By alixwijaya 
Masya Allah… masih melekat erat dalam ingatanku seorang pemuda Muslim dari Maroko
yang usianya belum sampai 26 tahun Aku bertanya tentangnya, "Di mana dia sekarang?" "Fulan (Pemuda itu)" "Masya Allah" Dia sudah menjadi miliarder "Miliarder…?" saya tanya, "Kenapa?, Apa sebabnya?" dan mereka menceritakan tentangnya saya akan meringkasnya Pada suatu hari ia menaiki sebuah lift, di kantor pusat perdagangan dunia. Dalam lift itu ada beberapa orang, dan salah satunya adalah seorang gadis Amerika yang cantik, elok rupawan. dan lelaki Maroko itu tidak meliriknya
sama sekali, dia menundukkan pandangan, tidak melihatnya sama sekali. Dan ketika tiba di suatu lantai, secara kebetulan dan tidak disengaja semua orang dari dalam lift itu keluar.
Tinggallah pemuda bersama gadis Amerika yang elok itu. Gadis itu mulai resah ia takut pemuda ini akan melakukan sesuatu kepadanya. Gadis inipun memperhatikan gerak-gerik pemuda itu. Namun, pemuda ini tetap tak meliriknya sama sekali Padahal mereka hanya berdua di dalam lift Ketika gadis itu hendak turun, Dia berkata, "Kenapa kamu tidak melihatku?" "Bukankah aku ini cantik?" "Lihatlah aku" "Aku ini gadis yang cantik" pemuda itu menjawab, "Agamaku melarangnya" Wanita itu bertanya, "Agama apa itu?" yang melarangmu untuk melihatku, Padahal aku ini seorang gadis yang elok rupawan. Pemuda ini menjawab, "Islam, aku
takut" Gadis itu membalas, "kamu takut dari siapa?" "Aku takut kepada Allah robbal 'alamin" Aku takut Azab-Nya di akhirat. Singkat cerita turunlah pemuda ini dilantai yang dituju. "Aku belum selesai bicara
denganmu" kata gadis itu. "Aku ingin melanjutkannya" Gadis itu pun turun di lantai yang sama Ia berujar, "ceritakan kepadaku tentang agamamu?" "yang melarangmu melihatku" "Agama apa ini?" "Kemuliaan apa?" lalu pemuda ini menjelaskan tentang Islam, dan dia masih tetap tidak melihat gadis itu sama sekali.
Demi Allah… dia tidak melihatnya sama sekali Bahkan dia tidak tahu bagaimana rupa gadis tersebut. Betapa mulianya, betapa sopannya Gadis itu berkata, "Aku seorang gadis yang kaya" "Aku mewarisi harta yang banyak
dari ayahku" "Aku memiliki banyak perusahaan dan harta yang melimpah" "serta ribuan para pekerja" Aku ingin menawarkanmu "Maukah kamu menikahiku?" Pemuda itu menjawab, "Tidak, aku tidak menerimanya" Gadis itu membalas "Kenapa?" "Karena kamu bukan orang Islam, dan Agamaku melarangnya". Gadis itu menjawab, "Aku akan
masuk Islam" "Katakan apa yang harus aku perbuat?" "Kamu mau masuk Islam?" "Ya, aku akan masuk Islam, apa yang harus aku lakukan?" Pemuda itu menjawab, "pergilah dan bersihkanlah dirimu" "Lalu Pergilah ke markas Islam yang ada di kota Brooklyn, New York untuk mengucapkan dua kalimat syahadat" Lalu gadis itu pergi di hari itu juga.
Setelah membersihkan dirinya. Setibanya di markas Islam Brooklyn, ia pun mengucapkan dua kalimat syahadat Asyhadu alla ilaha illallah wa anna Muhammadarrasulullah dan seketika itu juga imam masjid melangsungkan akad nikah kepada pemuda yang mulia, yang bertakwa dan baik ini, dengan gadis tersebut. Ia memberikan semua hartanya untuk
pemuda ini yang telah menjadi suaminya "Hatiku merasa tenang denganmu, padahal aku belum mengenalmu sebelumnya" "Dan bagaimana mungkin aku tidak mempercayakan hartaku padamu, sedang sekarang aku telah mengenalmu". Subhanallah.