BABAD TULUNGAGUNG 1 – Kisah Kyai Pacet dan Tujuh Muridnya

halo hihihi huhuhu pada zaman dahulu saat pemerintahan Majapahit di Dukuh bonorowo terdapat sebuah perguruan yang dipimpin oleh Kyai Pacet yang sangat Sakti suatu hari Kyai Pacet mengadakan pertemuan dengan murid-muridnya yaitu Pangeran kalang Pangeran bedalem warnax oval Kyai Kasan Besari Kyai Singo Taruno Kyai sedang dan Pangeran lembupeteng jahe bacot menceritakan bahwa ada muridnya yang mendirikan perguruan sendiri tanpa memberitahunya Kyai Kasan Besari word play here merasa tersinggung atas ucapan Kyai Pacet dengan tanpa pamit Kyai Kasan Besari word play here meninggalkan tempat pertemuan perguruan Kyai pacet dan berjalan ke dalam hutan yang sangat gelap dengan koleksi yang sangat marah Kyai Pacet word play here menyuruh dua orang murid-nya yaitu Pangeran kalang dan Pangeran bedalem untuk menasehati Kyai Kasan Besari agar mau kembali ke bonorowo untuk tetap menjadi muridnya dengan keberangkatan kedua muridnya jahe Pacet word play here memutuskan untuk bertanya di dalam sebuah Goa dan yang bertugas untuk mengawasi keadaan diluar Gowa adalah pangeran lembupeteng yang siap menjaga pertapaan Kyai Pacet Hai Kyai Kasan Besari yang masih marah besar tiba-tiba kedatangan dua orang putusan Kyai Pacet yaitu Pangeran kalang dan pangeran bedalem pangeran bedalem pun menyampaikan bahwa dia tidak akan ikut campur dengan masalah ini dan memutuskan untuk pulang ke Kadipaten betak namun kayak Kasan Besari word play here dihasut oleh pangeran kalang Pangeran kalang pun mengajak Kyai Kasan Besari untuk bekerjasama melawan gurunya Nah setelah berunding harga berangkatlah mereka berdua ke Dukuh Ponorogo pada waktu Kyai Kasan Besari dan Pangeran kalang secara diam-diam masuk ke dalam Goa tempatnya ini banyak bertanya Hai mereka berdua terkejut karena berjumpa dengan seekor singa yang siap untuk menerkam mereka berdua Kyai Pacet word play here memanggil pangeran lembupeteng dan bertanya apa yang dia dengar ketika Kyai Pacet sedang bertapa di dalam gua Pangeran lembupeteng pun menjawab bahwa dia mendengar suara gembludug atau gemuruh Kyai Pacet pun memegang cahaya yang kemudian cahaya tersebut berubah menjadi sebuah keris dan keris tersebut diberi nama kyai redup sedangkan Desa tempat Kyai Pacet bertanya sering dinamai Desa Kledung Kyai Pacet pun melawan Kyai Kasan Besari mereka berdua memarkan ilmu kesaktiannya kiasan Besari membanting buah kemiri dan Kyai Pacet membanting Bungkul gambaran dan kedua benda tersebut berubah menjadi seekor harimau yang sangat besar dan ular yang juga sangatlah besar pertarungan adu kesaktian keduanya pun terjadi sangatlah sengit harimau jelmaan dari Kyai Kasan Besari word play here kalah dan dia melarikan diri Sedangkan tempat bertarungnya Kyai pacet dan Kyai Kasan Besari dinamakan Desa macan tablet computer begitulah akhir kisah Kyai pacet dan 7 muridnya sampai berjumpa di cerita babad Tulungagung selanjutnya like

As found on YouTube

Follow IG @PendongengMerah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *