Kita hanya diam menatap kepergian teman-teman kita menjalani hidup mereka yang semakin hari semakin baik. Apa yang salah dalam diri kita? ' Demokrasi tercipta di Yunani kuno sekitar 2500 tahun yang lalu lukisan Monalisa dilukis Da Vinci sekitar 500 tahun yang lalu manusia terbang seperti burung dibuat nyata oleh Wright bersaudara sekitar 100 tahun yang lalu manusia mendarat di bulan 50 tahun yang lalu kita bahkan punya asisten pribadi di tangan kita sekarang Sangat gila kalo kita melihat pencapaian yang diciptakan oleh organ kita yang satu ini Tapi, seberapa kuat sebenarnya pikiran itu?
Ketika tugas itu selesai, satu grup diberi pujian bahwa mereka pintar bisa mengerjakannya dengan skor yang cukup tinggi dan grup yang satunya lagi diberi pujian bahwa mereka pasti berusaha keras karena bisa menyelesaikan tugas itu Kemudian, kedua grup itu word play here ditanya apa mereka mau mengerjakan tugas yang mudah atau yang sulit Mayoritas yang memilih soal mudah adalah mereka yang tadi dipuji karena pintar, bukan mereka yang dipuji karena usahanya dan yang mendapat skor tertinggi mayoritas rata-rata adalah yang diberi pujian kerena usaha kerasnya
Dan setelah itu, peneliti kemudian memberi tugas yang lebih sulit Dan terakhir, ketika anak-anak itu ditanya berapa skor yang mereka dapatkan grup yang dipuji karena pintar, berbohong 3x lebih banyak dari grup yang dipuji karena usahanya Anak-anak yang dipuji karena kepintarannya tidak tahu cara menghadapi kegagalannya Satu kalimat bisa mengubah pemikiran seseorang kepercayaannya, tindakannya, proses pengambilan keputusannya, dan caranya menghadapi kegagalan Pernah ga, waktu di sekolah kamu dapat nilai yang buruk di beberapa pelajaran biasanya matematika si, terus gurumu bilang kamu ga bisa matematika atau mungkin kamu yang sadar sendiri ga bisa matematika dan kamu percaya itu Dan kamu tahu lah akhir ceritanya kek mana kamu ga akan pernah berusaha untuk mencoba mengerti tentang subjek itu tahun-tahun selanjutnya nilai-nilaimu akan semakin buruk dan kamu mungkin ga akan memilih jurusan yang banyak hitungannya atau bahkan sampai memilih pekerjaan yang sedikit hitungannya Kalau dipikir-pikir, sangat gila bagaimana attitude kepercayaan yang kita pegang dapat dengan drastis mengubah hidup kita Pernah ga berpikir, andai saja kamu ga percaya kamu ga bisa matematika waktu itu apa menurutmu yang akan terjadi? Ya, mungkin pengambilan keputusanmu jadi lebih baik tindakanmu berubah, jurusanmu mungkin berubah dan pekerjaanmu juga bisa dibilang seluruh hidupmu akan berubah Jadi, apa itu state of mind? Frame of mind atau pola pikir adalah seperangkat asumsi, metode, atau gagasan yang dipegang oleh seseorang Kalau kita lihat di riset pertama tadi pola pikir bisa memengaruhi keputusan kita karena jelas, bisa memengaruhi cara kita menghadapi tantangan dan kegagalan Perkenalkan, Carol Dweck, seorang peneliti sekaligus profesor Psikologi di Stanford College Dalam salah satu penelitiannya, dia mengumpulkan beberapa murid dan memberikan beberapa tugas yang sama Pertama dia memberikan soal yang mudah kepada murid-murid itu dan banyak yang mendapat nilai bagus Kemudian dia memberikan beberapa soal yang sulit yang sebenarnya mungkin tidak bisa mereka jawab karena memang soal itu masih jauh diatas kemampuan mereka Disini, kita bisa melihat murid-murid itu mulai terbagi menjadi dua kelompok Kelompok pertama merasa gelisah dengan adanya soal yang tidak bisa mereka kerjakan dan sebagian besar bahkan sudah tidak peduli lagi dengan soalnya Dan kelompok kedua, mereka merasa tidak ada masalah dengan soal-soal itu bahkan ada beberapa murid yang menyukainya Pada hasil tes, kelompok pertama yang sulit menerima tantangan tadi mendapat nilai yang jauh lebih rendah dari kelompok kedua ini agak mengejutkan karena kalo diliat ke tes pertama tadi, mereka relatif punya nilai yang lebih tinggi dari kelompok kedua Dengan menambah variabel”” kesulitan”” di soalnya, skor mereka jatuh dengan drastis Carol Dweck membagi mindset menjadi dua bagian Growth way of thinking dan Fixed way of thinking Growth state of mind adalah pemikiran atau kepercayaan bahwa kepintaran, bakat, atau kemampuan itu didapat dengan usaha sedangkan Repaired frame of mind percaya bahwa itu semua dibawa dari lahir Dalam penelitian tadi, kelompok pertama adalah yang memiliki taken care of way of thinking dan kelompok kedua yang menyukai tantangan adalah yang memiliki growth frame of mind Dalam studi lain, kelompok yang dipercaya memiliki dealt with frame of mind itu ditanya apa yang akan mereka lakukan untuk tes berikutnya dan kebanyakan dari mereka menjawab untuk mungkin, mereka akan menyontek, akan main curang dalam tes Dalam studi yang lain, mereka mengatakan mau mencari orang yang lebih buruk dari mereka agar mereka bisa merasa diri mereka sedikit lebih baik Penelitian demi penelitian dilakukan dan itu terus menunjukkan bahwa mereka yang percaya kemampuan adalah sesuatu yang tidak bisa diubah, sesuatu yang dibawa dari lahir menunjukkan bahwa mereka selalu mencoba untuk “” lari dari kesulitan”” Tapi murid dengan development frame of mind tetap mencoba untuk terus menyelesaikan masalah itu Mereka memang sering gagal mengerjakannya, tapi mereka belajar dari kegagalan itu Para Scientest mengukur aktivitas listrik di otak murid saat mereka dihadapkan dengan kesulitan Murid dengan repaired frame of mind hampir tidak memiliki aktifitas apapun yang terjadi di otak mereka ketika dihadapkan dengan kesulitan ini terlihat bahwa mereka seperti menyerah dengan soal Dan berbeda dengan Growth frame of mind yang memiliki aktifitas yang banyak di otak mereka ketika dihadapkan dengan kegagalan Orang dengan fixed mindset berfokus terhadap diri sendiri sedangkan development state of mind fokus kepada subjek yang sedang mereka kerjakan Dealt with attitude percaya diri mereka pintar jadi ketika diberikan sesuatu yang sedikit diluar kemampuan mereka, yang bisa saja menggoncangkan kepercayaan diri mereka, mereka lari karena mereka mungkin merasa lebih baik tidak mengerjakannya daripada melihat diri sendiri tidak pintar lagi Dan Growth mindset tidak peduli dengan hal itu mereka fokus dengan yang sedang mereka kerjakan mereka objektif, mencari tahu strategi mana yang bisa mereka gunakan untuk memecahkan tugas yang diberikan kepada mereka Taken care of way of thinking biasanya berfokus terhadap validasi, fokus pada hasil
mereka merasa jauh lebih baik mendapat skor tinggi meski tidak mendapat pelajaran apapun dari sana Sedangkan development attitude sebaliknya, mereka tidak terlalu peduli dengan hasil, mereka hanya peduli dengan proses mereka tidak terlalu peduli dengan seberapa banyak skor yang mereka dapatkan mereka peduli dengan apa yang bisa mereka pelajari dari situ Dealt with way of thinking mengejar apa yang bisa mereka dapat sekarang sedangkan growth mindset mengejar apa yang berguna nanti di masa depan Repaired state of mind percaya, kalo skor mereka buruk dalam satu bidang berarti itu memang karena mereka gabisa dalam bidang itu, udah titik Tapi Growth attitude percaya, kalau mereka buruk dalam satu hal itu berarti usaha mereka masih kurang dan masih sangat mungkin untuk jadi lebih baik di bidang itu asal mau usaha Dalam penelitian pertama tadi penelitian yang mencoba membangun kepercayaan murid-murid degan memujinya dengan cara yang berbeda Murid yang diberi pujian karena mereka pintar mengembangkan dealt with frame of mind yang membuat mereka percaya cara untuk bisa melakukan sesuatu adalah harus pintar Murid yang diberi pujian karena usaha mereka, jadi mengembangkan growth frame of mind yang membuat mereka percaya untuk bisa melakukan sesuatu itu harus usaha bukan hanya pintar Dengan hanya beberapa kata pujian state of mind dari murid-murid itu berubah dan merubah cara mereka menghadapi tantangan dan kegagalan Hidup itu penuh dengan tantangan dan kegagalan kita mungkin harus bisa berbicara di depan orang banyak, atau harus bisa mencari uang sendiri untuk sekolah kita bisa saja gagal masuk perguruan tinggi, gagal mendapat juara yang selalu diimpikan gagal mendapat pekerjaan yang sudah dikejar-kejar memang agak susah untuk diterima, tapikenyataannya seperti itu Dan hanya mereka yang percaya bahwa kepintaran dan kemampuan itu bisa dikembangkan
Kalo kita terus menerus menjudge diri kita pintar atau ga dan ga pernah memperhitungkan “” usaha”” sebagai faktor dalam bagian kalkulasinya hidup akan jadi semakin susah dari yang kita kira Tapi meskipun begitu, kita masih bisa berusaha agar memiliki development frame of mind yang lebih dominan dari repaired mindset.Dalam satu studi, murid-murid tadi diajari kalau mau keluar dari zona nyaman mereka, mau belajar sesuatu yang baru, sesuatu yang susah neuron di otak mereka bisa membentuk koneksi yang baru yang lebih kuat Dan seiring berjalannya waktu, mereka bisa jadi lebih pintar Dan menakjubkannya, murid yang tidak diberitahu tentang hal ini terus mendapat nilai yang rendah di kelas mereka tapi murid yang diberitahu, sebaliknya, mereka terus menunjukkan peningkatan yang konstan di kelas mereka Jadi sebenarnya sangat mungkin untuk mengubah way of thinking kita yang tadinya itu adalah repaired frame of mind jadi lebih ke development attitude Seorang anak berusia 13 tahun pernah mengirim surat ke Carol Dweck dia bilang di suratnya, “Kenapa ga tau ini lebih awal?
Kita hanya diam menatap kepergian teman-teman kita menjalani hidup mereka yang semakin hari semakin baik. ' Demokrasi tercipta di Yunani kuno sekitar 2500 tahun yang lalu lukisan Monalisa dilukis Da Vinci sekitar 500 tahun yang lalu manusia terbang seperti burung dibuat nyata oleh Wright bersaudara sekitar 100 tahun yang lalu manusia mendarat di bulan 50 tahun yang lalu kita bahkan punya asisten pribadi di tangan kita sekarang Sangat gila kalo kita melihat pencapaian yang diciptakan oleh organ kita yang satu ini Tapi, seberapa kuat sebenarnya pikiran itu? Dan setelah itu, peneliti kemudian memberi tugas yang lebih sulit Dan terakhir, ketika anak-anak itu ditanya berapa skor yang mereka dapatkan grup yang dipuji karena pintar, berbohong 3x lebih banyak dari grup yang dipuji karena usahanya Anak-anak yang dipuji karena kepintarannya tidak tahu cara menghadapi kegagalannya Satu kalimat bisa mengubah pemikiran seseorang kepercayaannya, tindakannya, proses pengambilan keputusannya, dan caranya menghadapi kegagalan Pernah ga, waktu di sekolah kamu dapat nilai yang buruk di beberapa pelajaran biasanya matematika si, terus gurumu bilang kamu ga bisa matematika atau mungkin kamu yang sadar sendiri ga bisa matematika dan kamu percaya itu Dan kamu tahu lah akhir ceritanya kek mana kamu ga akan pernah berusaha untuk mencoba mengerti tentang subjek itu tahun-tahun selanjutnya nilai-nilaimu akan semakin buruk dan kamu mungkin ga akan memilih jurusan yang banyak hitungannya atau bahkan sampai memilih pekerjaan yang sedikit hitungannya Kalau dipikir-pikir, sangat gila bagaimana state of mind kepercayaan yang kita pegang dapat dengan drastis mengubah hidup kita Pernah ga berpikir, andai saja kamu ga percaya kamu ga bisa matematika waktu itu apa menurutmu yang akan terjadi? Mindset atau pola pikir adalah seperangkat asumsi, metode, atau gagasan yang dipegang oleh seseorang Kalau kita lihat di riset pertama tadi pola pikir bisa memengaruhi keputusan kita karena jelas, bisa memengaruhi cara kita menghadapi tantangan dan kegagalan Perkenalkan, Carol Dweck, seorang peneliti sekaligus profesor Psikologi di Stanford College Dalam salah satu penelitiannya, dia mengumpulkan beberapa murid dan memberikan beberapa tugas yang sama Pertama dia memberikan soal yang mudah kepada murid-murid itu dan banyak yang mendapat nilai bagus Kemudian dia memberikan beberapa soal yang sulit yang sebenarnya mungkin tidak bisa mereka jawab karena memang soal itu masih jauh diatas kemampuan mereka Disini, kita bisa melihat murid-murid itu mulai terbagi menjadi dua kelompok Kelompok pertama merasa gelisah dengan adanya soal yang tidak bisa mereka kerjakan dan sebagian besar bahkan sudah tidak peduli lagi dengan soalnya Dan kelompok kedua, mereka merasa tidak ada masalah dengan soal-soal itu bahkan ada beberapa murid yang menyukainya Pada hasil tes, kelompok pertama yang sulit menerima tantangan tadi mendapat nilai yang jauh lebih rendah dari kelompok kedua ini agak mengejutkan karena kalo diliat ke tes pertama tadi, mereka relatif punya nilai yang lebih tinggi dari kelompok kedua Dengan menambah variabel”” kesulitan”” di soalnya, skor mereka jatuh dengan drastis Carol Dweck membagi mindset menjadi dua bagian Development state of mind dan Fixed way of thinking Growth frame of mind adalah pemikiran atau kepercayaan bahwa kepintaran, bakat, atau kemampuan itu didapat dengan usaha sedangkan Taken care of frame of mind percaya bahwa itu semua dibawa dari lahir Dalam penelitian tadi, kelompok pertama adalah yang memiliki fixed frame of mind dan kelompok kedua yang menyukai tantangan adalah yang memiliki growth way of thinking Dalam studi lain, kelompok yang dipercaya memiliki fixed mindset itu ditanya apa yang akan mereka lakukan untuk tes berikutnya dan kebanyakan dari mereka menjawab untuk mungkin, mereka akan menyontek, akan main curang dalam tes Dalam studi yang lain, mereka mengatakan mau mencari orang yang lebih buruk dari mereka agar mereka bisa merasa diri mereka sedikit lebih baik Penelitian demi penelitian dilakukan dan itu terus menunjukkan bahwa mereka yang percaya kemampuan adalah sesuatu yang tidak bisa diubah, sesuatu yang dibawa dari lahir menunjukkan bahwa mereka selalu mencoba untuk “” lari dari kesulitan”” Tapi murid dengan development attitude tetap mencoba untuk terus menyelesaikan masalah itu Mereka memang sering gagal mengerjakannya, tapi mereka belajar dari kegagalan itu Para Scientest mengukur aktivitas listrik di otak murid saat mereka dihadapkan dengan kesulitan Murid dengan repaired state of mind hampir tidak memiliki aktifitas apapun yang terjadi di otak mereka ketika dihadapkan dengan kesulitan ini terlihat bahwa mereka seperti menyerah dengan soal Dan berbeda dengan Development way of thinking yang memiliki aktifitas yang banyak di otak mereka ketika dihadapkan dengan kegagalan Orang dengan dealt with way of thinking berfokus terhadap diri sendiri sedangkan growth state of mind fokus kepada subjek yang sedang mereka kerjakan Repaired state of mind percaya diri mereka pintar jadi ketika diberikan sesuatu yang sedikit diluar kemampuan mereka, yang bisa saja menggoncangkan kepercayaan diri mereka, mereka lari karena mereka mungkin merasa lebih baik tidak mengerjakannya daripada melihat diri sendiri tidak pintar lagi Dan Growth state of mind tidak peduli dengan hal itu mereka fokus dengan yang sedang mereka kerjakan mereka objektif, mencari tahu strategi mana yang bisa mereka gunakan untuk memecahkan tugas yang diberikan kepada mereka Repaired way of thinking biasanya berfokus terhadap validasi, fokus pada hasil
Kalo kita terus menerus menjudge diri kita pintar atau ga dan ga pernah memperhitungkan “” usaha”” sebagai faktor dalam bagian kalkulasinya hidup akan jadi semakin susah dari yang kita kira Tapi meskipun begitu, kita masih bisa berusaha agar memiliki growth mindset yang lebih dominan dari dealt with mindset.Dalam satu studi, murid-murid tadi diajari kalau mau keluar dari zona nyaman mereka, mau belajar sesuatu yang baru, sesuatu yang susah neuron di otak mereka bisa membentuk koneksi yang baru yang lebih kuat Dan seiring berjalannya waktu, mereka bisa jadi lebih pintar Dan menakjubkannya, murid yang tidak diberitahu tentang hal ini terus mendapat nilai yang rendah di kelas mereka tapi murid yang diberitahu, sebaliknya, mereka terus menunjukkan peningkatan yang konstan di kelas mereka Jadi sebenarnya sangat mungkin untuk mengubah state of mind kita yang tadinya itu adalah fixed mindset jadi lebih ke growth state of mind Seorang anak berusia 13 tahun pernah mengirim surat ke Carol Dweck dia bilang di suratnya, “Kenapa ga tau ini lebih awal?