Orang-orang yang menamakan diri
mereka dengan Salafi … yang nama aslinya adalah Wahabi "Ilmu adalah kunci untuk mengetahui
mana yang Sunnah mana yang bid'ah" Karena mereka tidak cerdas tentang
kaidah-kaidah syariat Islam Lalu, apa jawabannya? Nabi Muhammad saw setelah wafat.. kurang lebih 20 tahun setelahnya.. Kondisi sosial-masyarakat
di Jazirah Arab, pada era kepemimpinan
Abu Bakar, Umar bin Khattab, dst. berubah berubah secara drastis Anda sadar bahwa itu tidak akan
menyiksa diri Anda, memberi mudarat,
tapi semata-mata karena anda mampu maka tidak ada larangan
melakukan hal tersebut Saya ingin menyampaikan sesuatu Imam Ahmad sangat terkenal dengan..
Keteguhannya dalam mengamalkan
nas (teks) Al-Qur'an dan Hadis dan sangat menjauhi bid'ah dan sangat takut dengan bid'ah Orang-orang yang menamakan diri
mereka dengan Salafi … yang nama aslinya adalah Wahabi mereka sangat suka mengikuti
jalan yang dilalui oleh Imam Ahmad ra ok, kalau begitu.. Jika kita mau mengikuti jalan yang
selalu diserukan oleh mereka,
saudara-saudara kita itu.. orang-orang yang menamakan diri
Salafiyah.. maka kita harus menolak Imam Ahmad
terkait hal tersebut.. sampaikan kepadanya.. daripada mengatakan,
"Wahai hamba Allah tunjukkan saya
jalan!" lebih baik mengatakan, "Ya Allah.." "tunjukkan saya jalan!" (karena) itu adalah syirik meminta tolong kepada selain Allah.
Padahal Rasulullah saw. bersabda, "Jika kamu meminta,
maka mintalah kepada Allah" "Jika kamu meminta tolong,
minta tolonglah kepada Allah" Lalu, apa pandangan mereka
soal perkataan Imam Ahmad bin Hanbal
(rahimahullah) Beliau sendiri yang mengatakan
soal dirinya sendiri..kita tidak ubah Imam Ahmad berkata,
"Saya haji 3 kali dengan berjalan kaki" Kenapa kita tidak menolak beliau
dengan beralasan haji dengan
berjalan kaki adalah bid'ah Apakah Rasul saw melaksanakan haji
dengan berjalan kaki? Tidak! Lantas..
Kenapa kita tidak berpendapat
seperti pandangan yang sering mereka
(saudara-saudara) sampaikan (bid'ah) Imam Ahmad berhaji dengan berjalan
kaki adalah bid'ah. Jalan dari Bagdad.. atau dari daerah selain Bagdad (Irak) berjalan sampai Baitullah (Mekkah) Nabi tidak jalan kaki (waktu berhaji) Untuk menjawab hal ini.. bisa disampaikan dengan mengatakan, "Ilmu adalah kunci untuk mengetahui
mana yang Sunnah mana yang bid'ah" tanpa mendalami ilmu secara mendetail.. anda tidak akan tahu perbedaan
antara mengikuti sunnah atau bid'ah anda tidak akan pernah tahu tapi kalau anda belajar
dan betul-betul belajar..
Dan mempelajari secara menyeluruh pengetahuan tentang.. prinsip-prinsip ajaran Islam dan kaidah-kaidah tafsir Al-Qur'an terutama ushul fiqhi dan kaidah-kaidah penetapan hukum maka anda akan mengetahui.. antara mengikuti sunnah (ittiba') dan ibtida' (tidak mengikuti sunnah). Anda akan tahu perbedaan keduanya. Imam Ahmad ketika berkata,
"Wahai hamba Allah, tunjukkanlah jalan" tidak berbuat bid'ah sama sekali beliau hanya meminta bantuan
tentara-tentara Allah, Azza wa Jalla. Allah berfirman, "Dan tidak ada yang
tahu tentara Tuhanmu melainkan
Dia sendiri. Dan tiada lain itu hanya
peringatan bagi manusia."
(Al-Muddatstsir: 31) Dengan demikian, Allah menyampaikan
bahwa Dia punya tentara-tentara Ketika kita mengatakan 'junud' (tentara).
Junud adalah bentuk jamak dari 'jund' Apa pekerjaan tentara? pekerjaannya adalah.. perbuatan-perbuatan yang diperintahkan
oleh pemimpinnya, yaitu yang
diperintahkan oleh Allah SWT. inilah pekerjaannya tentara Seperti malaikat.. mereka adalah tentara-tentara Allah mendapatkan kewajiban (mukallaf) Bukan begitu? Malaikat Izrafil ada tugasnya tersendiri.. Izarail ada tugasnya.. semuanya.. melaksanakan perintah yang diberikan
oleh Allah Azza wa Jalla Apakah Allah butuh sesuatu?
Tidak, sama sekali tidak. Jika Sang Pencipta memerintahkan.. kepada seseorang, malaikat-malaikatNya atau hamba-hambanya untuk
melaksanakan tugas-tugas.. dan Allah mewajibkannya. Sehingga,
jika saya meminta bantuan kepadanya..
Untuk melaksanakan tugas-tugas yang
diwajibkan kepada saya (hak saya) secara lahir, memang saya
meminta bantuan kepadanya.. tapi sebenarnya saya sedang
meminta bantuan kepada siapa? Allah. Kepada siapa? Allah SWT yang memberi tugas Inilah kenyataannya. Tapi, siapa yang paham hal tersebut? Yang paham adalah orang yang berilmu dipahami oleh orang yang cerdas.. tentang kaidah-kaidah. Jika kita tanya mereka.. "Anda menolak bid'ah" "Semua yang tidak dilakukan Rasul
adalah bid'ah, menurut kalian" Jika kita melakukan sesuatu yang
tidak dilakukan Rasulullah adalah bid'ah Nah, gimana dengan ini? Imam Ahmad.. yang merupakan panutan kita
dan juga panutan kalian (Salafiyah) melaksanakan haji dengan berjalan kaki
menuju Baitullah yang jaraknya jauh Apakah Rasulullah haji dengan
berjalan kaki ? Tidak. Kalau begitu, beliau (Imam Ahmad)
melakukan sesuatu yang tidak
dilakukan oleh Rasulullah Kalau begitu, beliau ahli bid'ah Apa jawaban mereka? Mereka tidak akan tahu jawabannya Karena mereka tidak cerdas tentang
kaidah-kaidah syariat Islam Lalu, apa jawabannya? Jawabannya adalah,
"Tidak semua hal yang tidak dilakukan
oleh Rasulullah adalah bid'ah" Segala sesuatu.. yang anda sisipkan kepada agama
yang bukan bagian darinya,
maka itu bid'ah Tapi, tidak semua.. yang anda sudah lakukan,
tapi tidak dilakukan Rasulullah,
bukan berarti itu bid'ah perhatikan saja, jika..
Ada larangan perbuatan tersebut
dari Al-Qur'an atau dari Hadis.. maka itu bid'ah dan haram dilakukan Tapi kalau Agama mendiamkannya
(tidak ada larangan) Al-Qur'an mendiamkannya
(tidak ada larangan) Hadis mendiamkannya
(tidak ada larangan) dan Rasulullah tidak melakukannya Maka kaidah yang berlaku,
"Hukum dasar sesuatu adalah boleh"
(dilakukan atau dikerjakan) Maka, kaidahnya adalah.. "Tidak semua yang tidak dilakukan nabi
haram dilakukan" Yakni.. "Tidak dilakukannya sesuatu oleh Nabi
bukan berarti bid'ah atau haram" Banyak makanan-makanan
yang tidak dimakan Rasulullah Kita sekarang memakannya Apakah itu bid'ah? Mungkin bagi mereka bid'ah, karena.. anda melakukan sesuatu
yang tidak dilakukan oleh Rasul mereka malah membuat bingung mereka membeli mereka membeli makanan-makanan
yang tidak dimakan oleh Rasul Pakaian yang kita pakai sekarang
tidak dipakai oleh Rasulullah Bangunan Bangunan-bangunan ini..
yang.. kita buat.. yang kita tinggali ini.. Apakah dibangun seperti yang dibangun
oleh Rasulullah? Tidak. Industri-industri manufaktur tidak pernah diproduksi Rasulullah
(Sallallahu Alaihi Wasallam) beliau tidak pernah membicarakannya Ada banyak sekali sesuatu..
sangat banyak, sangat banyak.. Tidak dilakukan oleh Rasulullah
sedangkan sekarang kita lakukan.
Apakah pantas kita mengatakan,
"Semua itu bid'ah karena tidak pernah
dilakukan oleh Rasulullah?" Tidak ada orang berakal
yang mengatakan seperti ini. Tapi, mereka (Salafiyah)
mengatakan seperti itu. dan mereka membuat orang bimbang Bagaimana agar seseorang
tidak bimbang dalam persoalan ini? dengan kembali ke ilmu-ilmu
agama Islam (Syariah) mempelajarinya secara mendalam,
memahaminya, menelaahnya. Kaidahnya adalah.. "Bid'ah itu bukan semua yang tidak
dilakukan oleh Rasulullah "Salawat dan salam senantiasa tercurah
kepada Rasulullah" Nabi Muhammad saw setelah wafat.. kurang lebih 20 tahun setelahnya.. Kondisi sosial-masyarakat
di Jazirah Arab, pada era kepemimpinan
Abu Bakar, Umar bin Khattab, dst. berubah berubah secara drastis rumah-rumah berbeda,
makanan berbeda, alat makanan berbeda Hasil-hasil kerajinan tangan berbeda,
pakaian-pakaian berbeda. Semuanya berbeda. Para sahabat Nabi melakukannya. Mereka hidup di budaya dan kondisi
yang tidak diketahui oleh Rasulullah Lantas,
bagaimana cara mengetahui bid'ah? Sesuatu yang tidak dilakukan Nabi…
Kembalikan kepada Al-Qur'an jika ada.. jika ada teks yang melarang maka selesai persoalan. Kembalikan lagi kepada agama Apakah.. perbuatan tersebut hanya adat (budaya) yang dilakukan, dan itu hanya
salah satu di antara sekian budaya Kalau anda melakukan seseuatu
semata-mata karena budaya saja,
maka itu tidak dilarang Wallahi, kita aja makan.. dengan cara-cara tertentu (lesehan) kita makan dengan jari-jari.. kemudian budaya berubah,
lalu kita makan dengan sendok, garpu.. perubahan ini terjadi karena apa? karena budaya maka tidak ada larangan
(kalau seperti itu) tapi kalau sesuatu yang baru ini
dilakukan atas dasar itu adalah agama dan kita sudah menelusuri,
nabi tidak menyebutkannya, tidak ada dalam Al-Qur'an tidak ada ijma' (kesepakatan)
umat islam tentang hal itu maka inilah yang dinamakan bid'ah "Sesuatu yang baru yang disisipkan
kepada agama, padahal bukan bagian
dari agama, maka itu bid'ah" seperti pengurusan jenazah sekarang banyak terjadi.. yang dilakukan seolah itu adalah
bagian dari agama kalau begitu, ini bid'ah ketika.. mayit dimasukkan ke dalam kuburnya ada yang azan kenapa azan?
Padahal azan adalah.. untuk waktu-waktu salat ini dilakukan seolah ini adalah… bagian dari agama (tidak jelas..) Ini baru bid'ah.
Karena anda
melakukan sesuatu yang anda sisipkan
ke agama seolah itu bukan agama. tapi.. perbuatan-perbuatan,
pekerjaan-pekerjaan yang baru.. yang berkaitan dengan pakaian,
berkaitan dengan tempat tinggal.. berkaitan dengan hasil produksi,
berkaitan dengan alat transportasi, dll. kita lakukan pembaharuan.. karena alasan budaya,
karena alasan maslahat (kebaikan) bukan karena alasan itu agama tidak ada orang yang mengatakan
bahwa hal tersebut adalah.. bid'ah kita kembali ke… kasus Imam Ahmad bin Hanbal beliau.. haji dengan berjalan kaki apakah sanggup kita mengatakannya
bid'ah? Kenapa bid'ah? karena Nabi tidak
melakukan haji dengan berjalan kaki Nabi juga tidak memakai pakaian
seperti yang dipakai oleh Imam Ahmad Nabi juga tidak pergi ke suatu tempat
sambil membawa kita di pundaknya (seperti kebiasaan Imam Ahmad
ketika pergi mencari Ilmu) Apakah itu semua bid'ah?
Tidak. Tidak semua.. yang tidak dilakukan oleh Rasulullah
adalah bid'ah (secara mutlak) Memang betul Nabi melaksanakan
haji dengan mengendarai unta, tapi..
apakah beliau melarang seseorang
untuk haji dengan berjalan? Kalau anda haji dengan berjalan kaki karena anda pernah dengar riwayat,
"Pahala itu sesuai kadar kesulitannya" maka selesai persoalan. dengan syarat.. Anda sadar bahwa itu tidak akan
menyiksa diri Anda, memberi mudarat,
tapi semata-mata karena anda mampu maka tidak ada larangan
melakukan hal tersebut Inilah hakikat yang perlu kita ketahui tentang persoalan (bid'ah) tersebut..