Hai Riri Kumpulan Dongeng dan Cerita Anak Kisah Timun Mas dan Buto Ijo Alkisah ada seorang janda tua bernama Nona Sarni Nona Sarni hidup seorang diri tanpa ada anak disampingnya Karena semakin tua maka sulit bagi Nona. Sarni untuk melakukan pekerjaannya Seperti bertani dan mengumpulkan kayu bakar di hutan untuk dijual Hari-harinya sangat sepi Dia ingin mempunyai seorang anak yang bisa dia sayangi dan membantu pekerjaannya dia hanya menerimanya dan percaya pada takdir yang Tuhan berikan Seperti biasa berhari-hari setiap aching Nona Sarni pergi ke hutan untuk mengambil kayu bakar Dumm …
Dumm … Saat pulang ke rumah tiba-tiba Buto Ijo muncul Dia adalah Raksasa Jahat Buto Ijo menghalangi jalannya dia meminta seorang anak untuk memakan Nona. Sarmi sangat terkejut dan takut padanya Hai Grany Hari ini aku sangat lapar Katakan padaku, dimana anakmu? Aku ingin memakannya Sudah lama aku tidak memakan anak manusia Maafkan aku, Buto Ijo Aku hidup sendiri dan aku juga belum mempunyai anak Memang benar! Aku tidak berbohong Tolong, jangan sakiti aku Woa Ha Ha Ha Ha Ha Woa Ha Ha Ha Ha Woa Ha Ha Ha Ha Woa Ha Ha Ha Ha Ha Tak disangka Buto Ijo memberikan biji timun kepada Nona Sarni Nenek, aku tidak akan melakukannya.
menyakitimu tapi kamu harus menanam benih mentimun ini Dalam dua minggu kamu akan punya anak Ah, maukah kamu memberiku anak? Terima kasih atas kemurahan hati anda, Buto Ijo. Tapi, ingat ada jaminan kamu harus memberikan anak itu kepadaku ketika dia berumur 6 tahun. Woa Ha Ha Ha Ha Ha Woa Ha Ha ha Nona Sarni langsung mengiyakan Dia senang sekali Apa yang dia harapkan, sekarang bisa jadi kenyataan Dua minggu berlalu Benih timun yang dia tanam sudah berubah Ha … Sudah dua minggu Seperti Buto Kata Ijo, bibit timun darinya sudah tumbuh besar. Di antara sekian banyak timun, ada satu timun yang berwarna kuning dan mengkilat. Dia sangat penasaran. Kemudian Nona Sarni memetik timun itu dan kembali ke rumahnya Nona Sarni membawanya ke dapur dan menaruhnya di atas meja Nona Sarni dengan hati-hati membelah timun itu Alangkah bahagianya Nona Sarni ketika melihat di dalam timun itu ada seorang bayi yang cantik jelita. gadis Harapannya selama ini terkabul Seorang anak yang bisa hidup bersama dengannya Ha … Nona Sarni memberi nama anak itu Timun Mas Enam tahun telah berlalu Timun Mas telah tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik dan ceria Pagi ini Timun Mas telah bermain dengan Nona Sarni Timun.
Timun Mas. Dimana kamu? Aku mencarimu Ha ha ha Tiba-tiba terdengar bunyi gedebuk yang sangat keras Dumm … Dumm Itu suara langkah kaki Buto Ijo Buto Ijo meminta janjinya Sudah 6 tahun berlalu aku datang untuk meminta janjimu Maafkan aku, Buto Ijo Sekarang, Timun Mas belum siap. Datanglah besok aku akan memberikannya padamu Nona. Sarni memintanya untuk menunggu sampai besok Nona. Sarni tidak bisa menyerah pada putri kesayangannya Huu … Hu Hu Hu Hu Hu … Di malam hari Seorang Pertapa Tua datang ke dalam mimpi Nona Sarni Hai Nona Sarni jika ingin putrimu selamat suruh dia kabur dari rumah dan membawa empat benda yaitu Biji timun Jarum Garam dan terasi untuk melawan Buto Ijo huh huh huh huh Mimpi ini terlihat nyata dan sepertinya memberi petunjuk kepada Nona.Sarni Putri
kesayangannya mempunyai kesempatan untuk melarikan diri dari Raksasa Jahat Pagi tiba saat Harmit Tua berkata Nona. Sarni menyiapkan hal-hal itu untuk Timun Mas dia menyuruhnya menyebarkan senjata satu per satu ke Buto IJo Dumm … Saat semuanya sudah siap tiba-tiba Buto Ijo datang Nona. Sarni menyuruhnya lari ke hutan Buto Ijo tahu dia dibohongi Dia sangat marah Dia segera berlari ke Timun Mas Hei Buto Ijo, kamu tidak bisa menangkapku! Eurghhh … eurgh … eurgh. Dumm … Dumm … Dumm … Dumm … Dumm … Dumm … Dumm … Heuh … Heuh … hah. heh … hh … huaa … Huaaa … hah hah Heu … Heu … Heu … Eurgh … Dumm … Dumm … Dumm … Dumm … Dumm … Dumm … Timun Mas melemparkan senjata pertamanya Itu adalah Biji Mentimun Srakk … Krak … Tiba-tiba, Buto Ijo ditelan oleh Hutan Mentimun yang sangat subur Eurgh … Tapi Buto Ijo bisa lolos Hah … hah … hah … hah … Eurgh … Hah … hah … hah … hah … Dumm … dumm … dumm. Hah … hah … hah … Heu … heu … heu … hah … hah … Dumm … dumm … dumm … Lalu Timun Mas lempar jarumnya Hya … Jarum itu berubah menjadi bambu yang menusuk tubuh Buto Ijo Eurgh …
Wroaghh … Hah … hah … hah … hah Hah … hah … hah … Dumm … dumm … Dumm … dumm … Dumm … dumm … Buto Ijo masih bisa mengejarnya dan Timun Mas langsung melemparkan garam Eurgh … Garam itu berubah menjadi lautan dan menenggelamkan Buto Ijo Eurgh … eurgh … Sebelum Buto Ijo bisa menyelamatkan diri Timun Mas melemparkan terasi Berubah menjadi lautan lahar yang sangat panas Buto Ijo tidak mampu bertahan dan tenggelam selamanya Bu Sarni bersyukur Buto Ijo ada pergi Bu … Bu … aku kembali, Bu. Aku bisa mengalahkan raksasa itu. Putri yang dicintainya akan diambil dan disakiti oleh Buto Ijo. Mereka juga hidup bahagia selamanya. Nilai moral dari cerita ini adalah Hal-hal baik akan selalu menang melawan kejahatan. Bersikaplah baik satu sama lain, agar kamu juga bisa mendapatkan teman yang baik.Ayo dukung Riri dengan klik tombol berlangganan.
Woa Ha Ha Ha Ha Ha Woa Ha Ha ha Nona Sarni langsung mengiyakan Dia senang sekali Apa yang dia harapkan, sekarang bisa jadi kenyataan Dua minggu berlalu Benih timun yang dia tanam sudah berubah Ha … Sudah dua minggu Seperti Buto Kata Ijo, bibit timun darinya sudah tumbuh besar. Aku mencarimu Ha ha ha Tiba-tiba terdengar bunyi gedebuk yang sangat keras Dumm … Dumm Itu suara langkah kaki Buto Ijo Buto Ijo meminta janjinya Sudah 6 tahun berlalu aku datang untuk meminta janjimu Maafkan aku, Buto Ijo Sekarang, Timun Mas belum siap. Sarni menyiapkan hal-hal itu untuk Timun Mas dia menyuruhnya menyebarkan senjata satu per satu ke Buto IJo Dumm … Saat semuanya sudah siap tiba-tiba Buto Ijo datang Nona. Dumm … Dumm … Dumm … Dumm … Dumm … Dumm … Dumm … Heuh … Heuh … hah. Hah … hah … hah … Heu … heu … heu … hah … hah … Dumm … dumm … dumm … Lalu Timun Mas lempar jarumnya Hya … Jarum itu berubah menjadi bambu yang menusuk tubuh Buto Ijo Eurgh …
Wroaghh … Hah … hah … hah … hah Hah … hah … hah … Dumm … dumm … Dumm … dumm … Dumm … dumm … Buto Ijo masih bisa mengejarnya dan Timun Mas langsung melemparkan garam Eurgh … Garam itu berubah menjadi lautan dan menenggelamkan Buto Ijo Eurgh … eurgh … Sebelum Buto Ijo bisa menyelamatkan diri Timun Mas melemparkan terasi Berubah menjadi lautan lahar yang sangat panas Buto Ijo tidak mampu bertahan dan tenggelam selamanya Bu Sarni bersyukur Buto Ijo ada pergi Bu … Bu … aku kembali, Bu.