السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلْحَمْدُ للَّ
selalu kita memuji Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Zat yang paling pantas untuk dipuji, dicintai, dihormati, dan ditunduki. Memang kata kuncinya لا إله إلا الله لا معبود بحق إِلَّا اللَّهُ. “” Tidak ada Tuhan yang berhak disembah di langit dan di bumi kecuali Allah.” “” “Dan dia telah menggantungkan segala kebutuhan kita.” “” “Yang kita butuhkan untuk roda kehidupan
di muka bumi dengan memuji nama-Nya. اَلْحَمْدُ للَّهِ”” Maka sangat wajar kalau kita selalu mengucapkan kalimat yang mulia ini. Juga kita panjatkan salam hormat kita kepada manusia terbaik yang telah membawa kepada kita hukum halal-haramnya Sang Pencipta. Sehingga kita punya panduan hidup. Dan juga Sang Pencipta Allah telah menjadikan, mengucapkan salam hormat kepada manusia terbaik ini sebagai ibadah buat kita. Dan pendekatan diri kepada-Nya. Juga dari sisi yang lain, sang pencipta Allah bersama malaikat-Nya mengucapkan salam hormat kepada manusia terbaik ini.Maka sangat wajar kalau kita selalu mengucapkan selawat dan taslim kepada nabi besar Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم. Setelah panjang lebar kita jelaskan masuknya Yahudi ke Jazirah Arab, Nasrani. Bagaimana juga kekuatan dari Najasy, Afrika masuk ke Yaman. Bagaimana Yaman dikuasai oleh Persia, kemudian bagaimana akhirnya wilayah Yaman masuk Islam. Kita akan masuk sekarang lebih dalam lagi membahas tentang kelahiran nabi ﷺ. Kita akan masuk mengerucutkan bahasan ke Mekkah. Bahasan ini tentu, akan Saya mulai dari seorang tokoh Mekkah bernama Qushay bin Kilab. Qushay container Kilab. Qushay container Kilab ini adalah salah satu keturunan dari Fikhr. Dan Fikhr adalah
nama lainnya Quraisy. Jadi Quraisy itu julukan, karena si Fikhr ini seperti Saya jelaskan tadi siang. Kalau seseorang di negeri Arab atau suku Arab itu memiliki kelebihan fisik; kepintaran, kekayaan, keturunan,– maka dinisbatkan suku padanya. Kebetulan dari turunan Ismail عَلَيْهِ السَّلَامُ di Mekkah dan turunan suku Jurhum, Ada satu orang yang sangat menonjol bernama Fikhr. Dan Fikhr ini karena dia menonjol, maka diberikan nama lainnya- Dinisbatkanlah suku Mekkah namanya Quraisy.Salah satu turunan Fikhr ini, Yang merupakan turunan Ismail عَلَيْهِ السَّلَامُ dan turunan suku Jurhum- -adalah Qushay container Qilab. Kalau teman-teman masih ingat, dipertemuan kita pada bulan yang lalu– Saya pernah menekankan tentang kisah Mekkah awalnya dihuni oleh suku Jurhum.yang hijrah dari Yaman. Kemudian tinggal bersama Hajar dan Ismail Berjalan, bertahun-tahun sampai ibrahim dan Ismail. علَيْهِم ألسَلَّأم meninggal dunia, datang satu suku Arab yang ingin merebut Mekkah dan berhasil. Namanya suku Khuza ' ah.
Masih ingat, ya? Tidak ada suara. Senyap. Berarti memang lupa semua. Jadi suku Khuza ' ah ini datang merebut dan salah satu pimpinan khuza ' ah Amru Bin Luhay.yang memasukkan patung di Jazirah Arab. Suku Khuza ' ah ini berkausa di Mekkah sampai lima ratus tahun. Dan pada saat Jurhum dikalahkan oleh Khuza'' ah — suku Jurhum sempat menimbun air zam-zam. Jadi lima ratus tahun mereka memimpin di Mekkah, tidak ada sama sekali air. Kita bahas sekarang tentang keadaan satu orang'tokoh ini karena kalau panjang lebar kita ceritakan Mekkah ini cukup panjang– tokoh-tokohnya banyak. Tapi Saya ingin mengerucutkan ke ke Qushay container Kilab. Qushay container Kilab ini salah satu turunan Jurhum dan turunan Ismail عَلَيْهِ السَّلَامُ. Dia sempat berpikir bagaimana bisa, ini setelah lima ratus tahun. Bagaimana bisa Mekkah ini yang tadinya dikuasai oleh suku dia -Dan juga kakeknya Ismail عَلَيْهِ السَّلَامُ, direbut oleh Khuza ' ah walaupun di Mekkah itu suku Khuza ' ah sama suku Jurhum suadh berbaur. Karena sudah terlalu lama ratusan tahun akhirnya mereka berbaur satu sama lain. Tetapi kekuasaan tetap berada di bawah Khuza ' ah. Qushay container Kilab lalu memperbaiki keadaan ekonominya. Dia berbisnis. berdagang, sampai Allah membukakan kekayaan yang sangat banyak. Pada saat itu, teman-teman sekalian, Raja Mekkah dari suku Khuza ' ah bernama Khulail. Khulail ini memiliki seorang anak wanita, anak tertuanya, terkenal dengan kecantikannya. Anak raja. Qushay bin Kilab datang dan melamar, dan pada saat itu dia orang kaya raya, dia punya kedudukan, dihormat Di Mekkah.
Oleh Hulail diterima lamarannya. Selama ini, kalau suku Jurhum mau melamar suku Khuza ' ah selalu ditolak, umumnya. Karena, memang ada persaingan dari dulu, gitu.Mereka berbaur saling transaksi kalau berdagaang, bertetangga. Tapi( urusan) pernikahan, tidak. Pertama kalinya, dari suku Jurhum diterima lamarannya. Itu adalah Qushay container Kilab. Oleh Hulail kepala suku sekaligus raja Khuza'' ah. Pada rested dia menikah dengan anaknya Khulail. Qushay ini menunjukkan yang terbaik. Dia patuh, dia bantu mertuanya, dan seterusnya, sampai mertuanya meninggal. Waktu mertuanya meninggal, Qushay menjalankan misinya. Dia lalu mengiklankan dan menobatkan diri menjadi raja Mekkah pengganti mertuanya'. Orang-orang yang dari suku Khuza ' ah, menolak. Bagaimana bisa kau jadi raja? Raja jelas dari Khuza ' ah. Kamu dari Jurhum. Enggak boleh. Maka pada saat itu terjadi, perseteruan. Sampai akhirnya Qushay meminta pertolongan dari orang-orang Jurhum. Dan Khuza ' ah juga berkumpul. Akhirnya terbentuk dua pasukan dan terjadi peperangan besar di Mekkah. Pertumpahan darah yang sangat besar dan banyak sekali korban pada saat itu. Pada saat'mereka melihat korban banyak sekali teman-teman sekalian, maka tokoh-tokohnya termasuk Qushay container Kilab — dan anak-anaknya Khulail, yang merupakan ipar-iparnya dari Qushay sendiri, mereka akhirnya sepakat.Kita harus ada penengah. Yang menjadi hukum supaya jelas siapa yang memimpin Mekkah. Maka mereka akhirnya sepakat menunjuk satu orang yang dituakan di Mekkah.pada saat itu. Dan memang umurnya sudah sangat tua, orang ini namanya Ya ' mur container Auf. Ya ' mur container Auf dia ditunjuk oleh orang-orang Quraisy. Dari Jurhum, dan juga ditunjuk oleh orang-orang Khuza ' ah nunjuk. Dan diambilah sumpah atas nama Allah. Apapun keputusan Ya ' mur harus diterima. Baiklah. Ya ' ' mur pada saat itu umurnya seratus dua puluh tahun. Orang yang sangat tua. Dan dituakan sekali. Dihormati. Datang lalu mendudukkan Qushay dan anak-anaknya Khulail. Lalu mulailah ditanya oleh Ya ' mur. “Wahai Qushay, apa alasan Anda membentuk pasukan mau merebut'Mekkah dari — keturunan mertua anda ini. Apa sebabnya?” Maka Qushay mengatakan, “Semua kita ini tahu kisah Mekkah ini berawal dari kakek Saya yang bernama Ismail.” “Dan Ismail seorang nabi.” Ismail menikahi suku Jurhum. anak kepala suku Jurhum dan itu turunan kami. Kami yang membentuk komunitas di'Mekkah, kami yang membentuk ekonominya, kami yang membangun Ka ' bah. Kami yang. semuanya disebutkan. Sementara, Qushay menyebutkan ini. Anak-anaknya Khulail dari suku Khuza ' ah, tidak bisa ngomong apa-apa. Karena memang semuanya betul. Memang tidak ada.” “Khuza ' ah ditanya.” “Lalu kalian punya apa?” Tidak ada. Tidak ada andilnya di Mekkah. Cuma datang pasukan dari luar, menyerang Mekkah, kemudian langsung menguasai. Tidak ada andil sama sekali. Tiba-tiba pada saat itu,'Ya ' mur mengambil sebuah keputusan mengatakan. Keputusan yang mutlak, seluruh Mekkah; kerajaannya, kekuasaannya, pengurusan jemaah hajinya,- pengurusan Ka ' bahnya, semuanya untuk Qushay container Kilab. Maka dengan keputusan ini “, teman-teman sekalian, Qushay bin Kilab menjadi raja Mekkah. Menjadi raja Mekkah. Dan pada saat itulah, kerajaan yang sudah hilang lima ratus tahun dari keturunan Jurhum kembali. Pada saat itu, Qushay melakukan banyak
sekali perkembangan di Mekkah di antaranya dia membangun sebuah tempat bernama– Darun Nadwah. Darun Nadwah ini oleh Qushay dibuat sangat luas dan besar. Sebuah amphitheater kalau kita sebut sekarang. Sangat luas. Tapi belum ada buku-buku sejarah yang menyebutkan seberapa luas, seberapa dia menampung manusia. Tapi, dari buku-buku sejarah disebutkan Darun Nadwah pada saat itu multifungsi. Dilakukan apa saja di situ. Pertemuan orang-orang Mekkah. Pertemuan tokoh-tokoh Mekkah, sampai Qushay bin Kilab melarang. Siapapun orang Mekkah menikah kecuali di Darrun Nadwah.Harus di Darun Nadwah. Kalau anak bayi baru lahir bawa ke Darun Nadwah. Pokoknya Darun Nadwah ini menjadi simbolnya Mekkah. Termasuk juga pada saat orang-orang Quraisy ingin memerangi nabi ﷺ. Nanti kita akan pelajari saat beliau mau hijrah word play here ke Madinah, waktu mau dibunuh itu mereka kumpulkan di Darun Nadwah. Qushay bin Kilab pada saat sudah mulai tua, teman-teman sekalian, Dia memperhatikan di antara anak-anaknya. Anaknya banyak sekali. Setiap ada dua orang yang menonjol, artinya anak pertama bernama Abduddar. Dan anak kedua bernama Abdul Manaf. Sudah hafal belum? Angguk-angguk saja. والله أعلمُ paham atau enggak, tidak tahu. Abduddar dan Abdul Manaf.
Abduddar anak pertamanya si Qushay. Abdul Manaf anak kesekian. Saya tidak temukan anak ke berapa. Abduddar karena anak pertama, biasanya kalau dinisbatkan nama seseorang adalah nama anak pertamanya.
Jadi Qushay ini dipanggil Abu Abduddar. Tapi Abduddar ini orangnya lemah secara fisik. Dia enggak punya keterampilan, enggak punya kepintaran, sehingga -Tidak punya kedudukan di tengah-tengah masyarakat, sementara adik-adiknya semua terutama Abdul Manaf– menonjol sekali. Punya suara, berdagang, majulah. Maka, Qushay ingin anaknya ini, Abduddar, punya kedudukan. Apa yang dia lakukan? Pada saat dia mau meninggal, dia tulis sebuah keputusan( surat) “Kalau Saya meninggal, semua kerajaan.”–” … semua pengurusan Ka ' bah, jemaah haji, itu di tangan Abduddar.” Waktu Qushay meninggal dunia, surat dibuka, ditemukan tertulis seperti itu, maka semua anak-anaknya patuh. Keputusan raja. Abduddar akhirnya menjadi raja. Berjalan waktu, teman-teman sekalian, Abduddar wafat. Pada saat wafat, keturunan Abduddar mau melanjutkan kerajaan ayahnya. Tapi, turunan Abdul Manaf tidak setuju. Tidak bisa. Abduddar ini, paman kami dulu, Ayah kalian itu dipilih oleh kakek kita. Semuanya. Qushay, karena dia tidak punya kedudukan. Dan kemuliaan. Sudah dikasih. Dan sudah berhasil. Sekarang enggak bisa kembali kepada kalian. Harusnya ini, dibagi rata. Sampai mereka pada saat itu hampir perang satu sama yang lain. Sama lagi. Dicarilah hakim di antara mereka, dan akhirnya kesimpulannya dibagi. Pembagian ini, teman-teman sekalian, adalah dibagi Abduddar khusus mengurus keturunan Abduddar, khusus mengurus — semua yang berurusan dengan jemaah haji. Sementara, Abduddar mengambil alih pengurusan Ka ' bah dan Darun Nadwah. Sementara Abdul Manaf mengurus jemaah haji. Dibagi dua. Kita akan sedikit sisipan di sini, teman-teman sekalian, kisah tentang Darul Nadwah ini. Yang tadi dibuat. XCKita tinggalkan dulu sebentar tadi, sampai ke masalah sudah pembagian Mekkah.
Abduddar, mengurus Ka ' bah dan juga
… Darun Nadwah. Haji itu Abdul Manaf. Jadi haji ini maksudnya mengurus jamaah haji, kasih minum, kasih makan, mereka dulu sukanya begitu. Dan mereka ini terkenal dengan dermawannya. Tidak boleh jemaah haji beli makanan dan minuman, kecuali dikasih semua gratis. Darun Nadwah ini punya kisah unik sedikit.'Saya khawatir lupa maka Saya sisipkan di sini. Darun Nadwah tadi yang dibuat oleh Qushay Container Kilab, dan menjadi simbol Mekkah, kisahnya sangat unik, teman-teman. Kisah pembeliannya dan penjualannya. Jadi, ada satu orang. Nanti jadi sahabat nabi. Namanya Hakim Container Huzam رضي الله عنه Sebelum masuk islam,'Hakim bin Huzam ini suka mabuk. Masih di Mekkah di masa Jahiliyah. Dia bersahabat dekat dengan pemegang kuncinya Darun Nadwah. Jadi yang bertanggung jawab. Dari, turunan Abduddar. Waktu lagi mabuk sama-asma, si pemilik kunci ini mabuk luar biasa sampai tidak sadar sudah. Si Hakim container Huzam bilang, “Kau mau jual tidak Darun Nadwah dengan Saya?” Kata temannya lagi mabuk, “Iya, Saya jual.” “Berapa harganya?” Kata si pemabuk ini bilang, “Dengan satu kendi khamr.” Kasih Saya sekendi khamr, ambil Darun Nadwah
. Hakim pada saat itu, dia tidak semabuk temannya.Dia lalu memanggil saksi-saksi segala macam, dikasih satu kendi khamr. Darun Nadwah ini dijual. Oleh turunan Abdiddar. Karena sudah ada saksi, ada transaksi, maka selesai. Akhirnya keturunan Abdiddar kehilangan Darun Nadwah. Gara-gara transaksi ini tadi. Darun Nadwah teman-teman sekalian, terus di tangan Hakim container Huzam sampai beliau masuk Islam. Nabi ﷺ biarkan saja di zaman Abu Bakar waktu masih hidup. Zaman Umar, zaman Ustman, “zaman Ali. Sampai di zaman kekhilafahannya Muawiyah رضي الله عنه Dinasti Umawiyah yang pernah berdiri.” “Muawiyah anaknya Abu Sufyan. Abu Sufyan dulu tokoh Mekkah “رضي الله عنه.” Karena Abu Sufyan juga dulu sempat masuk Islam di pembebasan kota Mekkah. Maka pada saat itu, Hakim bin Huzam
di zaman Muawiyah menjual Darun Nadwah.Dijual sama dia dengan harga seratus ribu dinar. Mahal sebenarnya. Tapi Darun Nadwah ini kedudukannya besar di Quraisy. Muawiyah bilang, menghardik dia. “Hai Hakim. Ngapain kau jual Darun Nadwah dengan harga seratus ribu dinar?” Itu bisa tidak ada nilainya. Peninggalan dari Qushay bin Kilab. Raja pertama Mekkah setelah lima ratus tahun ditinggalkan oleh Jurhum. Maka kata Hakim, رضي الله عنه “Wahai Amir mukminin, sekarang kita sudah muslim.” “Penilaian mulia dan bukan mulia itu, bukan dari peninggalannya Qushay container Kilab.” “Tapi kita pengikut nabi Muhammad ﷺ.” “Dan Saya dulu demi Allah membelinya dengan sekendi khamr.” Sekarang seratus ribu Dinar banyak sekali. “Dan Anda menjadi saksi bersama dengan seluruh muslimin yang ada di sini.” “Kalau seratus ribu Dinar ini Saya
sedekahkan di jalan Allah.” Kisahnya begitu. Jadi kisah Darun Nadwah karena tadi kita sempat singgung. Ada proses pembelian lepas dari tangan keturunan Abduddar. Dan bagaimana proses penjualannya setelah itu. ' Tentu sekarang” sudah tidak ada semuanya ini, tapi ini kisah pada saat itu. Kita kembali, teman-teman sekalian, ke kisah kita. Abdul Manaf, tadi kan Abdiddar sama Abdul Manaf. Sekarang Abdiddar sudah “kita sebutkan di antaranya mereka menguasai Ka ' bah dan Darun Nadwah. Tinggal Ka ' bah. Perawatan Ka ' bah. Kiswahnya segala macam. Urusan mereka.Abdul Manaf bertanggung “jawab tentang jemaah haji.” “Abdul Manaf ini teman-teman sekalian, punya seorang anak bernama Hasyim. Hasyim ini punya anak bernama Syaibah.
“Garis bawahi nama Syaibah ini. Tadi sudah makan siang, belum ini? Banyak nama yang harus dihafal. Kita kerucutkan bahasan tentang Abdul Manaf punya anak namanya Hasyim. Hasyim punya anak namanya Syaibah. Garis bawahi( nama) Syaibah ini. Kita akan bahas Syaibah ini. Hasyim ini ayahnya Syaibah, waktu menikah dengan istrinya, Ibunya si Syaibah — karena mulianya.'. Ini tradisi Jahiliyah dulu, ya. Karena kedudukan si Ibunya Syaibah ini tinggi di sukunya, anak kepala suku, maka, Isma (cerai )di tangannya Ibunya. Ibunya bisa menceraikan suaminya. Hukum jaman dulu.
Tempatnya itu sangat luas, jadi jangan dipahami ini tadi misalnya Ka ' bah, kemudian di sini posisinya tapi agak jauh di kiri-kanan. Pada saat itu, darah ini, ngucur dari patung Isaf itu menuju ke tempat di tengah-tengah, di situ.Pada saat itu ditengah-tengah. Kembali ke Madinah bisa mati di tengah jalan, menuju ke Khaybar juga enggak jelas; bisa mati di tengah jalan.
Pada saat itu, Qushay melakukan banyak
sekali perkembangan di Mekkah di antaranya dia membangun sebuah tempat bernama– Darun Nadwah. Siapapun orang Mekkah menikah kecuali di Darrun Nadwah.Harus di Darun Nadwah. Masih di Mekkah di masa Jahiliyah. Tempatnya itu sangat luas, jadi jangan dipahami ini tadi misalnya Ka ' bah, kemudian di sini posisinya tapi agak jauh di kiri-kanan. Pada saat itu, darah ini, ngucur dari patung Isaf itu menuju ke tempat di tengah-tengah, di situ.Pada saat itu ditengah-tengah.Laki-laki yang sepuluh ini, yang paling pertama tentu namanya Haris. Yang datang bertanya percaya, maka kufur kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad ﷺ.Tapi kita sedang merentet histori pada zaman itu. Yang pertama, kejadian yang unik pada saat nabi ﷺ lahir adalah terlihatnya Bintang Ahmad namanya.
Yang kedua, Hulailah Bin Hajij.Dan yang ketiga Himron Container Rabiah. Dan puncaknya yang terakhir adalah yang keempat belas meninggal di zaman Umar رضي الله عنه. Yang kesembilan dan ini agak sedikit kita titikberatkan adalah kisah Halimah As-Sa ' diyah.
Dari sepuluh anak Abdul Muthalib yang laki-laki, ada enam yang meninggal sebelum fase kenabian. Siapa yang keluar namanya, itu yang Saya korbankan. Yang datang bertanya percaya, maka kufur kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad ﷺ.Tapi kita sedang merentet histori pada zaman itu. Yang pintar, yang membantu ayahnya. Itu meyakini kalau nabi terakhir yang mereka tunggu di Madinah keluar itu– kalau dia lahir akan kelihatan bintang yang mereka istilahkan dengan Bintang Ahmad.Maka Halimah word play here membuka baju nabi ﷺ dan menemukan ada bekas jahitan.Karena ketakutan, akhirnya Halimah bersama Harits membawa pulang nabi ﷺ ke Mekkah. Dan Abu Thalib memelihara nabi ﷺ dari umur delapan tahun sampai nabi ﷺ mandiri. Dan semenjak itu nabi ﷺ menjadi pedagang yang sangat sukses.Salah satu strategi dagang nabi ﷺ adalah setiap orang titipin macam-macam.
Lalu Bahirah menciumnya — dan mengatakan “Kaulah orangnya.” Tapi garisbawahi satu hal ya. Tanda ini tanda kenabian. Sudah selesai dengan nabi Muhammad ﷺ.
“Jadi kalau dipunggung antum ada, dusta semua itu. Tidak ada hubungannya sama nabi.” Loh iya karena banyak orang yang ngaku-ngaku nabi. Kata nabi ﷺ “Akan datang lima puluh dajjal atau pendusta, setelah aku meninggal.” Ngaku semuanya nabi. “Mereka semua pendusta. Aku penutup para nabi dan rasul.” Karena ada orang mengaku-ngaku. Jadi ini khas untuk nabi-nabi dan sudah ditutup dengan nabi Muhammad ﷺ. Jadi kalau ada gumpal-gumpal. itu daging numpang aja. Pada saat itu, Bahirah word play here membawa nabi ﷺ masuk ke dalam ruangan makan lalu berkata– “Siapa walinya anak ini?” Wali. Siapa walinya anak ini? “Kata Abu Thalib, “Saya ayahnya.” Abu Thalib berkata pamannya.Kata Bahirah “Tidak mungkin kau ayahnya.” “Anak ini mati ayahnya waktu masih enam bulan di perut ibunya.”” Pendeta di Negeri Syam tahu. Anak ini meninggal ayahnya waktu dia umur enam bulan di perut ibunya. Dan ibunya meninggal pada saat dia umur enam tahun. Serta dia dibina dan dididik. Dibina itu maksudnya dikasih kalau bahasa Arab bina itu seperti — bangunan itu dibanguni, Dididik di besarkan dan seterusnya oleh kakeknya sampai umur 8 tahun.” “Dan kalau kau benar kerabatnya, kau adalah pamannya.” Abu Thalib kaget, “Dari mana Anda tahu semua itu?” Dia bilang, “Kami temukan dalam kitab kami. Ketahuilah keponakan kamu ini adalah nabi terakhir yang sedang ditunggu orang-orang.” “Dan kalau orang Yahudi tahu dia dari turunan Arab, maka pasti mereka akan membunuhnya sebagaimana mereka–“. berusaha membunuh Isa” ﷺ.” Kalau mereka tidak suka, mereka tolak.Maka jangan bawa ke Negeri Syam.
Bawa pulang ke Mekkah segera. Akhirnya dibawa pulang nabi ﷺ ke Mekkah pada saat itu. Waktu dibawa pulang” ke Mekkah, setelah tiba di Mekkah, maka ada kejadian kecil di sini. Dan kita tutup dengan ini tentunya. Waktu sudah pulang ke Mekkah, Abu Thalib sudah mulai ketakutan. Karena dia sudah dengar informasi tentang ponakannya. Zaman dulu juga sebenarnya teman-teman sekalian, ada tradisi buruk sebenarnya. Tradisi buruk juga.Seringkali dukun-dukun dan peramal ini menjual jasa. Mereka datangin negeri-negeri atau kota-kota ditawarin jasa. Datang tancapin kemah kemudian mereka jual jasa. “Ayo siapa yang mau diramal? Bayar.” Seperti itulah. Waktu itu, pas Abu Thalib tiba di Mekkah, pas peramal-peramal lagi masuk di Mekkah. Orang-orang Mekkah bawa anaknya suruh ramal. Lihat mukanya, lihat tangannya, lihat segala macam. Pada saat itu teman-teman sekalian, Abu Thalib ingin mengetes.Dia bawa nabi ﷺ. Dicari sama dia mana pimpinannya dukun peramal-peramal. Ditemukan lalu dibawalah nabi ﷺ waktu masih kecil umur 12 tahun tadi dibawa.” “Terus pimpinan peramal itu dalam kisah dalam buku-buku disebutkan memandang nabi ﷺ — dengan pandangan yang sangat tajam. Dan dia tidak bicara apa-apa. Dia mengatakan “Tahan anak ini. Lalu dia masuk ke kemahnya. Kemungkinan dia bicara sama dukun sama setan-setannya. Kan dukun. “Ini Saya enggak bisa tebak anak ini.” Abu Thalib lihat pimpinan ini biasanya dia kalau anak Mekkah datang “Oh ini nasibnya begini, sudah bawa.” “” “Bayar.” Seperti itulah. Ini enggak. Lama dalam kemah.” Abu Thalib ketakutan. Dibawa nabi ﷺ. Dan Abu Thalib titip pesan. Kalau dia tanya “jangan sebutin di mana anak ini. Dibawalah nabi ﷺ pulang ke rumah. Abu Thalib kembali ke situ. Lama baru dukun itu keluar.” “Peramal itu keluar dari kemahnya. Lalu dia teriak. “Mana anak tadi itu di sini?” Enggak ada yang nyaut karena Abu Thalib sudah titip pesan.Abu Thalib waktu itu termasuk anaknya Abdul Muthalib. Raja Mekkah. Tapi Abu Thalib tidak dinobatkan jadi raja pada saat itu. Maka mereka diam. Yang kedua kali. “Mana anak itu di sini?” Sampai tiga kali kesimpulan terakhir- Kata peramal itu, kita tentu tidak percaya peramal, tapi dia mengatakan — “Kalau anak itu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan dia akan memimpin dunia.” Begitulah bahasanya. Dengan ini, teman-teman sekalian. Maka orang-orang Mekkah jadi lebih yakin kalau nabi ﷺ itu punya kedudukan. Walaupun kita secara jadi orang muslim tidak percaya dukun sebenarnya. Tapi histornya begitu. Secara historis seperti itu. Allahu a ' lam. Dan InsyaAllah nanti ke depannya kita akan bahas — tentang pernikahan nabi ﷺ prosesi pernikahannya. “Kemudian anak-anaknya, sampai ke masa” fase kenabian. Allahu a ' lam. Saya akan baca pertanyaan dan Saya berharap pertanyaan sesuai dengan tema teman-teman sekalian. Dan tolong Saya datang jauh-jauh ke sini bukan untuk dites.Dan enggak usah ngetes-ngetes. Kalau antum sudah tahu Alhamdulillah bawa ilmunya pulang.
Jadi tanya yang tidak mengerti. Kalau sudah mengerti tidak usah tanya. Apakah riwayat yang mengatakan bahwa Hamzah رضي الله عنه seumuran dengan Rasulullah ﷺ itu salah? Karena dari riwayat yang antum ceritakan Hamzah lebih tua dari Abdullah mohon penjelasan riwayatnya.” Yang dimaksud dalam riwayat nabi ﷺ sebaya bukan seumur dengan Hamzah “. Hamzah sebaya orang-orang Arab itu membahasakan sebaya itu seperti orang yang setara postur tubuhnya. “Dekat paras wajahnya, jadi bukan masalah umur. Karena jelas kali anak Abdul Muthalib yang paling bungsu Abdullah.Hamzah kakaknya. Hamzah kakaknya memang. Kakak Abdullah. Jadi itu yang dimaksud dengan “sebaya”. Makanya waktu Hamzah terbunuh di perang Uhud, itu memang diceritakan sudah tua رضي الله عنه. Kaum Nasrani dulu beriman, tapi kok sekarang tidak beriman kepada Allah? Tanya mereka. Kenapa tanya Saya? Salah pertanyaan ini. Kenapa sekarang tidak beriman? Baiklah. Saya berikan gambaran saja. “Mudah-mudahan masuk (paham).” Orang-orang Nasrani, di antara tafsir Al-Fatihah yang disebutkan oleh Ibnu Abbas رضي الله عنه. غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ “Bukan orang-orang yang Kau murkai dan bukan orang-orang yang sesat.” Kata” Ibnu Abbas. Ini Ibnu Abbas Hibbur Ummah, ini ulamanya sahabat terutama dalam ilmu tafsir.
Maka Halimah pun membuka baju nabi ﷺ dan menemukan ada bekas jahitan.Karena ketakutan, akhirnya Halimah bersama Harits membawa pulang nabi ﷺ ke Mekkah. Dan Abu Thalib memelihara nabi ﷺ dari umur delapan tahun sampai nabi ﷺ mandiri. Dan semenjak itu nabi ﷺ menjadi pedagang yang sangat sukses.Salah satu strategi dagang nabi ﷺ adalah setiap orang titipin macam-macam. Dan sampai sekarang di Negeri Syam, masih ada puing-puingnya gerejanya Bahirah ini.Pada saat itu di zaman nabi ﷺ ada gereja ini, dan sampai sekarang masih ada sisa puing-puingnya. Masuk di satu ruangan di gereja kemudian nabi ﷺ berdiri lalu berkata.Jadi orang Mekkah begini teman-teman– Di Mekkah itu ada patung namanya Lath dan Uzza.Coba mengangkat tentang kenapa bisa ada Nasrani yang mengatakan trinitas dan ada yang – – yang juga mentauhidkan Allah.Namanya Jihad Turbani. Yang lebih kuat yang Saya temukan dalam buku-buku sejarah, bukan yang hidup di zaman nabi ﷺ. Semoga semua dosa yang pernah kita lakukan dimaafkan oleh sang pencipta Allah dan diganti menjadi pahala– dengan ke Maha Murahannya, dan semoga semua amal yang pernah kita kerjakan diterima oleh-Nya.
Coba mengangkat tentang kenapa bisa ada Nasrani yang mengatakan trinitas dan ada yang – – yang juga mentauhidkan Allah.Namanya Jihad Turbani. Yang lebih kuat yang Saya temukan dalam buku-buku sejarah, bukan yang hidup di zaman nabi ﷺ. Semoga semua dosa yang pernah kita lakukan dimaafkan oleh sang pencipta Allah dan diganti menjadi pahala– dengan ke Maha Murahannya, dan semoga semua amal yang pernah kita kerjakan diterima oleh-Nya. Kalau dikomersialkan akhirnya nanti antum memaksakan diri untuk memberikan judul yang kritiklah– dan seterusnya dan ini akhirnya menjadi sumber fitnah yang menjadi kemana-mana. Kalau tim yang mengomersialkan itu hak, karena kita yang syuting dan segalanya.