أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta Semoga shalawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia. Berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya Saudara – saudariku, Pemirsa sekalian dimanapun anda berada pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan pembelajaran kita Tentang berdakwahnya Nabi Nuh kepada Umatnya
pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan pembelajaran kita Tentang berdakwahnya Nabi Nuh kepada Umatnya semoga dengan apa yang kita pelajari ini kita bisa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dan kita bisa mengambil hikmah dari kisah kehidupan Nabi Nuh Nabi Nuh berdakwah kepada umatnya siang dan malam tanpa lelah Dan ketika Nabi Nuh mendakwahi mereka, Mereka bukannya beriman malah mereka lari dari Nabi Nuh mereka memasukkan jari mereka kedalam telinga mereka Mereka tidak mau mendengarkan apa yang didakwahkan Nabi Nuh Dan menutupkan baju mereka ke kepala mereka Seperti yang disebutkan pada surat Nuh (71) 5-7
Dan seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat. Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu
Memang demikianlah tugas yang diemban oleh seorang rasul, yaitu dia menyampaikan risalah Allah dengan bahasa yang fasih, menasihati kaumnya, dan dia mengetahui Allah. Tiada seorang word play here dari makhluk Allah yang mempunyai sifat-sifat seperti itu selain para rasul. Nabi Nuh telah melakukan berbagai cara yakni berdakwa secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi Seperti yang disebutkan pada surat Nuh (71) 8-9 8.
Seperti yang disebutkan pada surat Nuh (71) 10-20 10.

Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, 11. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, 12. dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. Saudara saudariku sekalian ayat ke 10 dan 11 tersebut Adalah ayat yang disunahkan untuk dibacakan pada shalat istisqa Atau shalat memohon diturunkan nya hujan Hal yang sama telah dilakukan oleh Amirul Mu’ minin Umar bin Khattab, bahwa beliau menaiki mimbar untuk memanjatkan doa istisqa, maka yang dibacanya adalah istigfar dan membaca beberapa ayat dalam istigfarnya yang antara existed adalah ayat tersebut Kemudian Umar berkata, “” Sesungguhnya aku telah menunggu-nunggu datangnya hujan melalui bintang-bintang yang merupakan pertanda akan datangnya hujan.””
“.” Sesungguhnya aku telah menunggu-nunggu datangnya hujan melalui bintang-bintang yang merupakan pertanda akan datangnya hujan.” “Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan bahwa datanglah awan secara beriringan, sebagian darinya berurutan dengan sebagian yang lainnya.Kemudian berlanjut pada ayat ke 13-20 13. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? 14. Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian. 15. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? 16. Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? 17. Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, 18. kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu( daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya. 19. Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, 20. supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu”. Saudara-saudariku sekalian Kaum Nabi Nuh yang didakwahi oleh Nabi Nuh ini menganggap dirinya ini kaya Sedangkan Nabi Nuh ini tidak Mereka menganggap Nabi Nuh berdakwah agar mendapat upah dari mereka Disebutkan pada surat Asy Syu’ara'( 26) 105-110. Disebutkan pada surat Asy Syu’ara’ (26) 105-110 105. Kaum Nuh telah mendustakan para rasul. 106. Ketika saudara mereka( Nuh
) berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak bertakwa? 107. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan( yang diutus) kepadamu, 108. maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. 109. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.110. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku”. Pada saat itu hanya ada beberapa orang yang mau beriman kepada Nabi Nuh Dan orang-orang yang beriman saat itu hanyalah orang-orang yang biasa Mereka tidak kaya Sedangkan mereka orang-orang yang belum beriman mereka adalah orang-orang yang kaya Dan menganggap diri mereka pintar Dan mereka menganggap bahwa Nabi Nuh pendusta Dan orang yang telah beriman itu tidak berpikir panjang Mereka hanya asal mengikuti Nabi Nuh saja Dan jika Nabi Nuh ingin orang-orang yang belum beriman ini mengikuti Nabi Nuh maka mereka ingin agar Nabi Nuh mengusir mereka yang telah beriman terlebih dahulu Disebutkan pada surat Hud (11) 27-31 27. Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: “Kami tidak melihat kamu, melainkan( sebagai) seorang manusia( biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta”. Maksud dari ayat ini adalah kamu bukanlah seorang malaikat, ataupun juga kaya melainkan hanyalah manusia biasa. Maksud dari ayat ini adalah kamu bukanlah seorang malaikat, ataupun juga kaya melainkan hanyalah manusia

biasa. Maka mana mungkin diturunkan wahyu kepadamu, bukannya kepada kami? Yang merupakan orang-orang kaya Kemudian kami melihat bahwa tiada yang mengikutimu kecuali hanyalah orang-orang yang rendahan dari kalangan kami, seperti para pedagang, para penjahit, dan lain sebagainya dari golongan kelas bawah. Tiada yang mengikutimu dari kalangan orang-orang yang terhormat, tiada pula dari kalangan para pemimpin kami. Kemudian mereka yang mengikutimu itu tidaklah mempunyai pikiran yang panjang, tidak pula mempunyai pandangan, melainkan begitu kamu menyeru mereka, lalu mereka langsung mengikutimu dan menerima seruanmu. melainkan begitu kamu menyeru mereka, lalu mereka langsung mengikutimu dan menerima seruanmu.Mereka mengatakan bahwa mereka memandang Nuh tidak mempunyai kelebihan apa word play here baik dalam hal penampilan, sikap, kekayaan, ataupun keadaan,. Mereka mengatakan bahwa mereka memandang Nuh tidak mempunyai kelebihan apa word play here baik dalam hal penampilan, sikap, kekayaan, ataupun keadaan, lalu apakah gunanya mereka memasuki agama Nabi Nuh? Kemudian pada ayat selanjutnya 28. Berkata Nuh: “Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti yang nyata
dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?” 29. Dan( dia berkata): “Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu( sebagai upah )bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui”. 30. Dan( dia berkata):” Hai kaumku, siapakah yang akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mengusir mereka.Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran? 31. Dan aku tidak mengatakan kepada kamu( bahwa):” Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah,. 31. Dan aku tidak mengatakan kepada kamu( bahwa):” Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib”, dan tidak( pula) aku mengatakan: “Bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat”,. dan tidak (pula )aku mengatakan:” Bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat”, dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu:” Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka”. Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; Sungguh, jika demikian aku benar-benar termasuk orang-orang yang zalim Permintaan untuk mengusir kaum Nabi Nuh yang telah beriman ini disebutkan juga pada surat Asy Syu’ara'( 26) 111-115 111. Mereka berkata:” Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?”. 112. Nuh menjawab:” Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan? 113. Perhitungan( amal perbuatan) mereka tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, kalau kamu menyadari. 113. Perhitungan( amal perbuatan )mereka tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, kalau kamu menyadari. 114. Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. 115. Aku (ini) tidak lain melainkan pemberi peringatan yang menjelaskan”. Saudara saudariku sekalian Sampai disinilah pembelajaran kita kali ini. Saudara saudariku sekalian Sampai disinilah pembelajaran kita kali ini Dikesempatan yang mendatang Kita akan mempelajari tentang Diancamnya Nabi Nuh oleh kaumnya. Kita akan mempelajari tentang Diancamnya Nabi Nuh oleh kaumnya Semoga pembelajaran kita kali ini bisa bermanfaat untuk kita semua وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.

Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat. Pada saat itu hanya ada beberapa orang yang mau beriman kepada Nabi Nuh Dan orang-orang yang beriman saat itu hanyalah orang-orang yang biasa Mereka tidak kaya Sedangkan mereka orang-orang yang belum beriman mereka adalah orang-orang yang kaya Dan menganggap diri mereka pintar Dan mereka menganggap bahwa Nabi Nuh pendusta Dan orang yang telah beriman itu tidak berpikir panjang Mereka hanya asal mengikuti Nabi Nuh saja Dan jika Nabi Nuh ingin orang-orang yang belum beriman ini mengikuti Nabi Nuh maka mereka ingin agar Nabi Nuh mengusir mereka yang telah beriman terlebih dahulu Disebutkan pada surat Hud (11) 27-31 27. Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: “Kami tidak melihat kamu, melainkan( sebagai) seorang manusia( biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta”. Dan aku tidak mengatakan kepada kamu( bahwa):” Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah,. Dan aku tidak mengatakan kepada kamu( bahwa):” Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib”, dan tidak( pula) aku mengatakan: “Bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat”,.

As found on YouTube

Follow IG @PendongengMerah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *