain justru karena masalah – – tidak tawadu dan ini cukup banyak contoh dari nabi ﷺ bagaimana beliau sangat bertawadu.
Baik teman-teman sekalian, mohon maaf karena ini sudah masuk waktu zuhur, ada pertanyaan masuk Saya belum bisa membaca – – pertanyaan ini. Yang Saya harapkan adalah teman-teman bisa mengambil pelajaran dari sini. Tentu kita tidak mungkin – Menunda salat kita, karena kita juga mengejar awal waktu. Sekali lagi Saya mohon maaf karena belum bisa membaca – – pertanyaan pada kesempatan ini. Semoga InsyaAllah di lain waktu kita bisa membaca itu. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ اللهَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.