Sirah Nabawiyah #12 : Penyerangan Beberapa Suku Arab yang Ada Di Sekitar Kota Madinah

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Selalu saja kita memuji Tuhan kita Allah, Zat yang pantas kita puji, dicintai, ditunduki, dan ditakuti. Satu-satunya Zat yang telah menciptakan, mengurus, mengawasi semua yang di langit, bumi dan kedalaman lautan. Ilmunya meliputi segala sesuatunya. Tidak beranak dan tidak diperanakkan juga dan tidak ada sekutu dalam setiap kegiatannya. Dia telah menggantungkan segala kebutuhan kita dengan kalimat sederhana dan penuh dengan berkah. Alhamdulillah. Maka sangat wajar di setiap awal aktivitas ataupun selesai dari aktivitas kita. Kita selalu mengucapkan kalimat ini. Selanjutnya kita panjatkan salam hormat kita penuh dengan cinta rindu, penghormatan kepada manusia terbaik, yang telah dipilih oleh Sang Pencipta Allah menutup risalah kenabian dan kerasulan. Manusia yang telah disempurnakan jalur nasabnya. Ilmunya, fisiknya, sukses dalam kehidupan dunianya, dan juga di akhiratnya. Demikianlah orang-orang yang mengikutinya, pasti juga akan mendapatkan kesuksesan. Makanya Allah sebagai pencipta telah memerintahkan setiap manusia tidak terkecuali untuk menjadikannya sebagai suri tauladan terutama bagi orang-orang yang sudah beriman.Dan Sang Pencipta

, Allah bersama malaikat-Nya mengucapkan salam hormat–secara langsung juga kepada manusia terbaik ini dan siapapun yang mengucapkan salam hormat kepada-Nya –akan dibalas oleh Allah secara spontan sepuluh kali salam secara langsung dari Allah maka sangat wajar kalau kita mengucapkan selawat dan taslim kepada Nabi besar Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم. Melanjutkan bahasan Sirah kita, semoga Allah berkahi. Setelah panjang lebar kita jelaskan tentang Perang Hamra’Asad yang terjadi setelah perang Uhud dan juga pelajaran-pelajaran yang kita ambil dari Perang Uhud yang sangat luar biasa. Berikut juga kaidah-kaidah syar ' i yang bisa diambil dari kejadian Uhud dan Hamra’Asad. Kita akan masuk sekarang ke pembahasan tentang penyerangan beberapa suku.Suku Arab yang ada di sekitar Madinah ke Kota Madinah. Maksudnya ingin menyerang

. Dan ini semua adalah rentetan permasalahan yang terjadi di Uhud di pertengahan peperangan. Di awal peperangan muslimin memenangan peperangan, di tengah-tengah mereka dikalahkan lalu kemudian mereka menang lagi di Hamra Asad. Hanya saja Hamra’ Asad peperangan ini banyak juga di antara suku-suku Arab yang tidak sampai kepadanya berita itu. Jadi sebagian kecil dan Quraisy berusaha menyebarkan berita kalau mereka menang. Dan memang banyak suku-suku Arab yang terpengaruh dengan pendapat Quraisy bahwasanya mereka yang menang Padahal sebenarnya sudah kita jelaskan di Hamra’Asad Quraisy tidak bisa datang untuk menemui muslimin dan muslimin sempat tinggal selama tiga hari di sana. Simpang siur berita. Ada yang tangkap, ada yang tidak. Ringkas cerita teman-teman sekalian, ternyata ada beberapa suku-suku Arab yang berpikir untuk menyerang Madinah. Dikarenakan mereka mengetahui Uhud itu tempat lokasi di mana muslimin kalah, adalah di depan pintu gerbang Madinah. Artinya, di depan pintu gerbang Madinah saja Muslimin kalah, berarti sudah sangat lemah.Apalagi kalau mereka perang keluar dari Kota Madinah? Maka. Perang yang terjadi, Hamra’ Asad dan Uhud itu terjadi Uhud tentunya di Bulan Syawal tanggal 15 Syawal tahun 3 Hijriah dan Hamra’Asad tanggal 16 Syawal. Nabi ﷻ pada saat itu menetap di Madinah setelah Hamra ‘Asad tidak keluar sama sekali. Bentuk pasukan atau menyerang. Beliau tinggal kurang lebih dari bulan Syawal, Zulka ' dah, Zulhijjah tiga bulan sampai bulan Muharram. Di tahun 4 Hijriah. Tidak ada peperangan. Nabi ﷻ fokus menyampaikan wahyu kepada para sahabat dari hukum-hukum syar ' i yang turun pada saat itu. Sampai akhirnya baginda Nabi'ﷻ mendengarkan, teman-teman sekalian, ada beberapa suku-suku Arab Yang tamak untuk menyerang Madinah. Dan suku yang paling pertama Ingin menyerang Madinah adalah namanya suku Bani As ‘ad container Khuzaimah Dan Saya sudah bilang tadi bahasan kita di pagi hari. Bagaimana orang-orang Arab itu kalau ada di antara mereka yang memiliki kelebihan fisik, harta, keturunan, maka bisa ternisbatkan nama suku kepadanya.Maka ini nama orang As’ad container Khuzaimah, tapi karena dia orang yang kaya raya, punya keturunan banyak segala macam akhirnya terbentuk nama suku darinya kemudian berkembang jugalah kepada anak cucunya terus jumlah yang banyak. Maka terbentuklah suku yang besar. Suku ini teman-teman sekalian, dipimpin oleh seseorang bernama Thulaihah al-Asadi Thulaihah al-Asadi, si kakak, dan adiknya namanya Salamah Al-Asadi. Dua-duanya anaknya Khuwaylid ibn Asad Thulaihah ini perlu kita tahu juga nanti dia akan mengaku sebagai seorang Nabi. Salah satu yang mengaku Nabi di Jazirah Arab nanti, Nabi palsu tentunya, Thulaihah ini. Hanya saja dari tiga orang yang mengaku Nabi, Thulaihah bin Khuwaylid nanti taubat dia. Masuk Islam dan dia taubat bahkan dia termasuk salah satu dari pasukan Umar container Khattab yang menuju ke Qadisiyah memerangi Persia bersama Sa ' advertisement container Abi Waqash رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاا َجْمَعِيْنَ. Kemudian ada Aswad Al-Ansi kemudian nanti terbunuh. Dan juga ada Musailamah al-Kazzab juga terbunuh setelah mereka mengaku sebagai Nabi palsu. Saudara seiman berita akan menyerangnya Tulaihah ke Madinah ini didengar oleh baginda Nabi ﷻ Dan beliau akhirnya mengirim mata-mata ke sana. Dengan segera Nabi ﷻ menyiapkan pasukan yang kita sudah sering sebutkan dengan istilah Syariah.Masih ingat ya? Syariah adalah jumlah tiga orang sampai seratus maksimal. Namanya Sariyyah. Kalau lebih dari seratus maka dikatakan Jaisy, pasukan dalam bahasa Arab. Tapi kalau di bawah dari seratus namanya Sariyyah. Nabi ﷻ menyiapkan Sariyyah yang dipimpin oleh Abu Salamah. Riwayat lain mengatakan Abu Talhah. Ada dua riwayat ya. Dengan kekuatan kurang lebih antara seratus orang Ada riwayat lain mengatakan seratus lima puluh orang, ada pasukan tambahan. Mereka menyerang ke suku As ' advertisement. Sebelum mereka, atau suku As ' advertisement menyerang Madinah dan ternyata dalam kondisi mereka tidak sadar, suku As ' advertisement ini akan diserang, mereka lalai dan setelah salat subuh berhasil diserang oleh Abu Talhah. Dan berhasil mengalahkan suku As ' advertisement. Yang akhirnya, membatalkan niat mereka untuk mendatangi Madinah. Dan tentu Abu Talhah lebih tepatnya, karena ada dua riwayat dari Abu Salamah tapi kita ambil riwayat yang paling kuat–Abu Talhah رضي الله عنه yang sempat'terluka parah di Perang Uhud itu diutus oleh Nabi ﷻ jadi pimpinan sini dan dia pada saat pulang dari menyerang suku As'' ad ini dia word play here mati terbunuh syahid. Karena lukanya di medan perang.Dan juga ulama mengeluarkan sebuah hukum siapapun yang telah ikut berperang –kemudian terluka di medan perang, lalu dia pulang ke kampungnya atau ke kotanya dan dia mati karena luka itu maka dia terhitung syahid. Walaupun dia tidak mati di kancah peperangan karena lukanya menyebabkan dia mati. Yang luka itu didapatkan di kancah peperangan. Yang kedua suku Huzail. Kalau masih ingat tadi ada seseorang yang diutus oleh Quraisy untuk menakut-nakuti muslimin. Itu dari suku Khuzaid. Setelah perang Uhud tepatnya bulan Muharram juga. Setelah selesai suku As

' ad tadi container Khuzaimah dikalahkan datanglah kepada Nabi ﷻ dua suku Arab namanya suku Adal dan Qara Suku Addal daN Qara. Suku ini tidak terlalu dikenal karena suku yang cukup jauh di ujung Jazirah Arab, dekatnya di wilayah Najd. Wilayah dekat Negeri Syam. Mereka sempat datang kemudian meminta kepada Nabi ﷻ, mereka pura-pura masuk Islam. Mereka datang, mereka syahadat di Madinah, berapa puluh orang begitu.Tak disebutkan jumlah tepatnya. Tapi ada ahli sejarah mengatakan antara empat puluh sampai lima puluh orang, mereka lalu masuk Islam dan mereka meminta agar Nabi ﷻ mengutus beberapa orang sahabat penghafal Al-Qur'' an Untuk menemani mereka pergi ke sukunya. Dan Nabi ﷻ mengutus enam orang sahabat yang mulia. Yang pertama adalah Ashim container Tsabit container Abi Aqlah Ashim container Tsabit bin Abi Aqalah Yang kedua Marsad Ibn Abu Marsad al-Ghanavi Yang ketiga Khalid container Al-Buqair Yang keempat Khubaib container Adi. Nanti Saya ulangi lagi. Yang kelima Zaid Container Datsinah Yang terakhir Abdullah bin Thoriq. Jadi Ashim bin Tsabit container Abi Al-Aqalah. Marsad Ibn Abu Marsad al-Ghanavi.

Khalid container Al-Buqair, Khubaib bin Adi, Zaid Bin Datsinah, dan juga yang terakhir Abdullah container Thoriq رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاا َجْمَعِيْنَ Semua ini adalah penghafal Al-Qur ' an dari sahabat Nabi Ridwanullah'' alaihim.Pada saat tiba melewati pemukiman suku Khuzail, ternyata kelompok ini kelihatan pengkhianatannya. Padahal mereka tadi sementara jalan, mereka tunjukkan, mereka belajar salat, mereka coba belajar baca–Al-Qur ' an setiap istirahat. Tapi begitu lewat di depan suku Khuzail kelihatan pengkhianatan mereka. Mereka cuman mau sahabat ini ikut sampai di situ dan suku Khuzail ini suku yang sangat dekat dengan Mekkah. Nanti kita lihat suku ini nanti di pembebasan kota Mekkah atau kesepakatan Hudaibiyyah, mereka jadi baik, mereka akan mengiﷻkuti menjadi partner-nya Nabi ﷻ. Jadi sekutunya Nabi. Tapi pada saat ini kita ceritakan–di awal-awal Islam. Maka kedua suku tadi Addal dan Qara ini menangkap sahabat yang enam, kemudian menyerahkan kepada Khuzair untuk

menerima uang.Ini orang-orang dari Madinah Muslimin kami serahkan kepada kalian. Bayar duit kami tinggalkan. Dan Khuzayl memang sudah menawarkan kepada Quraisy. “Hai Quraisy kalau kami tawan orang Islam–apakah kalian mau tebus?” “Ada orang muslim dari Madinah kami tangkap, kami serahkan ke kalian, mau kalian tebus enggak?” Orang Quraisy bilang “Bawa, siapa saja.” “Dan kalau kalian bawa, kami bayar berapa saja untuk membalas dendam.” karena ada di antara mereka yang sempat terbunuh kerabatnya di Perang Badr.Maka akhirnya, suku Khuzail pun mengepung sahabat tadi. Waktu mereka pas diserahkan, tentu enam orang ini tidak sempat diikat segala macam tapi tiba-tiba saja –suku Khuzail disuruh kepung “Ambil dia, tangkap saja.” Dari enam orang sahabat ini teman-teman sekalian, ada tiga orang yang menolak untuk menyerahkan diri. Itu adalah Ashim, yang tadi yang pertama kita sebutkan. Marshad dan Khalid container Al-Bukaib Tiga sahabat ini nolak. Nolak untuk menyerahkan diri dan ketiganya berkata “Demi Allah kami tidak akan membuat perjanjian dan kesepakatan dengan kaum musyrikin.” Enggak” “ada akad di sini.Karena kan mereka bilang, orang-orang Khuzain mengatakan “Sudahlah, kami tidak mau membunuh kalian, enggak usah melawan dan serahkan diri, kami hanya serahkan “kalian kepada Quraisy.” “Kami hanya mau duit.” Mau harta.” Ternyata tiga orang ini menolak enggak mau, akhirnya mereka menghunuskan pedang dan mereka

berperang. Sampai akhirnya ketiganya mati syahid. Ketiganya sahabat ini رضي الله عنه mati syahid. Maka tersisa tiga orang yang lain yang tiga orang ini menyerahkan diri. Zaid container Datsinah Tadi, “Khubaib bin Adi, dan juga Abdullah container Thoriq. Tiga orang ini menyerahkan diri. Ditawanlah. Khuzail membayar kepada dua suku tadi, Addi dan Qara ini. Kemudian, Khuzail membawa ketiga orang ini maksudnya dibawa ke Mekkah untuk diserahkan. Pada saat tiba di lokasi namanya lintasan Zahran, artinya sebuah padang pasir yang sering “dilintasi oleh para kafilah-kafilah. Abdullah container Thoriq رضي الله عنه sempat melepaskan tali ikatan dan akhirnya dia melawan sendiri.Dia melawan sendiri sampai akhirnya berhasil meloloskan diri, maaf, berhasil melawan tapi terbunuh syahid juga. Jadi sekarang tinggal dua sahabat. Tinggal Zaid Ibn Datsinah dan juga Khubaib container Adi. Kedua sahabat ini dijual ke Mekkah, Khubaib container Adi رضي الله عنه dibeli oleh Hujair. Yang membeli dia Hujair container Ahab atau bin Ihab At-Tamimi. Siapa Hujair ini teman-teman yang membeli Khubaib? Hujair adalah saudaranya Al-Harits container Amir container Naufal. Al-Harits container Amir bin Naufal, jadi Khubaib container Adi dijual ke seseorang bernama Hujair container Ihab. At-Tamimi. Hujair bin Ihab ini sengaja membeli Khubaib Karena dia adalah saudaranya Al-Harits. Namanya saudaranya Hujair yang membeli si Khubaib ini adalah Al-Harits bin Amir container Naufal. Ini adalah orang yang dibunuh oleh Khubaib di Uhud. Jadi ternyata, Khubaib container Adi رضي الله عنه sahabat Nabi ini sempat membunuh seseorang di Uhud namanya Al-Harits bin Amir bin Nufail. Ini adalah saudaranya Hujair. Makanya Hujair sengaja membeli Hubaib untuk dia bunuh balas dendam. Kemudian Zaid bin Datsin dibeli oleh Safwan container Umayyah container Khalaf. Kalau antum masih ingat di Perang Badr, Umayyah container Khalaf termasuk yang terbunuh bersama Abu Jahal. Dan anaknya Umayyah bin Khalaf namanya Safwan, menjadi pengganti Ayahnya menjadi kepala suku di Mekkah. Dia bilang, dia iklankan “Siapa saja yang menyerahkan kepada Saya muslim, siapa saja- -muslim, maka Saya akan bayar berapa saja dan Saya akan bunuh sebagai ganti karena Ayah Saya terbunuh di Perang Badr.” Kedua sahabat ini akhirnya dibunuh dan keduanya mati syahid.Keduanya mati syahid. Suku Khuzail pada saat menyerahkan Ashim, suku Khuzail sempat membunuh Ashim. Ingatkan tadi tiga orang- -yang sempat melawan di antaranya Ashim? Ashim ini waktu berperang melawan dia dengan tiga-dua orang temannya tiga orang akhirnya terbunuh awal karena–tiga orang ditawan, tiga orang melawan awal. Ashim salah satunya. Waktu mereka membunuh Ashim, dan mereka memotong kepalanya Ashim dilepaskan, mereka niatnya ingin menjual kepala Ashim kepada seorang wanita bernama Sulafah. Ada Sulafah ada yang mengatakan juga Sulaifah. Namanya Sulafah binti Sa ' advertisement. Sulafah binti Sa ' ad ini sempat hadir di Uhud dan dia sempat menyaksikan enam orang saudaranya yang memegang bendera -sempat dibunuh oleh Hamzah, Ali, dan juga Ashim. Sulaifah atau Sulafah ini waktu dia lihat keenam saudaranya- -dari Bani Abdiddar jatuh tergeletak semuanya mati di dekat bendera, setiap ada pegang bendera dibunuh lagi oleh Hamzah.Ali dan Ashim. Waktu enam orang jatuh ini, kebetulan saudaranya yang keenam yang pegang bendera, yang membunuh- -yang menusuknya Ashim. Dan dia lihat maka “Sulafah mengeluarkan instruksi di pasukan Quraisy waktu itu di Perang Uhud. “Siapapun yang mendatangkan kepada Saya batok kepalanya Ashim, maka Saya akan isi batok kepalanya dengan emas. Untuk Saya bayar.” Jadi batok kepalanya nanti kalau Saya dapatkan, Saya akan bersihkan dikeluarkan semua isi otaknya –Saya akan isi dengan emas sebesar itu, Saya akan kasih ke orang yang berikan batok kepalanya. Oleh karena itu suku Khuzail itu tamak pada saat itu. Mereka pada saat membunuh Asyim, mereka membawa kepalanya–dengan niat mau dijual kepada Sulafah tadi binti Sa ' ad container Syahid yang hadir di Uhud pada saat itu.Namun terjadi keajaiban yang luar biasa pada saat itu di antara yang disebutkan di dalam riwayat adalah Pada saat mereka memotong kepala Ashim, kepalanya sempat dipenuhi dengan lebah. Entah lebah dari mana datang dari padang pasir. Penuh semua mukanya dan kepalanya penuh lebah. Dan setiap kali ada Khuzail yang mencoba menyentuh maka diserang oleh lebah tersebut. Dan di depan mata mereka lebah-lebah ini ramai-ramai menjepit kepala Ashim kemudian dibawa terbang. Oleh lebah. Sampai akhirnya, kepala Ashim tidak ditemukan sama sekali dan dibawa oleh lebah entah ke mana. Dengan hikmah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan pada saat terdengar berita tersebut oleh kaum muslimin, maka Umar container

Khattab –mengatakan “Saya pernah mendengarkan Ashim telah bersumpah atas nama Allah dan memohon agar–jasadnya tidak disentuh sama sekali oleh orang-orang musyrik. Maka pada saat mereka memotong pun kepalanya — sempat jasadnya entah di mana, mereka hanya menemukan kepalanya dan kepalanya word play here di bawah oleh lebah yang akhirnya mereka tidak bisa menemukan sama sekali jasad sahabat yang mulia ini.Tentu kita melihat ini teman-teman sekalian sampai di sini yang dinukil oleh para ahli sejarah dan belum disebut apakah Baginda Nabi ﷻ membalas atau tidak yang jelas kejadian Ini terjadi yang Saya tahu nanti — suku Khuzail meminta maaf dan kemudian suku Khuzail akhirnya menjadi sekutu Nabi di Kesepakatan Hudaibiyah Yang ketiga, suku Sulaim, suku Ri’il, Suku Ziqwan, dan Usayyah. Ada empat suku Arab, suku Sulaim, Ri ' il. Ri ' il ini salah satu suku Arab juga ya.

Suku Sulaim, suku Ri ' il; Ziqwan, dan Usayyah. Ini empat suku Suku Sulaim, suku Ri ' il; Ziqwan, dan Usayyah. Datang seseorang di Madinah, teman-teman sekalian, yang bernama Amir container Malik. Amir container Malik ini, tentu tadi itu nama-nama suku. Judulnya ya. Tapi kita masuk sekarang histori kisahnya.Ada seseorang datang ke Madinah bernama Amir bin Malik bin Ja ' far. Amir bin Malik container Jafar ini pimpinan suku Amir container Sa ' saah, salah satu suku Arab. Ia menemui Nabi ﷻ, si Amir ini container Ja ' much menemui Nabi ﷻ. Lalu memberikan hadiah sebagai tanda persahabatan, masih kafir. Lalu kata Nabi ﷻ “Saya enggak terima hadiah dari orang kafir.” Saya enggak terima hadiah dari orang kafir. Tentu di sini -Nabi ﷻ menerima dia umumnya walaupun dari orang kafir, tapi khusus pada masa itu karena perang lagi genting-gentingnya–kemudian telah terjadi kasus tadi sampai berita ke Nabi ﷻ tentang enam orang sahabatnya dikhianati- -maka beliau pun hati-hati, beliau mengatakan “Saya enggak terima hadiah dari orang kafir.” Kecuali kalau kau masuk Islam. Kalau kau masuk Islam enggak ada masalah. Kau muslim dulu. Maka kata si Amir, “Saya enggak mau masuk Islam. Saya tidak akan masuk Islam. Tetapi kalau Anda mau.” Kalau Anda mau Saya akan coba menyebarkan agama Anda ini di suku Saya, tapi dengan syarat — harus ada sahabat Anda yang berangkat, harus ada orang yang berangkat.” Nabi ﷻ masih injury dengan enam orang yang dibunuh tadi.Sampai berita ke Nabi ﷻ. Juga ada riwayat tadi Saya lupa sampaikan teman-teman, bahwa Ashim pada saat jasadnya dicari maka bumi yang ada jasadnya terbuka dan menanamkan, memasukkan jasadnya sementara kepalanya dibawa oleh lebah. Tadi itu lupa Saya sampaikan. Maka kata Nabi ﷻ “Apa jaminanmu? Sekarang apa jaminan kau bisa selamatkan, ada sahabat Saya dikhianati.” Kata dia “Saya menjaminnya, Saya kepala suku dan Saya yang jamin.” Maka kata Nabi ﷻ “Baiklah kalau kau menjamin. selesai.” Artinya kalau ada pengkhianatan, maka perang nih. Maka Nabi ﷻ pun mengutus 70 orang sahabat pilihan.

Tadi cuman enam, sekarang 70 orang supaya ada kekuatan. Di antara 70'orang ini, ada beberapa orang sahabat yang terkenal dengan keimanannya, dengan ilmunya, ulamanya sahabat. Di antaranya adalah Al Harits container Syimah, Ia salah satu ulama sahabat yang mahsyur dengan ilmunya. Ini salah satunya, mungkin ada enam atau tujuh orang di antaranya sahabat semua mulia tentunya, tapi enam tujuh orang ini yang sangat tinggi ilmunya, hapal 30 Juz. Dan ini 70 orang memang penghapal Al-Qur ' an semua. Yang kedua, Haram container Milhan. Haram bin Milhan. Jadi Al-Harits bin Syimah, Al-Haram bin Milhan, kemudian Urwah container Ashma.Al-Harits container Syimah, Al-Haram container Milhan, Urwah bin Ashma As-Silmi. Kemudian yang keempat, Naafi ' container Badil. Saya ulangi kalau ada yang mau catat “teman-teman sekalian, Saya ulangi InshaAllah.” Tapi niatnya dicatat bukan karena mau dapat buku ya? Dari sekarang sepakat dulu. Al-Harits bin Syimah yang pertama, “kemudian Haram Bin Milhan, kemudian Urwah bin Asthma container As-Silmi Urwah container Asthma container As-Silmi, kemudian Nase ' container Badil container Warakah. Nase ' Container Badil bin Warakah, dan juga Amir ibn Fuhayra. Ini kurang lebih di antara tujuh puluh ada empat atau lima atau enam orang ini. Al-Harits container Syimah–Haram bin Milhan, Urwah container Asthma As-Silmi, Nase ' container Badil bin Warakah, dan Amir container Fukhayrah.Pada saat mereka tiba, pemukiman suku Sulaim, ternyata terjadi lagi pengkhianatan. Si Amir tadi container Malik kepala suku Sa ' saah, kepala suku Amir container Sa ' saah, berkhianat. Dia mengajak empat suku yang merupakan suku dia yaitu tadi yang sudah kita sebutkan di awal judul kita, suku Sulaim, suku Ril, suku Ziqwan dan suku Usayyah untuk membunuh para sahabat.” Dan mereka “melakukan itu. Sampai akhirnya ketujuh puluh sahabat berusaha” –melawan dan terbunuh enam puluh sembilan, mati syahid semuanya.” Dan yang lolos cuman satu orang.Yang lolos adalah Amr bin Umayyah adh Dhamiri. Dan ini mereka terbunuh di sebuah lokasi namanya, di Bi ' r Ma ' unah. Bi ' r Maunah(Sungai Maunah). Nanti akan kita jelaskan ada penyerangan Nabi ﷻ ke lokasi ini. Bagaimana mereka dihukum oleh Nabi ﷻ karena membunuh enam puluh sembilan sahabatnya. Jadi nama lokasinya Bi ' r Maunah dan yang tersisa adalah Amir container Umayyah Ad-Dhamiri. Dalam perjalanan menuju ke Madinah, Amir sempat menemukan dua orang dari asal suku Sang Pengkhianat, Amir container Malik bin Jafar As-Sa ' saah. Yang sempat memberikan jaminan Nabi kan namanya Amir container Malik kan? “Saya jamin enggak ada masalah, karena kepala suku.” Ternyata, Amir kepala suku tadi yang berkhianat itu, sahabat juga yang sempat lolos namanya Amir.Sahabat si Amir ini, waktu dia menuju ke Madinah pulang, dia temukan dua orang dari sukunya si Amir pengkhianat tadi. Lagi lewat, maka sahabat yang mulia ini membunuh dua orang itu. Sebagai balasan, karena dia tahu mereka dari suku Amir container Sa ' saah. Ini sama pengkhianat juga ini. Dia pikir semua suku itu pasti pengkhianat, padahal sebenarnya yang berkhianat itu cuman kepala sukunya saja. Pada saat Nabi ﷻ mendengar cerita tersebut, maka Nabi ﷻ berkata “Wahai Amir, masalah kasus pengkhianatan kepala suku mereka, Amir tadi bin Malik, ini dianya yang salah dan yang akan kita hukum dia, berikut empat suku yang mendukungnya tadi, Sulaib, Ri ' il Ziqwan, itu semua tadi, itu yang kita hukum.Jadi dua orang yang kamu bunuh kita akan bayar diahnya. Lihat bagaimana keadilan Islam,

ya? Padahal sudah terjadi pengkhianatan. Karena ada sahabat Nabi ﷻ membunuh dengan tidak sengaja, salah bunuh, maka Nabi ﷻ mau membayar itu. Lalu Nabi ﷻ sempat melakukan pada saat itu Qunut, Nazar sebulan, Subuh, Zuhur, Azhar, Maghrib, Isya membaca qunut semuanya memohon kepada Allah agar keempat suku itu ini dibinasakan oleh Allah. Selama sebulan penuh dan di sini keluar sebuah hukum tentang adanya qunut Nazilah, di mana pada saat muslimin terdesak ada masalah yang mereka hadapi, mereka boleh memohon kepada Allah agar diberikan kemenangan. Dan pada saat itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengabulkan doa Nabi ﷻ sehingga keempat suku itu terkutuk. Dan mereka akhirnya banyak yang binasa dan ditimpa banyak penyakit. Sekarang teman-teman sekalian, pada saat Nabi ﷻ mau membayar diah dua orang dari suku Amir yang dibunuh oleh Amir tadi si sahabat Nabi ini. Maka, beliau pikir kalau dikirim diahnya ke sana nanti bisa dibunuh lagi sahabat. Bagaimana caranya? Dicarilah di Madinah -suku Madinah yang merupakan sekutunya suku Amir container Sa ' saah. Siapa? Ditemukanlah suku Yahudi, namanya suku Nadhir.Dan kita sudah pernah sebutkan ada tiga suku di Madinah, Yahudi, Qaynuqa, Nadhir, dan Quraydah. Suku Nadhir, teman-teman, adalah sekutunya suku Amir “container Sa ' saah. Nabi ﷻ ingin niat memberikan diahnya dua orang yang terbunuh ini kepada Bani Nadhir, nanti mereka yang kasih kepada suku Amir supaya jangan lagi ada sahabat yang dibunuh begitu. Pada saat itu, Nabi ﷻ mendatangi sendiri pemukiman suku Nadhir dan menyampaikan hajatnya. “Kalau kami terjadi begini-begitu dan kami akan menitipkan diahnya, tolong selesaikan.” Ternyata suku Nadhir pada saat itu mengatakan ' Baiklah kami akan terima.” “Tapi kamu tunggu sebentar, Hai Muhammad.” Waktu itu Nabi ﷻ kebetulan lagi di jalan.Di jalan pemukiman mereka, karena di jaman dulu setiap suku punya benteng sendiri. Saya pernah jelaskan keadaan tiga suku Yahudi, Nadhir, Qaynuqa “, dan Quraydhah ini semuanya punya benteng. Di dalam benteng mereka ada pemukiman mereka ada pasar ada sumur, ada peternakan seperti satu kota sendiri. Jadi kota di dalam kota. Suku Nadhir waktu Nabi ﷻ datang ke sana mau mengantarkan diah atau denda, dua orang yang dibunuh oleh sahabat tadi Disuruh tunggu oleh orang-orang Yahudi. Nabi ﷻ menunggu di salah satu rumah mereka Nabi ditemani waktu itu oleh teman; Abu Bakar, Umar sahabat-sahabat Nabi yang mulia Ali container Abi Thalib. Tiga orang sahabat ini mendampingi Nabi ﷻ dan Nabi duduk bersandar di salah satu rumah mereka. Ternyata orang-orang Yahudi berkata satu sama yang lain “Sungguh kalian tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk membunuh Muhammad lebih baik daripada ini. Siapa yang naik ke atas rumah yang tempat dia sekarang lagi ada Kemudian dilemparkan batu ke bawah, biar Muhammad kena batu dan mati.Begitu pemikiran orang-orang Yahudi pada saat itu. Maka ada satu orang Yahudi yang pada saat itu bernama Amr container Jahas. Amr container Jahas container Ka ' abdominal muscle. Dia berkata “Aku.” Lalu dia pun membawa batu besar kemudian memutar dari belakang rumah itu dia masuk dari belakang pintu rumah, dia pamit sama pemiliki rumah, lalu dia ceritakan kisahnya lalu dia naik ke atas. Begitu dia naik ke atas dan dia tinggal menjatuhkan batu, wahyu turun. Mereka lupa kalau ini adalah Rasulullah ﷻ. Jibril mengatakan “Hai Muhammad, di atas kepalamu sekarang ada orang Yahudi bernama Amr ini mau melemparkan batu. Nabi ﷻ waktu itu, Abu Bakar sama Umar sama Ali enggak tahu. Karena Jibril berbicara dengan Nabi mereka tidak'tahu. Maka Nabi ﷻ tiba-tiba berdiri lalu meninggalkan rumah tersebut dengan tidak ada sama sekali gerakan seakan-akan kaget atau marah, enggak, santai saja dan biasanya Nabi ﷻ kalau begini punya hajat ke kamar kecil. Para sahabat pahamnya begitu. Jadi kalau Nabi ﷻ berdiri tanpa sebab berarti ada hajat mau ke kamar kecil biasanya. Kalau selain kamar kecil biasanya Nabi ﷻ sampaikan. Seperti itulah. Nabi ﷻ berdiri.Waktu Nabi berdiri, Umar, Abu Bakar, dan Ali nunggu. Enggak ada juga yang tiba-tiba nanya Nabi mau ke mana “Ya, Rasulullah mau “ke mana?” Enggak di tanya. Karena lama menunggu, Abu Bakar Umar dan Ali berpikir, “Ke mana Rasulullah?

Bagaimana orang-orang Arab itu kalau ada di antara mereka yang memiliki kelebihan fisik, harta, keturunan, maka bisa ternisbatkan nama suku kepadanya.Maka ini nama orang As’ad bin Khuzaimah, tapi karena dia orang yang kaya raya, punya keturunan banyak segala macam akhirnya terbentuk nama suku darinya kemudian berkembang jugalah kepada anak cucunya terus jumlah yang banyak. Yang pertama adalah Ashim container Tsabit bin Abi Aqlah Ashim container Tsabit bin Abi Aqalah Yang kedua Marsad Ibn Abu Marsad al-Ghanavi Yang ketiga Khalid bin Al-Buqair Yang keempat Khubaib bin Adi. Waktu enam orang jatuh ini, kebetulan saudaranya yang keenam yang pegang bendera, yang membunuh- -yang menusuknya Ashim. Maka pada saat mereka memotong word play here kepalanya — sempat jasadnya entah di mana, mereka hanya menemukan kepalanya dan kepalanya word play here di bawah oleh lebah yang akhirnya mereka tidak bisa menemukan sama sekali jasad sahabat yang mulia ini.Tentu kita melihat ini teman-teman sekalian sampai di sini yang dinukil oleh para ahli sejarah dan belum disebut apakah Baginda Nabi ﷻ membalas atau tidak yang jelas kejadian Ini terjadi yang Saya tahu nanti — suku Khuzail meminta maaf dan kemudian suku Khuzail akhirnya menjadi sekutu Nabi di Kesepakatan Hudaibiyah Yang ketiga, suku Sulaim, suku Ri’il, Suku Ziqwan, dan Usayyah. Pada saat Nabi ﷻ mendengar cerita tersebut, maka Nabi ﷻ berkata “Wahai Amir, masalah kasus pengkhianatan kepala suku mereka, Amir tadi bin Malik, ini dianya yang salah dan yang akan kita hukum dia, berikut empat suku yang mendukungnya tadi, Sulaib, Ri ' il Ziqwan, itu semua tadi, itu yang kita hukum.Jadi dua orang yang kamu bunuh kita akan bayar diahnya.FALSE:: MISTAKE: UNSUPPORTED ENCODING Memimpin peperangan termasuk di Bani Mustaliq dia yang pegang panjinya, yang pegang bendera dan kita sudah tahu di Perang Uhud kita jelaskan yang pegang Bendera berarti sangat terancam, karena kalau bendera jatuh berarti pasukan kalah.Harus orang yang paling dianggap dipercaya, kuat, punya keterampilan perang dan seterusnya. “Kenapa Anda masih tetap mengingat-ingat perempuan yang sudah keriput, yang sudah tua, yang sudah masuk ke dalam tanah? Nanti kalau ada pedang jatuh dia yang pungut, nanti ada perisai dia yang pungut, ada kendi dia yang ambil, tugasnya itu.

Memimpin peperangan termasuk di Bani Mustaliq dia yang pegang panjinya, yang pegang bendera dan kita sudah tahu di Perang Uhud kita jelaskan yang pegang Bendera berarti sangat terancam, karena kalau bendera jatuh berarti pasukan kalah.Harus orang yang paling dianggap dipercaya, kuat, punya keterampilan perang dan seterusnya. “Kenapa Anda masih tetap mengingat-ingat perempuan yang sudah keriput, yang sudah tua, yang sudah masuk ke dalam tanah? Ini sebuah pelajaran yang penting sekali.Jadi jangan selalu teman-teman hal-hal yang buruk saja yang dikenang dan akhirnya salah dalam penyampaian. Nanti kalau ada pedang jatuh dia yang pungut, nanti ada perisai dia yang pungut, ada kendi dia yang ambil, tugasnya itu. Siapa yang melakukan, siapa yang begini?Nabi cuman mengatakan “” Kenapa ada orang menyakitiku di keluargaku.”” Maksudnya nuduh sembarangan. “” Sementara aku tidak tahu dari keluargaku kecuali kebaikan orang-orang saleh semua ini.” “” “Dan ada yang menyakitiku di salah satu sahabatku yang aku tidak tahu kecuali kebaikan darinya dan dia tidak pernah masuk ke rumahku.” “” “Kecuali bersamaku saja.”” Berdirilah satu orang dari suku Aus, Saya sudah bilang Anshar di Madinah, dan Aus dan Khazraj, suku Aus berdiri mengatakan “” Wahai Rasulullah, kami tahu siapa yang Anda maksudkan.” “” “Abdullah container Abi Salul dari suku Khazraj.Kami tahu yang

Anda maksud, yang memfitnah keluarga Anda ini.” “” “Perintahkan, maka kami akan tebas lehernya. Udah selesai, ni orang menyebar fitnah kita habisin saja.”” Kebetulan Abdullah bin Abi Salul, pemimpin munafik dari suku Khazraj, suku yang satunya. Dan Aus dan Khazraj dulu sebelum Islam, sering berperang. Maka berdiri Sa'' advertisement container Ubaddah Kebetulan Sa'' advertisement container Ubaddah dari suku Khazraj. Lalu dia berdiri dia mengatakan dia tunjuk sahabat dari orang Aus tadi “” Demi Allah kau tidak katakan itu kecuali karena kau tahu dia dari suku kami.” “” “Kita sama-sama tahu siapa yang buat salah ini, tapi kau ucapkan itu mau tebas lehernya karena kau tahu dia dari suku kami. Kalau dari sukumu kau pasti akan diam.”” Ini sahabat mulai ribut nih. Berdiri lagi dari Aus pemimpinnya namanya Usaid bin Hudhair. Sahabat Nabi yang mulia yang kalau baca Al-Qur'' an sampai malaikat datang mendengarkan bacaanya. Dia berdiri mengatakan “” Demi Allah kau munafik.”” ditunjuk Sa'' ad bin Ubaddah.Ini dua-duanya sahabat yang mulia ini. “” Kau yang munafik karena kau membela dia.”” Membela si Ubaidillah ini. Maka hampir terjadi peperangan. Bersitegang di mosque. Nabi ﷻ melihat tidak ada solusinya. Maka beliau word play here turun dari mimbar mengatakan “” Bubar enggak ada masalah, kita enggak bahas lagi bubarlah.”” Akhirnya Nabi ﷻ mengambil sebuah keputusan mutlak, beliau akhirnya mendatangi rumah Abu Bakar setelah sebulan. kejadian ini. Nah sebelum Nabi ﷻ datang ke rumah, kurang lebih tiga sampai empat hari sebelumnya Aisyah mengatakan رضي الله عنه “” Saya pernah punya hajat keluar rumah.”” Zaman dulu orang tidak ada maaf WC di rumah, tidak ada kamar mandi, mereka pergi ke padang pasir. Waktu Saya keluar mau buang hajat, ada WC umum buat perempuan, ada buat laki-laki. Saya mau ke tempat umum Ternyata Ibunya Muslih bin Abi Muslih, sepupunya Abu Bakar yang tadi kita ceritakan diputuskan nafkahnya itu.Itu lewat dan

dia tahu kalau anaknya ini, Muslih bin Abi Muslih menyebarkan isu, yang menyebarkan berita yang tentang fitnahnya Aisyah. Ibunya Muslih gemetar lewat di sebelahnya Aisyah, Aisyah sambil santai jalan, kemudian tiba-tiba pada saat dia keinjak kain bajunya Ibunya Muslih, pas dia mau jatuh dia mengatakan “” Habislah hidupnya Muslih.”” Seperti itulah bahasanya. Kata Aisyah “” Kenapa Anda mendoakan anak Anda buruk?”” Kata Ibunya Muslih “” Apa Anda tidak tahu hai Aisyah apa yang Muslih sudah katakan tentang Anda?”” Kata Aisyah “” Tidak, Saya tidak tahu sama sekali.” “” “Saya enggak mengerti apa-apa.”” Akhirnya Ibunya Muslih ceritakan telah tersebar berita waktu kau di unta sama Safwan “” kau datang di pasukan katanya kau berzina dan seterusnya.”” Panjang lebar diceritain, nih.Kata Aisyah “Pada saat itu hajat Saya hilang.” “Udah enggak ada lagi keinginan buat ke WC “mau ke mana, pokoknya udah enggak ada.” Karena selama ini enggak tahu beritanya.” Dia bilang “Saya pun pulang ke rumah, yang Saya kerjakan cuman menangis.” “Selama beberapa hari menangis, terus udah enggak bisa ngomong apa-apa “. Rasanya tulang-tulang Saya lemah, Saya terasa difitnah besar ini.” Maka sampai datanglah Nabi ﷻ ke rumah Aisyah setelah mengumpulkan tadi sahabat di mosque. Lalu setelah ketemu Abu Bakar, ketemu dengan mertua istrinya Abu Bakar, mertua beliau ﷻ beliau datang kepada Aisyah. Sambil mengatakan kalimat santun “Wahai Aisyah kalau seandainya benar kau melakukannya, ya sampai kau betul-betul melakukan perbuatan yang haram itu, bertaubatlah kepada Allah karena Allah Maha Pengampun.” Karena Nabi ﷻ tidak punya informasi. “Tapi kalau kau tidak lakukan, maka pastikan kau akan diselamatkan oleh Allah dari langit”.” Aisyah bilang “Tiba-tiba waktu Saya dengar “Rasulullah ﷻ bilang itu, kekuatan Saya muncul tiba-tiba Saya duduk.” “Mengatakan ' Ya Rasulullah, Anda word play here terpengaruh dengan gosip itu? Berita itu juga membuat Anda terpengaruh? ' Nabi ﷻ diam, karena tidak ada wahyu.Nabi juga kan bukan menuduh “tapi Nabi bilang ' Kalau kau salah taubat kalau tidak yakinlah kalau Allah akan tolong.” Bijaksana sekali. Maka Aisyah mengatakan “Saya akan menghadap ke Ayah Saya lalu berkata “Hai Ayahku. Jawab Rasulullah ﷻ jangan diam. Beritahukan.” Kata Abu Bakar apa? “Saya tidak tahu Saya harus jawab apa anakku?” “Mau bilang apa Saya enggak tahu? Kalau Rasulullah saja tidak tahu apa lagi Saya?” Aisyah bayangkan kalau di posisi kita “di situ, bagaimana itu suaminya Rasulullah sendiri yang biasa dapat” wahyu dari langit belum “dapat wahyu. Orang satu Madinah sudah fitnahin dia” “. Abu Bakar pun tidak bisa bela. Tinggal Ibunya Aisyah. “Wahai Ibuku, jawab Rasulullah ﷻ.” Kata Ibunya “Saya juga tidak tahu harus jawab apa? Saya tidak tahu harus jawab apa Rasulullah ﷻ?” Aisyah pada saat itu betul-betul “Saya merasa tidak ada penolong Saya lagi dan Saya merasa seluruh tulang-tulang Saya kemudian mulai melemah kembali.” Lalu dia bilang “Demi Allah wahai Rasulullah, aku tidak akan taubat karena aku tidak melakukannya. Dan aku hanya akan mengucapkan Saking bingungnya Aisyah sampai dia lupa namanya Nabi Yakub عَلَيْهِ السَّلَامُ Kan Nabi Yakub عَلَيْهِ السَّلَامُ waktu Yusuf عَلَيْهِ السَّلَامُ hilang dia mengatakan dalam ayat” قَالَ إِنَّمَا “أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ” (Quran Surah Yusuf (12): 86)” Saya keluhkan kesedihan Saya dan masalah Saya kepada Allah.” Aisyah mengatakan “Saya akan mengikuti.” Dia lupa namanya Nabi Yakub, beberapa kali dia ulangi sampai dia bilang hamba Allah yang “saleh bahwasanya Saya akan keluhkan permasalahan Saya kepada Allah.Tiba-tiba pada saat itu teman-teman sekalian terjadi keajaiban yang luar biasa. Rasulullah ﷻ berdiri pergi ke sudut rumah Abu Bakar lalu kemudian duduk, dan ini tanda-tanda beliau menerima wahyu, setelah sebulan tidak ada wahyu sama sekali. Nabi ﷻ duduk, Abu Bakar tahu wahyu sedang datang, maka Abu Bakar mengambil selimut menutupi” badan Nabi ﷻ. Sampai selesai, maka Nabi ﷻ mengatakan, berdiri “Terimalah berita gembira wahai Aisyah, Allah telah menurunkan pembebasanmu dari langit.

” Turun ayat menjelaskan kalau kau tidak zina. Maka Abu Bakar dengan gembira, Abu Bakar pada waktu itu bimbang kan? Bingung, waktu Nabi ﷻ masuk pertama kali di rumah dia takut, jangan sampai anaknya betul-betul waktu turun wahyu Abu Bakar bilang “Saya takut jangan sampai ayat betul-betul membenarkan itu terjadi.” Jadi bimbang sebagai seorang Ayah terjadi atau enggak nih? Maka waktu Nabi sampaikan “Kau bebas Hai Aisyah.” Kata Abu Bakar “Alhamdulillah. “Wahai Aisyah berterima kasih kepada Nabi ﷻ Kata Aisyah Saya tidak mau berterima kasih kepada Nabi.Saya akan terima kasih kepada Allah yang telah membebaskan Saya.” Karena dia merasa Nabi tidak dukung dia. Maka pada saat itu turunlah surat An-Nur. Surat Nomor 24 ayat 11-14. أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ اِنَّ الَّذِيْنَ جَاۤءُوْ بِالْاِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنْكُمْۗ لَا تَحْسَبُوْهُ شَرًّا لَّكُمْۗ بَلْ هُوَ “خَيْرٌ لَّكُمْۗ لِكُلِّ “امْرِئٍ مِّنْهُمْ مَّا اكْتَسَبَ مِنَ الْاِثْمِۚ وَالَّذِيْ تَوَلّٰى كِبْرَهٗ مِنْهُمْ لَهٗ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ١١ لَوْلَآ اِذْ سَمِعْتُمُوْهُ ظَنَّ الْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بِاَنْفُسِهِمْ خَيْرًاۙ وَّقَالُوْا هٰذَآ اِفْكٌ مُّبِيْنٌ ١٢ لَوْلَا جَاۤءُوْ عَلَيْهِ بِاَرْبَعَةِ شُهَدَاۤءَۚ فَاِذْ لَمْ يَأْتُوْا بِالشُّهَدَاۤءِ فَاُولٰۤىِٕكَ عِنْدَ اللّٰهِ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ ١٣ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ لَمَسَّكُمْ فِيْ مَآ اَفَضْتُمْ فِيْهِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ١٤ “Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga.” Dari muslimin. “Janganlah kamu mengira bahwasanya berita bohong itu buruk buat kamu, bahkan itu baik buat kamu.” “Tiap-tiap orang dari mereka akan mendapatkan balasan dari dosa yang dikerjakan, dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian paling besar, dari penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.” Maksudnya dari pimpinan orang munafik. Ayat 12-nya “Mengapa di waktu kalian mendengarkan berita bohong itu orang-orang mukmin dan mukminah tidak menyangka baik terhadap diri mereka sendiri? Dan mengapa mereka tidak berkata ' Ini adalah suatu berita bohong yang nyata '?” Khusus ayat 12 ini teman-teman, turun kepada seorang sahabat namanya Abu Ayub Al-Anshari رضي الله عنه bersama istrinya, dan waktu tersebar gosip fitnahnya zinahnya Aisyah maka sempat Istrinya Abu Ayub bertanya “Wahai Abu Ayub, bagaimana pendapatmu tentang gosip itu tentang berita itu?” Kata Abu Ayub “Wahai Istriku, kira-kira, menurut” “kamu siapa yang lebih baik? Kamu atau Aisyah?” Dia mengatakan Aisyah. “Ketahuilah bahwasanya Safwan lebih baik daripada aku, dan Aisyah lebih baik daripada kamu. Tidak mungkin.” Abu Ayub bilang begini “Hai Istriku, apa kau kira-kira bisa berzina enggak? Kira-kira dalam kondisi imanmu sekarang kau “bisa selingkuh enggak?” Dia bilang “Tidak.” Terus kata Abu Ayub, “Kalau Saya kira-kira bisa selingkuh enggak menurut kamu?” Dia bilang “Tidak mungkin dengan keimananmu tidak mungkin '.” Lalu kata Abu Ayub “Safwan lebih baik daripada'Saya dan Aisyah lebih baik daripada kamu.” Berarti tidak mungkin mereka berzina Seperti itulah. Maka Ayat ini turun menjelaskan. Kata Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى “Mengapa di waktu mendengar berita bohong itu Orang-orang mukmin dan mukminah tidak bersangka baik kepada diri mereka sendiri dan kenapa mereka tidak berkata ' Ini adalah suatu berita bohong yang nyata '.” Jadi kalau ada gosip tentang seorang tokoh muslim kita harus bantah enggak boleh diam, jangan ikut-ikutan gosipin.Ayat 13 “Mengapa

“mereka yang menuduh itu tidak mendapatkan empat orang saksi yang mengatakan Aisyah zina dengan Safwan?” Datangkan empat orang saksi. Harus syaratnya dalam Islam, kalau nuduh orang zina harus empat orang saksi. Empat-empatnya menyaksikan tempat yang sama baju yang sama waktu yang sama kalau “yang satu lihat pagi, “yang satu lihat malam, enggak jadi. Yang bawa jadi saksi kalau cuman dua atau tiga orang dicambuk mereka. enggak bisa harus empat saksi.” “Oleh karena itu mereka tidak datangkan saksi, maka mereka di sisi Allah adalah pendusta.” “Sekiranya tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kalian akan ditimpa azab yang besar.” “Karena pembicaraan tentang berita bohong itu.” Izinkan “Saya teman-teman tutup dengan yang terakhir karena kita akan usahakan Saya akan selesaikan malam ini. suku-suku tentang Madinah ini dan kita akan masuk pertemuan bulan 'depan di Perang Khandaq. karena tinggal satu lagi dan ini cuman pendek saja Perang Badr kecil. Tentu saja kisah Ifk sudah selesai alhamdulillah. dan ini pembebasan Aisyah رضي الله عنه

dari langit ketujuh tentang bebasnya beliau dari zina. Dan ada beberapa orang sahabat yang sempat menyebarkan gosip dan dicambuk termasuk Muslih container Abi Muslih sepupunya Abu Bakar.Kemudian juga ada Hamna binti Jahas. Iparnya Nabi ﷻ perempuan ini, saudaranya Zainab binti Jahas. Ini juga dihukum cambuk Karena menyebarkan gosip. Sementara Abdullah bin Abi Salul selamat dari cambukan karena dia tidak sebutkan zina. Dia hanya mengatakan “Mana ada laki-laki dan perempuan lalu tidak terjadi.” Begitu saja. Punya keterampilan dia dalam menipu. Ternyata orang-orang yang bumbuin yang sebarkan zina. Sampai ke zina nih. Dan ingat teman-teman, menitipkan “kata-kata pada orang pasti bertambah. Dalam pepatah bahasa Arab dikatakan “Kalau kau titipkan emas pada orang pastikan tidak bertambah, tapi kalau kau titipkan kata-kata pastikan bertambah.” Kalau emas nih 10 gram ya begitu terus, enggak mungkin dia mau sedekah tambah. Kalau dia kurangin mungkin, tapi kalau kata-kata itu ditambah semua bumbunya banyak. Jadi kalau antum lagi sampaikan sesuatu jangan bilang “Jangan sampaikan orang ya?” Pasti disampaikan nanti.Kurang lebih seperti itulah. Yang jelas yang terakhir teman-teman sekalian adalah Perang Badr kecil, atau Perang Badr akhir. Di pembahasan lain. Abu Sofyan sempat menantang Nabi ﷻ untuk bertemu di Badr di bulan Sya ' restriction tahun 7 Hijriah. Di bulan tadi kan tahun 5 terakhir ya. Tahun 7 Hijriah. Sebagian ulama mengatakan ini terjadi di tahun 5 Hijriah di bulan Sya ' ban. Karena memang tadi masih tahun 5 Hijriah kurang lebih kejadian. Yang benar tahun 5 Hijriah maaf. Enggak usah tulis tahun 7 ya, tahun 5 Hijriah. Ini juga akan Saya edit tulisannya karena memang ini terjadi sebelum Khandaq, sementara Khandaq terjadi tahun 5 Hijriah. Abu Sofyan sempat menantang Nabi ﷻ untuk bertemu lagi di Badr pada bulan Sya ' restriction tahun 5 Hijriah.” Nabi ﷻ mengiyakan tantangan itu dan Nabi ﷻ menepati janji dan tepatnya bulan Sya ' restriction tahun 5 Hijriah Nabi ﷻ berangkat dengan seribu personil dari muslimin menuju ke Badr dan Abu Sofyan keluar dengan tiga ribu personil menuju ke Badr.Namun pada saat tiba di wilayah “namanya Mujannah dari Arah Az-Zahran, masih dekat Mekkah, Abu Sofyan tiba-tiba khawatir dan takut dikalahkan oleh muslimin, maka ia word play here mencari alasan untuk membatalkan peperangan dan dia mengatakan “Ini kan muslim paceklik?” “Lagi musim panas, lebih baik kita pulang nanti kalau sudah mulai dingin sedikit baru kita berperang. Seperti itulah.” Maka mereka word play here akhirnya membatalkan dan ternyata pasukan yang ada di Quraisy pun itu ketakutan.Mereka mengiyakan. Pada saat Abu Sofyan mengatakan “Yasudah.” Tidak ada yang membantah satu pun. Mereka pun akhirnya pulang. Sementara, Nabi ﷻ sudah tiba di-Badr, tiba di lokasi Badr dengan seribu pasukan yang menunggu. Maka Abu Sofyan dengar itu. Sekarang tersebar'lagi berita kalau Abu Sofyan enggak datang sementara muslimin menunggu. Dia mengirim Naimi container Mas ' ud. Datang ke Madinah, dia enggak datang ke pasukan muslim di Badr, datang ke Madinah supaya dari Madinah tadi tersebar berita. Kalau orang-orang Mekkah akan datang dengan pasukan besar dan kuat dan seterusnya. Lalu berita ini disebarkan oleh mata-mata Nabi ﷻ Disampaikan ke pasukan muslimin yang ada di Badr. Maka pada saat itu word play here Nabi ﷻ “Kami tidak terpengaruh.” Dan Nabi ﷻ sempat menunggu pada saat itu beberapa hari di sana.Kemudian ketahui di sini teman-teman sekalian. Pada saat itu muslimin sempat mengadakan perdamaian dengan beberapa suku Arab di sekitar situ ya. Di sekitar situ termasuk ada satu orang namanya Makhsyi container Amr Ad-Dumri, ini suku Dumrah. Ini kalau kita evaluation sedikit, sekitar setengah menit saja kejadian Badr, waktu Abu Sofyan mau lewat, setiap kali kafilahnya lewat. Setiap kafilah Quraisy(ralat )mau lewat dan ditahan oleh Nabi di awal hijrah, dulu sebelum perang Badr, Selalu suku ini ikut campur, mengatakan “Hai Muhammad, enggak “boleh perang di wilayahku.” Ini orangnya namanya dia Makhsyi container Amr Ad-Dumri. Dari suku Dumrah. Waktu dia lihat ada Nabi ﷻ ada di situ, ada di Badr, dan orang-orang Quraisy tidak datang–maka dia mau menunjukkan kalau dia adalah orang yang kuat. Maka dia mengatakan “Hai Muhammad kenapa kau harus datang ke wilayahku?” Semua harus ada peperangan, begitu.” Kata Nabi ﷻ “Ini adalah hak kami, tantangan Quraisy datang maka kami menjawabnya.” Maka dia mengatakan “Kalau begitu kau akan berhadapan dengaku.” Kata Nabi ﷻ “Baiklah kalau kau ucapkan kalimat itu kami pasti akan cabut kesepakatan damai denganmu.” Maka Nabi ﷻ suruh para sahabat bertakbir di pasukan. Mendengar itu, maka tiba-tiba jadi ciut si Makhsyi, ciut dia enggak mau.Dia mengatakan “Tidak hai Muhammad, Saya tidak akan batalkan kesepakatan kita dan Saya akan tetap sesuai dengan perdamaian.” Maka setelah itu word play here Nabi ﷻ word play here kembali ke Madinah tanpa ada peperangan Badr kecil, Badr kedua, dan juga tanpa ada peperangan dengan suku Dumrah. Allahu A ' lam. Ini akhir pembahasan kita tentang upaya-upaya suku Arab yang akan “menyerang Madinah Bagaimana Nabi ﷻ membatalkan semua itu dan juga kita akan masuk InshaAllah pertemuan yang akan datang Perang Khandaq Perang yang mulia di mana Nabi ﷻ diserang oleh orang-orang Jazirah Arab dan juga kembali menyerang dan itu akan terhenti setelah nanti setelah pembebasan kota Mekkah. Semoga saja majelis kita diberkahi oleh Sang Pencipta Allah, dan dijadikan sebagai tambahan amal kita pada hari kiamat dan semoga saja seluruh amal yang pernah kita kerjakan dan yang akan kita kerjakan sampai menjelang ajal nanti semuanya diterima dengan Kemahamurahan-Nya dan semoga semua dosa yang pernah kita kerjakan sekecil sampai sebesar apapun semuanya dimaafkan dengan Kemahamurahan-Nya dan semoga Indonesia menjadi negara yang damai tentram, seluruh muslimin bersatu di bawah ukhuwah Islamiah dan juga mereka kembali kepada ibadah Al-Qur ' an dan sunnah dan semoga kita dikaruniai pemimpin muslim yang adil kembali kepada Al-Qur ' an dan sunnah dalam muamalah mereka.Dan semoga Indonesia menjadi contoh bagi negara-negara yang lain, dan kita tidak” pernah lupa mendoakan saudara kita di Palestina, Syria, di “Yaman, di Irak, di Myanmar, di Aqsa di mana word play here mereka sedang” tertindas semoga Allah “ikhlaskan niat mereka, terima para syuhada mereka, muliakan Islam di tangan mereka, dan tangan kita semua. Dan semoga Allah partisipasikan bersama mereka pahala baik dengan doa”, harta, dan juga dengan jiwa kita. Dan semoga Allah dengan kemahamurahan-Nya menyatukan kita semua di surga Firdausnya tanpa hisab.

Sebagaimana yang “selalu ada di majelis ilmu yang mulia ini, kalau ada benar dari Allah kalau salah dari Saya.Mohon dimaafkan. سبحانك اللهم وبحمدك ، أشهد أن لا إله إلا أنت ، أستغفرك وأتوب إليك ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ'وَبَرَكَاتُهُ.

Saya mau ke tempat umum Ternyata Ibunya Muslih bin Abi Muslih, sepupunya Abu Bakar yang tadi kita ceritakan diputuskan nafkahnya itu.Itu lewat dan

dia tahu kalau anaknya ini, Muslih bin Abi Muslih menyebarkan isu, yang menyebarkan berita yang tentang fitnahnya Aisyah. Dan ada beberapa orang sahabat yang sempat menyebarkan gosip dan dicambuk termasuk Muslih container Abi Muslih sepupunya Abu Bakar.Kemudian juga ada Hamna binti Jahas. Ternyata orang-orang yang bumbuin yang sebarkan zina. Yang jelas yang terakhir teman-teman sekalian adalah Perang Badr kecil, atau Perang Badr akhir. Ini akhir pembahasan kita tentang upaya-upaya suku Arab yang akan “menyerang Madinah Bagaimana Nabi ﷻ membatalkan semua itu dan juga kita akan masuk InshaAllah pertemuan yang akan datang Perang Khandaq Perang yang mulia di mana Nabi ﷻ diserang oleh orang-orang Jazirah Arab dan juga kembali menyerang dan itu akan terhenti setelah nanti setelah pembebasan kota Mekkah.

As found on YouTube

Follow IG @PendongengMerah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *