asalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina
muhammad Apa kabar sahabatun sejuk semuanya semoga kita semua senantiasa
diberikan kesehatan dan rahmat Allah yang tidak
terhingg untuk tema cerita kali ini kita akan membahas kisah tentang
ketulusan cinta dari
sayidah Muhammad jangan lupaare [Musik]
sub adalah Putri pertama dari Rasulullah Sallallahu alaihi
wasallam pada masa kelahirannya Nabi Muhammad Sallallahu
Alaihi Wasallam belum diangkat sebagai Rasul sayidah Zainab termasuk gadis
kecil yang beruntung karena ibunya adalah sayidah Khadijah binti khhailid
yang memiliki banyak harta sedangkan ayahnya adalah Muhammad
bin Abdullah seorang yang terpandang dan
mahsyur di kalangan masyarakat Mekah dengan gelar
alamin tapi yang terpenting bagi beliau adalah sosok ayah yang baik dan
penyayang bagi keluarganya
sayidah Zainab tumbuh menjadi gadis yang cantik dan berbudi
pekerti beliau selalu membantu Ibunya dalam mengurus rumah tangga serta
mengasuh adik-adiknya menginjak remaja datanglah
seorang laki-laki untuk meminangnya laki-laki itu bernama Abul
as dia adalah putra dari hal bin khuwailid yang tak lain merupakan
saudara Khadijah dengan kata lain Abul as
merupakan kepanakan dari Khadijah Rasulullah Sallallahu Alaihi
Wasallam tidak serta merta menerima pinangan Abul as meskipun Rasulullah
menyetujuinya karena Abul as adalah seorang pemuda yang baik perangainya dan
memang dekat dengan keluarga Nabi Rasulullah tetap meminta
persetujuan dari putrinyaainab
wahaiainab Bagaimana pendapatmu tentang pinangan AB
asucap [Musik]
nabi tak melihat ada penolakan dari putrinya maka nabi menerima pinaman
tersebut saat pernikahan Zainab Karena rasa bahagia yang teramat sangat sayidah
Khadijah lantas membuka kalung miliknya dan memakaikannya ke
zaain padahal kalung itu tak pernah lepas darinya
setelah pernikahan itu Zainab berpisah dengan ayah ibu dan adik-adiknya untuk
tinggal bersama dengan keluarga kecilnya keluarga kecilnya adalah
keluarga yang bahagia tapi ujian demi ujian timbul
setelah ayahnya diangkat sebagai Rasul oleh
allahahu mendengar bahwa ayahnya telah diangkat
sebagai Rasul oleh Allah kemudianainab datang ke rumah
ayahnya untuk menyatakan keislamannya setelah itu ia kali ke
rumahnya dan berbicara dengan suaminya wahai suamiku Bagaimana
pendatmu tentang ayahkuanya
beliau adalah seorang yang jujur dan terpercaya jawab Abul
as wahai suamiku saat ini Ayahku telah diangkat sebagai Rasul oleh Allah dan
aku telah menyatakan keimanu kepadanya Bagaimanakah pendakatmu
tentang ini tanya Zainab lagi ngomong kosong apa ini wahai Zainab
jawab Abul as wahai suamiku bukankah kau baru saja mengatakan bahwa Ayahku adalah
seorang yang jujur dan terpercaya Bagaimana jika k pun ikut
Nyatakan keislamanmu kepadanya ucapab untuk meyakan
suaminya tidakainab aku tidak mungkin
menghilangkan keyakinanku kepada agama keturunan leluhur dan nenek moyangku
jika kau telah menyatakan keananmu kepada
ayahmu maka Jalanilah keyakinan kita masing-masing tapi jangan paksa aku
untuk meninggalkan Keu
as setelah peranaminya itu tak m Berk apa-apa lagi dia hanya
mampu berdoa kepada Allah agar memberikan Hidayah kepada
suaminya sehingga suaminya beriman kepada Allah
dan rasulnya Karena pada saat itu belum
turun Wahyu tentang muslim harus menikah dengan sesama muslim makaainab pun
melanjutkan hidupnya kembali bersama suaminya seperti tak terjadi Apun Zainab beruntung karena menikah
dengan lelaki penyayang seperti Abul as karena awal
pengangkatan ayahnya sebagai Rasul adalah ujian yang
berat banyak orang yang menyatakan keimanannya pada
Nabi kemudian mendapatkan perlakuan buruk bahkan penyiksaan dari keluarganya
sendiri yang menentang ajaran Nabi tapi tidak dengan Zainab Abu as
sangat menyayanginya meski mereka sekarang
berbeda keyakinan dan orang sekelilingnya tak
ada yang berani mengganggu Zainab karena Abul as termasuk orang yang
terpandang di mata masyarakat Mekah tapi Zainab tetap bersedih
karena telah sampailah kisah tentang ayah yang
disayanginya ketika mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari
masyarakatkah yang menentang ajarannyaadau waktu Nabi memerintahkan
para muslim untuk hijrah dari Makkah ke Madinah tapi tidak dengan
Zainab dan nabi pun mengizinkan Zainab untuk tetap bersama dengan
suaminya meskipun saat itu Zainab adalah satu-satunya muslim yang tinggal bersama
dengan orang-orang kafir lainnya Pada suatu hari
dikumandangkanlah perang Perang Badar ini adalah perang yang
berat karena pada peperangan ini orang yang telah menyatakan
keimanannya pada nabi harus berhadapan dengan orang-orang yang menentang nabi
yang tidakin
bahkan sanak dan saudaranya sendiri pada perang ini dimenangkan oleh
kaum muslimin hingga Banyak kaum musyrikin yang mati dan menjadi
tawanan salah satu yang menjadi tawanan kaum muslimin adalah Abul
as dan karena kaum muslimin pada saat itu butuh pendanaan
besar maka setiap tawanan harus ditebus dengan tebusan yang
ditetapkan jika tidak maka para tawanan akan dijadikan
budak setelah sampai kabar itu pada zainabab lantas Mencari harta yang bisa
jadikan tebusan untuk suaminya karena Zainab tak ada harta
lain yang bisa dijadikan tebusan maka Zainab memberikan kalung
kesayangannya yaitu kalung pemberian dari almarhum
ibunya lalu sampailah tebusan-tebusan itu kepada
nabi dan nabi tertuju pada satu kalung yang amat sangat
dikenalnya lalu nabi mengambil Kal itu dan bertanya
kepada para sahabatnya Siapakah yang memberikan k
ini dan Siapa yang ingin ditebusnya lalu salah seorang sahabat
berkata Wahai Rasulullah ini adalah pemberian putrimu
Zainab untuk menebus suaminya Abul as mendengar itu wajah Nabi
memerah dan nabi tak kuasa menahan air matanya kalau itu amat sangat
dikenalnya kalau itu adalah kalon pemberian istri yang sangat dicintainya
Khadijah kalung yang bertahun-tahun lingkar di leher
pendamping hidupnya kalung yang telah
dihadiahkan saat pernikahan putri pertamanya Zainab masih dalam keadaan sedih lalu
nabi bertanya kepada para sahabatnya wah
sahabatku Bagaimana pendapat kalian apabila Abul as kita
lepaskan tetapi Kal ini aku kembalikan lagi kepada putriku Zainab karena aku
mengenal jelas kalung ini kalung ini adalah kalung Khadijah yang telah
diberikan kepada pada saat pernikahannyaendeng itu para sahabat pun
ikut menangis dan mereka berkata tentu kami
setuju Ya Rasulullah kami tak akan membiarkan hal
yang membuatmu bersedih Ya Rasulullah lalu para sahabat memanggil
Abu as untuk menemui Rasulullah saat Abu as telah berada di
hadapan Rasulullah lalu Rasulullah memberikan
kalung milik Zainab kepadanya dan setengah berbisik
Rasulullah berkata kepada Abu as wahai Abu as berikan kalong ini untuk
Zainab dan katakan padanya untuk menyimpannya
baik-baik dan ceraikanlah Zain putriku aku akan kirim dua orang
sahabatku untuk menjemputnya mendengar itu Abul as
bersedih setelah sampai di rumahnya dia mendapat sambutan hangat dari istrinya
Zainab as mengembalikan Kal
lab bertanya Bagaimana engkau bisa terbebas
sedangkan kalung ini dikembalikan lagi kepadamu aku
dibebaskan tanpa tebusan jawab Abul as melihat ada
senyuman dari Zainab Abul as tak mampu menyembunyikan
kesedihannya dengan Parau Abu as berkata tahukah Zainab kita harus
bercerai aku harus menceraikanmu itulah janjiku
padanya karena apa kau harus menceraikanku Siapa yang
memintamu tanya Zainab sedih ayahmu yang memintaku untuk
menceraikanmu jawab Abul as dengan nada sedih mendengar jawaban itu Zain tak
mampu berkata apa-apa lagi hanya kesedihan yang ia
rasakan kemudian Abul as mengirim dua orang
sahabatnya untuk mengantar zab ke tempat pertemuan dengan sahabat nabi yang salah
satunya Zaid bin haritah setelah Zainab berada dalam
pantauan sahabat Nabi kemudian
mereka diserang oleh kaum musyrikin dengan
panah hingga unta yang ditunggangi oleh Zainab
berpanah Zain pun terjatuh dari untanya padahal saat ab sedang
mengandung anak dari Abul asainab tersungkur dan perutnya
terhantam batu dengan keras hingga ia keguguran seketikaainab mengeluarkan banyak
darah kaum yang menyerang itu langsung membawa Zainab untuk menyerahkannya
kepada Abul as as pun menerangkan kepada mereka
bahwa dia telah menceraikan Zainab dan menghimbau mereka agar tak
mengganggu lagi perjalanan Zainab kelak Abul as merawat Zainab selama du
Minggu setelah dirasa cukup pulih maka dengan berat hati Abul as melepas
kepergian Zainab kemudian Abul as kembali mengirim
orang untuk mengantar Zainab ke tempat pertemuan dengan sahabat nabi yang salah
satunya masih Zaid bin haritah tapi untuk perjalanan kali ini
lancar tanpa kendala dan
itulah pertemuan terakhir antara Zainab dan Abul as sebelum akhirnya mereka
berpisah untuk waktu yang lama Bagaimana sahabat sej tentang kisah
antara dan Abul as Semoga kita semua bisa
mendapatkanm dari kisah
ini Terima kasih telah menyimak kisah ini hingga
akhir Sampai bertemu kembali di video selanjutnya jangan lupa subscribe like
dan komen juga share video ini agar kalian bisa mendapat ladak pahala
kebaikan dari setiap orang yang [Musik]
menontonnya shall ala Muhammad wasalamualaikum
warahmatullahi [Musik] wabarakatuh